Anda di halaman 1dari 2

1) Bagaimana cara menolong siswa agar dapat dilaksanakan secara efektif

2) Siapa sajakah yang harus dilibatkan dalammenolong siswa tersebut, dan apakah peranan
atau sumbangan yang dapat diberikan oleh masing-masing pihak dalam menolong siswa
tersebut.
2. Penetapan kemungkinan cara mengatasi
Langakah ini merupakan langkah menyusun rencana atau beberapa alternative rencana
yang dapat dilaksanakan untuk membantu itu mengatasi kesulitan yang dialami siswa tertentu.
Rencana ini hendaknya berisi
a. Cara-cara yang harus ditempuh untuk menyembuhkan kesulitan yang dialami siswa
tersebut
b. Menjaga agar kesulitan serupa jangan sampai terulang
Ada baiknya rencana ini dapat didiskusikan dan dikomunikasikan dengan pihak-pihak
yang dipandang berkepentingan, yang kelak diperkirakan akan terlibat dalam pemberian
bantuan, misalnya guru kelas, orang tua, guru, pembimbing, dokter dan lain-lain. Secara
khusus kegiatan ini hanya dilakukan oleh guru bidang studi yang tahu persis tentang berbagai
kesulitan yang biasa dialami siswa dalam mata pelajarannya.
E. PENETAPAN PEMBERIAN BANNTUAN
Dimagsudkan untuk mengadakan perbaikan terhadap keadaan yang diderita anak.
Artinya mengusahakan agar sebab-sebab kesulitan menjadi hilang sama sekali, atau kalau
tidak mungkin mengurangi kelemahan-kelemahannya dalam belajar. Juga sebaliknya,
mengusahakan agar anak menjadi kebal dan adaptasi terhadap keadaan yang mengganggunya
hingga keadaan yang mengganggunya tersebut tidak terasa menyulitkan.
Teknik yang dapat dilakukan ialah
1. Melalui program remediasi (non psikologis)
2. Melalui program Bimbingan & Konseling (psikologis)
3. Program reveral
F. MELAKUKAN USAHA USAHA TINDAK LANJUT
Apabila pelayanan yang telah diberikan oleh penyuluh pendidikan berhasil, agar hasil
yang telah dicapai tidak mundur atau rusak kembali maka diusahakan pelayanan lebih lanjut.
Terhadap pelayanan bantuan yang belum berhasil apabila berada dalam kemampuan penyuluh
maka dapat diadakan usaha-usaha umpan balik (feed back). Unsaha-usaha umpan balik ini
dapat berupa
1. Pengumpulan data kembali untuk mendapatkan yang lebih lengkap atau mengecek data
tentang latar belakang masalah.

2. Perumusan-perumusan kemungkinan masalah kembali sebab mungkin perusmusan


masalah yang lalu kurang tepat.
3. Pemilihan pelayanan bantuan Bimbingan dan Konseling yang lain.
4. Mengulang bantuan Bimbingan dan Konseling kepada siswa tersebut.
Dalam pengulangan kegiatan tersebut kerja sama antarguru, orangtua, walikelas serta
staff lain tetap memegang peranan penting.
Terhadap pelayanan yang berada diluar kemampuan Konselor/ Guru Pembimbing maka
tugas konselor adalah melakukan fungsi penghantaran yang dapat dilakukan pada kasus-kasus
tersebut adalah:
1. Penghantaran kepada ahli test diagnostic untuk pelajaran dasar dan pelajaran-pelajaran
lainnya.
2. Penghantaran kepada ahli pengajar remedial dalam pengajaran dasar dan pelajaran
lainnya.
3. Bersama orang tua memberikan penghantaran kepada dokter.

Anda mungkin juga menyukai