Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL

KARYA TULIS ILMIAH


Karya tulis ilmiah: merupakan tulisan yang
membahas ilmu pengetahuan yang
disusun secara sistematis dengan
menggunakan bahasa yang benar.
Empat syarat minimal dalam
sebuah karya ilmiah
 Merupakan karya yang menggunakan bahasa
tulis sebagai medianya,
 Membahas konsep ilmu pengetahuan,
 Disusun secara sistematis,
 Dituangkan dengan menggunakan bahasa yang
benar.
KARYA TULIS ILMIAH MEMILIKI CIRI
PEMBEDA DARI KARYA TULIS
NON ILMIAH
 Objektif, artinya memiliki objek dan memberikan
penilaian secara objektif terhadap objek tersebut,
 Faktual, artinya dibuat berdasarkan fakta yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,
 Sistematis, artinya memiliki sistematika tertentu
yang harus ditaati,
 Bermetode, artinya disusun berdasarkan metode
ilmiah tertentu,
 Cermat dan jujur, artinya mengangkat hal
sebenarnya,
 Aktual, artinya karya ilmiah yang baik adalah
karya tulis yang membahas fenomena baru atau
memiliki sifat kekinian, tidak memihak,
sungguh-sungguh, dan mengesampingkan
pendapat yang tidak mempunyai dasar.
SEBAGAI PENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH,
INSAN AKADEMIK HARUS MEMILIKI CIRI
ANTARA LAIN:

 Memiliki pengetahuan dan konsep keilmuan


dalam bidang yang dibahasnya,
 Memiliki rasa ingin tahu,
 Memiliki sifat terbuka atas kritik dan saran
terhadap karya yang telah disusunnya,
 Memiliki sifat berani dalam mengungkapkan
kebenaran.
 Jujur atas segala hal yang diungkapkannya,
 Objektif dalam memberikan penilaian terhadap
masalah yang dikajinya,
 Berpandangan ke masa depan, artinya bahwa
karya ilmiah yang disusunnya harus
memberikan manfaat.
TUJUAN PENULISAN KARYA
ILMIAH
 Untuk memecahkan masalah tertentu.
 Untuk mencapai tujuan khususnya tertentu.
 Menambah pengetahuan, ilmu, dan konsep
pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu.
 Untuk membina kemampuan menulis ilmiah bagi
penulisnya.
 Untuk membina kemampuan berpikir ilmiah bagi
penulisnya.
FUNGSI KARYA ILMIAH

 Fungsi pendidikan
 Fungsi penelitian
 Fungsi fungsional
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
 Makalah
 Laporan Penelitian
 Kertas kerja
 Skripsi
 Tesis
 Disertasi
 Karya Tulis Ilmiah Populer
 Orasi Ilmiah
TAHAPAN PENULISAN KARYA
TULIS ILMIAH
 Tahap Persiapan
• Pemilihan Tema
• Pembatasan Tema
• Menentukan maksud dan tujuan penulisan
• Menyusun Outline
 Tahap Pengumpulan Data
 Tahap Analisis Data
 Tahap Penyusunan Draf Laporan
 Tahap Revising dan Editing
 tahap Pelaporan
SISTEMATIKA KARYA TULIS
ILMIAH
 Bagian Pembuka ( lembar judul, halaman judul,
lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, dan daftar lambang atau singkatan).
 Bagian Isi( pendahuluan, pembahasan, dan
simpulan, saran).
 Bagian Penutup ( daftar pustaka, riwayat hidup
penulis, dan lampiran-lampiran).
BAHASA KARYA TULIS
ILMIAH
 Bahasa yang taat asas baik dalam hal teknik
penulisannya (ejaan), kata dan pilihan katanya,
susunan kalimatnya, paragrafnya, serta unsur
makna yang terkandung dalam bahasa tersebut.
 Titik pandang kebahasaan harus taat asa pula, baik
dalam ragam dan modus maupun mengenai kata
diri dan kata ganti diri.
 Istilah yang digunakan dalam karya tulis ilmiah
haruslah istilah-istilah keilmuan sehingga berbeda
dengan istilah sastra dan istilah umum lainnya.
 Dalam karya tulis ilmiah sebaiknya dihindari
bahasa yang telah usang, kolot, dan basi.
 Karya tulis ilmiah harus menghindari bahasa
yang ekstrem, berlebihan, dan haru.
 Bahasa yang digunakan lebih menekankan pada
aspek komunikasi dengan pikiran daripada
perasaan.
 Pemakaian kata kiasan dalam karya tulis ilmiah
sebaiknya dibatasi.
 Kalimat dan alinea dalam karya tulis ilmiah
sebaiknya sedang.
CIRI-CIRI BAHASA ILMIAH
 Baku
 Denotatif
 Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan.
 Kohesif
 Koheren
 Mengutamakan kalimat pasif
 Konsisten
 Logis
 Efektif
 Kuantitatif
 Terhindar dari kesalahan umum bahasa Indonesia (hiperkorek,
pleonasme, dan kontaminasi).

Anda mungkin juga menyukai