Anda di halaman 1dari 5

Identitas Subjek

Nama
: AR
Seks
: Laki-laki
Usia
: 13 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP Kelas 1
Anak ke
: 1 dari 2 bersaudara
Alamat
: Yogya
Identitas orangtua
Identitas
Nama
Usia
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Masalah
Keterangan

Ayah
Stn
38 tahun
Islam
Tamat SMA
Karyawan DAMRI
Bekasi

Ibu
Htn
33 tahun
Islam
Tamat SMA
Penjual nasi gudeg di pasar
Bekasi

: Prestasi selalu terendah di kelas sehingga tidak naik kelas


: Dirujuk oleh guru sekolah

Data yang tersedia


1. Wawancara
A. Subjek
AR merasa kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Ia
menganggap temannya sangat pandai. Tidak seperti temannya di SD
Bekasi. Ia merasa kesulitan bergaul dan berkomunikasi dengan
temannya sebab sebagian besar menggunakan bahasa daerah yang sulit
dimengerti. Ketika pertama kali ia masuk SMP di Yogya, Ia
mengatakan sulit berkonsentrasi. Ia selalu teringat ayah dan ibunya di
Bekasi.
Ia tinggal di Yogya bersama adiknya (kelas 5 SD) di rumah
neneknya. Di samping nenek dan kedua anak itu, juga tinggal tante
yang bekerja sebagai karyawan bagian keuangan di sebuah pabrik susu
di Yogya. Tantenya selalu pulang sore, sementara nenek seharian
menungu kios kelontong di pasar. Nenek pulang jam 5 sore setiap
harinya. Kedua anak ini tinggal di rumah sendiri sampai nenek dan
tante pulang. Mereka juga rajin membantu nenek, misalnya mengisi

bak mandi setiap pagi, menyapu halaman pagi dan sore hari. Tiap hari
rata-rata belajar dari jam 20.00-22.00, tetapi kalau tidak ada PR atau
ulangan , mereka menyelesaikan belajar lebih cepat.
Rumah yang ditinggali sekarang terasa sempit (42 m2) sehingga
mereka tidak mempunyai ruang belajar khusus. Tempat belajar di
depan TV sehingga belajar sementara nenek menonton TV dengan
suara keras.
B. Dengan Ibu dan Ayah
Mereka mengatakan kepindahan dua anaknya ke Yogya sematamata karena kepentingan anak. Lingkungan di Bekasi sudah hampir
sama dengan di Jakarta. Mereka khawatir anak-anak akan terpengaruh
sisi negatif dari kehidupan di Bekasi. Sementara itu, orangtua mencari
nafkah sepanjang hari sehingga tidak dapat mengawasi anak-anak.
Di Yogya, meskipun nenek dan tante sama sibuknya, tetapi
lingkungan lebih bersahabat sehingga meskipun anak-anak di rumah
sendiri, mereka merasa tenang. Kebutuhan untuk sekolah dan hidup
sehari-hari diantar oleh orangtua dengan cara bergantian ke Yogya
setiap sebulan sekali.
Orangtua sangat maklum kalau anaknya tidak naik kelas karena
penyesuaian. Orangtua menerima bgitu saja hasil raporna dan
menyuruh anak untuk mengulang kelas 1.
Menurut nenek dan tantenya, mereka mengatakan bahwa kedua anak
ini baik. Tidak pernah mengekuh masalah makanan atau pekerjaan
rumah. Setiap hari nenek dan tante melihat anak belajar tanpa diminta.
C. Dengan guru kelas
Anak tidak pernah terlibat masalah berta di sekolah
Terkesan pendiam dan tidak banyak teman
Ketika ditanya mengapa prestasi belajarnya rendah, anak
mengatakan bahwa ia sulit konsentrasi.
2. Observasi
Tampak tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes

Penampilan fisik: tambut lurus dan dipotong rapi dengan belahan


samping, dengan panjang rambut tidak menyentuh kerah baju.

Kulit kuning langsat dan nampak bersih.


Tinggi badan 160 cm, berat badan 55 kg
Tidak menggunakan kacamata
Tidak ada kesan bahwa anak mengalami masalah
Mudah bekerjasama tetapi tidak banyak bicara

3. Psikotes
A. Tes Inteligensi
WAIS
IQ Verbal
IQ Performance
IQ Lengkap
SPM
P.70 (rata-rata)

:107
: 101
: 105

B. FSCT
Penilaian subjek terhadap ranah hubungan dalam keluarga
(terutama terhadap ayah dan ibu) bahwa ayah dan ibu memiliki

relasi yang tidak dekat dengan dirinya


Penilaian subjek terhadap ranah hubungan sosial, bahwa ia
kurang tertarik untuk menjalin interaksi dengan sekitar secara

intens
Penilaian subjek terhadap dirinya bahwa ia merasa bahwa ia
adalah sosok yang tidak memiliki kelebihan yang patut

ditonjolkan
C. Tes Grafis (DAP, HTP, BAUM)
Ragu-ragu, kurang percaya diri, dan membutuhkan dukungan

orang lain
Motivasi untuk meraih sesuatu cukup besar
Ada dorongan yang kuat untuk mencari perhatian dan kasih

sayang
Persepsi mengenai figur ayah dan ibu nampak kabur

4. Rapor
Bidang Studi
1. Pendidikan agama
2. PPKN
3. Biologi

Semester 1
Nilai
Rerata
7
7.6
6
7.5
5
6.7

Semester 2
Nilai
Rerata
7
7.9
6
7.4
5
6.7

4. Fisika
5. IPS
6. Bahasa Indonesia
7. Matematika
8. Bahasa Inggris
9. Bahasa Jawa
10. Pendidikan Jasmani
11. Kesenian
12. Keterampilan
Rata-rata
Peringkat kelas

4
6
6
4
4
4
7
6
6
5.4

6.9
7.1
7.9
6.7
6.5
6.6
7.1
7.3
7.2
7.09
40/40

5
6
6
5
4
4
6
7
6
5.58

6.7
7.2
7.4
6.8
6.3
6.6
7.1
7.2
7.4
7.05
40/40

1. Analisa Kasus
Kelebihan
Kekurangan
a. Rajin membantu nenek
a. Kesulitan mengikuti pelajaran di
b. Rjin belajar di rumah (2 jam dalam
sekolah
sehari
b. Kesulitan bergaul dan komunikasi
c. Orangtua menerima prestasi anak
c. Sulit konsentrasi
d. Sehingga prestasi menurun
apa adanya
e. Rumah sempit dan tidak ada ruang
d. Subjek tidak pernah mengeluh
e. Subjek belajar tanpa diminta
belajar khusus
f. Mudah bekerja sama
f. Ketika belajar, nenek menonton TV
g. IQ normal/ Rata-rata
dengan suara yang keras
h. Motivasi besar
g. Terkesan pendiam dan tidak punya
i. Membutuhkan dukungan oranglain
teman
serta perhatian dari orang lain
h. Kurang dekat dengan orangtua karena
jarak dengan orangtua jauh (BekasiYogya)
i. Pesimis
j. Ragu-ragu
k. Kurang percaya diri
2. Diagnosis
Mayor : Self Adjustment Disorder (Gangguan Penyesuaian Diri)
Minor : Underachiever
3. Rancangan Asesmen
a. Perkembangan subjek secara umum (emosi, motorik, kognitif, sosial)
b. Aktivitas subjek
Aktivitas keseharian di rumah
Aktivitas keseharian di sekolah

Aktivitas di luar sekolah


Apakah subjek mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

c. Perkembangan Inteligensi
IQ
Kemampuan problem solving
Minat atau potensi yang dimiliki
Nilai di sekolah
d. Emosi
Apakah subjek mematuhi perintah
Reaksi atau perasaan yang dirasakan pertama kali saat pindah
e. Awal mula pindah
Apakah orangtua meminta persetujuan subjek sebelum
memutuskan pindah
f. Perkembangan sosial
Hubungan subjek dengan orangtua
Hubungan subjek dengan nenek dan tante
Bagaimana dukungan nenek dan tante
Hubungan subjek dengan teman sebaya di sekolah
Pemberian motivasi
Siapa teman dekat subjek
g. Pola asuh orangtua
Interaksi subjek dengan orangtua
Apresiasi orangtua terhadap subjek
Bagaimana pola pengasuhan yang diterapkan
h. Harapan orangtua bagaimana
Apa harapan orangtua, masing-masing ayah dan ibu terhadap

subjek
Apakah ada peristiwa yang membuat orangtua bangga dengan

subjek
Apakah ada peristiwa yang membuat orangtua kecewa dengan

subjek
4. Rancangan Intervensi
a. Tante dan nenek diberi pengertian
b. Metode pengajaran di kelas sebisa mungkin dengan bahasa yang
dimengerti subjek
c. Sistem pengajaran di kelas dibuat berkelompok
d. Mengembangkan interaksi sosial

Anda mungkin juga menyukai