Penjelasan:
Pelajari buku Introduction of Ergonomics (R.S. Bridger) dan Standar ISO 1,
kemudian lakukan survey pada suatu perusahaan skala menengah atas
sehingga terdapat sistem kerja yang kompleks. Survei dilakukan untuk; Area
Kerja, Beban Kerja Perceptual, Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental,
Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Sosial, Pengaturan dan
Keselamatan Kerja. Dikerjakan secara kelompok, maksimal anggota 3 orang
pada perusahaan yang berbeda, dikumpulkan 6 Januari 2014 jam 09.00
Langkah langkah survei:
1. Jelaskan dasar teori dari item pertanyaan berdasarkan bukunya RS.
Bridger, lakukan sitasi dengan menyebut [Bridger, halaman]
2. Tetapkan Standar ISO sesuai dengan item pertanyaan survey dengan
menyebut
seri
dan
bunyi
klausalnya.
Diambil
dari
http://www.iso.org/iso/home.htm
dan dari web site lain yang terkait
dengan ISO. Apabila ISO tidak ada maka bisa menggunakan standar NIOSH
atau OSHA
3. Jelaskan kondisi riil perusahaan yang disurvey sesuai dengan item
petanyaan
4. Berikan penilaian (1; Butuh Perbaikan Major, 2: Butuh Perbaikan Minor, 3:
Perlu Dipertahankan, 4: Best Practice)
5. Berikan rekomendasi perbaikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO
yang disebitkan
Format Laporan Survei:
Nama
Perusahaan
Alamat/Tlp/Fax
Web site
Person in
Charge
Telephone/email
Profile
Perusahaan
http://www.iso.org/iso/home.htm
Teori
display
control
Bridger
Teori
tentang Manusia dirancang untuk berdiri dengan dua kaki,
static
loading tetapi tidak dirancang untuk berdiri tetap. Berdiri
merupakan posisi pilihan jika banyak tugas di industri,
menurut Bridger
tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan jika
tidak menyediakan istirahat yang cukup atau jika beban
yang tidak begitu perlu ditempatkan pada tubuh.
Sepanjang tulang belakang lumbal, sikap
kerja yang baik adalah dimana tulang
belakang
menuju
titik
tengah
dari
jangkauan gerakan dan batang tubuh tidak
dipaksakan- bebas bergerak ke depan
ataupun ke belakang.Rasa sakit atau nyeri
pada tulang belakang bagian bawah adalah
hal yang biasa bagi pekerja yang berdiri.
Pada postur postur secara luas (contohnya
saat berdiri dengan bentuk pinggang yang
Standar
tentang
loading
Jelaskan
beban
static loading yang
harus di pegang
oleh tangan (Nilai:
2)
Rekomendasi
terkait
dengan
resiko
kesehatan dan perlindungan terutama
didasarkan
pada
studi
eksperimental
mengenai
beban
muskuloskeletal,
ketidaknyamanan atau nyeri, dan daya
tahan atau kelelahan yang berhubungan
dengan postur kerja statis.
Beban yang terjadi adalah dimana pekerja
harus menata margarin yang telah siap
untuk dimasukkan kedalam kardus dengan
gerakan yang cepat, dan dalam hal ini
pekerja melakukannya dengan berdiri, lalu
mengangkat kardus yang berisi margarin
keatas troli untuk dimasukkan kedalam
gudang pemasaran.
Rekomendasi
Rekomendasi untuk perbaikan yang
berdasar
Bridger kami berikan berdasarkan teori Bridger dan
dan ISO tentang standar ISO yaitu Saat berdiri, area kerja harus
static loading
dirancang untuk menghindari pekerja dari sikap berdiri
dengan pinggang yang terlalu membengkok ke depan
atau mengambil posisi yang menekuk ke depan. Dan
jika ada tempat duduk harus lebih tinggi dan harus
miring kedepan untuk mengurangi jumlah lekukan pada
pinggul yang dibutuhkan untuk menggunakannya. (RS.
Bridger 96). Jadi area kerja dirancang untuk memiliki
tinggi yang sesuai dengan pekerja (standard) supaya
pekerja yang memili tinggi badan lebih tidak harus
membungkuk.
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO
Teori
tentang
jangkauan tangan
menurut Bridger
Standard
ISO
tentang jangkauan
tangan
of workstations at machinery
Standar internasional
ini
menetapkan
prinsip-prinsip untuk berasal dimensi dari
pengukuran
anthropometric
dan
menerapkannya ke desain workstation
mesin-mesin non-mobile. Hal ini didasarkan
pada
pengetahuan
ergonomis
dan
anthropometric pengukuran.
Standar internasional ini menentukan tubuh
kebutuhan ruang untuk peralatan selama
operasi normal di tempat duduk dan posisi
berdiri. Ini standar internasional tidak
khusus termasuk ruang tuntutan untuk
pemeliharaan, perbaikan dan pekerjaan
pembersihan.
ISO 6385 : 2004 part 3.6.6 Design of
workspace
and
workstation
Desain
Workstation
harus
mempertimbangkan dimensi tubuh, postur,
kekuatan otot dan gerakan. Misalnya, ruang
yang cukup harus disediakan untuk
memungkinkan tugas yang harus dilakukan
dengan postur yang baik dan memberi
peluang gerakan, untuk postur yang
bervariasi, dan untuk memungkinkan akses
dengan mudah. Postur tubuh tidak akan
menyebabkan
kelelahan
kerja
dari
ketegangan otot yang berkepanjangan
statis. Perubahan gerakan dalam postur
tubuh harus dimungkinkan.
Tidak,karena pada perusahaan ini untuk
penataan bahan belum jadi/ belum diproses
serta alat-alatnya diletakkan dengan baik
agar pekerja dapat menjangkau apapun
dengan mudah yang ada disekitarnya.
Jelaskan
apakan
pekerja
sering
melakukan
gerakan
tangan
yang terlalu jauh
jangkauannya
Rekomendasi
Rekomendasi untuk perbaikan yang kami
berdasar
Bridger berikan berdasarkan teori Bridger dan
dan ISO
standar ISO yaitu lebih menerapkan lagi
antropometrik fungsional yang berguna untuk merancang
ruang kerja dan posisi benda-benda di dalamnya, terutama
dalam desain cockpits pesawat. Supaya pekerja lebih
nyaman dan mudah untuk mencari dan meletakkan barang.
Teori tentang area Area kerja untuk kaki,baik untuk posisi kerja
kerja untuk kaki duduk maupun berdiri harus sesuai,pada
pada
waktu posisi duduk misalnya harus ada pijakan.
bekerja
Bridger
Standard
ISO
tentang area kerja
untuk kaki pada
waktu bekerja
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
penangkapan
signal suara
Teori
tentang
pemakaian warna
yang
berbeda
untuk
mempermudah
mendiskriminasi
obyek
menurut
Bridger
Standard
ISO
tentang
pemakaian warna
yang
berbeda
untuk
mempermudah
mendiskriminasi
obyek
Jelaskan
pemakaian warna
yang
berbeda
untuk
mempermudah
mendiskriminasi
obyek (4)
1
0
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
pemakaian warna
yang
berbeda
untuk
mempermudah
mendiskriminasi
obyek
Teori
tentang
gerakan
mata
yang
terlalu
banyak
pada
waktu
bekerja
menurut Bridger
Standard
ISO
tentang
gerakan
mata yang terlalu
banyak
pada
waktu bekerja
Jelaskan
apakah
diperlukan
gerakan
mata
yang
terlalu
banyak
pada
waktu
bekerja
(nilai:3)
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
gerakan
mata
yang
terlalu
banyak
pada
waktu bekerja
1
1
Teori
tentang
Normal Light Sight
(garis
pandang
normal) menurut
Bridger
Standard
ISO
tentang
Normal
Light Sight (garis
pandang normal)
merupakan faktor
penyumbang dalam
kejadian VDU terkait masalah penglihatan.
(RS bridger page 264)
ISO/DIS 9241-391
Ergonomics of Human System Interaction -Part 391: Requirements, analysis and
compliance test methods for the reduction
of photosensitive seizures
Untuk pergerakan mata yang terlalu banyak
diperusahaan ini tidak ada, namun terdapat
bagian yang tidak terlalu memerlukan
pergerakan mata yang banyak yaitu pada
bagian pengepakan
Rekomendasi untuk perbaikan yang kami
berikan berdasarkan teori Bridger dan
standar ISO yaitu tidak ada, namun lebih
ditingkatkan lagi. Jika terdapat pekerjaan
yang membutuhkan konsentrasi tinggi
maka tempat kerja tersebut harus terang
dan pencayaan yang pas, agar pekerja juga
tidak sering mengalami berkedip mata
ataupun mata panas.
Tinggi mata seseorang dari tanah yang
berdiri tegak bisa digunakan sebagai
dimensi maksimum yang diijinkan untuk
mencari menampilkan visual untuk operator
berdiri. Display
tidak harus lebih tinggi
daripada ketinggian mata berdiri dari
operator yang pendek. Intinya operator
tidak perlu untuk memperpanjang leher
untuk melihat display.
(RS Bridger page 77)
ISO 9241-307:2008(en) Ergonomics of
human-system interaction Part 307:
Analysis and compliance test methods for
electronic visual displays
5.1.3 Compliance assessment method
Mata sensitif terhadap rangsangan hingga
95 derajat ke kiri dan kanan, dengan asumsi
penglihatan binokular. Posisi optimal untuk
menempatkan objek adalah 15 derajat
kedua sisi langsung ke depan garis
pandang.
Batas ini menggambarkan bidang visual
Jelaskan
apakah
Jelaskan
apakah
display
berada
pada Normal Light
Sight
(garis
pandang normal)
(nilai: 4)
1
2
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
Normal Light Sight
(garis
pandang
normal)
Teori
tentang
menangkap
dan Orang-orang memiliki reaksi yang dapat
merespon
signal diprediksi. Orang selama hidup mereka
menurut Bridger
belajar untuk mengasosiasikan tindakan
tertentu dengan sinyal tertentu. Desain
tempat kerja dapat ditingkatkan dan
pengoperasian mesin dan peralatan dapat
dibuat
lebih
memudahkan
pengguna.
Dengan
mempelajari
respon
ini
diprediksikan dapat diintegrasikan ke dalam
desain yang baik. (TAYLOR and FRANCIS :
5)
Standard
ISO
tentang
menangkap
dan
merespon signal
bereaksi
terhadap
sinyal
tersebut.
Menentukan keselamatan dan persyaratan
ergonomis dan pengukuran fisik yang
sesuai.
ISO 11429:1996 Ergonomics -- System of
auditory and visual danger and information
signals
Menentukan sistem sinyal bahaya dan
informasi
yang
memperhitungkan
perbedaan tingkat urgensi. Berlaku untuk
semua sinyal bahaya dan informasi yang
harus jelas dirasakan dan dibedakan
sebagai ditentukan dalam ISO/TR 12100-2.
Tidak berlaku untuk bidang-bidang tertentu
yang ditutupi oleh standar tertentu.
apakah ........................
Jelaskan
pekerja
mendapatkan
waktu yang cukup
untuk menangkap
dan
merespon
signal
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
menangkap
dan
merespon signal
Beban Kerja Mental
1 Teori
tentang
3 mental work load
menurut Bridger
Standard
...................
tentang
work load
mental
Jelaskan pekerjaan
yang
dilakukan,
apakah
membutuhkan
mental work load
yang berat (nilai:
2)
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
mental work load
Teori
tentang
ketelitian
yang
tinggi
menurut
Bridger
Standard
ISO ISO/TS 18152:2010(en)
tentang ketelitian Ergonomics of human-system interaction
yang tinggi
Specification for the process assessment of
human-system issues
D.3.2 Process assessment procedure
the client. The next step is to select typical
projects for assessment. For a thorough
assessment, the range of projects are
selected to be representative of the spread
of
Jelaskan
apakah Di
perusahaan
itu
tidak
terlalu
pekerjaan
membutuhkan ketelitian yang tinggi namun
membutukan
membutuhkan ketelitian yang normal,
ketelitian
yang seperti pada pengepakan agar menjaga
tinggi
kwalitas
hasil
produksi
pada
saat
pengepakan.
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
ketelitian
yang
tinggi
Beban Kerja Fisik
1 Teori
tentang Perspektif
ergonomi
adalah
untuk
5 pengangkatan
merancang tugas-tugas untuk membuat
beban
menurut mereka aman, tapi yang paling umum di
Bridger
sebagian besar industri adalah pendekatan
untuk
melatih
para
pekerja
untuk
mengangkat secara aman. Aman untuk
mengangkat dengan lutut dan tidak dengan
punggung. Mengangkat beban yang benar
yaitu dengan cara beban didekatkan
dengan tubuh lalu, lalu berada pada posisi
jongkok dan punggung dalam keadaan lurus
. (BRIDGER:161)
Standard
ISO ISO: ISO 11228-1 : 2003 Ergonomics manual
tentang
handling
pengangkatan
Menetapkan batas yang direkomendasikan
beban
untuk mengangkat manual dan membawa
dengan
mempertimbangkan,
masing-
Jelaskan
apakah
pekerja
mengangkat
beban yang berat
untuk dipindahkan
atau ditahan ( nilai
:3)
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
pengangkatan
beban
1
6
Standard
tentang
ISO
alat
pengangkatan
beban
Jelaskan
Apakah
tersedia alat bantu
untuk
untuk
mengangkat
beban ( nilai : 3 )
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
alat pengangkatan
beban
1
7
Teori
tentang
pengangkatan
beban pada posisi
tubuh
yang
ekstrim
menurut
Bridger
Standard
ISO
tentang
pengangkatan
beban pada posisi
tubuh
yang
ekstrim
Jelaskan
apakah
pekerja
mengangkat
beban pada posisi
tubuh
yang
ekstrim
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
pengangkatan
1
8
Apakah
apakah
pekerja melakukan
kerja mendorong
atau
menarik
beban yang berat (
nilai : 3 )
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
kerja mendorong
atau menarik
1
9
Teori
tentang
gerakan berulang
menurut Bridger
atau
juga
keduanyan
memberikan
kestabian. Seiring
waktu,kondisi
medis
dapat berkembang. (BRIDGER:121)
Standard
tentang
berulang
2
0
overcompensate
atau
meningkatkan
kekuatan yang dibutuhkan untuk mencegah
hilangnya keseimbangan di bawah secara
tiba-tiba, tak terduga. Marras et al. (1987)
menemukan bahwa beban tulang belakang,
secara signifikan (hingga 70%) lebih besar
ketika tulang belakang itu terkena tiba-tiba
beban tak terduga /gerakan kerja yang
mendadak (BRIDGER:161)
Standard
ISO ISO: ISO 11228-3:2007(E) part Handling of
tentang
gerakan low loads at high frequency 4.2.2.4 Force
kerja
yang
mendadak
Pengerahan tenaga yang kuat dapat
berbahaya. Tugas harus melibatkan
pengerahan tenaga dan kekuatan secara
halus, dengan menghindari gerakan
mendadak atau gerakan tersentak-sentak.
Penanganan presisi (memetik akurat dan
penempatan), dan jenis dan sifat grip dapat
memperkenalkan aktivasi otot tambahan.
Jelaskan
apakah Pekerja diperusahaan ini tidak sering
perkerja
sering melakukan gerakan kerja yang mendadak
melakukan
karena di perusahaan ini bila pekerja
gerakan
kerja melakukan gerakan kerja yang mendadak
yang mendadak
harus sesuai dengan intruksi dari supervisor
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
gerakan
kerja
yang mendadak
Lingkungan Kerja Fisik
2 Teori
tentang Paparan kebisingan di tempat kerja pada 85
1 kebisingan
db (A) harus dianggap sebagai tingkat
menurut Bridger
tindakan pertama di mana pekerja harus
diberi informasi dan harus memakai
perlindungan telinga. Ini akan tampak jelas
bahwa kebisingan dapat mempengaruhi
kinerja tugas pendengaran oleh masking
suara penting, membuat tugas lebih sulit
untuk melakukan. Berapa banyak lebih sulit
tugas akan tergantung pada faktor-faktor
seperti intensitas dan sifat kebisingan dan
pentingnya
akustik.
informasi
yang
disampaikan
(BRIDGER:306,318)
2
2
Standard
ISO ISO:
ISO
1999:1990
Acoustics
Jelaskan
apakah
iluminasi
cahaya
sudah mencukupi
untuk kebutuhan
kerja ( nilai : 3 )
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
iluminasi
cahaya
untuk kebutuhan
kerja
2
3
Teori
tentang
kesilauan
(glare)
dan penempatan
sumber
cahaya
menurut Bridger
Standard
ISO
tentang kesilauan
(glare)
dan
penempatan
sumber cahaya
Jelaskan
adanya
kesilauan
(glare)
dan penempatan
sumber
cahaya
yang tidak tepat
( nilai : 4 )
praktis efisien.
Untuk penerangan di perusahaan ini cukup
baik karena terdapat beberap lampu
sebagai penerangan pekerja agar pekerja
dapat
bekerja
secara
optimal
dan
meningkatkan produktifitas kerjanya.
Rekomendasi untuk perbaikan yang kami
berikan berdasarkan teori Bridger dan
standar ISO yaitu pencahayaan di tempat
tersebut diatur sebaik mungkin disesuaikan
dengan
jenis
pekerjaan,
dengan
mempertimbangkan karakteristik warna
penerangan sehingga tidak menimbulkan
kesilauan, ketidaknyamanan serta dapat
menciptakan kinerja yang aman, sehat dan
efisien.
Tingkat pencahayaan yang tinggi dapat
meningkatkan
silau
dan
dapat
membersihkan penting detail visual. Silau
dapat dikurangi dengan memilih kombinasi
yang sesuai daripencahayaanlangsung dan
tidak langsung. Dengan pencahayaan
langsung sebagian besar cahaya diarahkan
ke arah target dalambentuk kerucut .Ini
menghasilkan bayangan keras dan kontras
tajam antaradaerah diterangi dan nonditerangi.Pencahayaan
tidak
langsung
tercermin daripermukaanlaindi ruangan dan
menghasilkan
transisi
halus
antara
permukaan pencahayaan dan mengurangi
bayangan penempatan sumber cahaya
yang benar yaitu cahaya yang bersumber
dari atas.
(BRIDGER:279, 281)
ISO:ISO
8995-3:2006
menetapkan
persyaratan
pencahayaan
yang
akan
memberiakan
konstribusi
terhadap
kebutuhan visual untuk keselamatan dan
keamanan didalam tempat kerja luar.
Diperusahaan ini untuk kesilauan yang
mengganggu pekerja pada saat bekerja
tidak ada karena pada lampu yang
menerangi
area
kerjanya
terdapat
pelindung (cup) yang dapat mengurangi
intensitas
cahaya,
dan
penempatan
lampunya ukuran intensitas cahayanya
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
kesilauan
(glare)
dan penempatan
sumber cahaya
2
4
Teori
tentang
getaran
mekanis
menurut Bridger
Standard
tentang
mekanis
ISO
getaran
Jelaskan
apakah Tidak ada getaran mekanis yang dirasakan
terdapat getaran pekerja, namun ada getaran mekanis yang
mekanis
yang bersumber
dari
tangki
mixer
tetapi
dirasakan pekerja ( getarannya bergetar diarea tangki mixer
nilai : 3 )
yang memang penataan alat tersebut agak
dijauhkan dari area pekerja.
Rekomendasi
Rekomendasi untuk perbaikan yang kami
berdasar
Bridger berikan berdasarkan teori Bridger dan
dan ISO terkait standar ISO yaitu menjaga agar getaran
getaran mekanis
mekanis tidak melebihi ambang batas serta
tidak menimbulkan gangguan kesehatan
bagi tenaga kerja.
Teori tentang suhu Kondisi iklim di dalam sebuah gedung tergantung pada
lingkungan
menurut Bridger
Standard
tentang
lingkungan
2
6
Jelaskan
apakah
ventilasi dan aliran
udara
sudah
mencukupi ( nilai :
3)
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
ventilasi dan aliran
udara
2
7
Teori
tentang
lingkungan
dan
bahan berbahaya
menurut Bridger
Standard
tentang
lingkungan
ISO
dan
bahan berbahaya
Jelaskan
apakah
pekerja
sudah
mendapat
pengawasan yang
baik
selama
bekerja ( nilai : 4 )
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
pengawasan pada
waktu bekerja
2
9
Teori
tentang
hubungan
antar
pekerja
dengan
supervisor
menurut Bridger
Standard
ISO
tentang hubungan
antar
pekerja
dengan supervisor
Jelaskan
apakah
hubungan
antar
pekerja
dengan
supervisor terjadi
secara baik ( nilai :
4)
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
hubungan
antar
pekerja
dengan
supervisor
3
0
Teori
tentang
hubungan soasial
antar
pekerja
dengan
pekerja
yang lain menurut
Bridger
Standard
ISO
tentang hubungan
antar
hubungan
soasial
antar
pekerja
dengan
pekerja yang lain
Jelaskan hubungan
sosial
antar
pekerja
dengan
pekerja yang lain (
nilai : 4 )
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
hubungan
sosial
antar
pekerja
dengan
pekerja
yang lain
3
2
Jelaskan
apakah
jam
kerja
dan
istirahat
sudah
diatur secara tepat
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
jam
kerja
dan
istirahat
Teori tentang sift Kinerja dari pada tugas yang bervariasi
kerja
menurut selama
sehari
dapat
menyebabkan
Bridger
kesalahan dan kecelakaan di industry yang
lebih
umum
pada
waktu
tertentu
dibandingkan waktu yang lain.Seseorang
lebih nyaman berada pada posisi shift pagi
daripada shift malam,karena shift malam
memiliki
kekurangan
waktu
tidur,
berubahnya kebisaan makan, lebih besar
kemungkinan
akan
mengonsumsi
alcohol.Suhu tubuh merupakan contoh
representative. Seperti halnya rendah pada
awal pagi, naik sepanjang hari sebelum
memuncak pada sore nanti, dan menjadi
lebih rendah lagi pada malam hari. Hanya
setelah tengah hari, variabel fisiologis, yang
telah meningkat terus sejak pagi, tiba-tiba
menurun sampai tingkat yang lebih rendah.
Hal ini dikenal sebagai 'kemiringan pasca
makan siang. Ada setidaknya 7 macam shif
kerja yang disarankan baik untuk pekerja.
BRIDGER:493
Standard
ISO ISO 11228-3:2007(en) [Ergonomics
tentang sift kerja
Manual handling Part 3: Handling of low
loads at high frequency]
4.1 Avoiding repetitive handling tasks
Hazardous manual handling tasks should be
avoided wherever possible. This can be
achieved through work enlargements, job
rotation
4.2.2.9 Work organization
Work organization (e.g. task duration, job
duration, recovery time, shift patterns), rest
periods and avoid the use of similar muscle
groups over the duration of the work shift.
Jelaskan
apakah Sudah diatur, karena pada perusahaan ini
3
3
Jealaskan Apakah
pekerja
sudah
mendapat
pelatihan
kerja
yang
mencukupi
( nilai : 4 )
Rekomendasi
Rekomendasi untuk perbaikan yang kami
3
4
berdasar
Bridger berikan berdasarkan teori Bridger dan
dan ISO terkait standar ISO yaitu meningkatkan intensitas
pelatihan kerja
pelatihan dan pengembangan pelatihan
pekerja agar meningkatkan kemampuan
pekerja untuk memproduksi barang lebih
meningkat.
Teori tentang alat Pakaian pelindung dan peralatan dapat
perlindungan diri mempengaruhi kapasitas kerja dalam
menurut Bridger
beberapa
cara
tergantung
aplikasi.
Peralatan
yang
besar,
berat
serta
pemasangan yang tidak sesuai dapat
membatasi
jangkauan
gerak
dan
menghambat gerakan kerja.
BRIDGER:208
Standard
ISO ISO/TR 21808:2009(en) 2.1 [Guidance on
tentang
alat the selection, use, care and maintenance of
perlindungan diri
personal
protective
equipment
(PPE)
designed
to
provide
protection
for
firefighters]
personal protective equipment (PPE )
equipment that can include, but is not
limited to, clothing, gloves, helmets,
footwear and face protection
Jealskan
Apakah Sudah,
diperusahaan
ini
untuk
alat
pekerja
sudah pelindung dirinya sudah sesuai dengan
mendapat
alat resiko
sumber
bahaya
diperusahaan
perlindungan diri tersebut, apd (alat pelingdung diri) yang
yang mencukupi
ada di perusahaan ini antara lain :helm, ear
plug, ear muff, respirator, dll.
Rekomendasi
berdasar
Bridger
dan ISO terkait
alat perlindungan
diri
Tugas: 4
Mata Kuliah:
Ergonomi dan Perancangan Kerja
Survei Ergonomi
(nama perusahaan)
NRP