Nama:
Stambuk:
Kelompok:
Asisten:
VII.1 NERVI SPINALES
Nervus spinalis berjumlah tiga puluh satu pasang, terdiri dari delapan pasang segmen 1.
Cervicalis , dua belas pasang segmen 2. Thoracalis , lima pasang segmen 3.
Lumbalis
Nervus spinalis bercabang dua membentuk 6. ramus anterior dan 7. ramus posterior ,
masing-masing menuju ke bagian ventral dan posterior badan. Ramus anterior nervus spinalis
membentuk 8. plexus nervosus , seperti 9. plexus cervicalis [ segmen 10.
cervical 1 4
[ segmen 16. L 4 S
[ segmen 18. S 4 Co 1
].
dan
ramus medialis
cutaneus lateralis
dan
26.
], 13.
20.
dan
yang selanjutnya
ramus medialis
37. N. accessorius
38. N. hypoglossus
N. olfactorius (= N.I ) Sel reseptor saraf ini berbentuk bipolar, dan axonnya disebut fila
olfactoria, berjalan melewati foramina 39. cribrosa ossis ethmoidalis menuju ke 40. bulbus
olfactorius . Kumpulan fila olfactoria membentuk 41. nervus olfactorius.
Stria olfactoria lateralis bentuknya paling besar dan berakhir di bagian anterior uncus, yaitu
pada cortex prepyriformis. Daerah ini adalah cortex area 42. olfactorik primer . Stria olfactoria
medialis mencapai permukaan medial hemispherium cerebri dan berakhir pada 43. area
Brodmann 25 (area subcallosus), di sebelah anterior lamina terminalis, dan selanjutnya masuk
commissura anterior menuju ke bulbus olfactorius pihak lainnya. Stria olfactoria intermedia
berakhir pada substantia perforata anterior. 44. Area Brodmann 28
hippocampalis merupakan pusat-pusat olfactus untuk mengenal bau (the secondary cortical
area).
N.opticus (= N.II), berjalan melalui 45. foramen opticum , masuk ke dalam cavitas cranii;
serabut-serabut dari retina pars nasalis mengadakan persilangan membentuk 46. chiasma
opticum , sedangkan serabut-serabut dari retina pars temporalis tetap berjalan pada pihak
yang sama, dan bersama-sama membentuk 47. tractus opticus . Sebagian besar serabutserabut ini berakhir pada 48. corpus geniculatum laterale , dan sisanya membentuk brachium
colliculi superioris menuju ke 49. colliculus superior dan regio pretectalis. Dari corpus
geniculatum laterale keluar 50. tractus geniculocalcarinus (= radiatio optica) menuju ke 51.
area 17 Brodmann.
N.oculomotorius (N.III) menampakkan diri pada fossa interpeduncularis, berjalan melalui
fissura orbitalis superior masuk ke dalam orbita. Otot-otot yang dipersarafi adalah :
52. M.rectus superior
53. M.rectus inferior
54. M.rectus medialis
55. M.obliquus inferior
56. M.levator palpebrae superioris
N.oculomotoris membawa juga serabut-serabut efferen visceral yang berasal dari 57. Nucleus
Edinger Westhpal
menuju ke ganglion ciliare, yang terletak di sebelah lateral nervus opticus. Pada ganglion ini
terjadi synapse, dan serabut-serabut postganglioniknya dinamakan nn.ciliares breves, yang
menembusi bulubus oculi untuk melayani 58. m.ciliaris (untuk akomodasi) dan 59.
m.sphincter pupillae (untuk mengecilkan pupil mata).
N.trochlearis (= N.IV), Masuk ke dalam 60. sinus cavernosus , bersama-sama dengan
61.N.oculomotorius dan 62. N.abducens
m.obliquus superior.
N.trigeminus (= N.V), merupakan saraf craniali yang terbesar, membentuk 64. ganglion
emilunare Gassere , dan mempercabangkan 65. n.ophthalmicus , 66. n.maxillaris dan 67.
n.mandibularis .
Stimulus exteroceptive berupa nyeri, temperatur dan tactil dari :
68. Wilayah wajah dan dahi (fore head),
69. Mucosa cavum nasi dan cavum oris,
70. Dentes
71. Dura mater
,
,
72. Reflex cornea, sebagai salah satu dari reflex trigeminalis, ialah reflex tertutupnya kelopak mata
apabila cornea diberi stimulus dengan sehelai benang kapas.
The secondary trigeminal pathways mengakibatkan terjadinya beberapa reflex, seperti :
73. the tearing reflex
74. sneezing reflex , stimulus trigeminus mempengarahi nucleus ambiguus, pusat respirasi dan
pusat-pusat pada medulla spinalis (seperti n.pherenicus, nn.intercostales), 75. vomiting
reflex , stimulus trigeminus mempengaryhi nucleus nervi vagi,
76. salivary reflex
Reflex lainnya adalah the jaw reflex, disebut juga 77. masseter reflex
. Stimulus di
Serabut-serabut SVA membawa stimulus pengecapan (taste) dari 85. 2/3 bagian anterior
lingua membentuk fasciculus/tractus soliatrius, berakhir pada nucleus solitarius (di bagian
rostral), disebut nucleus gustatorius.
N.vestibulocochlearis (N.VIII) terdiri atas dua bagian, yaitu :
86.pars cochlearis (pendengaran),
87.pars vestibularis (equilibrium dan orientasi ruang).
Nervus cochlearis berasal dari ganglion spirale, yang terletak pada modiolus dari cochlea.
Serabut-serabut dendrit dari sel-sel bipolar pada ganglion spirale (= ganglion cochleare)
berakhir pada the hair cells of the 88. organon Corti , dan serabut-serabut neuritnya
membentuk nervus cochlearis, masuk ke dalam brain stem di bagian lateral-dorsal dan di
caudalis dari n.vestibularis.
Nervus vestibularis membawa stimulus keseimbangan yang berasal dari crista ampullares
pada 89. ductus semicirculares , 90. macula utriculi dan 91. macula sacculi.
N.glossopharyngeus (=N.IX) dalam banyak hal mempunyai kesamaan dengan n.vagus,
terutana dalam segi fungsinya. Saraf ini keluar bersama-sama dengan 92. n.vagus
melalui
sulcus lateralis posterior medullae oblongatae (di lateral oliva), meninggalkan cavitas cranii
melalui 93. foramen jugulare.
Special Visceral Afferent membawa stimulus pengecapan (rasa) dari 94. 1/3 bagian posterior
lingua.
Nervus vagus (N.X) keluar dari tempat yang sama dengan N.IX dan meninggalkan cavitas
cranii bersama-sama dengan nervus glossopharyngeus dan 95. nervus accessorius.
N.accessorius (= N.XI), terdiri atas dua bagian, yaitu pars cranialis dan pars spinalis. Pars
cranialis berasal dari pars caudalis nucleus ambiguus. Keluar dari bagian lateral medulla
oblongata, di sebelah caudal pangkal nervus vagus. Serabut-serabut ini bergabung dengan
n.vagus, membentuk 96. n.laryngis inferior , mempersarafi otot-otot intrinsik laryngis (Special
Visceral Efferent).
Pars spinalis berasal dari cornu anterius medulla spinalis C 1 5. Serabut-serabut ini berjalan
ascendens, melalui foramen oleh pembuluh darah otak dapat mempertahankan 97. aliran
darah yang konstan , walaupun terjadi perubahan-perubahan besar dalam tekanan darah
arterial.
N. Hypoglossus (N. XII) adalah saraf motorik 98. otot lidah
untuk 99. spindel otot di lidah.
dan
saraf
sensorik
, 4. pars
cerebralis
Pars cavernosa dan pars cerebralis oleh para neuroradiologist disebut the carotid siphon (=
pipa U carotis ) pars cavernosa a.carotis interna berjalan di dalam 5. sinus cavernosus
berada dekat pada dinding medial, berjalan horizontal, bersama-sama dengan 6. n.
oculomotorius
, 7. n. trochlearis
dan 8. n. abducens.
VIII.2
ARTERI VERTEBRALIS
Arteria vertebralis, merupakan cabang pertama dari 14. a.subclavia , memasuki foramen
costotransversarium vertebra cervicalis 6, berjalan ascendens sampai vertebra cervicalis 1, lalu
menembusi membrana atlanto-occipitalis posterior dan dura mater, dan berjalan melalui 7.
foramen occipitale magnum
permukaan anterolateral medulla oblongata, dan pada tepi caudal pons kedua arteri ini bersatu
membentuk 8. arteria basilaris.
Percabangan dari pars intracraniais a.vertebralis dan dari a.basilaris memberi suplai darah
kepada 9. medulla spinalis segmen cervicales , 10. medulla oblongata , 11. Pons , 12.
Mesencephalon , 13. Cerebellum , bagian posterior 14. Diencephalon , bagian-bagian dari
15. lobus occipitalis dan 16. lobus temporalis.
VIII.3
Circulus arteriosus Willisi adalah suatu lingkaran pembuluh darah arteri yang terletak
mengelilingi 17. chiasma opticum , 18. tuber cinereum
Circulus ini dibentuk oleh :
20. A.communicans anterior
,
,
Pada tepi caudal pons kedua a.vertebralis bersatu membentuk a.basilaris, dan dari a.basilaris
dipercabangkan :
29. A.inferior anterior cerebelli
30. A.labyrinthi