Anda di halaman 1dari 34

KONSEP DASAR

PENELITIAN

Dosen Pengampu:
Burhanuddin Basri, m.kep
KARYA ILMIAH
• Adalah hasil kreasi manusia yang didasarkan atas ilmu
yang benar, apakah berwujud benda fisik atau berwujud
tulisan.
• Ciri-ciri karya ilmiah
• Bersifat kritis dan analistis (critical and analitical)
• Memuat konsep dan teori
• Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang
uniform
• Rasional
• Obyektif
KARYA TULIS ILMIAH
• Contoh: artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi
• Kriteria penilaian:
• Pemilihan tema dan judul tulisan
• Teknik penulisan karya ilmiah
• Bahasa tulis ilmiah
• Presentasi karya ilmiah (bila dipresentasikan)
KARYA ILMIAH
Terbagi atas 2 macam :
• Karangan ilmiah
• laporan ilmiah.
BATASAN KARANGAN
ILMIAH
• Karangan ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi
serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya. Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan,
ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai
berikut :
• penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
• pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
• karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan
pemecahannya;
• baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah
digunakan metode tertentu;
• bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat;
• bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat
sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah
tafsir.
Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah
hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
• masalah yang diteliti,
• metode penelitian,
• teknik penulisan karangan ilmiah,
• penguasaan bahasa yang baik.
LAPORAN ILMIAH
• Di samping istilah karangan ilmiah terdapat pula istilah laporan
ilmiah. Apakah kedua istilah ini sama maknanya ? Untuk jelasnya,
lebih baik dikaji lebih dahulu apakah laporan itu. Laporan ialah
suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau
gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat
berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan.
LAPORAN ILMIAH
• Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu
karangan.. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran
yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun
peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah.
Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah
yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan telnologi yang
sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu
dan dalam kesempatan tertentu.
JENIS
KARANGAN/LAPORAN
ILMIAH
• Jenis karangan ilmiah, diantaranya makalah, skripsi,
tesis, disertasi dan laporan penelitian. Kalaupun
jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya
bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan
saran. Perbedaannya hanya terletak pada
kekompleksannya.
CIRI-CIRI KARANGAN
ILMIAH
• Kejelasan.
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar,
pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
• Kelogisan.
Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
• Kelugasan.
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
CIRI-CIRI KARANGAN
ILMIAH
• Keobjektifan
Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
• Keseksamaan
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau
kehilafan betapapun kecilnya.
CIRI-CIRI KARANGAN
ILMIAH
• Kesistematisan
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang
memperlihatkan kesinambungan.
• Ketuntasan.
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-
lengkapnya.
BENTUK KARANGAN ILMIAH
ARTIKEL
• Artikel dapat dipahami sebagai suatu rangkaian atau karangan yang
dibuat berdasarkan fakta dan opini untuk dipublikasikan di media, baik
itu media cetak, media online, bahkan juga sekarang banyak artikel yang
diunggah di media sosial. Penulisan artikel sendiri sebenarnya
mengandung tujuan untuk menyampaikan suatu gagasan yang memuat
data dan fakta. Gagasan dalam artikel pada akhirnya dapat mendidik,
meyayinkan, dan juga menjadi saran hiburan bagi pembaca.
• Selain itu, topik, tema, atau gagasan dalam sebuah artikel dapat disajikan
dalam bentuk opini. Opini ini biasanya digunakan untuk menanggapi
suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat sekaligus
memberikan solusi dari permasalah tersebut. Hal yang perlu diperhatikan
dalam menulis artikel yakni seluruh opini dan solusi yang disampaikan
harus berangkat dari fakta dan data yang akurat, sehingga artikel dapat
diuji kebenarannya.
MAKALAH

Makalah ialah karya tulis ilmiah yang menyajikan masalah atau topik
dan dibahas Berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan; data itu
bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk makalan minimal
10 halaman.
Penulisan makalah dalam tradisi akademik adalah karya ilmuwan atau
mahasiswa yang sifatnya paling “soft” dari jenis karya ilmiah lainnya.
Makalah yang dibuat oleh mahasiswa diperuntukkan memenuhi tugas
perkuliahan. Oleh karena itu, aturannya tidak seketad makalah para
ahli. Makalah biasa disusun berdasarkan hasil bacaan tanpa
membandingkannya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat
berdasarkan kenyataan. Kemudian, ditandemkan dengan kajian teoretis
dengan menggabungkan cara berpikir deduktif-induktif atau
sebaliknya. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang paling sederhana.
KERTAS KERJA
• Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam
daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan;
data itu bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk kertas kerja
minimal 40 halaman.
• Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan. Kertas kerja adalah kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan
oleh penelitinya, misalnya kuliah kerja nyata, praktik kerja lapangan,
kerja laboratorium, atau kegiatan sejenis lainnya. Sistematika
penulisannya bergantung pada lembaga yang menugaskan penulisan
untuk melakukan kegiatan tersebut.
SKRIPSI
• Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S I). Karya
ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana. Langsung (observasi
lapangan) skripsi tidak langsung (studi kepustakaan). Jumlah
halaman untuk skripsi minimal 60 halaman
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang
diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan
akademis. Secara umum Skripsi merupakan karya tulis
ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang
disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen
pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan
dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk
memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan
strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang
harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan
gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda
antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma
(D3)
TESIS
Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan
baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis
ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi (karya ilmiah S II).
Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister. Jumlah
halaman untuk Tesis minimal 80 halaman
TESIS
• Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang
disusun mahasiswa secara individual berdasarkan
hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan
kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori
yang didukung oleh argumen-argumen untuk
dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang
sistematis atas masalah, tesis mengandung metode
pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan
rekomendasi.
DISERTASI
Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan
fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III).
Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor.
Jumlah halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.
Penelitian disertasi berupaya menciptakan suatu teori
baru dengan menguji hipotesis yang disusun
berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa
paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau
argumen.
RAGAM ILMIAH
Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan
pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang
kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Dalam penggunaanya,
ragam ilmiah harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia baku), logis, cermat dan
sistematis.
CIRI-CIRI RAGAM ILMIAH
• Pertama, baku. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat
maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan
yang sesuai dengan kaidah ejaan.
CIRI-CIRI RAGAM ILMIAH
• Kedua, logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa
Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
• Contoh: “Masalah pengembangan website harus kita
tingkatkan.”
Ide kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata “masalah’, kurang
tepat. Pengembangan website mempunyai masalah kendala.
Tidak logis apabila masalahnya kita tingkatkan. Kalimat di atas
seharusnya “Pengembangan website harus kita tingkatkan.”
CIRI-CIRI RAGAM ILMIAH
• Ketiga, kuantitatif. Keterangan yang dikemukakan pada kalimat
dapat diukur secara pasti.
Perhatikan contoh ini : “Pemegang jabatan tinggi di perusahaan
itu “kebanyakan” lulusan UKSW.” Arti kata kebanyakan relatif,
mungkin bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan ilmiah tidak
benar memilih kata “kebanyakan” kalimat di atas dapat kita
benahi menjadi “Pemegang jabatan tinggi di perusahaan itu
lima diantaranya adalah lulusan UKSW.”
CIRI-CIRI RAGAM ILMIAH
• Keempat, tepat. Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide
yang dimaksudkan oleh pemutus atau penulis dan tidak
mengandung makna ganda. Contoh: “Komputer laboratorium
yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.”
Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda, yang rusaknya itu
mungkin komputer, atau mungkin juga laboratorium
CIRI-CIRI RAGAM ILMIAH
• Kelima, denotatif yang berlawanan dengan konotatif. Kata yang
digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak
diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.
• Keenam, runtun. Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan
urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun dalam
alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengemban
satu ide atau satu pokok bahasan.
PERBEDAAN MAKALAH DAN
KERTAS KERJA
Makalah sebenarnya sama dengan kertas kerja.
Perbedaannya adalah kertas kerja itu dikerjakan
dengan lebih serius dibanding makalah, dan
disampaikan di forum-forum ilmiah maupun
praktisi yang lebih besar. Makalah lebih banyak
ditulis oleh siswa dan mahasiswa dalam
mengerjakan tugas-tugas sekolah. Biasanya
makalah atau kertas kerja ditulis setebal 15
halaman, walaupun ada juga makalah yang setebal
30 halaman. Artikel ilmiah adalah makalah atau
kertas kerja yang dipublikasikan di jurnal
PERBEDAAN SKRIPSI,
TESIS, DAN DISERTASI
• Skripsi, tesis dan disertasi adalah KTI dalam suatu bidang studi
yang masing-masing ditulis oleh mahasiswa program S1, S2 dan
S3. Perbedaan ketiganya secara relatif disebabkan oleh kedalaman,
keluasan, dan sifat temuan yang lebih asli atau kurang asli, serta
kekritisan dalam membahas pendapat orang lain.
PERBEDAAN SKRIPSI,
TESIS, DAN DISERTASI
• Temuan pada disertasi dituntut lebih asli dibanding temuan pada
tesis dan skripsi. Demikian pula, temuan pada tesis diharapkan
lebih asli dibanding temuan pada skripsi.
• Disertasi dituntut untuk sangat kritis dalam membahas temuan-
temuan atau teori-teori yang lain, dan dapat secara tegas
menunjukkan posisinya ketika membahas dan mengevaluasi
temuan-temuan lain sebelumnya.
PERBEDAAN SKRIPSI,
TESIS, DAN DISERTASI
• Disertasi itu biasanya wajib mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih
(valid) dan dengan analisis yang terinci.
PERSAMAAN SKRIPSI,
TESIS, DAN DISERTASI
• Skripsi, tesis dan disertasi berbeda dari makalah biasa karena
ketiganya perlu dipertahankan di hadapan dewan penguji, dan
penulisannya mendapatkan pembimbingan.

Anda mungkin juga menyukai