Anda di halaman 1dari 7

Karya Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah adalah laporan tertulis yang berisi hasil sebuah kegiatan ilmiah yang
dilakukan peneliti. Definisi karya tulis ilmiah yaitu tulisan yang membahas permasalahan
berdasarkan dari penyelidikan, pengamatan, maupun pengumpulan data yang berkaitan dengan
permasalahan tersebut dan di tulis menggunakan bahasa yang baku.
Karya tulis ilmiah merupakan suatu karya penelitian, penelitian tersebut misalnya
dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dll. Data yang
didapatkannya melalui kajian pustaka, mengumpulkan pengalaman penelitian, dan bisa juga dari
pengetahuan orang lain yang di sajikan dengan fakta maupun dengan tulisan yang menggunakan
bahasa baku.
Karya ilmiah juga merupakan suatu sikap pernyataan ilmiah seorang peneliti, karya tulis
ilmiah tujuan utamanya yaitu untuk memberitahukan kepada para pembaca mengenai suatu
masalah dan untuk menemukan jawaban mengenai masalah tersebut serta membuktikan
kebenarannya.
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Adapun beberapa karakteristik karya tulis ilmiah, diantaranya seperti:
 Logis
Maksudnya setiap tulisan pada karya ilmiah dapat di terima oleh akal sehat, jadi
tulisannya dapat di buktikan kebenarannya.
 Data yang jelas
Data pada karya ilmiah yang dijadikan bahan penelitian, harus jelas sesuai dengan fakta
yang ada.
 Objektif
Isinya di tulis secara benar sesuai fakta yang ada tanpa merekayasa atau mengada-ngada.
 Sistematis
Penulisan maupun penyajiannya disajikan secara tersusun atau teratur sesuai prosedur
yang berlaku.
 Pembahasannya tuntas dan menyeluruh
Selain di susun secara sistematis, pembahasan mengenai permasalahan dan
pemecahannya dibahas secara tuntas dan menyeluruh, yang sehingga pembaca dapat
memahami maksud dari karya tulis ilmiah tersebut.
 Menggunakan bahasa yang baku
Bahasa yang digunakan ialah bahasa yang baku, yaitu sesuai dengan bahasa standar yang
benar.
 Dapat di uji kebenarannya
Masalah yang dibahas dan juga pemecahan masalah tersebut dapat diuji kebenarannya,
jadi tidak mengada-ngada. Permasalahan yang dibahas dan hasil pemecahannya dapat
dilakukan percobaan sehingga kebenarannya bisa dibuktikan.
Fungsi Karya Tulis Ilmiah
Adapun fungsi dari karya tulis ilmiah secara umum, diantaranya sebagai berikut ini:
Fungsi untuk pendidikan
Fungsi yang pertama yaitu untuk pendidikan, dimana dengan menulis karya ilmiah akan
memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi penulisnya. Karena penulis akan
mampu berfikir, menulis dan mempertanggung jawabkan hasil dari penelitiannya.

Fungsi untuk penelitian


Fungsi yang kedua yaitu untuk dunia penelitian, maksudnya karya ilmiah yang ditulis berguna
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan berguna juga bagi seorang peneliti untuk
memperaktekan prosedur ilmiahnya.

Fungsi Fungsional
Dan yang ke tiga sebagai fungsi fungsional, fungsi ini maksudnya karya tulis ilmiah dapat
berguna sebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan, sebagai bahan pustaka dan untuk
kepentingan disiplin ilmu tertentu.

Tujuan Karya Tulis Ilmiah


Adapun beberapa tujuan dari karya tulis ilmiah di tulis/di susun misalnya seperti:
 Di tulis untuk memecahkan permasalahan yang di teliti.
 Di tulis untuk menambah pengetahuan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.
 Di tulis untuk melatih seseorang supaya dapat menulis karya tulis ilmiah secara baik dan
benar.
 Di tulis untuk melatih kemampuan berfikir penulisnya.
 Di tulis untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistematika Karya Tulis Ilmiah


Sistematika penulisan karya tulis ilmiah secara garis besar yaitu:
 Bagian Pembuka
Pada bagian ini umumnya berisi; sampul atau cover, halaman judul, halaman pengesahan, lembar
pernyataan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
 Bagian Isi
Pada bagian ini umumnya berisi sebagai berikut:
 BAB PENDAHULUAN >> Yang berisi sub BAB seperti; latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dilakukan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan
hipotesis.
 BAB II LANDASAN TEORI >> Yang berisi sub BAB seperti; kajian teori, kerangka
berfikir dan hipotesis.
 BAB III METODOLOGI PENELITIAN >> Yang berisi sub BAB seperti; jenis
penelitian, lokasi dan tempat penelitian dan teknik pengumpulan data.
 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN >> Yang berisi sub Bab seperti; hasil penelitian
dan pembahasan hasil penelitian.
 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN; Yang berisi sub BAB seperti; kesimpulan dan
saran.
 Bagian Akhir
Biasanya pada bagian ini berisi; daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.
Kamu akan menemukan sistematika karya tulis ilmiah yang sedikit agak berbeda, mungkin hal
tersebut disebabkan oleh ketentuan atau peraturan penulisan yang digunakan misalnya setiap
kampus/sekolah bisa saja menggunakan sistematika yang agak berbeda dalam penulisan karya
ilmiah.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah


Ada beberapa ciri yang menandai sebuah karya ilmiah. Ciri-ciri tersebut yaitu
1. Logis: segala keterangan atau informasi yang disajikan memiliki argumentasi yang dapat
diterima dengan akal sehat.
2. Sistematis: segala yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan yang berjenjang dan
berkesinambungan.
3. Objektif: segala keterangan atau informasi yang dikemukakan itu menurut apa adanya
dan tidak bersifat fiktif.
4. Tuntas dan menyeluruh: segi-segi masalah yang dikemukakan ditelaah secara lengkap
atau menyeluruh.
5. Seksama: berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan.
6. Jelas: segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih.
7. Kebenarannya dapat teruji.
8. Terbuka: sesuatu yang dikemukakan itu dapat berubah seandainya muncul pendapat baru.
9. Berlaku umum: simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya.
10. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang baku.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah


Menurut Arifin (2003:1) karya ilmiah dibedakan menjadi makalah, kertas kerja, skripsi, tesis dan
disertasi.
 Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Makalah menyajikan
masalah melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk
melengkapi tugas mata kuliah atau memberikan saran pemecahan tentang masalah secara
ilmiah. Makalah adalah bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah lainnya.

 Kertas Kerja
Kerja kerja seperti halnya dengan makalah namun analisis dalam kertas kerja lebih
mendalam daripada makalah. Biasanya kertas kerja disajikan dalam suatu seminar.
 Skripsi
Skripsi adalah karya tulis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris dan
objektif baik berdasarkan penelitian langsung maupun tidak langsung. Skripsi biasanya
ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1).
 Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan
ditulis oleh mahasiswa pascasarjana untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar
magister (S2).
 Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan suatu keterangan yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid dengan analisis yang terperinci.
Keterangan yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulis dari sanggahan-
sanggahan guru besar atau penguji suatu lembaga pendidikan tinggi. Disertasi berisi
temuan original. Jika temuan ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan
penguji, penulis berhak menyandang gelas doktor (S3).

Tata Cara Penulisan Catatan Kaki


Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian dengan memenuhi
kaidah penulisan dan etika keilmuan yang telah dikukuhkan oleh ahli pendidikan dan masyarakat
keilmuan.
Catatan kaki atau yang lebih dikenal dengan sebutan footnote adalah catatan atau
keterangan tambahan dari suatu teks bacaan yang diletakkan di margin bawah.
Gorys Keraf (1994 : 143) mengemukakan bahwa catatan kaki adalah keterangan dari teks
karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki dapat
ditemukan pada hampir semua karya ilmiah (seperti : tesis, skripsi/tugas akhir, makalah,
proposal) dan beberapa karya tulis (seperti : buku pelajaran, novel non fiksi).
Adapun yang membedakan antara catatan kaki dengan daftar pustaka adalah letak dari
catatan atau keterangan tersebut. Daftar pustaka ditulis di akhir karya ilmiah/karya tulis pada satu
halaman khusus secara sekaligus. Sedangkan catatan kaki ditulis pada margin bawah
lembaran/halaman yang sama dengan teks bacaan yang bersangkutan (teks bacaan yang diberi
keterangan tambahan).

Fungsi Catatan Kaki


Penggunaan catatan kaki pada suatu karya ilmiah/karya tulis memiliki fungsi penting, yaitu
sebagai berikut:
- untuk memenuhi salah satu kode etik yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah dan
karya tulis sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap karya orang lain
- untuk menjelaskan sumber kutipan dari teks bacaan yang terdapat dalam karya
ilmiah/karya tulis
- untuk memberikan keterangan tambahan atau komentar sebagai pedoman dalam
menyusun daftar bacaan (bibliografi) sebagai bukti pendukung keaslian suatu penemuan
atau pernyataan yang dikemukakan dalam karya ilmiah/karya tulis
- untuk menambah pembahasan yang dibutuhkan dari sebuah pernyataan dalam teks
bacaan, namun tambahan pembahasan tersebut tidak relevan jika ditempatkan dalam teks
bacaan

Jenis-jenis Catatan Kaki


Dalam sebuah tulisan karya ilmiah, terdapat dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan, yaitu
sebagai berikut :
1. Catatan Kaki Lengkap
Catatan kaki yang ditulis lengkap dengan menuliskan nama penulis/pengarang, judul
buku, nama atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama
penerbit, kota terbit, tahun terbit, nomor halaman.
2. Catatan Kaki Singkat
Catatan kaki yang singkat terdiri dari 3 macam, antara lain :
- Ibid (Ibidium) : sama dengan diatas digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama
dengan catatan kaki yang berada tepat diatasnya.
- Op.cit (opere citato) : karya yang telah dikutip digunakan untuk catatan kaki yang pernah
dikutip sebelumnya, tapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain, dan catatan kaki
ini diambil dari halaman yang berbeda dengan kutipan sebelumnya tersebut.
- Loc.cit (loco citato) : tempat yang telah dikutip digunakan untuk catatan kaki yang
pernah dikutip sebelumnya, tapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain, dan
catatan kaki ini diambil dari halaman yang sama dengan kutipan sebelumnya tersebut.
Sistematika Penulisan Catatan Kaki
Dalam menulis sebuah catatan kaki karya ilmiah/karya tulis, terdapat aturan sistematika
penulisan yang harus dipatuhi, yaitu sebagai berikut :
1. berjarak 4 spasi dari teks bacaan, dan 14 karakter dari margin kiri ketikan catatan kaki
menggunakan spasi satu diberi nomor
2. nomor catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin kiri jika catatan kaki lebih
dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya diketik mengikuti margin teks biasa
3. jika ada lebih dari satu catatan kaki, maka jarak antara satu catatan dengan catatan
lainnya menggunakan spasi yang sama dengan spasi teks bacaan jarak baris terakhir
catatan kaki dengan ujung kertas bagian bawah adalah 3 cm keterangan yang panjang
tidak boleh disambung ke halaman selanjutnya, lebih baik memotong tulisan asli daripada
memotong catatan kaki jika ada catatan kaki yang sama terletak berurutan (misal : catatan
kaki nomor 2 dan catatan kaki nomor 3 sama), cukup ditulis dengan kata “ibid.”
4. jika ada catatan kaki yang sama tapi tidak berurutan, cukup ditulis dengan kata “op.cit.”
5. jika ada catatan kaki yang sama tapi sudah disisipi oleh catatan kaki yang memiliki
sumber berbeda, maka cukup ditulis dengan kata “loc.cit.”
6. untuk keterangan tentang referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya seperti daftar
pustaka tapi nama penulis/pengarang tidak dibalik
7. nomor kutipan ditulis setengah spasi lebih tinggi daripada tulisan catatan kaki
8. judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer), tapi cukup digaris bawahi (jika
ditulis tangan)
9. kutipan atau referensi yang tidak bersumber dari buku, tidak perlu dicetak miring diketik
menggunakan tanda hubung koma (,) kecuali setelah kota terbit digunakan tanda titik dua
(:)
10. jika ada dua penulis/pengarang, maka nama penulis/pengarang ditulis semua
11. jika ada lebih dari dua penulis/pengarang, hanya nama pengarang pertama yang ditulis,
lalu pengarang lainnya cukup tuliskan dkk atau et al
12. jika kutipan bersumber dari internet, tuliskan nama depan dan belakang penulis, judul
dokumen, nama website, alamat http website, tanggal dokumen tersebut diambil/unduh

Contoh Penulisan Catatan Kaki 


Catatan Kaki dari Buku
Satu atau dua pengarang
1
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi
Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
Tiga atau lebih pengarang
2
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
Ibid (Ibidium)
1
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
2
Ibid.   (jika dikutip dari halaman yang sama)
3
Ibid, 17-23.   (jika dikutip dari halaman yang berbeda)
Op.Cit (Opere Citato)
1
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi
Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
2
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
3
Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Op.Cit., 109.
Loc.Cit (Loco Citato)
1
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi
Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
2
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
3
Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Loc.Cit.
Sumber dari buku yang berjilid
1
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, Jilid 1, (Bekasi :
Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2008),  Cet. 3, hlm. 27.
Catatan Kaki dari Karya Ilmiah
1
Nasiruddin, “Asketisisme Hasan Al-Bashri (Tinjauan Sosio-Historis)”, Tesis Pascasarjana IAIN
Sunan Kalijaga Yogayakarta, (Yogyakarta: Perpustakaan PascaSarjana IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2000), hlm. 27, t.d.
Catatan Kaki dari Koran/Surat Kabar
2
Media Indonesia, 20 Desember 2016, hlm. 8.
Catatan Kaki dari Majalah
3
Ade Iwan Setiawan, “Pasang Surut Perekonomian Indonesia” Tempo, 20 Desember 2016, hlm.
44.
Catatan Kaki dari Internet
4
Arif Hermawan, “Cara Sukses Menjalankan Bisnis Online”, Bisnis Online, diakses dari
http://www.bisnisonline.com/cara-sukses-menjalankan-bisnis-online.html, pada tanggal 20
Desember 2016 pukul 07.00

Anda mungkin juga menyukai