Anda di halaman 1dari 11

Apa itu Lingkungan ?

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam, serta flora dan fauna yang tumbuh di darat maupun di dalam laut. Lingkungan terdiri
dari dua komponen biotik ( segala sesuatu yang bernyawa) dan abiotik ( segala yang tidak
bernyawa ).
Lingkungan Bersih Hidup Sehat
Lingkungan bersih hidup sehat mempunyai arti lingkungan yang jauh dari kondisi yang
menimbulkan penyakit. Lingkungan yang bersih akan menunjang terwujudnya hidup sehat.
Makna dari lingkungan bersih hisup sehat ialah Lingkungan yang kita tempati memberikan
kesan baik terhadap indra dan memberikan makna kesehatan.
Lingkungan yang ditempati dapat mendukung dan mempengaruhi kehidupan diri manusia.
Jika lingkungan yang ditempati, masyarakatnya membiasakan hidup sehat, tentunya ini akan
menimbulkan kesan yang baik bagi diri sendiri dan masyarakat. Tetapi sebaliknya jika anda
tinggal di sekitar masyarakat yang membiasakan hidup kotor dan suka mabuk-mabukan hal
ini akan mempengaruhi psikis dan mental anda, kondisi seperti ini harus anda hindari jika
sudah berkeluarga karena lingkungan seperti ini dapat mempengaruhi pergaulan anak anda.
Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat
Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam hidup sehat, berikut beberapa cara mewujudkan
terciptanyaLingkungan Bersih Hidup Sehat.
1. Lingkungan di sekitar Rumah
Lingkungan sehat berawal dari diri sendiri dan di lingkungan sekitar. Kesehatan juga untuk
diri sendiri, maka dari itu mari kita jaga kesehatan dan jaga lingkungan agar tetap bersih.
Sediakanlah tempat samapah di setiap ruangan yang memungkinkan sampah berada, biasanya
di dapur, di kamar mandi dan di halaman rumah. Sebaiknya kita menyediakan 2 jenis tempat
sampah,yakni sampah basah dan sampah kering, jika kedua sampah tersebut dicampurkan
maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap, dan manfaat jika kita memisahkan sampah
kering dan sampah basah ialah kita dapat mengolah sampah tersebut menjadi barang yang
berguna kembali ( recycle ).Buanglah sampah yang telah terkumpul pada waktu tertentu atau
disaat tempat sampah tersebut sudah hampir penuh. Jangan tunggu hingga tempat sampah

tersebut penuh karena itu akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan mendatangkan kecoa /
lalat.
Terapkan jugalah prinsip 3 R ( ReUse, ReCycle, ReDuce ) yang artinya Reuse =
Menggunakan Kembali, ReCycle = Mendaur Ulang, dan ReDuce = Menggurangi.
Sediakanlah tempat penampungan sampah organik dihalaman karena sampah organik akan
bermanfaat nantinya untuk pupuk kompos.
2. Bersihkan lantai secara rutin.
Dimulai dengan menyapu hingga mengepel menggunakan caian penncuci lantai yang
mengandung formula anti kuman. Lantai merupakan bagian rumah yang langsung terkena
kulit, jika lantai kotor tentunya kuman yang ada akan menempel pada kulit dam
menyebabkan penyakit. Jika lantai rumah bersih dan wangi tentunya akan
menimbulkan kesan yang baik dan tentunya kesehatan yang baik pula. Selayaknya
membersihkan rumah secara teratur karena dengan teratur keindahan dan kenyaman rumah
akan semakin terjaga.
3. Hindari gengangan air
Hindarilah genangan air karena genangan air dapat menyebabkan berkembang biaknya
nyamuk aedes aegepty /nyamuk demam berdarah. Hindari segera genangan air serta
membakar sampah-sampah yang bertumpuk di halaman.
4. Buatlah Ventilasi dan ruang cahaya
Buatlah ventilasi udara yang memungkinkan udara segar selalu masuk ke dalam rumah dan
berikanlah ruang untuk cahaya agar masuk menyinari ruangan. Hal ini akan membuat rumah
tidak pengap, segar, dan tak tampak kusam. Sirkulasi udara yang baik akan mempengaruhi
kualitas rumah. Udara yang kotor dirumah dapat dengan mudah berganti dengan udara yang
bersih.
5. Lakukanlah Kerja Bakti
6. Perbanyak tumbuhan hijau
Perbanyaklah tumbuhan hijau di pekarangan rumah yang akan membuat rumah terlihat asri
dan segar. Udara kotor akan cepat berganti menjadi udara segar. Demikianlah Artikel
Lingkungan Bersih Hidup Sehat. Semoga rumah dan alam sekitar kita menjadi segar dan asri.

Linkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk menciptakan
lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang
karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan
lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah.

Seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang
kehidupan, maka tingkat kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih
seharusnya ditingkatkan dari sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya
lingkungan dengan kondisi bersih serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan online.

Tentu saja lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para penghuninya
nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh manusia berada pada
posisi paling vital. Alasannya tentulah mengarah pada keberagaman kegiatan hidup manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Padahal, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan seseorang dengan menjaga lingkungan
mereka tetap terlihat bersih dan rapi. Lingkungan yang bersih akan menjauhkan sumbersumber penyakit untuk berkembang di sekitar kita. Hal itu tentu berkaitan dengan kesehatan.
Selain itu, dengan lingkungan yang bersih pula, kita akan merasa nyaman dan betah untuk
berada di rumah.

Sebenarnya bukan hanya terbatas pada lingkungan rumah, tapi juga lingkungan sekitar
tempatnya berada. Rumah memang menjadi bagian paling dekat dari kehidupan manusia.
Segala rencana serta persiapan hidup untuk masa depan, senantiasa direncanakan di rumah
secara persentase yang besar oleh manusia di dunia ini.

Jadi, sudah selayaknya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan rumah menjadi
tanggungjawab masing-masing individu. Meski faktor lain di luar lingkungan rumah juga
mempengaruhi kondisi kebersihan maupun kesehatan tubuh, tapi lingkungan rumah termasuk
paling inti dan pertama harus dijaga lebih dulu.

Lingkungan dengan kondisi bersih yang bebas dari timbunan sampah,juga akan terhindar dari
bencana seperti banjir pada musim hujan. Salah satu penyebab banjir di berbagai wilayah
adalah karena banyaknya sampah yang berserakan sehingga menghambat aliran air. Hal ini
merupakan salah satu perilaku buruk seakan sudah menjadi budaya masyarakat lndonesia,
khususnya di wilayah perkotaan.

Oleh karena itu, menjadikan sampah dalam kondisi berserakan bahkan tertimbun tidak baik.
Upaya untuk menanggulangi sampah seperti dibersihkan ataupun di daur ulang bagi bahan
yang dapat didaur ulang, maka hal itu dapat dicoba untuk dilakukan secara kon?nyu.

Upaya yang lain pun dapat dilakukan, tentu dengan kerjasama yang baik antara semua pihak.
Bukan hanya terbatas pada individu tapi juga pada masyarakat serta ketegasan pemerintah
diikuti kepedulian yang tinggi terhadap masalah sampah. Sebenarnya hal yang menjadikan
lingkungan kotor bukan hanya terbatas pada sampah, ada hal lainnya juga.

Ada kemungkinan pengaruh penggunaan bahan-bahan untuk kebutuhan hidup dari bahan
sintesis ataupun kimiawi dan sebagainya. Hal itu dapat diupayakan penanggulangannya
dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali dia pejabat pemerintah ataukah
tidak, semua dimunculkan kesadarannya untuk hidup sehat dan bersih.

Budaya membuang sampah di sungai dan selokan, menyebabkan lingkungan yang bersih sulit
dicapai. Namun, untuk mengubah kebiasaan tersebut pun bukan hal yang mudah dilakukan.

Keterbatasan lahan untuk membuat tempat sampah, menjadi alasan masyarakat kota untuk
membuang sampah secara sembarangan.

Karena itulah, wajarjika upaya melalui budaya hidup bersih dan sehat belum juga maksimal
dilakukan secara serentak di seluruh wilayah. Karenanya, kerjasama pemerintah dengan
masyarakat harus terjalin dengan baik agar tempat pembuangan sampah serta upaya
memunculkan kesadaran hidup bersih dan sehat terealisasi secara maksimal.

Pemerintah tidak dapat hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan lingkungan itu
penting. Tapi, peran pemerintah lebih dari itu. Mulai dari memberikan contoh, langsung
terjun ke lingkungan masyarakat melalui sosialisasi hidup bersih dan tindakan nyata
penyediaan area pembuangan sampah, aturan tentang kebersihan dan sebagainya.

Melalui kerjasama yang baik dan saling mendukung, tentu upaya memunculkan kesadaran
budaya hidup sehat dan bersih akan tampak ringnan dan mudah diwujudkan dalam waktu
singkat. Pengaruh kehidupan di lingkungan masyarakat dengan kebersihan yang terjaga pun
akan dapat segera dirasakan secara langsung.

Selain itu, ulasan ini pun juga akan membantu memberikan gambaran mengenai beberapa
langkah untuk menciptakan lingkungan dengan kebersihan yang terjaga. Cara ini termasuk
cara yang mudah untuk dilakukan secara bersama antara individu, masyarakat hingga
pemerintah.

Penciptaan lingkungan yang bersih adalah tanggungjawab semua orang termasuk di


dalamnya pemerintah melalui kebijakan dan realisasi tindakan nyatanya. Selanjutnya untuk
menumbuhkan tanggung jawab tersebut dibutuhkan proses dan juga langkah nyata. Proses
dan langkah nyata inilah yang menjadi focus perhatian kita.

Kedua hal tersebut harus dilakukan secara beriringan sehingga tujuan menciptakan
lingkungan dalam kondisi kebersihan terjaga bisa tercapai tanpa ada paksaan. Selain itu,
tujuan itu juga merupakan sebuah kesadaran dan kebutuhan semua orang. Ada beberapa
langkah yang harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Langkah-langkah
tersebut di antaranya adalah:
1. Memberikan kesadaran tentang arti penting lingkungan yang bersih kepada
masyarakat, terutama pada anak-anak agar kesadaran tersebut bisa tumbuh sejak usia
dini. Membiasakan hidup bersih sejak usia anak-anak tentu lebih membuahkan hasil
yang luar biasa daripada pembiasaan diri pada usia setelahnya. Alasannya tentu saja
berkaitan dengan kesadaran yang berhasil muncul melalui kebiasaan. Anak-anak
tidak perlu diperintah ataupun dipaksa untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan
lingkungannya. Mereka diberi contoh dan pemahaman akan pentingnya kebersihan,
maka hal itu akan menancap dan dilakukan dengan maksimal dan sebaik mungkin
dalam kehidupannya. Mereka akan terus mengingat dengan baik hal positif yang
sering dilakukannya dengan kesadaran tanpa adanya rasa takut, khawatir ataupun
was-was jika belum berhasil melakukan upaya menjaga kebersihan. Mereka akan
terus belajar dan berlatih karena lingkungan sekitarnya memberikan contoh dan
pemahaman dengan benar.
2. Buatlah tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan non organik.
Hal ini penting dilakukan agar memudahkan upaya untuk menanggulangi timbunan
sampah. .Jika sampah organik berhasil dipisahkan, maka akan mudah untuk
merencanakan langkah positif terhadap sampah. Sampah adalah komponen yang
begitu dekat dengan kehidupan manusia. Dan seringkali dalam pembuangannya
menimbulkan banyak permasalahan. Untuk itu, haruslah dipikirkan cara yang paling
tepat untuk dapat mengelola sampah ini termasuk dalam pembuangan mulai dari
tahap di rumah tangga sampai di tempat pembuangan terkahir. Atau juga bagaimana
cara untuk mendaur ulang sampah agar masih dapat untuk dipergunakan kembali.
3. Buatlah jadwal rutin untuk melakuan aktivitas pembersihan lingkungan secara
terjadwal. Melalui jadwal, maka kita akan membiasakan diri disiplin menjaga
kebersihan lingkungan. Tidak masalah meski ada kendala di tengah pelaksanaannya.
Tapi hal penting adalah keseriusan dan keberlanjutan hidup bersih serta sehat Kita tak
akan mendapatkan atau merasakan manfaat dari lingkungan yang bersih tanpa adanya

kemauan dari diri kita sendiri untuk melakukan pembersihan lingkungan. Dan hal ini
seharusnya dijadikan sebagai sebuah kebiasaan hidup. Bukan lagi sebagai hal yang
hanya dilakukan sesekali namun haruslah dijadwal atau diagendakan secara rutin.
4. Buatlah sebuah aktivitas kreatif untuk mengelola sampah non organik menjadi sebuah
benda yang bersifat produktif dan bisa menghasilkan uang. Hal ini dapat diketahui
beragam informasinya melalui beragam media, baik cetak maupun online. Sejatinya
saat ini telah banyak ditemukan ide kreatif untuk mengelola kembali sampah menjadi
barang yang lebih berguna. Kita dapat mencontoh ide yang sudah ada atau
memikirkan ide lain yang berbeda. Poin yang terpenting adalah bahwa sampah
tersebut dapat untuk kembali diolah tanpa memberikan beban yang lebih bagi alam
dan lingkungan.
5. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan sangat
bermanfaatjika diberikan juga kepada anak-anak, sehingga akan menjadi sebuah pola
perilaku yang tercipta di bawah sadar. Seperti yang telah disebutkan bahwa masalah
sampah adalah masalah yang klasik. Namun dapat dipercahkan dengan banyak hal
yang sederhana. Dengan membiasakan untuk membuang sampah ke tempat sampah
yang benar adalah hal awal untuk menanggulangi masalah sampah ini.
ltulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan bersih di sekitar
kita. Dengan lingkungan yang bersih maka akan banyak manfaat yang akan dirasakan oleh
hidup kita.

Cara Menjaga Lingkungan Sekolah yang Sehat


Posted on .

Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan anak, ekolah merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal
untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahan dan pengenalan menditail mengenai lingkungan dapat
diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah.
Cara cara yang perlu dilakukan untuk memelihara lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut.
1.

Menyusun dan memasyarakatkan perogram sekolah hijau.

2.

Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan perogram sekolah hijau, yaiut;

Membangun kegiatan apotek hidup di sekolah.

Menurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan energi
lainnya.

Membangun mekanisme pembuangan sampah di sekolah.

Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenisnya

Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.

mengkondisikan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam
dan sejenisnya.

Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya. COntoh
mennton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya bersama-sama

Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan
dan kelestarian laingkungan sekolah

1.
2.

Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.


Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai loba
peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, menulis, menggambar, atau aneka kreativitas lain yang
bersifat ramah lingkungan.

3.

Mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan.

4.

Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah

5.

memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli lingkungan


Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga
sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersihm sehat dan asri
tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat mapupun pemerintah. Kondisi demikian
akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta
dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakan

PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di
sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun
sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik
berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati

yang ada di sekitar.


Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungansosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

Lingkungan Sekolah yang Sehat Mewujudkan Prestasi Siswa


Kebersihan sebagian dari Iman.
Mungkin sudah banyak penelitian tentang Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan
Lingkungan Belajarnya, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah
sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah
kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?
Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di
sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan
lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi
dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang
mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang
bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga
akan naik.
Lingkungan Pekarangan Sekolah yang sehat
Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan
sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para siswa di
tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman bermain yang
tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini
juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah

lebih baik bermain-main sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?


Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang sehat?
1. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar
mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan
jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa,
kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat
yang luas.
2. Pepohonan rindang
Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan rindang habis
ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah ikut melonjak naik. Inilah
yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen adalah salah satu pendukung
kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah
ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh
darah ke seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di
lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali.
Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang
dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur
resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat
menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh
jentik-jentik nyamuk.
4. Tempat pembuangan sampah
Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban.
Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu.
Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara maju yang sadar untuk tidak
membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya
ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan.
Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong
sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada
siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik
yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya

yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat
pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan
ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu
penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti
itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan
kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah
memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan
pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang
mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar
sekolah itu akibat pemerintah yang tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia. Entah itu
karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan.
Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah
semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat,
seperti ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.
Mungkin banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman, tapi keenam poin di
atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar dan mengajar yang menyenangkan bagi
siswa dan gurunya.

Anda mungkin juga menyukai