BP Marjuki-Asam Urat.
BP Marjuki-Asam Urat.
Mj
DENGAN ANGGOTA KELUARGA(Bp. Mj) MENDERITA ASAM URAT
Hari, tanggal : Rabu, 11 Mei 2005
Jam
Oleh
: Suryani
Metode
A. DATA UMUM
2.
: Bp.Mj
3.
Jenis kelamin
: Laki-laki
4.
Umur
: 43 tahun
5.
Alamat
6.
: Tani
7.
8.
Agama
: Islam
9.
Suku bangsa
: Jawa
10.
Komposisi keluarga
Mlati Sleman.
No
1.
2.
Nama
An. N
An. P
JK
Pendidikan
Agama
Pekerjaan
P
L
KK
Anak
Anak
SMEA
SMA
Islam
Islam
Swasta
Swasta
26 th
23 th
11.
Genogram
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Klien sakit
Meninggal
Menikah
Pisah
Tinggal serumah
12.
13.
14.
Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga dengan anak dewasa, karena
anak tertua berusia 26 tahun.
2.
3.
Riwayat keluarga inti: Bp. Mj menderita asam urat sudah lama (sekitar lebih
dari 10 tahun). Saat ini kondisi sudah lebih baik, tetapi jika digunakan untuk
beraktivitas berlebihan kaki masih terasa nyeri . Istri Bp. Mj menderita sakit
Ginjal dan sekitar 5 bulan yang lalu meninggal. Kedua anak Bp.Mj dalam
kondisi sehat.
4.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Denah rumah :
Ruang belakang
Kamar tidur
Dapur
Ruang Tamu
Rg kosong
(bekas warung)
Sumur
Karakteristik tetangga dan komunitas: Jarak antar rumah saling dekat masingmasing halaman tidak dipagar. Antar tetangga saling toleransi dan mengenal
satu sama lain.
3.
4.
5.
Sistem pendukung keluarga: Saat ini anggota keluarga yang lain( An.P dan
An.n) dalam keadaan sehat, sehingga bisa merawat Bp.Mj dan bekerja untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari.
D. STRUKTUR KELUARGA
1.
2.
Struktur peran (formal dan informal): Kepala keluarga tetap dipegang oleh
Bp.Mj, tetapi sebagai pencari nafkah digantikan oleh anak laki-laki Bp.Mj.
Tugas rumah tangga dikerjakan oleh An. N. Selain sudah tua, kondisi
kesehatan Bp. Mj tidak memungkinkan lagi untuk bekerja.
4.
Nilai dan norma keluarga: Nilai/norma yang dianut adalah nilai dan norma
suku Jawa, tidak ada norma-norma khusus yang berlaku di keluarga dan tidak
ada norma yang bertentangan dengan kesehatan.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi biologis keluarga:
a. Kebersihan perorangan
Keluarga memiliki kebiasaan mandi 2 kali sehari, keramas 2 hari sekali,
sikat gigi 2 kali sehari.
b. Pola makan dan minum
Keluarga biasa makan 3 kali sehari dengan makanan beraneka ragam. Bp.Mj
menghindari jenis makanan yang menyebabkan penyakitnya kambuh,
seperrti daun so, emping dan mlinjo, juga menghindari makan lele, karena
jika makan lele Bp.Mj merasakan kakinya nyeri-nyeri. Jarang minum susu.
c. Bp. Mj terbiasa istirahat lebih awal, dibandingkan anak-anaknya yaitu, dari
pukul 20.00 sampai dengan pukul 4.30 pagi, sedangkan An.p biasanya
tiduur arut malam sekitar pukul 22.00 WIB, apalagi jika mendapat dinas
sore dan pulang kerumah sudah malam.
2. Fungsi psikologis keluarga:
a. Keadaan emosi
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis. Kedua anak
Bp.Mj sangat menyayanggi Bapaknya, mengingat mereka hanya tinggal
memiliki Bp.Mj. Selama ini tidak ada masalah yang menyebabkan
b.
5. Fungsi kultural:
a.
Pengambilan
keputusan:
Dalam
pengambilan
keputusan
berdasar
6. Fungsi ekonomi:
Sumber penghasilan keluarga adalah dari kerja An.P dan An.N, karena mereka
belum menikah maka uang gaji digunakan untuk membantu kebutuhan hidup
sehari-hari. Dahulu sewaktu ibu masih ada, ibu berdagang warung kecil-kecilan,
tetapi sekarang warung tersebut diteruskan oleh keluarga kakak Bp.Mj.
Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Bp.Mj merasa kondisinya saat
ini membebani kedua anaknya, padahal saat ini mereka seharusnya bisa
memikirkan diri mereka dan hasil kerjanya untuk kebutuhan-kebutuhan
mereka. Tetapi Bp.Mj sangat bersyukur memiliki anak yang sangat
menyayanginya.
2.
3.
G.
PEMERIKSAAN FISIK
Bp.Mj :
KU baik, Postur tubuh kurus, tinggi. Berat Badan : 45 Kg, TB: 166 cm
Tekanan darah : 130/80 mmHg, Nadi : 96x/mnt, Respirasi : 20x/mnt.
Konjuctiva tak tampak anemis,
Gerak reflek :positif
Paru-paru: suara paru bersih, rreguler, tidak ada ronchi,
Persendian kaki tampak mengkilap dan kemerahan, tidak membengkak.
H.
HARAPAN KELUARGA
1.
2.
Data
Masalah
Penyebab
Tipologi
DS :
Nyeri kronis Ketidakmampuan
Aktual
Bp. Mj mengeluh persendian pada Bp. Mj
keluarga melakukan
tumit kaki terasa panas dan
perawatan
pada
nyeri terutama jika malam
anggota
keluarga
hari dan cuaca dingin, serta
yang sakit
setelah beraktivitas yang
terlalu lama.
Keluarga
tidak
tahu
bagaimana cara mengurangi
nyeri saat asam urat kambuh.
Bp. Mj menggatakan kalau
kaki sudah terasa sakit, tidak
bisa digunakan untuk apa-apa.
DO :
Bagian persendian kaki tampak
mengkilap dan kaku.
Kurang
Pengetahuan
tentang
perawatan
penyakit
Ketidakmampuan
Aktual.
keluarga mengenal
masalah kesehatan.
No
Kriteria
Skor
Pembenaran
2/3
Jumlah
4 2/3
Kriteria
Sifat masalah : aktual
Kemungkinan
masalah 2/2 x 2
dapat diubah: mudah
2/3
Jumlah
4 1/6
Hitungan
3/3 x 1
Skor
1
1/2
Pembenaran
Saat
ini
Keluarga
belum
mengetahui bagaiman perawatan
yang benar bagi penderita asam
urat.
Dana ada, ada tindakan untuk
mengatasi,
fasilitas
ada,
pengetahuan keluarga cukup,
keluarga sangat tertarik dengan
infformasi-informasi kesehatan.
Masalah sudah lama, ada upayaupaya yang telah dilakukan
Keluarga belum mengetahui cara
perawatan yang benar tetapi
selama sudah berusaha merawat
sesuai dengan saran-saran yang
diberikan saudara dan para
tetangga.
10
2.
No. Dx.
1
2.
Tujuan
Umum:
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan keluarga, Nyeri Bp. Mj
berkurang.
Khusus:
Setelah 3x kunjungan keluarga dapat:
a. Mengetahui
mekanisme
timbulnya rasa nyeri.
b. Mengetahui cara mengatasi rasa
nyeri.
c. Mempraktekan
teknik-teknik
pengurang rasa nyeri.
d. Menyatakan rasa nyeri berkurang.
Intervensi
1. Mengkaji upaya-upaya yang telah
dilakukan untuk menurunkan rasa
nyeri.
2. Menjelaskan mekanisme timbulnya
nyeri pada asam urat.
3. Mengajarkan teknik-teknik untuk
mengurangi nyeri.
4. Memotivasi
keluarga
untuk
mempraktekan metoda pengurang
nyeri yang telah diajarkan.
5. Menganjurkan keluarga menjaga
keseimbangan
aktivitas
dan
istirahat.
6. Menganjurkan keluarag mengurangi
aktivitas yang berlebihan.
7. Menganjurkan olahraga ringan dan
teratur setiap pagi.
Umum:
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan keluarga, pengetahuan
keluarga tentang cara perawatan
asam urat meningkat.
Khusus:
Setelah 3x kunjungan keluarga dapat:
a. Mengetahui seputar
penyakit
asam urat.
b. Mengetahui faktor pencetus asam
urat.
c. Mengetahui
cara
perawatan
penderita asam urat.
d. Keluarga memahami tentang diet
asam urat
e. Melakukan tindakan pencegahan
kekambuhan asam urat
i. IMPLEMENTASI
No Dx.
1,2
Tanggal
Implementasi
Rabu, 11 Mei 1. Memperkenalkan
diri
dan
2005,
Pukul
menjelaskan maksud dan tujuan
12.15 13.00 2. Melakukan kontrak waktu untuk
WIB.
mengadakan kujungan keluarga.
Senin, 16 mei
2005,
pukul
16.00-16.40
WIB.
Evaluasi
Keluarga sangat senang akan
kehadiran mahasiswa.
Keluarga berharap mendapat
informasi-informasi kesehatan
tentang penyakit yang diderita.
Keluarga bisa dikunjungi kapan
saja.
S: Bp. Mj menyatakan akan
melakukan tindakan yang
telah dianjurkan
Bp. Mj mengucapkan terima
kasih
dan
akan
terus
mengingat hal-hal yang telah
dijelaskan
O:
Bp. Mj terlihat sangat antusias
saat menceritakan rencananya
untuk
mengurangi
kekambuhan asam urat
A: Tujuan tercapai
P : Intervensi dihentikan
S:
Bp.
Mj
berusaha
mempraktekan apa yangg
diajarkan.
Bp. Mj menyatakan nyeri mulai
berkurang.
O: A: Tujuan tercapai
P: Follow up.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Bailon dan Maglaya. 1978. Perawatan Kesehatan Keluarga. Depkes RI. Jakarta
Carpenito, L.J. 1999. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta
FIK UI. 2000. Kumpulan Makalah Pelatihan Asuhan Keperawatan Keluarga. FK UI.
Jakarta
McCloskey dan Bulechek. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC). Second
edition. Mosby. Philadelphia.
Indriana, I. 1996. Kesehatan Umum: Gout, Gara-Gara Asam Urat. Ayah-Bunda No. 22.
Jakarta.
NANDA. 2000. Nursing Diagnoses: Definition and Classification 2001-2002. NANDA.
Philadelphia.
NANDA. 2004. Handbook Nursing Diagnosis: A Guide To Planning Care. Download
from www1.Us.Elsevierhealth.com.
14