Anda di halaman 1dari 10

KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH:

BEBERAPA POKOK PIKIRAN

Hakikat Menulis
Hakikat Karangan Ilmiah
Hakikat Keterampilan Menulis Ilmiah
Bentuk Karangan Ilmiah
Syarat Karangan Ilmiah
Unsur Karangan Ilmiah
Proses Lahirnya Tulisan/Karangan
Bahasa dalam Penulisan Karangan Ilmiah
Teknik Notasi Ilmiah (Daftar Pustaka, Kutipan)

Hakikat Menulis
Menulis adalah kegiatan pengungkapan ide, gagasan,
perasaan, atau emosi secara tertulis. (Iim Rahmina,
1997 3.
Menulis merupakan kemampuan menggunakan bahasa
secara tertulis untuk menyatakan ide, pikiran, atau
perasaan kepada orang lain.(Roekhan & Martutik, 1991:
49).
Menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang
dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya
melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami
secara tepat seperti yang dimaksud oleh
pengarang.(Widyamartaya,1990: 9).

Hakikat Karangan Ilmiah


Karangan ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan
ditulis menurut metode penulisan karangan
ilmiah. (Brotowidjojo,1998:3-6)
Karangan ilmiah adalah suatu karya tulis yang
penyusunannya didasarkan pada kajian ilmiah
yang didahului oleh penelitian pustaka dan/atau
penelitian lapangan. (Sudjiman & Sugono, 1991:
1-3)

Hakikat Keterampilan Menulis Ilmiah


Kecakapan menyusun suatu tulisan
berdasarkan fakta (umum) yang dapat
dipertanggungjawabkan, menggunakan
metode penulisan ilmiah, menggunakan
bahasa Indonesia baku, dan bertaat
asas pada ejaan bahasa Indonesia
yang disempurnakan serta kaidah
penulisan ilmiah.

Bentuk Karangan Ilmiah

Buku
Modul
Diktat
Paper
Makalah
Skripsi
Tesis
Disertasi
Laporan Penelitian
Resensi/Timbangan Buku

Syarat Karangan Ilmiah


Komunikatif (mudah dipahami, kata/kalimatnya
lugas, denotatif, monointerpertable/ekamakna)
Bernalar (isi pikiran dikemukakan secara
sistematis,sistemik, taat asas pada metode
penulisan yang tepat)
Logis (masuk akal, benar secara empiris maupun
logika)
Ekonomis (pemilihan kata/diksi tepat, padat,
berisi, tak bertele-tele, tak boleh mengandung
luapan emosi,basa-basi)
Berdasarkan landasan teori yang kuat (teori
dihargai sesama pakar dalam disiplin ilmu ybs.,
mutakhir)
Relevan dengan disiplin ilmu yang dikemukakan
Bertanggungjawab (sumber data, buku acuan,

Unsur Karangan Ilmiah

Kata
Kalimat
Paragraf
Keutuhan
Kohesi-Koherensi
Diksi

Proses Lahirnya
Karangan/Tulisan

Merencanakan
Menetapkan masalah
Membatasi masalah
Mengkaji teori/penelitian yang relevan
Membuat kerangka
Mengumpulkan bahan
Menyusun buram
Menyeleksi,mengganti kata & kalimat
Memeriksa & menilai
Menyusun konsep akhir/final
Mengetik & menggandakan
Menyiarkan/menyampaikan dalam forum ilmiah

BAHASA DALAM PENULISAN


KARANGAN ILMIAH

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar atau
bahasa Indonesia baku, dan lazim dipakai dalam khazanah ilmiah.
Kalimat-kalimat harus memiliki subjek dan predikat, agar lebih sempurna
ditambah objek ataupun keterangan.
Bentuk kalimat-kalimatnya tidak menampilkan orang pertama dan orang
kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, kamu, dsb.), tetapi dibentuk menjadi
kalimat pasif. Pada kata pengantar digunakan penulis.
Istilah yang digunakan adalah isilah Indonesia atau istilah yang sudah
diindonesiakan. Bila terpaksa harus memakai istilah asing atau daerah,
penulisannya dibedakan dengan digarisbawahi atau dimiringkan.
Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, seyogyanya tidak dipakai
di awal kalimat.
Preposisi (kata depan) seperti: pada, dari, dalam jangan diletakkan di depan
subjek.
Kata depan di dan ke harus dibedakan penulisannya antara awalan dan
preposisi.

Teknik Notasi Ilmiah


Teknik Menyusun Daftar Pustaka
Teknik Menulis Kutipan

Anda mungkin juga menyukai