Anda di halaman 1dari 122

STANDAR PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jln. R. Syamsudin SH No. 50 Kota Sukabumi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS Kode/No: S.SM-F.1
Revisi : 0
Tanggal : 29 Januari 2020
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Jumlah Halaman:6

STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 1
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1. Visi dan Misi Visi:
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Pendidikan Ners Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pasal 1
ayat 1 dan 2
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 29 UU Dikti
12/2012 menyatakan bahwa:
a. Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan
penjenjangan capaian pembelajaran yang
menyetarakan luaran bidang pendidikan formal,
nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam
rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan di berbagai sektor.
b. Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menjadi acuan pokok dalam penetapan
kompetensi lulusan pendidikan akademik, pendidikan
vokasi, dan pendidikan profesi.
c. Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 35 ayat 2 UU Dikti 12/2012 tentang Kurikulum
menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi
dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk
setiap program studi yang mencakup pengembangan
kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi. Pasal 10 ayat (4) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2
73 Tahun 2013 menyatakan bahwa dalam menerapkan
KKNI di bidang kurikulum pendidikan tinggi. Perguruan
tinggi mempunyai tugas dan fungsi:
a. setiap program studi wajib menyusun deskripsi
capaian pembelajaran minimal mengacu pada KKNI
bidang pendidikan tinggi sesuai dengan jenjang.
b. setiap program studi wajib menyusun kurikulum,
melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan
kurikulum mengacu pada KKNI bidang pendidikan
tinggi sesuai dengan kebijakan, regulasi, dan
panduan tentang penyusunan kurikulum program
studi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b.
c. setiap program studi wajib mengembangkan sistem
penjaminan mutu internal untuk memastikan
terpenuhinya capaian pembelajaran program studi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Statuta Keputusan Rektor UMMI Nomor
0138/KTN/1.3/D/2019 Standar Kompetensi Lulusan
diperlukan sebagai acuan dan pedoman penyelenggaraan
pendidikan pada Diploma tiga, Profesi, Sarjana, dan
Magister yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
keterampilan berlandaskan nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
Bertanggungjawab 1. Tim Perumus Standar
2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


3. Ketua Program Studi
4. Sekretaris Program Studi
5. Unit Penjaminan Mutu Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan MutuProgram Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Program Studi
4. Definisi Istilah 1. Kompetensi diartikan suatu hal yang dikaitkan dengan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang harus dimiliki
oleh mahasiswa.
2. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 3
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh
melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi dari akumulasi pengalaman kerja.
5. Pernyataan Isi Indikator Kinerja Utama
Standar 1. Kaprodi menetapkan Kompetensi Lulusan Program Studi
Ners secara umum yang meliputi sikap, pengetahuan,
keterampilan.
2. Kaprodi merumuskan Capaian Pembelajaran yang
mengacu pada deskripsi ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan lulusan serta memiliki kesetaraan dengan
jenjang kualifikasi pada KKNI
3. Kaprodi memberikan Surat Keterangan Pendamping Ijazah
(SKPI) yang menyatakan kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan, dan sikap pemegangnya.

Indikator Kinerja Tambahan


1. Kaprodi menetapkan Kompetensi Lulusan Program Studi
Ners secara umum yang meliputi sikap islami,
pengetahuan, keterampilan.
2. Kaprodi merumuskan Capaian Pembelajaran yang
mengacu pada deskripsi ranah sikap islami, pengetahuan,
dan keterampilan lulusan serta memiliki kesetaraan
dengan jenjang kualifikasi pada KKNI
3. Kaprodi memastikan mahasiswa memiliki keterampilan
umum pada semester terakhir, antara lain:
(a) Mampu membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar
dengan nilai BTQ minimal C.
(b) Bahasa Inggris dengan skor TOEFL minimal 400
(c) Mampu menggunakan ICT
4. Kaprodi memastikan lulusan Program Studi Pendidkan
Ners memiliki IPK minimal 3,00
5. Kaprodi memastikan lulusan Program Studi Pendidkan
Ners memiliki IPK rata-rata 3,25
6. Kaprodi memastikan tracer study dilakukan pada minimal
30% lulusan dan hasilnya digunakan untuk perbaikan
sistem pembelajaran
7. Kaprodi memastikan lulusan dalam tiga tahun terakhir
memiliki masa tunggu untuk bekerja sesuai dengan bidang
ilmunya maksimal 3 (tiga) bulan.
6. Strategi Kinerja Utama
1. Kaprodi merumuskan, dan menetapkan kompetensi
lulusan sesuai dengan kebutuhan stakeholder
danmensosialisasikan Kompetensi Lulusan tersebut
kepada seluruh dosen program studi.
2. Deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dijadikan
acuan oleh Ketua Program Studi dalam merumuskan
Capaian Pembelajaran.
3. Kaprodi mencetak dan mendokumentasikan SKPI yang
Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 4
sesuai dengan kompetensi mahasiswa pemegangnya.

Kinerja Tambahan
1. Kaprodi memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuan BTQ melalui mata kuliah AIK, kemampuan
Bahasa Inggris melalui mata kuliah ESP, dan keterampilan
ICT melalui pelatihan.
2. Ketua Program Studi memonitoring Dosen Pembimbing
Akademik (DPA) dalam membimbing mahasiswa dengan
efektif.
3. Program studi berkoordinasi dengan pusat karir
meyebarkan angket tracer study danhasilnya digunakan
untuk perbaikan sistem pembelajaran di program studi.
4. Kaprodi bersama Dekan membangun jejaring kerjasama
dengan perusahaan dan instansi dalam penyaluran
lulusanserta mengadakan Jobfair minimal 1 (satu) tahun
sekali
7. Indikator Kompetensi Utama
1. Ada dokumen pedoman pengembangan kurikulum yang
menjabarkan Kompetensi Lulusan program Pendidikan
Ners
2. Ada dokumen Kurikulum tingkat Program Studi yang
menjabarkan Capaian Pembelajaran Mata Kuliahlulusan
program studipendidikanners. CP mengacu pada deskripsi
ranah sikap islami, pengetahuan, dan keterampilan
lulusan KKNI, dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
3. Ada Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi
setiap lulusan Program Studi Pendidkan Ners yang
menyatakan kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan, dan sikap pemegangnya.

Kompetensi Tambahan
1. 100% lulusan mahasiswa Program Pendidikan Ners
memiliki sertifikat Baca Tulis Quran (BTQ).
2. 100%lulusan mahasiswaProgram Pendidikan Nersmemiliki
sertifikat TOEFL minimal 400.
3. 100% lulusan Program Pendidikan Ners memiliki sertifikat
ICT.
4. 100% lulusan Pendidikan Ners memiliki IPK minimal 3,00
5. 100% Program Studi Pendidikan Ners memiliki IPK rata-
rata 3, 25
6. Ada dokumen tracer study dari minimal 80% lulusan dan
hasilnya telah digunakan untuk perbaikan sistem
pembelajaran.
7. 80% lulusan Program Pendidikan Ners memiliki masa
tunggu untuk bekerja sesuai dengan bidang ilmunya
maksimal 3 bulan.
8. Dokumen Terkait 1. Pedoman pengembangan kurikulum UMMI melalui Surat
Keputusan Rektor Nomor 807/KEP/I.0/C/2014
Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 5
2. Buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah
Sukabumi melalui Surat Keputusan Rektor Nomor
1001/KEP/1.0/C/2018
3. Dokumen kurikulum program
4. SOP Tracer Study
5. SOP Job Fair
6. SOP BTQ
7. SOP SKPI
8. SOP Kerjasama
9. SOP Penyusunan Kurikulum
10. SOP Peninjauan Kurikulum
11. Panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi di era
industri 4.0
12. Kurikulum AIPNI

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 6
PROGRM STUDI PENDIDIKAN NERS Kode/No: S.SM-F.1

Revisi : 0

STANDAR ISI PEMBELAJARAN Tanggal : 29 Januari 2020


JumlahHalaman: 7

STANDAR
ISI PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 1
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
1. Visi dan Misi Visi:
Program Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul Di
Studi Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
Pendidikan
PadaTahun 2022
Ners
Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pasal 1 ayat 1 dan 2.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 35 ayat 2 UU Dikti 12/2012
tentang Kurikulum menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan
Tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap
program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Pasal
10 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 menyatakan bahwa
dalam menerapkan KKNI di bidang kurikulum pendidikan tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Statuta Keputusan Rektor UMMI Nomor 0138/KTN/I.3/D/2019
BAB IV tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
6. Standar Isi Pembelajaran diperlukan sebagai acuan dan
pedoman penyelenggaraan pendidikan pada program
Pendidikan Profesi, Sarjana yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, keterampilan berlandaskan nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
Bertanggung 1. Tim Perumus Standar
jawab 2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi
Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2
1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


3. Ketua Program Studi
4. Sekretaris Program Studi
5. Unit Penjaminan Mutu Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan MutuProgram Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Program Studi
4. Definisi Istilah 1. Standar Isi Pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
2. Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap
Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan (Pasal 35 ayat 1).
3. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada
Capaian pembelajaran lulusan (learning outcomes) dari KKNI.
4. Mata kuliah adalah bungkusdari bahan kajian / materi ajar yang
dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum
disusun. Mata kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan
kemandirian materi sebagai cabang / ranting/bahan kajian bidang
keilmuan tertentu atau unit keahlian tertentu (parsial), atau
pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok bahan
kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dirumuskan
dalam kurikulum.
5. Pernyataan Isi Indikator Kinerja Utama
Standar 1. Ketua Program Studi merumuskan keluasan dan kedalaman
materi pembelajaran dengan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI Prodi Pendidikan Ners sesuai
Level KKNI 7.
2. Ketua Program Studi menyusun kurikulum yang memuat
kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara lengkap yang terumuskan secara sangat
jelas.
3. Ketua Program Studi memastikan kurikulum telah sesuai dengan
visi dan misi Fakultas dan Program Studi yang berorientasi ke
masa depan.
4. Ketua Program Studi memastikan tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran minimal menguasai materi yang
mencakup komponen sikap, kemampuan kerja umum dan khusus,
penguasaan pengetahuan, serta kewenangan dan

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 3
tanggungjawab.
5. Ketua Program Studi mengembangkan kurikulum secara mandiri
dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal
dengan memperhatikan visi, misi, dan umpan balik dari stake
holder.

Indikator Kinerja Tambahan


1. Ketua Program Studi memastikan urutan mata kuliah di dalam
struktur kurikulum sesuai dengan capaian pembelajaran.
2. Ketua Program Studi memastikan dalam setiap mata kuliah
agar penentuan bobot nilai tugas minimal 20%.
3. Ketua Program Studi memastikan bobot mata kuliah pilihan
yang harus diambil setiap mahasiswa minimal 9 sks dan di
setiap semester harus ditawarkan minimal 2 kali dari jumlah
total sks mata kuliah pilihan yang harus diambil.
4. Ketua Program Studi memastikan setiap mata kuliah
dilengkapi dengan RPS, bahan ajar dan modul Praktikum.
5. Ketua Program Studi memastikan bahwa setiap mata kuliah
praktikum dilengkapi dengan modul praktikum dan
dilaksanakan di laboratorium dan lahan praktek.
6. Ketua Program Studi melakukan peninjauan dan
pembaharuan kurikulum secara mandiri sesuai dengan
perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku
kepentingan minimal 2 tahun sekali.
6. Strategi Kinerja Utama
1. Workshop penyusunan kurikulum berbasis KKNI.
2. Ketua Program Studi melakukan rapat koordinasi untuk mereview
kurikulum setiap awal semester untuk memastikan kompetensi
lulusan terumus secara lengkap dan sangat jelas serta mereview
kurikulum sesuai dengan visi dan misi fakultas dan Program Studi
berorientasi ke masa depan.
3. Kelompok bidang ilmu bersama unit penjaminan mutu, Gugus
Mutu Fakultas, dan Ketua Prodi pendidikan Ners meninjau tingkat
kedalaman dan keluasan materi serta bahan kajian pembelajaran
4. Ketua Program Studi mereview matakuliah dan urutan di dalam
kurikulum sesuai dengan capaian pembelajaran.
5. Ketua Program studi melibatkan pemangku kepentingan internal
dan eksternal dalam mengembangkan kurikulum dengan
memperhatikan visi, misi, dan umpan balik program studi.

Kinerja Tambahan
1. Ketua Program studi mereview RPS pada setiap mata kuliah
mempunyai bobot nilai tugas minimal 20%.
2. Ketua Program Studi mereview struktur mata kuliah dalam
kurikulum memiliki mata kuliah pilihan yang harus ditawarkan
minimal 2 kali dari jumlah total sks mata kuliah pilihan yang
harus diambil (9 sks).
3. Ketua Program Studi di setiap tengah semester memeriksa
kelengkapan mata kuliah yang terdiri dari deskripsi, silabus, dan

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 4
RPS.
4. Ketua Program Studi di setiap awal semester memeriksa setiap
mata kuliah praktikum dilengkapi dengan modul praktikum.
5. Ketua Program studi minimal 2 tahun sekali melakukan
pembaharuan kurikulum dengan mempertimbangkan
perkembangan ilmu dan kebutuhan pemangku kepentingan.
7. Indikator Kinerja Utama
1. Program studi memiliki keluasan dan kedalaman materi
pembelajaran dengan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI.
2. Program studi memiliki kurikulum yang memuat kompetensi
lulusan secara lengkap yang terumuskan secara sangat jelas.
3. Kurikulum sesuai dengan visi dan misi Program Studi dan
berorientasi ke masa depan.
4. Program Studi memiliki deskripsi capaian pembelajaran minimal
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan Keperawatan
dan konsep teoritis bagian Keperawatan secara mendalam dan
keterampilan khusus bidang Keperawatan.
5. Ada dokumen pengembangan kurikulum yang dilakukan secara
mandiri dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan
eksternal dengan memperhatikan visi, misi, dan umpan balik
program studi.

Kinerja Tambahan
1. Mata kuliah dan urutan di dalam kurikulum telah sesuai dengan
capaian pembelajaran.
2. 100% dari jumlah total mata kuliah penentuan nilai akhirnya
memberikan bobot nilai tugas minimal 20%.
3. Bobot mata kuliah pilihan yang harus diambil setiap mahasiswa
minimal 9 sks dan di setiap semester harus ditawarkan minimal
2 kali dari jumlah total sks mata kuliah pilihan yang harus
diambil.
4. Setiap mata kuliah memiliki RPS, bahan ajar dan modul
praktikum
5. Setiap mata kuliah praktikum dilengkapi dengan modul
praktikum dan dilaksanakan lebih dari cukup di PT sendiri dan
laboratorium.
6. Ada dokumen peninjauan dan pembaharuan kurikulum
program studi yang dilakukan secara mandiri sesuai dengan
perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku
kepentingan minimal 2 tahun sekali.
8. Dokumen 1. Pedoman pengembangan kurikulum UMMI melalui Surat
Terkait Keputusan Rektor Nomor 807/KEP/I.0/C/2014
2. SOP pengembangan kurikulum
3. Buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Sukabumi
melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 987/KEP/I.0/C/2016
4. Dokumen kurikulum program studi
5. SOP Penyusunan Kurikulum
6. SOP peninjauan Kurikulum

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 5
7. SOP Pemberlakuan Kurikulum
8. SOP Penyusunan RPS
9. Referensi 1. Peraturan PresidenNomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pasal 1 ayat 1 dan 2.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 29 UU Dikti 12/2012 dan Pasal
35 ayat 2 UU Dikti 12/2012 tentang Kurikulum.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Pasal
10 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 menyatakan bahwa
dalam menerapkan KKNI di bidang kurikulum pendidikan tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Mendikbud. (2014). Panduan Penyusunan Capaian
Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
6. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2016).
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta:
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
7. Statuta Keputusan Rektor UMMI Nomor 0138/KTN/I.3/D/2019
BAB IV tentangPenyelenggaraan Catur dharma Pendidikan tinggi
8. Kurikulum AIPNI 2015

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 6
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS Kode/No: S.SM-F.1
Revisi : 0
Tanggal : 29 Januari 2020
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Jumlah Halaman: 9

STANDAR
PROSES PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas


Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 1
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
1. Visi dan Misi Visi:
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul
Pendidikan Ners Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional 1. Standar Proses Pembelajaran diperlukan sebagai acuan dan
pedoman penyusunan kriteria minimal komponen-komponen
yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran, yang
meliputi: dosen, mahasiswa, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran atau strategi
pembelajaran.
2. Tujuan: setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan monitoring proses
pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang
efektif dan efisien.
3. Standar proses pembelajaran dapat menjadi pedoman untuk
memastikan terwujudnya pelaksanaan kegiatan pembelajaran
yang efektif demi terwujudnya profil lulusasn yang diharapkan
oleh program studi
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
Bertanggungjawab 1. Tim Perumus Standar
2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan MutuProgram Studi

Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas


Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2
Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:
1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Program Studi
4. Definisi Istilah 1. Standar Proses Pembelajaran merupakan standar yang
berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran pada suatu
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan
2. Pembelajaran: proses interaksi peserta didik dengan
pendidik, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
3. Student Centered Learning: Suatu metode pembelajaran
yang memusatkan pada komunikasi interaktif dengan
mahasiswa dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik, dan
kooperatif.
4. Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah
adalah rencana proses pembelajaran yang disusun untuk
kegiatan pembelajaran selama satu semester guna
memenuhi capaian pembelajaran yang dibebankan pada
mata kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester atau
istilah lain, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
5. Pernyataan Isi Indikator Kinerja Utama
Standar 1. Ketua Program Studi menerapkan karakterisitik proses
pembelajaran secara interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, berpusat pada
mahasiswa.
2. Ketua Program Studi minimal satu kali setiap tahun,
menunjuk dan memberikan tugas pada kelompok-kelompok
Dosen dalam satu kelompok ilmu keperawatan untuk
menyusun dan mereview materi, metode, dan alat bantu
pembelajaran dengan memperhatikan masukan dari
pengguna lulusan dan trend perkembangan ilmu dan
teknologi terkini.
3. Ketua Program Studi mewajibkan seluruh dosen untuk
membuat perencanaan proses pembelajaran untuk setiap
mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran
semester (RPS) yang dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian ilmu
Keperawatan.
4. Ketua Program Studi menjalankan program pendidikan
sarjana paling lama 7 tahun dengan beban belajar minimal
144 sks.
5. Ketua program studi Profesi Ners menjalankan program
profesi Ners paling lama 3 tahun dengan beban studi minimal
36 SKS.
6. Ketua Program Studi melaksanakan proses pembelajaran
melalui kegiatan kurikuler dilakukan secara sistematis dan
terstruktur dengan menggunakan metode pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah.
Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 3
7. Ketua Program Studi memastikan setiap dosen
melaksanakan mata kuliah dengan menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran (diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran
lain) dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran.
8. Ketua Program Studi memastikan setiap dosen
melaksanakan bentuk pembelajaran dapatberupa: kuliah;
tatapmukadan tutorial; seminar; dan praktikum, atau praktik
lapangan; serta dapat ditambah bentuk pembelajaran berupa
penelitian, perancangan, atau pengembangan dan
pengabdian kepada masyarakat.
9. Ketua Program Studi memastikan bahwa setiap dosen
melaksanakan 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa
kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas: kegiatan tatap
muka 50 menit per minggu per semester; kegiatan
penugasan terstruktur 60 menit per minggu per semester;
dan kegiatan mandiri 60 menit per minggu per semester.
10. Ketua Program Studi memastikan bahwa setiap dosen
melaksanakan 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa
praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis,
170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
11. Ketua Program Studi bersama dosen pengampu
melaksanakan satuan waktu pembelajaran efektif 16 minggu
termasuk UTS dan UAS.

Indikator Kinerja Tambahan


1. Ketua Program Studi minimal satu kali setiap semester
menyelenggarakan kuliah umum yang wajib dihadiri
mahasiswa dengan pembicara dari kalangan praktisi yang
bekerja di bidang-bidang terkait dengan bidang ilmu
Keperawatan.
2. Ketua Program Studimeninjau RPS setiap satu semester dari
semua mata kuliah dan menugaskan dosen-dosen
pengampunya untuk melaksanakan perbaikan.
3. Ketua Program Studi melaksanakan proses pembelajaran
berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar
tertentu yang dilaksanakan sesuai dengan RPS.
4. Ketua Program studi memastikan dosen pengampu
menyelenggarakan perkuliahan minimal sebanyak 13 (80%)
pertemuan sesuai dengan RPS pada tiap kelas di setiap
semesternya.
5. Ketua Program Studimemastikan agar proses pembelajaran
diintegrasikan dengan hasil penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, serta Al Islam dan Kemuhammadiyahaan.
6. Ketua Program Studimemastikan setiap dosen pengampu
menyelenggarakan ujian remidial/perbaikan bagi mahasiswa
Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 4
yang belum tuntas sebelum nilai akhir diumumkan.
7. Ketua Program Studi memastikan bahwa setiap Dosen
Pembimbing Akademik mengontrol mahasiswa yang memiliki
akademik tinggi (indeks prestasi kumulatif lebih besar dari
3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik
maka dapat mengontrak beban belajar maksimal (24 sks per
semester).
8. Ketua Program Studi merencanakan dan melaksanakan
perbaikan proses rekruitmen mahasiswa, pembimbingan
akademik, pembimbingan Tugas Akhir, kompetensi dan karir
akademik Dosen, materi dan akademik di setiap tahun
akademik.
9. Ketua Program Studi melakukan pengawasan terhadap
mahsiswa yang DO atau mengundurkan dirisetiap semester.
10. Ketua Program Studi melaksanakan monitoring dan evaluasi
perkuliahan serta menjalankan sistem reward and
punishment secara konsisten setiap semester.
11. Ketua Program Studi melakukan pengawasan efektifitas
Pembimbingan Akademik, Kerja Praktik, Magang dan Tugas
Akhir mahasiswa oleh dosen pembimbing setiap semester.
6. Strategi Kinerja Utama
1. Kaprodi memfasilitasi pelatihan tentang pembelajaran student
centered learning bagi setiap dosen
2. Ketua Program Studi menyelenggarakan kuliah umum yang
wajib dihadiri mahasiswa dengan pembicara dari kalangan
akademisi atau praktisi yang bekerja di bidang-bidang di
bidang ilmu Kesehatan.
3. Dekan bersama Kaprodi membentuk kelompok dosen bidang
ilmu keperawatan dan kemudian memberikan tugas
menyusun dan mereview materi, metode, dan alat bantu
pembelajaran dengan memperhatikan masukan dari
pengguna lulusan dan trend perkembangan ilmu
keperawatan.
4. Dekan bersama Kaprodi memfasilitasi pelatihan/workshop
bagi seluruh dosen tentang pembuatan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis KKNI.
5. Dekan dan Kaprodi menyusun jadawal pelaksanaan evaluasi
RPS setiap satu semester dari semua mata kuliah.
6. Ketua Program studi melakukan memonitoring dan evaluasi
dosen pengampu dalam menyelenggarakan perkuliahan
(jumlah pertemuan, implementasi RPS).
7. Dekan bersama Ketua Program studi memonitoring dan
evaluasi dosen pengampu dalam melaksanakan perkuliahan
melalui Lembar Kinerja Dosen (LKD).
8. Ketua Program Studi membuat jadwal penyelenggaraan ujian
remidial bagi mahasiswa yang belum tuntas sebelum nilai
akhir diumumkan.
9. Ketua Program Studi menjalankan program sarjana paling
lama 7 tahun dengan beban belajar minimal 144 sks.
10. Ketua Program Studi menjalankan program profesi paling
Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 5
lama 3 tahun akademik dengan beban belajar paling sedikit
36 sks.
11. Ketua Program Studi menjamin pelaksanaan proses
pembelajaran melalui kegiatan kurikuler dilakukan secara
sistematis dan terstruktur dengan menggunakan metode
pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata
kuliah.

Kinerja Tambahan
1. Ketua Program Studi mengkordinasikan proses integrasi
hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke
dalam bahan ajar serta pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan Al Islam dan Kemuhammadiyaha-an.
2. Dosen pengampu melaporkan pelaksanaan waktu
pembelajaran efektif melalui BKD setiap bulan.
3. Dosen melaksanakan mata kuliah dengan menggunakan
satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran
(diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran
kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis
proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain) dan diwadahi dalam suatu bentuk
pembelajaran.
4. Dosen melaksanakan bentuk pembelajaran dapat berupa:
kuliah; responsi dan tutorial; seminar; dan praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan; serta dapat
ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian,
perancangan, atau pengembangan dan pengabdian kepada
masyarakat.
5. Dosen melaksanakan melaksanakan 1 (satu) sks pada
proses pembelajaran berupa praktikum, praktik lapangan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau
proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh
puluh) menit per minggu per semester.
6. Dosen Pembimbing Akademik mengontrol mahasiswa yang
memiliki akademik tinggi (indeks prestasi kumulatif lebih
besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika
akademik maka dapat mengontrak beban belajar maksimal
(24 sks per semester)
7. Dekan dan Kaprodi menyusun pedoman pelaksanaan
pembimbingan akademik, pembimbingan tugas akhir,
kompetensi dan karir akademik dosen, materi dan
akademik.
8. Dekan dan Kaprodi berkoordinasi dengan bagian SIM untuk
merekam mahsiswa yang DO atau mengundurkan diri.
9. Dekan dan Wakil Dekan bersama kaprodi secara rutin
mengadakan seleksi dosen terbaik sebagai upaya
menjalankan sistem reward and punishment secara
konsisten.
10. Dekan dan Kaprodi melakukan monitoring efektifitas
Pembimbingan Akademik, Kerja Praktik, Magang dan
Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 6
Tugas Akhir mahasiswa oleh dosen melalui log book.
7. Indikator Kinerja Utama
1. Ada dokumen pelatihan SCL kepada dosen dan
implementasinya pada RPS.
2. Ada dokumen penyelenggaraan kuliah umum yang
pembicaranya dari kalangan praktisi sesuai dengan bidang-
bidang terkait dengan bidang ilmu Prodi tersebut.
3. Ada dokumen pembentukan kelompok dosen rumpun ilmu
dan lengkap dengan kegiatannya.
4. Ada dokumen seluruh Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) dari setiap mata kuliah.
5. Ada dokumen evaluasi RPS oleh Kaprodi setiap satu
semester dan dilengkapi dengan upaya tindak lanjutnya.
6. Ada Laporan BKD dosen yang menjelaskan pelaksnaan
pembelajaran telah sesuai dengan di RPS.
7. Ada laporan BKD dosen pengampu dalam melaksanakan
satuan waktu pembelajaran efektif 16 minggu termasuk UTS
dan UAS
8. Ada pedoman akademik yang menjelaskan program sarjana
paling lama 7 tahun, dengan beban belajar minimal 144 sks.
9. Ada pedoman akademik yang menjelaskan program profesi
paling lama 3 tahun akademik setelah menyelesaikan
program sarjana dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 36 sks.
10. Ada RPS setiap mata kuliah dengan menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajarandiwadahi
dalam suatu bentuk pembelajaran.
11. Ada bukti monitoring Ketua Program Studi dalam menjamin
pelaksanaan proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler
dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan
menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah.

Kinerja Tambahan
1. Ada bahan ajar dan RPS yang mengintegrasikan dengan
hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan Al Islam dan Kemuhammadiyahaan.
2. Ada dokumen agenda mengajar dan presensi perkuliahan
yang menerangkan dosen pengampu menyelenggarakan
perkuliahan minimal sebanyak 13 pertemuan.
3. Ada laporan dosen pengampu dalam pelaksanaan penilaian
proses pembelajaran.
4. Ada RPS setiap mata kuliah yang merumuskan bentuk
pembelajaran dapat berupa: kuliah; responsi dan tutorial;
seminar; dan praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau
praktik lapangan; serta dapat ditambah bentuk
pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau
pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat
5. Ada pedoman dan dilaksanakan 1 (satu) sks pada proses
pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri
Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 7
atas: kegiatan tatap muka 50 menit per minggu per
semester; kegiatan penugasan terstruktur 60 menit per
minggu per semester; dan kegiatan mandiri 60 menit per
minggu per semester.
6. Ada pedoman dan dilaksanakan 1 (satu) sks pada proses
pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis,
terdiri atas: kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per
minggu per semester; dan kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh)
menit per minggu per semester.
7. Ada pedoman dan dilaksanakan 1 (satu) sks pada proses
pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang
sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per
semester.
8. Ada buku monitoring bimbingan akademik oleh Dosen
Pembimbing Akademik untuk mengontrol mahasiswa yang
memiliki akademik tinggi (indeks prestasi kumulatif lebih
besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika
akademik maka dapat mengontrak beban belajar maksimal
(24 sks per semester).
9. Ada pedoman pembimbingan akademik, pembimbingan
tugas akhir, kompetensi dan karir akademik dosen, materi
dan akademik dan dilaksanakan secara konsisten di
lingkungan Fakultas dan Prodi.
10. Ada dokumen rekapan mahsiswa yang DO atau
mengundurkan diri.
11. Ada dokumen berita acara monitoring dan evaluasi
perkuliahan serta pelaksanaan sistem reward and
punishment secara konsisten.
12. Ada log book kegiatan pembimbingan akademik, kerja
praktik, magang dan tugas akhir mahasiswa oleh dosen.
8. Dokumen Terkait 1. Pedoman pengembangan kurikulum UMMI melalui Surat
Keputusan Rektor Nomor 807/KEP/I.0/C/2014
2. Buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah
Sukabumi melalui Surat Keputusan Rektor Nomor
987/KEP/I.0/C/2016
3. Kurikulum program studi di lingkungan Universitas
Muhanmmadiyah Sukabumi
4. SOP Pembagian Tugas Mengajar
5. SOP Ketentuan Mengajar
6. SOP Monitoring dan Evaluasi Dosen
7. SOP Penilaian Pembelajaran
8. SOP Ujian
9. SOP Remedial
10. SOP Transfer Nilai Mata Kuliah
9. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 29 UUDikti 12/2012 dan
Pasal 35 ayat 2 UU Dikti 12/2012 tentang Kurikulum.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 8
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi. Pasal 10 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013
menyatakan bahwa dalam menerapkan KKNI di bidang
kurikulum pendidikan tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Mendikbud. (2014). Panduan Penyusunan Capaian
Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi.
5. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
(2016). Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.
Jakarta: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
6. Statuta Keputusan Rektor UMMI Nomor 096/KEP/I.0/A/2016
BAB IV tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan BAB
VIII tentang Pelaksana Akademik Pasal 50 ayat 2 dan Pasal
52 ayat 2.
7. Kurikulum AIPNI 2015.

Standar SPMI Proses Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas


Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 9
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0
Tanggal : 29 Januari 2020
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
Jumlah Halaman: 8

STANDAR
PENILAIAN PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 1
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Visi dan Misi Visi
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Pendidikan Ners Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif Pada Tahun 2022

Misi
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan
Tinggi pasal 84 masyarakat dapat berperan serta dalam
pendanan perguruan tinggi dalam bentuk hibah, wakaf,
zakat, persembahan kasih, kolekte, dana punia,
sumbangan individu dan/atau perusahaan, dana abadi
pendidikan tinggi, bentuk lain sesuai ketentuan peraturan
perundangan-undangan. Pasal 85, menyatakan
pendanaan pendidikan tinggi dapat juga bersumber dari
biaya yang ditanggung oleh mahasiswa sesuai
kemampuan mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak
lain yang membiayainya. Sedangkan pasal 86, pemerintah
memberikan insentif kepada dunia usaha pendidikan atau
sumbangan penyelenggaraan pendidikan.
2. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Bagian 9 pasal 42 , pasal 43 dan pasal
44
3. Sebagai pedoman kegiatan pembiayaan berdasarkan
disiplin anggaran, efektif dan efisien.
4. Sebagai pengendali, kontrol dan evaluasi terhadap
pembiayaan pembelajaran berdasarkan Statuta UMMI.
Statuta Keputusan Rektor UMMI Nomor
096/KEP/I.0/A/2016 BAB IV tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi.
Standar Penilaian Pembelajaran diperlukan sebagai acuan dan
pedoman penyelenggaraan pendidikan pada Diploma tiga dan
Sarjana yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
keterampilan berlandaskan nilai-nilai Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan.
3. Subyek/Pihak Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
yang Bertanggung 1. Tim Perumus Standar
jawab untuk 2. Ketua Program Studi

Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 2
Mencapai/ 3. Sekretaris Program Studi
Memenuhi Isi
Standar Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:
1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


1. Unit Penjaminan Mutu Prodi
Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan :
1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi
4. Definisi Istilah 1. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai
teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
5. Pernyataan Isi 1. Ketua Program Studi menjalankan prinsip penilaian yang
Standar mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
2. Ketua Program Studi menjalankan teknik penilaian dapat
berupa observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes
lisan, dan angket.
3. Ketua Program Studi menjalankan evaluasi dengan
instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam
bentuk telaah jurnal dan penilaian hasil dalam bentuk
portofolio.
4. Ketua Program Studi menjalankan mekanisme penilaian,
terdiri atas:
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian
yang memuat prinsip penilaian;
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;
dan
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
5. Ketua Program Studi memastikan setiap dosen
melaksanakan penilaian sesuai dengan rencana
pembelajaran.
Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 3
6. Ketua Program Studi menjamin pelaksanaan penilaian
dapat dilakukan oleh:
a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
7. Ketua Program Studi menjamin pelaporan penilaian berupa
kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh
suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori
sangat baik;
b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori
kurang; atau
e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat
kurang.
8. Ketua Program Studi mengumumkan hasil penilaian
kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran
sesuai dengan rencana pembelajaran.
9. Ketua Program Studi memastikan dosen memberi waktu
perbaikan nilai hanya pada rentang waktu sebelum waktu
penyerahan nilai berakhir.
10. Ketua Program Studi memastikan dosen memasukan hasil
penilaian pembelajaran mahasiswa ke SIAK sesuai jadwal
yang ditetapkan dalam kalender akademik universitas.
11. Mahasiswa dinyatakan lulus Program Diploma apabila
memenuhi persayaratan berikut :
a. Telah menyelesaikan sekuranganya sejumlah 110-120
SKS yang diwajibkan
b. IPK minimal 2.80
c. Nilai mata kuliah wajib minimal C
d. Tidak ada nilai D dan E
e. Lulus karya tulis ilmiah
12. Mahasiswa dinyatakan lulus Program Sarjana apabila
memenuhi persayaratan berikut :
a. Telah menyelesaikan sekuranganya sejumlah 140-160
sks yang diwajibkan
b. IPK minimal 3.00
c. Nilai mata kuliah wajib minimal C
d. Tidak ada nilai D dan E
e. Lulus ujian skripsi
13. Ketua Program Studi memastikan hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester (IPS).
14. Ketua Program Studi memastikan hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
15. Ketua Program Studi memastikan Indeks prestasi semester

Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 4
(IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata
kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan
dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam
satu semester.
16. Ketua Program Studi memastikan mahasiswa yang
dinyatakan lulus berhak memperoleh:
a. ijazah,
b. sertifikat profesi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi
bersama dengan Kementerian, Kementerian lain,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan/atau
organisasi profesi, bagi lulusan program profesi;
c. gelar; dan
d. surat keterangan pendamping ijazah (SKPI)
6. Strategi 1. Ketua Program Studi mengadakan workshop penyusunan
evaluasi dengan prinsip penilaian yang mencakup prinsip
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi kepada dosen.
2. Ketua Program Studi mengadakan pelatihan simulasi
penggunaan teknik penilaian yang dapat berupa
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan,
dan angket.
3. Ketua Program Studi mengadakan workshop penyusunan
instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam
bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk
portofolio atau karya desain.
4. Program Studi menyediakan SOP mekanisme penilaian,
terdiri atas:
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian
yang memuat prinsip penilaian;
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;
dan
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
5. Ketua Program Studi melakukan validasi soal ujian setiap
dosen.
6. Ketua Program Studi menyusun pedoman penilaian
pembelajaran fakultas.
7. Ketua Program Studi mensosialisasikan pedoman
akademik
8. Ketua Program Studi menyusun pedoman penilaian
pembelajaran.
9. Ketua Program Studi melakukan cek ulang data nilai di
SIAK menggunakan akun program studi

Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 5
10. Melakukan evaluasi terhadap penilaian hasil pembelajaran
11. Melakukan evaluasi terhadap penilaian hasil pembelajaran
12. Mensosialisasikan pedoman akademik
7. Indikator 1. Ada pedoman dan pelaksanaan prinsip penilaian yang
mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
2. Ada pedoman dan pelaksanaan teknik penilaian dapat
berupa observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes
lisan, dan angket.
3. Ada pedoman dan pelaksanaan evaluasi dengan instrumen
penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik
dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya
desain.
4. Ada pedoman dan pelaksanaan mekanisme penilaian,
terdiri atas:
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian
yang memuat prinsip penilaian;
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;
dan
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
5. Ada pedoman dan pelaksanaan penilaian sesuai dengan
rencana pembelajaran.
6. Ada pedoman dan pelaksanaan penilaian dapat dilakukan
oleh:
a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
7. Ada pedoman dan pelaksanaan pelaporan penilaian
berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam
kisaran:
a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori
sangat baik;
b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori
kurang; atau
e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat
kurang.
8. Ada pedoman dan pelaksanaan hasil penilaian diumumkan
kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran

Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 6
sesuai dengan rencana pembelajaran.
9. Ada Pedoman Perbaikan nilai Mahasiswa
10. Ada pedoman dan pelaksanaan pelaporkan hasil penilaian
pembelajaran mahasiswa kepada Program Studi paling
lambat 2 minggu setelah selesainya UAS oleh dosen
pengampu.
11. Ada pedoman dan pelaksanaan hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester (IPS).
12. Ada pedoman dan pelaksanaan hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
13. Ada pedoman dan pelaksanaan Indeks prestasi semester
(IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata
kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan
dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam
satu semester.
14. Ada pedoman dan pelaksanaan Indeks prestasi kumulatif
(IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata
kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan
dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang
telah ditempuh
8. Dokumen Terkait 1. Pedoman Penilaian
2. SOP Perbaikan Nilai
3. Buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah
Sukabumi melalui Surat Keputusan Rektor Nomor
987/KEP/I.0/C/2016
4. Dokumen kurikulum program studi dan fakultas
5. SOP Penetuan Nilai Mata Kuliah
6. SOP Penilaian Sidang Usulan Penelitian
7. SOP Penilaian Sidang Skripsi
8. SOP Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
9. SOP
9. Referensi 1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pasal 1 ayat 1 dan 2.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 29 UU Dikti 12/2012 dan
Pasal 35 ayat 2 UU Dikti 12/2012 tentang Kurikulum.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi. Pasal 10 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013
menyatakan bahwa dalam menerapkan KKNI di bidang
kurikulum pendidikan tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.

Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 7
5. Mendikbud. (2014). Panduan Penyusunan Capaian
Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi.
6. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
(2016). Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.
Jakarta: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi.
7. Statuta Keputusan Rektor UMMI Nomor 096/KEP/I.0/A/2016
BAB IV tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
BAB VIII tentang Pelaksana Akademik Pasal 50 ayat 2 dan
Pasal 52 ayat 2.
8. Kurikulum AIPNI 2015

Standar SPMI Penilaian Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 8
Kode/No : S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi :0
STANDAR SARANA DAN PRASARANA Tanggal : 29 Januari 2020
PEMBELAJARAN Jumlah Halaman: 6

STANDAR
SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
FAKULTAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Sarana dan Prasaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 1
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
1. Visi dan Misi Visi
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Pendidikan Ners Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif Pada Tahun 2022

Misi
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional 1. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, pasal 41 menyatakan bahwa perguruan tinggi
menyediakan sarana dan prasana untuk memenuhi
keperluan pendidikan sesuai dengan bakat, minal, potensi
dan kecerdasan mahasiswa.
2. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Pasal 31 bahwa
standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
3. Permenristekdikti No 50 Tahun 2018 terkait perubahan
pasal 34 tentang standar sarana dan prasarana
pembelajaran.
4. Statuta UMMI 2019
5. Mengacu pada visi dan misi Fakultas kesehatan UMMI,
maka diperlukan seperangkat sarana dan prasarana yang
tepat dan efektif untuk mendukung kegiatan pembelajaran,
riset, dan pengabdian. Sehingga hasil-hasil riset dan
proses pembelajaran, serta pengabdian masyarakat dapat
bermutu tinggi
3. Subjek/Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
Terlibat 1. Tim Perumus Standar
2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu Prodi

Standar SPMI Sarana dan Prasaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 2
Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan :
1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi
4. Definisi Istilah 1. Lahan pembelajaran adalah satu lingkungan yang secara
ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang proses
pembelajaran yang berbentuk sarana dan prasarana
2. Sarana adalah alat dan perlengkapan yang diperlukan
untuk menjadi sumber dan media yang memfasilitasi
keberlangsungan proses belajar mengajar secara nyaman
dan aman
3. Prasarana adalah lingkungan dan bangunan disediakan
untuk tujuan memberikan pelayanan sebagai fungsi satuan
program pendidikan.
4. Bangunan adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya
berada di atas sebuah lahan yang berfungsi sebagai
tempat untuk melakukan kegiatan pembelajaran
5. Ruang pimpinan adalah ruang yang disediakan untuk
Ketua dan Sekretaris Program Studi.
6. Ruang dosen adalah tempat seluruh dosen tetap ketika
tidak melaksanakan kegiatan pengajaran.
7. Ruang kuliah adalah tempat untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran teori termasuk sarana dalampenyampaian
materi pembelajaran.
8. Perpustakaan adalah tempat yang digunakan menyimpan
dan memperoleh informasi dari berbagai jenis sumber
pembelaran baik texbook maupun media on line.
9. Laboratorium adalah tempat untuk melakukan kegiatan
pembelajaran praktik di kampus agarmahasiswa dapat
belajar berinteraksi dengan sarana dan lingkungan kerja
yang terkait bidang kesehatan
10. Ruang konseling adalah tempat untuk melaksanakan
kegiatan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa
terkait pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
11. Gudang adalah tempat untuk menyimpan sarana
pembelajaran dan peralatan kantor milik fakultas ketika
tidak sedang digunakan.
12. Sarana dan prasarana olahraga adalah alat dan tempat
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan fisik yang
berada di lahan kampus.
13. Sarana dan prasarana kesenian adalah alat dan tempat
yang disediakan untuk mendukung kegiatan berkesenian.
14. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan dan memiliki ISBN
sebagai sumber pembelajaran.
15. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya
dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu
Keperawatan dan pengetahuan kesehatan lainnya.
16. Buku teks adalah buku standar yang disusun oleh para
pakar Keperawatan atau kesehatan yang bertujuan untuk
memberikan instruksional sehingga mudah dipahami oleh
pemakainya.
5. Isi Pernyataan 1. Ketua Program Studi memastikan bahwa lahan dan
Standar bangunan di lingkungan Fakultas memiliki Sertifikat Hak
Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai Fakultas
2. Ketua Program Studi memastikan bahwa standar sarana

Standar SPMI Sarana dan Prasaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 3
pembelajaran paling sedikit terdiri atas:
a. Perabot;
b. Peralatan pendidikan;
c. Media pendidikan;
d. Buku, buku elektronik, dan repositori;
e. Sarana teknologi informasi dan komunikasi;
f. Instrumentasi eksperimen;
g. Sarana olahraga;
h. Sarana berkesenian;
i. Sarana fasilitas umum;
j. Bahan habis pakai; dan
k. Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
3. Ketua Program Studi menetapkan bahwa jumlah, jenis,
dan spesifikasi sarana telah ditetapkan berdasarkan rasio
jumlah penggunanyadan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
4. Ketua Program Studi harus memastikan ketersediaan
saran dan prasarana pembelajaran yang menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan
administrasi akademik.
5. Ketua Program Studi memastikan ketersediaan prasarana
pembelajaran paling sedikit terdiri atas:
a. Lahan;
b. Ruang kelas;
c. Perpustakaan;
d. Laboratorium / studio / bengkel kerja / unit produksi;
e. Tempat berolahraga;
f. Ruang untuk berkesenian;
g. Ruang unit kegiatan mahasiswa;
h. Ruang pimpinan perguruan tinggi;
i. Ruang dosen;
j. Ruang tata usaha; dan
k. Fasilitas umum.
6. Ketua Program Studi memastikan ketersediaan fasilitas
umum yang meliputi:
a. Jalan;
b. Air;
c. Listrik;
d. Jaringan komunikasi suara; dan
e. Data.
7. Ketua Program Studi memastikan bahwa bangunan
fakultas harus memiliki standar kualitas minimal kelas A
atau setara.
8. Ketua Program Studi memastikan bahwa bangunan
perguruan tinggi telah memenuhi persyaratan
keselamatan saat kejadian bencana, keamanan dan
kenyamanan
9. Ketua Program Studi memastikan ruang kuliah dan
laboratorium memiliki luas minimal 2 meter persegi
perpengguna, memiliki 30 % jendela dibanding luas lantai
serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya 220
V
10. Ketua Program Studi menetapkan sarana dan prasarana
ruang laboratorium yang terbagi sesuai jumlah keilmuan
keperawatan dasar dan dasar keperawatan dengan

Standar SPMI Sarana dan Prasaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 4
tersedia perangkat pembuangan limbah.
11. Ketua Program Studi memastikan menyediakan sarana
dan prasarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa
yang berkebutuhan khusus seperti jalur khusus
penyandang disabilitas, pelabelan dengan tulisan Braille,
informasi dalam bentuk suara, lerengan (ramp) untuk
pengguna kursi roda, jalur pemandu (guiding block) di
jalan atau koridor di lingkungan kampus, denah kampus
dan gedung serta kamar mandi untuk pengguna kursi
roda.
12. Ketua Program Studi memastikan bahwa tersedia ruang
kuliah kapasitas minimal 2 meter persegi per mahasiswa
yang dilengkapi dengan kursi sejumlah mahasiswa, kursi
dan meja dosen, laptop/PC, LCD, jaringan internet,
whiteboard, penghapus, kipas angin/AC, dan sistem
keamanan
13. Ketua Program Studi memastikan layanan operasional
laboratorium bagi mahasiswa dan dosen selama 24 jam
dalam kasus-kasus tertentu.
14. Ketua Program Studi memastikan ruang dosen dengan
kriteria luas minimal 4 m 2/dosen, memiliki AC yang
berfungsi baik, memiliki toilet untuk dosen pria dan wanita
yang terpisah, memiliki penerangan yang cukup, dan
memiliki kelengkapan sarana yang cukup.
15. Ketua Program Studi memastikan ruang administrasi
dengan luas minimal 42 m 2/ruangan, memiliki AC yang
berfungsi baik, memiliki penerangan yang baik, dan
memiliki kelengkapan sarana yang cukup.
16. Ketua Program Studi memastikan ketersediaan ruang
konseling dengan ukuran minimal 16 m 2, memiliki AC
yang berfungsi baik, terjangkau oleh CCTV, memiliki
penerangan yang cukup, dan memiliki sarana yang
sesuai dengan spesifikasi bimbingan konseling.
17. Ketua Program Studi memastikan ketersediaan perangkat
keras dan Infrastruktur yang meliputi server, client,
infrastruktur jaringan LAN/WAN), jaringan internet,
pronter, image scanner, kamera digital, aplikasi sistem
informasi antar muka pemakai, beck-end, dan sistem
informasi yang menunjang aplikasi belajar yang mutahir,
adaptif, dan berkelanjutan.
18. Ketua Program Studi memastikan bahwa perpustakaan
memiliki koleksi buku text minimal 1 buku : 10 mahasiswa
yang terdiri kamus, prosiding, direktori, laporan,
handbook, atlas, indeks. Buku referensi minimal
berjumlah 600 judul. Memiliki e-book yang dapat diakses
berjumlah 2.000 judul.
19. Ketua Program Studi memastikan bahwa perpustakaan
berlangganan jurnal ilmiah nasional terakreditasi minimal
4 jurnal keperawatan dan kesehatan yang terakreditasi
20. Ketua Program Studi memastikan bahwa perpustakaan
wajib berlangganan e-journal minimal 4 e-journal untuk
masing-masing program studi
21. Ketua Program Studi memastikan bahwa perpustakaan
berlangganan majalah ilmiah minimal 6 judul untuk
masing-masing program studi, surat kabar minimal 6 judul

Standar SPMI Sarana dan Prasaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 5
untuk masing-masing program studi, leflet, brosur,
pemplet, poster minimal 150 judul.
22. Ketua Program Studi menetapkan bahwa perpustakaan
memiliki koleksi prosiding minimal 9 prosiding untuk
masing-masing program studi.
23. Ketua Program Studi menetapkan agar setiap program
studi menerbitkan jurnal yang dikelola oleh program studi
minimal satu jurnal setiap 1 tahun
6. Strategi 1. Ketua Program Studi melakukan self evaluasi kondisi
existing sarana dan prasarana yang dimiliki
2. Ketua Program Studi menyusun Rencana Tindak Lanjut
hasil evaluasi, yang meliputi:
a. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana
b. Perencanaan pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan sarana prasarana
c. Merencanakan pengadaan sarana prasarana
3. Kepala Perpustakaan melakukan self evaluasi
ketersediaan koleksi buku, jurnal, prosiding, dan skripsi
yang dimiliki untuk seluruh program studi.
4. Kepala Perpustakaan menyusun Rencana Tindak Lanjut
hasil evaluasi, meliputi:
a. Perencanaan kebutuhan koleksi perpustakaan
b. Perencanaan pembiayaan untuk memenuhi koleksi
perpustakaan
c. Merencanakan pengadaan koleksi perpustakaan
7. Indikator Tersedianya sarana prasarana sesuai dengan standar masing-
masing sarana prasarana
8. Dokumentasi 1. Pedoman pengelolaan Prasarana dan sarana fakultas.
terkait 2. Pedoman Pengembangan dan Pencatatan sarana dan
prasarana
3. Pedoman Penetapan Penggunaan sarana kelas dan lab
4. Pedoman Keamanan dan Keselamatan di kelas dan lab
5. Pedoman Pemeliharaan/ perbaikan/ kebersihan
6. SOP penggunaan Prasarana dan Sarana fakultas.
9. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Mentri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor No 50 Tahun 2018 tentang perubahan atas
permenristekdikti no 44 tahun 2017
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi
6. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
Kep-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat
Kebisingan
7. Statuta UMMI dengan Bab XV tentang Prasarana dan
Sarana dengan SK rektor nomor: 096/KEP/I.0/A/2016.
8. Renstra UMMI tahun 2012 – 2022 tentang Peningkatan
dan Penguatan Infrastuktur dengan SK Rektor nomor:

Standar SPMI Sarana dan Prasaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 6
093/KEP/I.0/A/ 2016.
9. Dokumen SNI 03-6197-2000 tentang konservasi energi
dan sistem pencahayaan
10. Dokumen SNI 03-6572-2001 tentang tata cara
perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara
pada bangunan gedung
11. Dokumen SNI 03-1726-2002 tata cara perencanaan
ketahanan gempa untuk rumah dan gedung

Standar SPMI Sarana dan Prasaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi 7
Kode/No : S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi :0

STANDAR DOSEN DAN TENAGA Tanggal : 29 Januari 2020


KEPENDIDIKAN Jumlah Halaman : 6

STANDAR
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Dosen Dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Program Studi
Pendidikan Ners 1
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Visi dan Misi Visi
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Pendidikan Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Ners Kompetitif Pada Tahun 2022

Misi
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pada pasal 39 butir 1: menyatakan
tenaga kependidikan melaksanakan administrasi
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan. Butir 2
menyatakan pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Dalam pasal 45 menyatakan bawah dosen wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidikan, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi
kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi
tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
3. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang perguruan tinggi
tertulis pada pasal 69, 70, dan 71. Dosen dan tenaga
Kependidikan diangkat dan ditempatan di Perguruan Tinggi
dengan berdasarkan keahlian dan/atau prestasi luar biasa,
pengangkatan tersebut berdasarkan perjanjian atau
kesepakatan kerja badan penyelenggara pendidikan
menentukan sesuai standar nasional pendidikan tinggi atau
peraturan menteri. Selanjutnya pada pasal 72 mengatur
tentang jenjang jabatan akademik dosen tetap.
4. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Bagian 6 pasal 28 , pasal 29, pasal 30,
pasal 31, dan pasal 32
5. Statuta UMMI Tahun 2019

Standar SPMI Dosen Dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Program Studi
Pendidikan Ners 2
6. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan diperlukan
sebagai acuan dan pedoman penyelenggaraan pendidikan
pada strata diploma tiga, Sarjana dan Magister yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan
berlandaskan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhamadiyahan
3. Subjek/Pihak Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
yang terlibat 1. Tim Perumus Standar
2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan :


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi
4. Definisi Istilah 1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
2. Tenaga Kependidikan adalah tenaga pendukung dalam
penyelenggaraan pendidikan yang terdiri dari pranata
laboratorium pendidikan, pustakawan, dan pegawai
administrasi
3. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang
harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijasah dan/atau sertifikat keahlian yang sesuai
ketentuan perundang- undangan yang berlaku.
4. Sertifikasi dosen adalah sertifikat pendidik yang diperoleh
dari program sertifikasi dosen yang diselenggarakan oleh PT
Penyelenggara Sertifikasi Dosen
5. Dosen Tetap adalah dosen yang bekerja sebagai pendidik
tetap pada satu perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai
tetap pada satuan kerja dan/atau satuan pendidikan lain
yang diangkat oleh BPH UMMI
5. Isi Pernyataan IKU:
Standar 1. Ketua Program Studi memastikan bahwa Dosen mampu
membuat perangkat pembelajaran untuk semua mata kuliah

Standar SPMI Dosen Dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Program Studi
Pendidikan Ners 3
yang diampunya sesuai dengan kurikulum berbasis KKNI
dan diperbaharui minimal 1 tahun 1 kali
2. Ketua Program Studi menetapkan bahwa Dosen tetap
Program Studi Pendidikan Profesi Ners memiliki beban kerja
minimal 12 sks, dan maksimal 16 SKS atau setara dengan 5
hari kerja yang mencakup kegiatan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam
Kemuhammadiyahan.
3. Ketua Program Studi harus menetapkan bahwa Dosen tidak
tetap Program Studi Pendidikan Profesi Ners memiliki beban
kerja maksimal 9 SKS yang mencakup kegiatan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam
Kemuhammadiyahan
4. Ketua Program Studi harus menetapkan bahwa Dosen
pembimbing tugas akhir/ Skripsi wajib melaksanakan proses
bimbingan tugas akhir/ Skripsi minimal 8 (delapan) kali
dalam waktu 6 (enam) bulan masa bimbingan. Sebagai
pembimbing utama dan pembimbing anggota, dosen
pembimbing tugas akhir/ Skripsi.
5. Ketua Program Studi harus menetapkan bahwa Dosen
pembimbing akademik wajib melaksanakan proses
pembimbingan akademik bagi mahasiswa minimal 3 (tiga)
kali dalam setiap semester dengan jumlah maksimal
mahasiswa setiap DPA adalah 20 orang.
6. Ketua Program Studi wajib memastikan bahwa untuk
menjaga objektifitas dalam proses pembelajaran dan
pembimbingan, Dosen di lingkungan Progran studi ners
dilarang menerima gratifikasi dalam bentuk apapun dari
mahasiswa/dari siapapun yang ada hubungannya dengan
mahasiswa selama proses pembelajaran dan
pembimbingan.
7. Ketua Program Studi harus memastikan bahwa Dosen tetap
harus memiliki jabatan fungsional sekurang-kurangnya
asisten ahli maksimal 2 (dua) tahun setelah yang
bersangkutan di terima sebagai dosen tetap.
8. Ketua Program Studi harus memastikan bahwa Dosen tetap
wajib mengusulkan kenaikan jabatan fungsional ke jenjang
yang lebih tinggi maksimal 5 lima tahun dari jabatan
fungsional terakhir.
9. Dosen membimbing tugas akhir maksimal 8 mahasiswa
10. Ketua Program Studi harus menetapkan bahwa Tenaga
kependidikan di Program Studi Pendidikan Profesi Ners
wajib memberikan layanan akademik dan non akademik
kepada seluruh sivitas akademika di lingkungan Program
Studi Pendidikan Profesi Ners
11. Ketua Program Studi memastikan rasio dosen dan
mahasiswa maksimal 1 : 30
12. Ketua Program Studi memastikan hadirnya dosen pakar di
luar universitas

Standar SPMI Dosen Dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Program Studi
Pendidikan Ners 4
13. Ketua Program Studi memastikan dosen tetap keperawatan
memiliki STR

IKT :
1. Dosen keperawatan memiliki STR (urat Tanda Registrasi)
2. Rasio mahasiswa terhada Pembimbing klinik 1 : 7
mahasiswa
3. Mengundang Dosen Pakar bidang keperawatan minimal
satu kali dalam satu semester
6. Strategi IKU :
1. Dilaksanakan tes kompetensi pendidik bagi calon dosen,
salah satunya tes microteaching.
2. Dilaksanakan wawancara dan tes baca Al-Quran bagi calon
dosen dan tenaga kependidikan
3. Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi dosen dan
tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, melalui program beasiswa internal
dan atau eksternal.
4. Membuat rencana pengembangan dosen dan tenaga
kependidikan yang sistematis dan berkelanjutan, mencakup
kebutuhan jumlah pegawai, studi lanjut, peningkatan jabatan
fungsional, serta pelatihan-pelatihan.
5. Menyelenggarakan pelatihan penyusunan perangkat
pembelajaran secara berkala dan praktik microteaching
untuk semua dosen
6. Mewajibkan seluruh dosen membuat laporan BKD
7. Mewajibkan seluruh tenaga kependidikan membuat laporan
portofolio
8. Setiap tenaga kependidikan wajib membekali semua dosen
pembimbing tugas akhir/skripsi dengan buku pedoman
penyusunan karya ilmiah dan kartu bimbingan
9. Membekali semua dosen pembimbing tugas akhir/skripsi
dengan pengetahuan metodologi penelitian
10. Membekali semua dosen pembimbing akademik dengan
buku pedoman bimbingan akademik
11. Membekali semua dosen pembimbing akademik dengan
pengetahuan tentang metode konseling bekerja sama
dengan konselor psikologi
12. Menjalin komunikasi yang terbuka dan komunikatif antara
Fakultas/ Program studi dengan orangtua/wali mahasiswa
13. Membuat rencana pengembangan tenaga kependidikan

IKT :
1. Ketua Program Studi mewajibkan dosen keperawatan
memiliki STR
2. Ketua program studi mengecek perencanaan praktik klinik
lapangan yang terkait rasio pembimbing klinik
3. Ketua program studi memastikan pembimbing klinik
memiliki kualifikasi pendidikan minimal ners dan 5 tahun

Standar SPMI Dosen Dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Program Studi
Pendidikan Ners 5
pengalaman kerja
7. Indikator IKU
1. Rasio dosen dengan mahasiswa terpenuhi
2. Tersusunnya perangkat pebelajaran setiap tahun
3. Setiap tahun terdapat dosen dan tenaga kependidikan yang
mendapat beasiswa
4. 100% (seratus persen) dosen melaporkan BKD setiap bulan
5. 100% (seratus persen) tenaga kependidikan melaporkan
portofolio setiap bulan
6. Setiap tahun terlaksana pelatihan pengembangan tenaga
kependidikan.

IKT :
1. 100 % dosen keperawatan memiliki STR
2. Rasio mahasiswa dengan pembimbing klinik terpenuhi
8. Dokumen Untuk melaksanakan standar ini diperlukan:
Terkait 1. Pedoman Kepegawaian UMMI
2. Pedoman Rencana Pengembangan Dosen dan Tenaga
Kependidikan
3. Prosesur test dan wawancara calon Dosen dan Tenaga
Kependidikan
4. Pedoman Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum
berbasis KKNI
5. Pedoman test mengajar/ Microteaching
6. Pedoman Pengisian BKD
7. Pedoman Pengisian Portofolio Tenaga Kependidikan
8. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
9. Prosedur Pembimbingan tugas akhir/ skripsi
10. Pedoman Pembimbingan Akademik
11. Prosedur Pembimbingan Akademik
12. SOP Monitoring dan Evaluasi Dosen
9. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang
Dosen
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun
2009 tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
6. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan
Jabatan Fungsional/pangkat Dosen tahun 2019

Standar SPMI Dosen Dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Program Studi
Pendidikan Ners 6
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

STANDAR PENGELOLAAN Tanggal : 29 Januari 2020


PEMBELAJARAN Jumlah Halaman: 7

STANDAR
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Pengelolaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi 1
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Visi dan Misi Visi
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul
Pendidikan Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
Ners Pada Tahun 2022

Misi
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pada pasal 4 butir 2 dan 3 pendidikan
diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik
dengan sistem terbuka dan multimakna sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Selanjutnya, proses pendidikan
memberi keteladanan, membangun kemauan dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2. Undang-undang No. 12 Thn 2012 Pasal 6 menyatakan bahwa
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip demokratis
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya,
kemajemukan, persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Bagian 8 pasal 40 dan pasal 41
4. Statuta UMMI Tahun 2019
5. Standar pengelolaan pembelajaran diperlukan sebagai acuan
dan pedoman penyelenggaraan pendidikan pada strata
diploma tiga, Sarjana dan Magister yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan berlandaskan
Al-islam dan Kemuhammadiyahan.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
bertanggungja 1. Tim Perumus Standar
wab 2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:

Standar SPMI Pengelolaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2
1. Sekretaris Program Studi
2. Ketua Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan :


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Prodi
4. Definisi Istilah 1. Pemangku kepentingan adalah pihak yang berhubungan
dengan pengelolaan pembelarajan
2. Pemangku kepentingan internal terdiri atas tenaga pendidik,
non kependidikan, dan mahasiswa.
3. Pemangku kepentingan eksternal terdiri atas organisasi
profesi, dunia usaha, pemerintah, pengguna lulusan, orang
tua/ wali mahasiswa, masyarakat secara umum.
4. Standar pengelolaan adalah standar yang menguraikan
kegiatan managerial yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasiserta
pelaporan skegiatan pembelajaran pada tingkat program
studi.
5. Standar pengelolaan pembelajaran harus mengacu pada
standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran,
standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga
kependidikan, serta standar sarana dan prasarana
pembelajaran.
6. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau
profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum
serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan
sasaran kurikulum.
5. Pernyataan Isi IKU :
Standar 1. Ketua Program studi memastikan memiliki rencana kerja
terkait dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas
akademika Program Studi Pendidikan Profesi Ners dan
pemangku kepentingan serta dapat dijadikan pedoman bagi
program studi dalam melaksanakan program pembelajaran
2. Ketua Program studi memastikan memiliki panduan
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penjaminan mutu,
dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen.
3. Ketua Program Studi wajib menjaga dan meningkatkan mutu
pengelolaan program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran secara berkelanjutan sesuai dengan visi misi
Program Studi
4. Ketua Program Studi dan Sekretaris Prodi wajib melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan program studi

Standar SPMI Pengelolaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi 3
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran minimal 1 (satu)
kali dalam satu semester.
5. Ketua Program Studi menyusun laporan hasil monitoring dan
kinerja program studi dalam menyelenggarakan program
pembelajaran minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun ajaran.
6. Ketua program studi melibatkan para pemangku kepentingan
menyusun kurikulum program studi berbasis KKNI dan ditinjau
minimal setiap 2 (dua) tahun sekali
7. Ketua Program studi memastikan dosen wajib menyusun
rencana perkuliahan semester untuk semua mata kuliah.
8. Ketua Program Studi memastikan dosen memilih metode
pembelajaran yang paling tepat untuk mencapai luaran
pembelajaran yang dihendaki.
9. ketua program studi memastikan dosen mensosialisasikan
rencana perkuliahan semester pada saat kegiatan kontrak
kuliah di awal perkuliahan.
10. Ketua program studi memfasilitasi pendayagunaan sarana dan
prasarana pembelajaran
11. Ketua program studi membuat program perkuliahan minimal
30 hari sebelum perkuliahan
12. Ketua Program studi mensosialisasikan jadwal perkuliaha ke
semua dosen dan mahasiswa paling lambat 14 (empat belas)
hari sebelum perkuliahan dimulai
13. Ketua program studi memastikan dosen memiliki beban
kinerja minimal 12 SKS/ dan maksimal 16 SKS semester
sehingga memungkinkan terselenggarakannya pembelajaran
yang efektif.
14. Ketua program studi memastikan dosen harus melaksanakan
pembelajaran 14 pertemuan per semester
15. Ketua program studi memastikan mahasiswa wajib hadir
dalam perkuliahan dengan angka kehadiran minimal 80%
teori dan 100% praktikum.
16. Ketua program studi memastikan dosen harus menjadi pribadi
yang patut diteladani secara pedagogi, personal, sosial, dan
profesional dalam proses pembelajaran.
17. Ketua program studi memastikan dosen harus berperan
sebagai fasilitator yang mendorong kemandirian belajar
mahasiswa di kelas dengan optimal
18. Ketua program studi memastikan dosen mampu
mengembangkan dan menggunakan berbagai media
pengajaran dengan baik.
19. Ketua program studi memastikan dosen harus menyajikan
sumber-sumber belajar yang dapat diakses dengan baik oleh
semua pemangku kepentingan
20. Ketua program studi memastikan dosen mengadministrasikan
semua kegiatan pendukung pembelajaran secara transparan
dan akuntabel.
21. Ketua program studi melakukan monitoring proses
pembelajaran minimal 2 kali dalam satu semester.

Standar SPMI Pengelolaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi 4
22. Ketua program studi memastikan melakukan monitoring
jumlah tatap muka pembelajaran minimal 1 kali dalam satu
semester.
23. Ketua program studi wajib memastikan melakukan inventarisir
soal UTS dan UAS dari seluruh dosen
24. Ketua program studi wajib melakukan evaluasi proses
pembelajaran minimal 2 kali dalam satu semester.
25. Ketua program studi dan sekretaris Prodi memastikan dosen
melakukan penilaian hasil belajar mahasiswa secara
komprehensif, transparan dan akuntabel serta hasilnya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah rapat evaluasi akhir semester.
26. Ketua program studi memastikan dosen dan mahasiswa
melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran untuk
perbaikan berkelanjutan minimal satu kali dalam satu
semester.
27. Ketua program studi memastikan dosen memanfaatkan
umpan balik dari mahasiswa untuk perbaikan proses
pembelajaran
28. Ketua program studi wajib membuat laporan monitoring dan
evaluasi proses pembelajaran secara periodik di akhir
semester dan disebarluaskan ke seluruh pemangku
kepentingan.

IKT :
1. Ketua Program Studi memastikan instruktur klinik berperan
sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran praktek klinik
2. Ketua Program Studi instruktur klinik memiliki sertifikat
pelatihan
3. Ketua Program Studi memastikan mahasiswa sudah lulus
praktek labotarorium keperawatan sebelum melaksanakan
praktek klinik di lahan praktek.
6. Strategi IKU :
Pelaksanaan 1. Program studi melakukan workshop peninjauan kurikulum
Standar secara berkala
2. Ketua Program Studi menyusun dokumen pedoman
pengembangan kurikulum.
3. ketua Program Studi menyusun dokumen-dokumen yang
mengatur perencanaan, pengembangan, dan pemutahiran
kurikulum
4. Ketua Program Studi menyusun pedoman Monitoring dan
Evaluasi Pembelajaran
5. Pelatihan dosen untuk meningkatkan pemahaman terhadap
model, metode, media, dan evaluasi pembelajaran
6. Workshop penyusunan perangkat pembelajaran
7. Ketua program studi melaksanakan monitoring dan evaluasi
proses pembelajaran secara berkala
8. Program studi menjaring umpan balik proses pembelajaran
dari mahasiswa untuk ditindaklanjuti sebagai upaya perbaikan

Standar SPMI Pengelolaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi 5
berkelanjutan

IKT :
1. Program Studi merencanakan pelatihan instruktur klinik
2. Program Studi melaksanakan ujian prektek laboratorium
keperawatan kepada mahasiswa sebelum praktek di lahan
prektek
7. Indikator Indikator Kinerja Utama:
Pencapaian 1. File dokumen-dokumen universitas dan fakultas terkait
Standar dengan kurikulum dan proses pembelajaran dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan minimal dapat diunduh di
website ummi.ac.id
2. 70% perangkat pembelajaran sudah berbasis kurikulum KKNI
dan setiap tahunnya harus meningkat 10%
3. 100% dosen mengampu mata kuliah sesuai dengan bidang
ilmunya
4. 100% dosen mengajar sesuai dengan rencana perkuliahan
yang tertuang di RPS dan agenda perkuliahan
5. 100% dosen melaksanakan minimal 14 kali tatap muka yang
dibuktikan dengan daftar hadir mengajar dosen dan agenda
mengajar
6. 100% mahasiswa dapat mengakses nilai ujian dan nilai
akhirnya 7 paling hari sebelum masa input nilai dosen di SIAK
berakhir.
7. 100% mahasiswa mengisi angket umpan balik pembelajaran.
8. Dosen menerima hasil penilaian kepuasan dari mahasiswa
paling lambat 14 hari setelah survey dilaksanakan.
9. 100% dosen melakukan perbaikan dan pembaharuan
perangkat pembelajaran dengan memanfaatkan umpan balik
dari mahasiswa

Indikator Kinerja Tambahan:


1. 100% instruktur kinik memiliki sertifikat isntruktur klinik
2. 100% mahasiswa lulus ujian praktek laboratorium
8. Dokumen 1. Pedoman pengembangan kurikulum UMMI
Terkait 2. SOP pengembangan kurikulum
3. Buku Pedoman Akademik
4. SOP ujian praktek Laboratorium
5. SOP Praktek klinik
6. KKNI

Standar SPMI Pengelolaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi 6
9. Referensi 1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
5. Statuta UMMI 2019

Standar SPMI Pengelolaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners Fakultas Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi 7
PROGRAM STUDI Kode/No : S.SM-F.1
PENDIDIKAN NERS Revisi :0

STANDAR Tanggal : 29 Januari 2020


PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN Jml. Halaman : 4

STANDAR
PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 1
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
1. Visi dan Misi Visi
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul
Pendidikan Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
Ners Pada Tahun 2022

Misi
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.

2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:


1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
pasal 84 masyarakat dapat berperan serta dalam pendanan
perguruan tinggi dalam bentuk hibah, wakaf, zakat,
persembahan kasih, kolekte, dana punia, sumbangan individu
dan/atau perusahaan, dana abadi pendidikan tinggi, bentuk
lain sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Pasal
85, menyatakan pendanaan pendidikan tinggi dapat juga
bersumber dari biaya yang ditanggung oleh mahasiswa sesuai
kemampuan mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain
yang membiayainya. Sedangkan pasal 86, pemerintah
memberikan insentif kepada dunia usaha pendidikan atau
sumbangan penyelenggaraan pendidikan.
2. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Bagian 9 pasal 42 , pasal 43 dan pasal 44
3. Sebagai pedoman kegiatan pembiayaan berdasarkan disiplin
anggaran, efektif dan efisien.
4. Sebagai pengendali, kontrol dan evaluasi terhadap
pembiayaan pembelajaran berdasarkan Statuta UMMI.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
bertanggung 1. Tim Perumus Standar
jawab 2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2
3. Unit Penjaminan Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan :


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjaminan Mutu Program Studi
4. Definisi Istilah 1. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya
operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan
2. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya
pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan prasarana,
pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan pendidikan
tinggi.
3. Biaya operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya
pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan
biaya operasional tidak langsung.
5. Pernyataan Isi IKU :
Standar 1. Ketua program Studi mengalokasikan besaran biaya investasi
berdasarkan keputusan, skala prioritas, aspek kecukupan,
aspek ketersediaan dana, dan aspek keterbukaan.
2. Ketua program Studi mengalokasikan biaya operasional yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang
mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya
bahan operasional pembelajaran, biaya operasional tak
langsung, dan biaya menajemen.
3. Ketua Program Studi wajib menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja (RAPB) dengan didasarkan pada
program kerja.
4. Ketua Program Studi mengusulkan RAPB ke Fakultas
5. Ketua Program Study mempunyai sistem pencatatan biaya
sesuai dengan ketentuan Majlisdiktilitbang PP Muhammadiyah.

IKT :
1. Alokasi besaran biaya investasi berdasarkan keputusan, skala
prioritas, aspek kecukupan, aspek ketersediaan dana, dan
aspek keterbukaan
2. Biaya operasional yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, biaya
operasional tak langsung, dan biaya menajemen sesuai dengan
RAPB
3. RAPB didasarkan pada program kerja.

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 3
6. Strategi IKU :
Pelaksanaan 1. Melakukan analisis biaya operasional program studi sebagai
Standar bagian dari penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan
program studi
2. Ketua Program Studi melaksanakan rapat untuk menyusun
RAPB sesuai dengan program kerja
3. Ketua Program Studi menginstruksikan kepada bagian
pengelolaan keuangan untuk melakukan pencatatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta melakukan pencatatan-pencatatan transaksi keuangan
menggunakan sebuah sistem informasi.

IKT :
1. Tersedianya laporan keuangan
7. Indikator IKU :
Pencapaian 1. Terbentuknya rencana anggaran pendapatan dan belanja
Standar setiap tahunnya
2. Diperolehnya pendapatan pendanaan dari luar meliputi hibah,
pelajanan jasa profesi, dana kerjasama dan dana lestari alumni.
3. Pencatatan keuangan berbasis sistem

IKT :
8. Dokumen 1. Buku pedoman keuangan fakultas kesehatan
Terkait 2. SOP Keuangan
9. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta UMMI Bab XVI tentang Pembiayaan dengan SK Rektor
nomor: 096/KEP/I.0/A/2016
7. Pedoman umum sistem penganggaran dan sistem informasi
akuntansi perguruan tinggi Muhammadiyah tahun 2006

Standar SPMI Pembiayaan Pembelajaran Prodi Pendidikan Ners


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi 4
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi :0

Tanggal : 29 Januari 2020


STANDAR HASIL PENELITIAN
Jumlah Halaman: 4

STANDAR
HASIL PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR HASIL PENELITIAN
1. Visi dan Misi Visi:
Prodi Pendidikan Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul Di
Ners Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif PadaTahun
2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan medikal
bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan medikal
bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk mengembangkan
ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
bagian Kesepuluh Pasal 45 Perguruan Tinggi diarahkan untuk
mengembangkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa
dan 46 tentang manfaat hasil penelitian dan kewajiban
menyebarluaskan hasilpenelitian.
2. Permendikbudno3Tahun2020Bab III tentangstandardhasil
penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil
penelitian,dimanahasilpenelitiandiperguruantinggiharus diarahkan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saingbangsa.
3. Visi Misi UMMI
4. Visi MisiFakultas.
5. Visi Misi Prodi
6. StatutaUMMI
7. Renstra UMMI
8. RenstraFakultas.
Standar hasil penelitian diperlukan agar hasil penelitian sesuai dengan
standar nasional perguruan tinggi yang mendukung terhadap
pengembangan pengetahuan dan pencapaianlulusan

3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:


Bertanggungjawab 1. Tim Penyusun Standar
2. Kaprodi dan Sekprodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Kaprodi dan Sekretaris Prodi
Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:
1. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu
4. Definisi Istilah 1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi,
data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman
dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan danteknologi.
2. HasilPenelitian
a. Kriteria minimal tentang mutu hasilpenelitian.
b. Semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang
memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai
otonomi keilmuan dan budayaakademik.
3. Standar hasil Penelitian, yaitu hasil penelitian memenuhi kaidah
ilmiah universal yang baku, didokumentasikan dan
didiseminasikan melalui forum ilmiah pada aras nasional maupun
internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral
dan etika;
4. Publikasi Ilmiah yaitu menyebarluaskan karya ilmiah / hasil
penelitian melalui media seminar dan sejenisnya atau media cetak
melalui artkel ilmiah yang dimuat di media masa maupun jurnal-
jurnal ilmiah.
5. Etika Penelitian adalah perbuatan yang seharusnya dilakukan
dalam kegiatan penelitian dengan mengedepankan aspek-aspek
kepatutan, kelaziman, sopan santun dan tidak merugikan orang
lain dalam bentuk apapun.
5. Pernyataan Isi Indikator Kinerja Utama:
Standar 1. Ketua Prodi harus memastikan bahwa setiap hasil penelitian
mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang kesehatan dan Keperawatan, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, daya saing bangsa dan nilai-nilai Al Islam dan
Kemuhammadiyahan
2. Ketua Prodi harus memastikan bahwa hasil penelitian dosen
minimal disebarluaskan melalui salah satu dari luaran penelitian di
bawah ini*):
a. Seminar nasional
b. Jurnal nasionalterakreditasi
c. Seminar internasional
d. Jurnal Internasional
e. Jurnal Internasional bereputasi
f. Paten
g. Bahan ajar
h. Buku
Dengan kategori minimal telah submit (untuk seminar dan jurnal
baik nasional dan internasional) dan telah terdaftar (HAKI dan
ISBN) pada tahun anggaran*) Jenis luaran penelitian disesuaikan
dengan SKIM DIkti
3. Ketua Prodi memastikan bahwa setiap hasil penelitian dan tugas
akhir terbebas dari unsur pelanggaran etika penelitian seperti
plagiasi dengan nilai check similarity untuk dosen maksimal 20 %,
dan mahasiswa maksimal 30%
4. Ketua Prodi memastikan bahwa hasil penelitian mahasiswa
Sarjana Keperawatan harus dipublikasikan dalam jurnal nasional
dan minimal telah diterima sebelum sidangskripsi

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Ketua Prodi memastikan bahwa publikasi penelitian dalam bentuk
jurnal harus disitasi
6. Strategi Indikator Kinerja Utama:
1. Ketua Prodi mengadakan pelatihan penelitian bagi dosen minimal
satu tahun sekali dan menseleksi proposal penelitian dosen
sehingga proposal penelitian dosen sesuai dengan standar
yangdiharapkan
2. Ketua Prodi memantau dan memfasilitasi dalam proses
penyebarluasan penelitian melalui jurnal dilingkungan UMMI
ataujurnallainmelaluiproseskerjasamayangdibangunoleh LPPM
3. Ketua Prodi memfasiltasi pengecekan plagiasi dariproposal
penelitian/ hasil penelitian yang diajukan oleh dosen/mahasiswa
4. Ketua Prodimengadakan pelatihan penyusunan skripsibagi
mahasiswa sebelum kegiatan skripsi dilaksanakan

Indikator KInerja Tambahan:


1. Ketua Prodi memantau Publikasi penelitian yang disitasi
7. Indikator Indikator Kinerja Utama:
1. 70% hasil penelitian sesuai dengan bidang keilmuan / road map
2. 50 % hasil penelitian dosen dipublikasikan di Seminar penelitian
nasional
3. 30% hasil penelitian dosen dipublikasi di Jurnal nasional
terakreditasi
4. 20 % hasil penelitian dosen dipublikasikan di jurnal internasional
5. 20 % hasil penelitian dosen dipublikasikan di Seminar penelitian
internasional
6. 20% hasil penelitian dipublikasikan di Jurnal Internasional
bereputasi
7. 20% karya dosen mendapatkan Paten (HAKI)
8. 100% hasil penelitian dosen dan mahasiswa terbebas dariplagiasi
9. 70% mahasiswa S1 telah diterima publikasi jurnal nasional ber-
ISSN sebelum sidang skripsi
10. 70 % Dosen menghasilkan bahan ajar
11. 70 % dosen membuat buku

Indikator Kinerja Tambahan :


1. 20% hasil penelitian dosen disitasi oleh mahasiswa
8. Dokumen Terkait 1. Pedoman penelitianUMMI
2. Pedoman penulisan skripsi
3. Pedoman Monev Penelitian
4. Formulir Plagiarisme
5. Bukti submit publikasi
6. Jurnal
7. Skripsi/KTI mahasiswa
8. Formulir pengajuan judul
9. SOP Hasil Peneltian
9. Referensi 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 62 Tahun 2016
Tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi.
2. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada
MasyarakatPerguruan Tinggi Edisi XII Tahun 2018 Edisi revisi
2019
4. Renstra UMMI 2012 - 2022
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

Tanggal : 29 Januari 2020


STANDAR ISI PENELITIAN
Jumlah Halaman: 4

STANDAR
ISI PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR ISI PENELITIAN
1. Visi dan Misi Prodi Visi:
Pendidikan Ners Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul
Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan
Tinggi bagian Kesepuluh Pasal 45 Perguruan Tinggi
diarahkan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan
Teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa dan 46 tentang manfaat hasil
penelitian dan kewajiban menyebarluaskan hasil penelitian.
2. Permendikbud no 3 Tahun 2020BAB III Bagian ketiga Pasal
47 ayat (1) dan (2) tentang standard isi penelitian
merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan
keluasan materi penelitian meliputi materi pada penelitian
dasar dan penelitian terapan.
3. Visi Misi UMMI
4. Visi Misi Fakultas.
5. Visi Misi Fakultas
6. StatutaUMMI
7. Renstra UMMI
8. Renstra Fakultas.
Standar Isi Penelitian diperlukan sebagai pedoman agar isi
penelitian mencakup kedalaman dan keluasan materi
penelitian meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian
terapan
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
Bertanggungjawab 1. Tim Penyusun Standar
2. Kaprodi dan Sekprodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


Kaprodi dan Sekretaris Prodi
Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:
1. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu
4. Definisi Istilah 1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Standar Isi Penelitian adalah kriteria minimal tentang
kedalaman dan keluasan materi penelitian yang meliputi
materi penelitian dasar danterapan
3. Penelitian dasar: penelitian yang diperuntukkan bagi suatu
ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan
teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian
ini lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan
memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial.
4. Penelitian terapan: Penelitian yang mempunyai alasan
praktis, keinginan untuk mengetahui, bertujuan agar dapat
melakukan sesuatu yang jauh lebih baik, lebih efektif dan
efisien
5. Pernyataan Isi Indikator Kinerja Utama:
Standar Isi penelitian harus berisi:
1. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran
penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk
mengantisipasi suatu gejala fenomena, kaidah, model atau
postulat baru.
2. Materi penelitian terapan harus berorientasi pada luaran
penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat di bidang
kesehatan dan keperawatan bagi masyarakat, atau industri
3. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan
mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan/isu-isu
nasional di bidang kesehatan
4. Materi pada penelitian dasar dan terapan harus memuat
prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan
mengantisifasi kebutuhan di masa mendatang

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Materi pada penelitian memuat isu-isu keperawatan yang
berkaitan dengan keunggulan prodi pendidikan ners yaitu
keperawatan medikal bedah yang hasilnya dapat
diaplikasikan secara praktis di bidang keperawatan
6. Strategi Indikator Kinerja Utama:
1. pelatihan / workshop penyusunan proposa lpenelitian
2. sosialisasi standar penelitian kepada calon peneliti
(dosen/mahasiswa)
3. Sosialisasi Pedoman Penelitian

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Seleksi Proposal Penelitian
7. Indikator Indikator Kinerja Utama:
1. 70% program studi menghasilkan penelitian dasar
2. 70% program studi menghasilkan penelitian terapan
3. 70% program studi menghasilkan penelitian yang mengacu
pada kepentingan Nasional
4. 70% program studi menghasilkan penelitian dengan topik
mengarah ke masa depan dan bermanfaat di masyarakat

Indikator Kinerja Tambahan:


1. 70% program studi menghasilka penelitian yang memuat
topik Keperawatan Medikal Bedah
8. Dokumen Terkait 1. Road Map Penelitian Fakultas
2. Laporan Penelitian
3. SOP Hasil Peneltian
9. Referensi 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 62 Tahun 2016
Tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi.
2. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Perguruan Tinggi Edisi XII Tahun 2018 Edisi revisi 2019
4. Renstra UMMI 2012 – 2022
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

Tanggal : 29 Januari 2020


STANDAR PROSES PENELITIAN Jumlah Halaman: 5

STANDAR
PROSES PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PROSES PENELITIAN
1. Visi dan Visi:
Misi Prodi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Pendidikan Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Ners Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan
keunggulan medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan
Tinggi bagian Kesepuluh Pasal 45 Perguruan Tinggi
diarahkan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan
Teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa dan 46 tentang manfaat hasil
penelitian dan kewajiban menyebarluaskan hasil
penelitian.
2. Permendikbud no 3 Tahun 2020BAB III Bagian ketiga
Pasal 48ayat (1), (2), (3), dan (4) tentang standard proses
penelitian yang merupakan kriteria minimal tentang
kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan.
3. Visi Misi UMMI
4. Visi Misi Fakultas.
5. Visi Misi Prodi
6. Statuta UMMI
7. Renstra UMMI
8. Renstra Fakultas.
Standar Proses Penelitian diperlukan sebagai pedoman agar
proses penelitian merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi
kelimuan dan budaya akademik serta mempertimbangkan
standar mut, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,
serta keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
bertanggungjawab 1. Tim Penyusun Standar
2. Kaprodi dan Sekprodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


Kaprodi dan Sekretaris Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu
3. Definisi Istilah 1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu
pengetahuan danteknologi.
2. Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal
tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, danpelaporan.
3. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta
keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan
4. Metodologi Penelitian adalah Prosedur atau tatacara
melaksanakan kegiatan penelitian berdasarkan ketentuan
baku yang terukur.
4. Pernyataan Isi Indikator Kinerja Utama:
Standar 1. Ketua Prodi memastikan bahwa dalam setiap pelaksanaan
penelitian, peneliti harus menyesuaikan dengan roadmap
penelitian Fakultas Kesahatan.
2. Ketua prodi memastikan pelaksanaan penelitian harus
meliputi seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan, peningkatan kapasitas peneliti, akses dan
pengadaan daya dan layanan penelitian, proses penelitian
usul dan laporan akhir, pembuatan kontrak penelitian,
kerjasama.
3. Peneliti yang melakukan kegiatan penelitian harus sesuai
dengan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan peneliti.
4. Peneliti wajib menyampaikan laporan penelitian maksimal
satu bulan setelah penelitianselesai.
5. Ketua Prodi memastikan kegiatan penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir
dan skripsi harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan
budaya akademik.
6. Ketua Prodi memastikan bahwa dosen melaksanakan
penelitian dengan melibatkan mahasiswa.
7. Ketua Prodi memastikan bahwa dosen melaksanakan
penelitian minimal satu kali dalam satu tahun.
8. Ketua Prodi menetapkan bahwa besaran SKS untuk
Skripsiadalah 4 SKS
9. Mahasiswa Sarjana Keperawatan harus melaksanakan
kegiatan Skripsi dengan pelaksanaan 170 menit/minggu
per semester

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Mahasiswa Sarjana keperawatan menyelesaikan skripsi
dalam waktu satu semester (6 bulan)
2. Ketua Prodi memastikan kerjasama penelitian harus
melalui proses administrasi
5. Strategi Indikator Kinerja Utama:
Pelaksanaan 1. Ketua Prodi memfasilitasi proses seleksi proposal
Standar penelitian agar proposal yang lulus seleksi sesuai dengan
roadmap penelitian
2. Ketua Prodi mensosialisasikan kebijakan tentang penelitian
dosen dan mahasiswa
3. Ketua Prodi menyusun pedoman dan Skripsi
4. Ketua Prodi menyusun dan mensosialisasikan road map
penelitian yang diimiliki kepada seluruh dosen

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Mensosialisasikan waktu penyelesaian skripsi
2. Melakukan monitoring terhadap kerjasama penelitian
6. Indikator Indikator Kinerja Utama:
Pencapaian 1. Fakultas memiliki road map penelitian
Standar 2. 100% proposal yang lulus seleksi sesuai dengan roadmap
penelitian
3. 100% peneliti melakukan penelitian sesuai dengan Road
Map/ perencanaan awalpenelitian
4. Ada pedoman keselamatanpenelitian
5. 100% peneliti mengumpulkan laporan akhir tepatwaktu
6. 100% pelaksanaan skripsi dilakukan sesuai dengan besaran
SKS yang seharusnya

Indikator Kinerja Tambahan:


1. 90% mahasiswa menyelesaikan skripsi pada waktu 6bulan.
2. Tersedianya MOU Kerjasama penelitian

7. Dokumen Terkait 1. Pedoman Penelitian Dosen


2. Pedoman skripsi
3. Buku bimbingan mahasiswa
4. Formulir monev penelitian
8. Referensi 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 62 Tahun 2016
Tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi.
2. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Perguruan Tinggi Edisi XII Tahun 2018 Edisi revisi 2019
4. Renstra UMMI 2012 – 2022
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi :0

Tanggal : 29 Januari 2020


STANDAR PENILAIAN PENELITIAN Jumlah Halaman: 4

STANDAR
PENILAIAN PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

1. Visi dan Misi Visi:


Prodi Pendidikan Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Ners Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan
keunggulan medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bagian Kesepuluh Pasal 45
Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan
Ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya
saing bangsa dan 46 tentang manfaat hasil
penelitian dan kewajiban menyebarluaskan hasil
penelitian.
2. Permendikbud no 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi tentang Pasal 49ayat (1),
(2), (3), (4) dan (5) tentang standar penilaian
penelitian yang merupakan kriteria minimal penilaian
penelitian terhadap proses dan hasil penelitian.
3. Visi Misi UMMI
4. Visi Misi Fakultas.
5. Visi Misi Prodi
6. Statuta UMMI
7. Renstra UMMI
8. Renstra Fakultas.
Standar Penilaian Penelitian diperlukan sebagai
pedoman agar penelitian dilakukan secara terintegrasi
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
bertanggungjawab 1. Tim Penyusun Standar
2. Kaprodi dan Sekprodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


Kaprodi dan Sekretaris Prodi
Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:
1. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi dan Sekretaris Prodi
2. Unit Penjaminan Mutu
4. Definisi Istilah 1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk
memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian
suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Standar Penilaian penelitian merupakan kriteria
minimal penilaian terhadap proses dan hasil
penelitian.
5. Pernyataan Isi Standar 1. Penilaian proses dan hasil penelitian dilakukan secara
terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk
memotivasi peneliti agar terus meningkatkan
mutu penelitiannya;
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan
kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas;
c. akuntabel, yangmerupakan penilaian penelitian
yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur
yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan.
2. Penilaian proses dan hasil penelitian harus memenuhi
prinsip penilaian dan memperhatikan kesesuaian
dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses
penelitian.
3. Penilaian penelitian harus dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan,
akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian
kinerja proses serta pencapaian kinerja
hasilpenelitian.
4. ketua program studi menetapkan kriteria penilaian
untuk skripsi disesuaikan dengan capaian
pembelajaran yang telah ditentukan
6. Strategi 1. Memfasilitasi review proposal penelitian dan seminar
Pelaksanaan sesuai instrumen penilaian yang berlaku
Standar 2. Memfasiltasi seminar hasil penelitian
3. Melibatkan tim pakar / reviewer dalam melakukan
kegiatan penelitian mulai dari penilaian proposal, dan
seminar hasil penelitian

7. Indikator Pencapaian 1. 100% proses penilaian dilakukan dengan memenuhi


Standar 4 kriteria (edukatif, objektif, akuntabel, transparan)
serta memperhatikan kesesuaian dengan standar
hasil, standar isi, dan standar prosespenelitian.
2. Program studi memiliki pedoman penilaian
penelitian mahasiswa
3. Seluruh proses penilaian penelitian mahasiswa
sesuai dengan pedoman penilaian
8. DokumenTerkait 1. Pedoman penilaian penelitian
2. Format penilaian proposal
3. Format penilaian monitoring dan evaluasi penelitian
4. Laporan perkembangan penelitian
9. Referensi 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 62 Tahun
2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
3. Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Perguruan Tinggi Edisi XII Tahun 2018
Edisi revisi 2019
4. Renstra UMMI 2012 – 2022
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

Tanggal : 29Januari 2020


STANDAR PENELITI PENELITIAN Jumlah Halaman: 4

STANDAR
PENELITI PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PENELITI PENELITIAN
1. Visi Misi Program Studi Visi:
Pendidikan Ners Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul Di
Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional 1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
bagian Kesepuluh Pasal 45 bahwa Perguruan Tinggi diarahkan
untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa.
2. Peneliti yang dimaksudkan pada permendikbud No 03 tahun
2020 BAB III Bagian Keenam Pasal 50 wajib memiliki
kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang
sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat
kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan
peneliti ditentukan berdasarkan:
a. Kualifikasi akademik; dan
b. Hasil penelitian.

3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:


bertanggungjawab 1. Tim Penyusun Standar
2. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
3. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjaminan Mutu
Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:
Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjamin Mutu

4. Definisi Istilah Dalams tandar ini yang dimaksud dengan:


1. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti
untuk melaksanakan penelitian.
2. Peneliti adalah orang yang melakukan penelitian.
3. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang
harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijazah dan atau sertifikasi keahlian yang relevan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. Ilmu Pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali,
disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan
menggunakan.
5. Peneliti dosen adalah dosen yang telah memenuhi persyaran
tertentu sebagai peneliti.
6. Peneliti mahasiswa adalah mahasiswa sarjana yang memenuhi
persyaratan dalam melakukan penelitian.

5. Isi Pernyataan Standar Indikator Kinerja Utama:


1. Kaprodi memastikan kualifikasi peneliti sekurang-kurangnya
memiliki pendidikan magister.
2. Kaprodi memastikan kualifikasi peneliti untuk mengakses hibah
pendanaan penelitian eksternal sekurang-kurangnya memiliki
jabatan fungsional asisten ahli.
3. Kaprodi memastikan mahasiswa dapat memperoleh hibah
penelitian internal dan eksternal dengan syarat tercatat aktif
sebagai mahasiswa.
4. Karodi memastikan mahasiswa dapat melakukan penelitian
tugas akhir sekurang-kurangnya telah menyelasaikan 80% SKS
yang ditawarkan.

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Kaprodi memastikan peneliti baik dosen dan mahasiswa wajib
menghasilkan penelitian sesuai dengan bidang keperawatan
dengan lingkup KMB didalamnya
2. Kaprodi memastikan peneliti baik dosen dan mahasiswa
mengintegrasikan hasil penelitian dengan Al Islam
Kemuhammadyahan (AIK)

6. Strategi Indikator Kinerja Utama:


1. Kaprodi melakukan seleksi kualifikasi pendidikan peneliti
dosen.
2. Kaprodi melakukan seleksi kualifikasi peneliti dosen
3. Kaprodi melakukan seleksi kualifikasi peneliti mahasiswa.
4. Kaprodi melakukan sosialisasi pedomanakademik pada
mahasiswa.

Indikator Kinerja tambahan:


1. Kaprodi mereview proposal sesuai bidang keperawatan dengan
lingkup KMB didalamnya
2. Kaprodi melakukan sosialisasi kegiatan penelitian dengan Al
Islam kemuhammadyahan

7. Indikator Indikator Kinerja Utama:


1. 100% dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan S2 (magister)
melakukan penelitian.
2. Peningkatan 30% jumlah dosen yang memperoleh hibah
penelitian eksternal.
3. Peningkatan 30% mahasiswa yang memperoleh hibah
pendanaan penelitian yang bersumber dari hibah internal dan
eskternal.
4. 100% mahasiswa melaksanakan tugas akhir setelah
menyelasaikan 80% dari total jumlah sks yang ditawarkan.

Indikator Kinerja Tambahan:


1. 100% dosen dan mahasiswa melakukan penelitian sesuai
dengan bidang keahliannya.
2. 50 % hasil penelitian terintegrasi dengan Al Islam
Kemuhammadyahan

8. Dokumen Terkait Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:


1. Pedoman penelitian UMMI
2. RIP penelitian Fakultas
3. SOP Penelitian
4. Buku Bimbingan
5. Pedoman penulisan KTI dan skripsi
6. Pedoman Monev Penelitian
7. Formulir plagiarisme
8. Bukti submit publikasi jurnal
9. Formulir pengajuan judul

9. Referensi 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 50 Tahun 2014


Tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 03 Tahun
2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Pedoman Penelitian dan PKM Edisi XII Revisi 2019
4. Renstra Fakultas Kesehatan UMMI 2012-2022
5. RIP Fakultas kesehatan UMMI2012-2022
6. Pedoman Penelitian Fakultas Kesehatan UMMI
7. Pedoman Penyusunan Skripsi Prodi Pendidikan Ners
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

Tanggal : 29 Januari 2020


STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN
JumlahHalaman: 4

STANDAR
PENGELOLAAN PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN
1. Visi Misi Program Visi:
Studi Pendidikan Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Ners Yang Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah,
Islami Dan Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan
keunggulan medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Standar pengelolaan penelitian berisikan
mekanisme pengelolaan penelitian dalam rangka
meningkatkan tata kelola penelitian meliputi input,
proses dan output serta mekanisme reward bagi
peneliti yang memiliki prestasi, sesuai dengan
Permendikbud No 03 Tahun 2020 BAB III Bagian
Kedelapan Pasal 52 dan 53
3. Pihak yang Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
bertanggungjawab 1. Tim Penyusun Standar
2. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
3. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam


pengembangan:
1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjamin Mutu

4. Definisi Istilah Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria


minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian.

5. Isi Pernyataan Standar Indikator Kinerja Utama:


1. Kaprodi wajib menyusun dan mengembangkan
peraturan, panduan, dan sistem
penjaminanmutu internal penelitian;
2. Kaprodi wajib memfasilitasi pelaksanaan
penelitian;
3. Kaprodi wajib melaksanakan monev
pelaksanaan penelitian;
4. Kaprodi wajib memastikan peneliti melakukan
diseminasi hasilpenelitian;
5. Kaprodi wajib memfasilitasi peningkatan
kemampuan peneliti untuk melaksanakan
penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan
perolehan kekayaan intelektual (KI);
6. Kaprodi wajib memberikan penghargaan
kepada peneliti yang berprestasi di tingkat
nasional; dan
7. Kaprodi wajib memastikan peneliti melaporkan
kegiatan penelitian yang dikelolanyakepada
LPPM 1 bulan setelah kegiatan penelitian
selesai

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Kaprodi memastikan hasil penelitian
mengintegrasikan dengan Al Islam
Kemuhammadyahan

6. Strategi Indikator Kinerja Utama:


1. Kaprodi melaksanakan Workshop Penyusunan
Roadmap penelitian;
2. Kaprodi melaksanakan Workshop pedoman
penelitian;
3. Kaprodi mengeluarkan surat tugas penelitian;
4. Karodi melakukan monev;
5. Kaprodi melaksanakan seminar, publikasi jurnal
ilmiah;
6. Kaprodi melaksanakan workshop HKI,
penulisan jurnal;
7. Kaprodi melakukan seleksi penelitian ;
8. Kaprodi menerima dokumen hasil penelitian

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Kaprodi melakukan sosialisasi kegiatan
penelitian dengan Al Islam
kemuhammadyahan

7. Indikator Indikator Kinerjs Utama:


1. Tersusun nya panduan SPMI penelitian.
2. 100% dosen peneliti mendapatkan surat tugas
penelitian dari dekan.
3. 100% penelitian dosen sesuai dengan roadmap
4. 100% penelitian dosen dipublikasikan
5. 80% penelitian mendapatkan HKI
6. 100% dosen mendapatkan penghargaan
7. 100% dosen melaporkan hasil penelitiannya
tepat waktu

Indikator Kinerja Tambahan:


1. 50 % hasil penelitian terintegrasi dengan Al
Islam Kemuhammadyahan

8. DokumenTerkait Untuk melaksanakan standari ini, diperlukan:


1. Pedoman penelitian UMMI
2. Pedoman penulisan skripsi
3. Pedoman Monev Penelitian
9. Referensi 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.03 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
3. Pedoman Penelitian dan PKM Edisi XII Revisi
2019
4. Renstra Fakultas Kesehatan UMMI 2012-2022
5. RIP Fakultas Kesehatan UMMI 2012-2022
6. Pedoman Penelitian Fakultas Kesehatan UMMI
7. Pedoman Penyusunan Skripsi Prodi Pendidikan
Ners
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

Tanggal : 29 Januari 2020


STANDAR SARANA DAN PRASARANA
JumlahHalaman: 4

STANDAR
SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
1. Visi Misi Visi:
Program Studi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Pendidikan Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif PadaTahun 2022
Ners
Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional 1. Undang-undang No.12 Thn 2012 tentang Pendidikan
Tinggi bagian Kesepuluh Pasal 45 bahwa Perguruan
Tinggi diarahkan untuk mengembangkan Ilmu
pengetahuan dan Teknologi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
2. Sarana dan prasarana yang dimaksudkan pada
permendikbud no 03 tahun 2020 BAB III Pasal 51
merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses
penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian dan
merupakan fasilitas Perguruan Tinggi yang digunakan
untuk:
a. Memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan
bidang ilmu program studi
b. Proses pembelajaran dan
c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
3. Subjek/ Pihak Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
yang terlibat 1. Tim Penyusun Standar
2. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
3. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:


Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjamin Mutu

4. Definisi Istilah Dalam standar ini yang dimaksud dengan:


1. Standar sarana dan prasarana adalah merupakan kriteria
minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam
rangka memenuhi hasil penelitian
2. Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas
perguruan tinggi atau yang lain yang digunakan untuk
memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang
ilmu program studi harus memenuhi standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

5. Isi Pernyataan Indikator kinerja Utama:


Standar 1. Kaprodi memfasilitasi sarana dan prasarana yang
digunakan dalam kegiatan penelitian untuk memenuhi
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,
dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan,
2. Kaprodi memfasilitasi kegiatan penelitian Dosen dalam
bentuk seleksi proposal penelitian, surat Perijinan maupun
pengantar ijin penelitian, penetapan peserta penelitian, dan
biaya penelitian

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Kaprodi memastikan sarana prasarana penelitian
terintegrasi dengan Al Islam Kemuhammadyahan

6. Strategi Indikator Kinerja Utama:


1. Program studi membekali dosen tentang pengetahuan
ethical clearance melalui pelatihan / workshop.
2. Program studi memfasilitasi dosen untuk melakukan
penelitian dengan sarana, dan prasarana institusi
pendidikan dan lahan penelitian.
3. Program studi menjalin kerjasama dengan lembaga
eksternal yang terkait dengan laboratory research untuk
menunjang kegiatan penelitian
4. Program studi menyusun pedoman layanan penelitian

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Program studi melakukan sosialisasi kegiatan
penelitian dengan Al Islam kemuhammadyahan

7. Indikator Indikator Kinerja Utama:


1. Seluruh dosen peneliti menggunakan sarana prasarana
atau memanfaatkan fasilitas yang disediakan Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)
untuk menunjang kegiatan penelitian.
2. Tersusun panitia / Tim pemantau penelitian Fakultas
Kesehatan UMMI
3. Tersusun Komite Etik Penelitian Fakultas Kesehatan
UMMI
4. Tersusun Pengelola Jurnal lmiah Fakultas Kesehatan
UMMI
5. Tersedianya pedoman layanan penelitian

Indikator Kinerja Tambahan:


1. Tersusunnya pedoman penelitian yang mengandung Al
islam kemuhamdyahan

8. Dokumen Terkait Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:


1. Pedoman pengembangan sarana dan prasarana
penelitian.
2. Manual mutu laboratorium.
3. Standar mutu laboratorium.
4. SOP Penggunaan Laboratorium.
5. Instruksi kerja peralatan (manual).
9. Referensi 1. Pedoman Akademik UMMI
2. SNDikti
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS Kode/No : S.SM-F.1
Revisi :0
STANDAR Tanggal : 29 Januari 2020
PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN Jml. Halaman : 4
PENELITIAN

STANDAR
PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
1. Visi Misi Visi:
Program Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul
Studi Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
PadaTahun 2022
Pendidikan
Ners Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional 1. Undang-undang No.12 Thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
bagian Kesepuluh Pasal 45 bahwa Perguruan Tinggi diarah
kan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan
Teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa.
2. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian yang
dimaksudkan pada permendikbud No. 03 tahun 2020 BAB III
pasal 54 merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan penelitian yang digunakan untuk
membiayai :
a. Perencanaan penelitian
b. Pelaksanaan penelitian
c. Pengendalian penelitian
d. Pemantauan dan evaluasi penelitian
e. Pelaporan hasil penelitian
f. Diseminasi hasil penelitian
3. Subjek / Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan:
Pihak yang 1. Tim Penyusun Standar
terlibat 2. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
3. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjaminan Mutu
Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian:
Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi Pendidikan Ners
2. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ners
3. Unit Penjamin Mutu
4. Definisi Istilah Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan
kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan
pembiayaan penelitian. Sumber dana penelitian baik yang
bersumber dari internal, luar perguruan tinggi, dan internasional
5. Isi Indikator Kinerja Utama:
Pernyataan 1. Kaprodi memfasilitasi pendanaan dan pembiayaan
Standar penelitian yang bersumber dari internal Perguruan Tinggi, luar
Perguruan Tinggi dan internasional yang digunakan untuk
membiayai proses penelitian baik dari perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan dan desiminasi hasil penelitian
2. Kaprodi memastikan dosen mengikuti penelitian sebanyak 1
kali dalam 1 tahun.
3. Kaprodi memastikan penelitian yang didanai sesuai dengan
roadmap penelitian fakultas
4. Kaprodi dapat menghentikan penelitian sebelum waktunya
akibat kelalaian peneliti atau terbukti mendapatkan duplikasi
pendanaan penelitian atau mengusulkan kembali penelitian
yang telah didanai sebelumnya ke pihak lain
5. Kaprodi memastikan Penelitian yang telah
mendapatkan pendanaan dan pembiayaan dari pihak lain
tidak berhak mendapatkan dana dari internal dan lainnya.
6. Kaprodi memastikan segala sesuatu yang menyangkut
pertanggungjawaban pendanaan dan pembiayaan penelitian
menjadi tanggungjawab peneliti
7. Kaprodi memastikan Penelitian yang mendapatkan
pendanaan dan pembiayaan penelitian diwajibkan kepada
Peneliti untuk membuat laporan kemajuan pelaksanaan
penelitian (progress report) kepada LPPM

Indikator Kinerja Tambahan:


-
6. Strategi Indikator Kinerja Utama:
1. Program studi Membuat standar komponen rincian biaya
penyelenggaraan penelitian.
2. Desiminasi standar komponen rincian biaya penyelenggaraan
penelitian ke dosen / peneliti
3. Mewajibkan semua peneliti yang mendapatkan pendanaan
dan pembiayaan penelitian yang bersumber dari internal
ataupun eksternal untuk menandatangani kontrak penelitian
sebelum pencairan dana oleh pihak keuangan
4. Program studi meminta laporan pertanggungjawaban
pengelolaan pendanaan dan pembiayaan penelitian kepada
peneliti pada akhir kegiatan penelitian

Indikator Kinerja Tambahan:


-
7. Indikator Indikator Kinerja Utama:
Seluruh dosen peneliti utama yang mendapatkan pendanaan dan
pembiayaan penelitian yang bersumber dari internal:
1. Menandatangi naskah kontrak penelitian
2. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan
pendanaan dan pembiayaan penelitian
3. Membuat laporan kemajuan pelaksanaan penelitian (progress
report)

Indikator Kinerja Tambahan:


-
8. Dokumen Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:
Terkait 1. Pedoman penelitian
2. Formulir plagiasi
3. Monev fakultas
4. Buku bimbingan

Referensi 1. Pedoman Akademik UMMI


2. SNDikti
Kode / No : S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS Revisi : 0

STANDAR HASIL PENGABDIAN Tanggal : 29 Januari 2020


KEPADA MASYARAKAT Jml. Halaman : 5

STANDAR
HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Visi Misi Prodi Visi:
Pendidikan Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul Di
Ners Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk mengembangkan
ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Permendikbud No.3 Thn 2020 BAB IV bagian kedua pasal 57 ayat
1 dan 2, Standar hasil Pengabdian kepada Masyarakat
merupakan kriteria minimal hasil Pengabdian kepada Masyarakat
dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil Pengabdian
kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan
memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan;
b. Pemanfaatan teknologi tepat guna;
c. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
d. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber
belajar.
2.RENSTRA UMMI
1. Rencana Induk Pengabdian kepadamasyarakat UMMI tahun
2017-2022.
2. Renstra Fakultas Kesehatan
3. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat diperlukan agar
menjadi pedoman untuk perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan Pengabdian
3. Subjek / Pihak Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:
Yang Terlibat 1. Tim Perumus Standar
2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam Pengendalian:


1. Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjamin Mutu
4. Definisi 1. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan civitas
Istilah akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
PendidikanTinggi pasal 1 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pasal 1 sampai 5).
2. Ilmu Pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali,
disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan
menggunakan pendekatan tertentu, yang dilandasi oleh
metodologi ilmiah untuk menerangkan gejala alam dan/atau
kemasyarakatan tertentu. (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi).
3. Teknologi adalah penerapan dan pemanfaatan berbaga icabang
Ilmu Pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan
kebutuhan dan kelangsungan hidup, serta peningkatan mutu
kehidupan manusia. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi).
4. Civitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas
dosen dan mahasiswa. (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi)
5. Pengelolaan Pengabdian Masyarakat adalah kriteria tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. (Permendikbud No. 3 Tahun 2020)

5. Isi IKU :
Pernyataan 1. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan hasil
Standar pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahlian.
Agar seluruh dosen mampu memberikan kontribusi secara
maksimal bagi keberlangsungan pengabdian pada masyarakat.
2. Dosen harus melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sesuai
bidang kesehatan.
a) Dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat
hasilnya wajib disebarluaskan melalui seminar yang
dilaksanakan secara internal dan dihadiri oleh unsur dosen
dan mahasiswa.
b) Dipublikasi dalam buku, prosiding, jurnal ilmiah, diutamakan
jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional
3. Diproses untuk mendapatkan HAKI dan hak paten
4. Ketua Prodi menyususn prioritas pengabdian masyarakat yang
harus ditetapkan sesuai dengan visi dan misi Program studi.
5. Ketua Prodi memberikan penghargaan kepada hasil pengabdian
kepada masyarakat yang berprestasi minimal satu tahun sekali
pada saat Millad UMMI
6. Dosen Wajib melaporkan hasil kegiatan pengabdian kepada
masyarakat kepada pihak pemberi dana dan pihak-pihak lain
yang terkait setiap akhir tahun akademik.

IKT:
1. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan hasil
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Al Islam dan
Kemuhammadiyahan

6. Strategi 1. Membuat dokumen Rencana Induk Pengembangan hasil


pengabdian kepada masyarakat.
2. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi menjamin tersedianya sarana
dan prasarana pendukung hasil pengabdian pada masyarakat di
tingkat Prodi.
3. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi memberikan fasilitas informasi
yang memadai terkait dengan hasil pengabdian pada masyarakat
seperti ketersediaan jurnal dan ketersidiaan informasi mengenai
call for paper pada perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan
call for paper.

7. Indikator 1. Kualitas dan kuantitas hasil pengabdian kepada masyarakat


pencapaian meningkat setiap tahun sebanyak Minimal 50%.
standar 2. Jumlah Publikasi Jurnal Pengabdian pada Masyarakat meningkat
setiap tahun Minimal 50%.
3. Jumlah keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti pengabdian
pada masyarakat meningkat setiap tahun Minimal 30%.
4. Sarana dan Prasarana pendukung meningkat setiap tahun
sebanyak Minimal 50%.
5. Laporan hasil pengabdian masyarakat harus dilaporkan 100%.
8. Dokumentasi Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:
terkait 1. Standar ini harus dilengkapi peraturan-undangan yang berlaku.
2. Prosedur Manual yang terkait dengan hasil pengabdian pada
masyarakat.
3. SOP Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. SOP PengajuanPublikasi.
5. SOP Pengajuan HAKI.
9. Referensi 1. Visi dan Misi Prodi
2. Statuta UMMI Universitas 2019
3. Pedoman Penelitiandan PKM XII Revisi 2019
4. Pedoman pelaksanaan dan SNPT
5. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
6. Renstra Fakultas Kesehatan
7. Peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
pasal 1)
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA Tanggal : 29 Januari 2020


MASYARAKAT JumlahHalaman : 5

STANDAR
ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Visi dan Visi:
Misi Prodi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul Di
Pendidikan Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
Ners
PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan medikal
bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk mengembangkan
ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
bagian Kesebelas Pasal 47 ayat 1 dan 2, Pengabdian kepada
Masyarakat merupakan kegiatan Sivitas Akademika dalam
mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa yang dilakukan dalam berbagai
bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian,
dan/atau otonomi keilmuan civitas Akademika serta kondisi sosial
budaya masyarakat.
2. Permendikbud No.3 Thn 2020 BAB IV bagian kedua pasal
58 ayat 1 dan 2, Standar Pengabdian kepada Masyarakat
merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi Pengabdian kepada Masyarakat.
3. Statuta UMMI
4. Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat UMMI tahun 2017-
2022.
5. Renstra Fakultas Kesehatan
6. Standar isi Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang kedalaman dan keluasan materi Pengabdian
kepada Masyarakat.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:
bertanggug 1. Tim Perumus Standar
jawab 2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi
Pihak yang bertanggung jawab dalam Pelaksanaan:
1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggung jawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggung jawab dalam Pengendalian:


1. Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjamin Mutu
4. Definisi 1. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitasa kademika
Istilah yang memanfaatkan (menerapkan dan mengamalkan) ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa (Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi pasal 1 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pasal 1 sampai 5)
2. Ilmu Pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali,
disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan
menggunakan pendekatan tertentu, yang dilandasi oleh metodologi
ilmiah untuk menerangkan gejala alam dan/atau kemasyarakatan
tertentu (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2012 Tentang Pendidikan Tinggi).
3. Teknologi adalah penerapan dan pemanfaatan berbagai cabang
Ilmu Pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan
kebutuhan dan kelangsungan hidup, serta peningkatan mutu
kehidupan manusia. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi).
4. Civitas akademika adalah masyaraka takademik yang terdiriatas
dosen dan mahasiswa. (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2012 Tentang PendidikanTinggi).
5. Pengelolaan Pengabdian Masyarakat adalah kriteria tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. (Permendikbud No. 3 Tahun 2020).
6. Standarisi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian
kepada masyarakat.
7. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat mengacu pada standar hasil pengabdian kepada
masyarakat.
8. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
5. Pernyataan IKU :
Isi Standar 1. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan pengabdian
kepada masyarakat dosen atau mahasiswa harus berkontribusi
secara maksimal bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
2. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan isi Pengabdian
kepada masyarakat harus mendukung pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di bidang kesehatan.
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan isi pengabdian
kepada masyarakat meliputi:
a. Hasil penelitan yang dapat diterapkan langsung dan
dibutuhkan oleh masyarakat pengguna.
b. Pengembangan IPTEK dalam rangka pemberdayaan
masyarakat.
c. Peningkatan iman dan Taqwa sesuai dengan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahaan.
d. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam
rangka meningkatkan taraf hidup kesejahteraan
masyarakat.
e. Model pemecahan masalahdan rekomendasi kebijakan
yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat didunia
kesehatan.
4. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan dosen
melaporkan isi kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada
pihak pemberi dana dan pihak-pihak lain yang terkait setiap akhir
tahun akademik.

IKT :
1. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan isi disesuaikan
dengan keunggulan Program Studi yang mengarah pada
Keperawatan Medikal Bedah dengan kekhususan Keperawatan
Luka.
6. Strategi Isi 1. Menyelenggarakan pelatihan pengabdian kepada masyarakat
Standar 2. Menyelenggarakan pelatihan pengabdian kepada masyarakat
3. Menyusun dan mensosialisasikan pedoman pengabdian kepada
masyarakat
4. Pelatihan membuat laporan hasil pengabdian kepada masyarakat
5. Sosialisasi isi standar sesuai dengan keunggulanp rodi yang
mengarah pada Keperawatan Medikal Bedah dengan
kekhususan Keperawatan Luka.
7. Indikator 1. 100% isi pengabdian kepada masyarakat dosen berkontribusi
Pencapaian pada kelangsungan hidup masyarakat
Standar 2. 100% isi pengabdian kepada masyarakat mendukung
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang
kesehatan
3. Jumlah keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti pengabdian pada
masyarakat meningkat setiap tahun Minimal 30%.
4. 100% dosen melaporakan isi kegiatan pengabdian kepada
masyarakat kepada pihak pemberi dana dan pihak-pihak lain yang
terkait setiap akhir tahun akademik
8. Dokumen Untuk melaksanakan standar ini,diperlukan:
terkait 1. SOP isi Pengabdian Kepada Masyarakat
2. SOP Pengajuan Publikasi
3. SOP Pengajuan HAKI
9. Referensi 1. Visi dan Misi Prodi
2. Statuta UMMI 2019
3. Pedoman Penelitian dan PKM XII Revisi 2019
4. Pedoman pelaksanaan dan SNPT
5. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
6. Renstra Fakultas Kesehatan
Kode/No : S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Revisi : 0
NERS
STANDAR PROSES PENGABDIAN Tanggal : 29 Januari 2020
KEPADA MASYARAKAT Jml. Halaman : 4

STANDAR
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Visi Misi Visi:
Prodi Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul Di
Pendidikan Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif Pada
Ners Tahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
bagian kesebelas pasal 47 ayat 1 dan 2 pengabdian kepada
masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam
mengamalkan dan membudayakan IPTEKS untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang
dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya
akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas
Akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat.
2. Permendikbud No 32020 BAB IV bagian kedua pasal 59ayat 1
dan 2, Standar hasil Pengabdian kepada Masyarakat merupakan
kriteria minimal hasil Pengabdian kepada Masyarakat dalam
menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. standar proses
pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan, kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. Pelayanan kepada masyarakat
b. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sesuai dengan
Bidang Keahliannya
c. Peningkatan kapasitas Masyarakat, atau
d. Pemberdayaan masyarakat
3. Satuta UMMI 2019
4. Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat UMMI tahun
2017-2022
3. Subjek/ Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:
Pihak yang 1. Tim Perumus Standar
terlibat 2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekertaris Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekertaris Program Studi
3. Unit Penjamin Mutu
Pihak yang bertanggung jawab dalam Pengendalian:
1. Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekertaris Program Studi
Unit Penjamin Mutu

4. Definisi 1. Standar Proses pengabdian kepada masyarakat merupakan


Istilah kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
kegiatan.
2. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas
akademika yang memanfaatkan dan menerapkan, mengamalkan
dan membudayakan IPTEKS untuk mensejahtrakan masyarakat
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat harus diselenggrakan
secara terarah, terukur dan terprogram.
5. Isi IKU :
Pernyataan 1. Ketua dan SekPro Sekertaris Program Studi memastikan bahwa
Standar kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan
lingkungan.
2. Ketua dan Sekertaris Program Studi memastikan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus diarahkan
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan
peraturan di perguruan tinggi
3. Ketua dan Sekertaris Program Studi menetapkan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
dinyatakan dalam besaran SKS
4. Ketua dan Sekertaris Program Studi memastikan bahwa dosen
melaksanakan pengabdian dengan melibatkan mahasiswa
5. Ketua dan Sekertaris Program Studi memastikan bahwa dosen
melakukan pengabdian kepada masyarakat minimal satu kali
setahun
6. Ketua dan Sekertaris Program Studi memastikan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara
terarah, terukur, dan terprogram.

IKT :
-
6. Strategi 1. Sosialisasi pedoman pengabdian kepada masyarakat
2. Melakukan monev PKM mahasisa
3. Ketua dan Sekertaris Program Studi membuat kebijakan dalam
melibatkan mahasiswa dalam PKM
4. Evaluasi BKD setiap bulan
5. Monev PKM dosen
7. Indikator 1. 100% dosen melaksanakan PKM sesuai dengan pedoman PKM
2. 100% PKM sesuai capaian pembelajaran
3. 20% dari jumlah mahasiswa terlibat PKM dengan dosen
4. 100% dosen melaksanakan PKM
5. 100% pengabdian dosen sesuai dengan pedoman PKM
8. Dokumen 1. Pedoman PKM
Terkait 2. SOP Pengusulan proposal PKM
3. SOP Monev Kegiatan
4. SOP Pelaporan PKM
5. SOP pengajuan publikasi
9. Referensi 1. Permendikbud no 3 tahun 2020 tentang standar nasional
perguruan tinggi
2. Pedoman HIBAH
3. Pedoman pelaksanaan dan
4. SNPT
5. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
6. Visi Misi Program Studi
7. Renstra Fakultas Kesehatan
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN Tanggal: 29 Januari 2020


KEPADA MASYARAKAT Jumlah Halaman: 4

STANDAR
PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Visi dan Misi Visi:
Prodi Pendidikan Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Ners Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah:
1. Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang pendidikan
tinggi bagian kesebelas pasal 47 ayat 1 dan 2 pengabdian
kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika
dalam mengamalkan dan membudayakan IPTEKS untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa yang dilakukan dalam berbagai bentuk
kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian,
dan/atau otonomi keilmuan civitas Akademika serta kondisi
sosial budaya masyarakat.
2. Permendikbud No.3Tahun 2020 BAB IV bagian ke lima
pasal 60 ayat 1 dan 2 standar penilaian Pengabdian
kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
penilaian terhadap proses dan hasil Pengabdian kepada
Masyarakat.
Penilaian proses dan hasil Pengabdian kepada
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi
unsur:
a. Edukatif, yang merupakan penilaian untuk
memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu
Pengabdian kepada Masyarakat;
b. Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan
kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh
subjektivitas;
c. Akuntabel, yang merupakan penilaian yang
dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas
dan dipahami oleh pelaksana Pengabdian kepada
Masyarakat; dan
d. Transparan, yang merupakan penilaian yang
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan.
3. STATUTA UMMI Tahun 2019
3. Pihak yang Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:
Bertanggung 1. Tim Perumus Standar
Jawab 2. Ketua Program Studi
3. Sekretaris Program Studi
Pihak yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan:
1. Ketua Program Studi
2. Sekertaris Prodi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam Pengendalian:


1. Unit Penjamin Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Unit Penjamin Mutu

4. Definisi Istilah 1. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat


merupakankriteria minimal tentang penialian terhadap
proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Penilian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan
dengan menggunakan metode dan instrumen yang
relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran
ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil
pengabdian kepada masyarakat.
3. Penilian pengabdian kepada masyarakat adalah penilaian
terhadap proses dan hasil pengabdian kepada
masyarakat (Permendikbud no 3 tahun 2020)
5. Pernyataan Isi IKU :
Standar 1. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan semua
proposal pengabdian di telaah oleh tim reviewer.
2. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan tim
reviewer harus sesuai dengan bidang keilmuan dan
memiliki pengalaman dalam bidang pengabdian pada
masyarakat
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan reviewer
menyeleksi proposal pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen , paling lama dua hari.
4. Ketua dan Sekretaris Program Studi dibantu reviewer
terkait melakukan monitoring dan evaluasi pengabdian
terhadap masyarakat yang dilakukan oleh dosen sekurang-
kurangnya satu kali.
5. Ketua dan Sekretaris Program Studi memastikan
reviewermelakukan penilaianterintegrasi terhadap kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan
mempertimbangkan unsur edukatif, objektif, akuntabel dan
transparan.
IKT :
6. Strategi 1. Menyusun pedoman penilaian proposal pengabdian
kepada masyarakat
2. Menetapkan syarat reviewer proposal
3. Menyusun pedoman penilaian proposal pengabdian
kepada masyarakat
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
5. Menyusun pedoman penilaian proposal pengabdian
kepada masyarakat
7. Indikator 1. Tersedianya dokumen penilaian proposal pengabdian
kepada masyarakat
2. Tersedia peraturan syarat menjadi reviewer
3. 100% proposal ditelaah oleh reviewer
4. 100% dosen melakukan pelaporan hasil pengabdian
kepada masyarakat.
5. Tersedianya dokumen penilaian proposal pengabdian
kepada masyarakat
8. Referensi 1. Permendikbud no 3 tahun 2020 tentang standar nasional
perguruan tinggi.
2. Modul SPMI Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah 2016.
3. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
4. Renstra Fakultas Kesehatan
Kode/No : S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

STANDAR PELAKSANAAN PENGABDIAN Tanggal : 29 Januari 2020


KEPADA MASYARAKAT Jumlah Halaman : 4

STANDAR
PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Visi Misi Prodi Visi:
Pendidikan Ners Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang Unggul
Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan Kompetitif
PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang keperawatan
medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan
berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah :
1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
bagian Kesebelas Pasal 47 ayat 1 dan 2, Pengabdian kepada
Masyarakat merupakan kegiatan Sivitas Akademika dalam
mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa yang dilakukan dalam
berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik,
keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas Akademika serta
kondisi sosial budaya masyarakat.
2. Permendikbud No.49 Thn 2014 BAB IV bagian keenam pasal
58 ayat 1 dan 2, Standar pelaksana pengabdian kepada
masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kemampuan
pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat yang wajib memiliki penguasaan metodologi
penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis
kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran
kegiatan.
3. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang standar
nasional pendidikan tinggi. Pengabdian kepada masyarakat
adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu
pengetahuandan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Satuta UMMI tahun 2019
5. Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat UMMI tahun
2017-2022.
Standar Pelaksana pengabdian kepada masyarakat diperlukan
sebagai pedoman untuk mendorong pelaksana pengabdian
masyarakat agar melakukan kegiatan yang dapat bermanfaat
secara luas dalam memecahkan masalah masyarakat dalam
rangka memperbaiki taraf hidup masyarakat dan daya saing
bangsa

3. Pihak yang Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:


bertanggungjawab 1. Tim Perumus standar
2. Ketua Program Studi Pendidikan
Pihak yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan:
1. Ketua Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi

Pihak yang bertanggung jawab dalam Pengendalian:


1. Gugus Penjaminan Mutu

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi

4. Definisi Istilah 1. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas


akademika yang memanfaatkan (menerapkan dan
mengamalkan) ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
memajukan kesejahtraan masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi pasal 1 dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pasal 1.
2. NIDN adalah nomor induk dosen nasional yang tercantum
dalam pangkalan data perguruan tinggi.
3. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan
kontrak mata kuliah pada semester berjalan.
4. Organisasi kemahasiswaan adalah organisasi mahasiswa yang
secara sah diakui di lingkungan UMMI
5. Pelaksana PKM adalah Dosen dan mahasiswa di lingkungan
UMMI
6. Bidang ilmu adalah kompetensi ilmu yang dikuasai sesuai
dengan latar belakang akademik.

5. Pernyataan Isi 1. Ketua Program Studi memastikan kegiatan pengabdian


Standar masyarakat harus sesuai dengan bidang ilmu yang relevan
yang di buktikan dengan SK rumpun keilmuan.
2. Ketua Program Studi memastikan seluruh Dosen wajib
melaksanakan kegiatan pengabdian Masyarakat minimal 1
(satu) tahun sekali.
3. Ketua Program Studi memastikan seluruh Dosen yang memiliki
NIDN wajib menjadi pembimbing pengabdian masyarakat baik
hibah eksternal maupun internal yang dilaksanakan mahasiswa
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun.
4. Ketua Program Studi memastikan seluruh Mahasiswa yang
melaksanakan pengabdian masyarakat harus sesuai bidang
ilmu di Fakultas Kesehatan
5. Ketua Program Studi memastikan seluruh Mahasiswa yang
melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan
sumber hibah eksternal dan internal tercatat aktif sebagai
mahasiswa dan aktif didalam organisasi kemahasiwaan di
lingkungan Fakultas Kesehatan UMMI.

6. Strategi 1. Membentuk rumpun keilmuan dosen.


Pelaksanaan Standar 2. Membuat kebijakan kewajiban pengabdian masyarakat bagi
dosen.
3. Membuat kebijakan kewajiban menjadi pembimbing kegiatan
pengabdian masyarakat yang di lakukan oleh mahasiswa
4. Mengadakan pelatihan kegiatan pengabdian masyarakat untuk
mahasiswa.
5. Mengadakan pembinaan dan seleksi pengabdian kepada
masyarakat mahasiswa yang bersumber dari hibah.

7. Indikator Pencapaian 1. 100 % program studi memiliki rumpun keilmuan dosen.


Standar 2. 100 % dosen melaksanakan pengabdian masyarakat dalam
setiap tahun.
3. 60 % dosen terlibat dalam membimbing kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan mahasiswa.
4. 30 % mahasiswa yang melaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat sesuai dengan bidang ilmu.
5. 30 % mahasiswa yang mengikuti hibah pengabdian kepada
masyarakat.
8. Dokumen Terkait Untuk melaksanakan standar ini,diperlukan:
1. SK rumpun keilmuan dosen
2. Peraturan kepegawaian
3. Pedoman pengabdian masyarakat
4. SOP Rekruitmen pembimbing
5. SOP Pelatihan

9. Referensi 1. Statuta UMMI


2. Renstra UMMI
3. RIP UMMI
4. Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat
5. Kebijakan SPMI UMMI
6. Permenritekdikti no. 44 tahun 2015 tentang standar nasional
pendidikan tinggi.
7. Pedoman SPMI PTM tahun 2016 Pedoman Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016
8. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
9. Visi Misi Program Studi
10. Renstra Fakultas Kesehatan
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN Tanggal : 29 Januari 2020


KEPADA MASYARAKAT Jumlah Halaman: 3

STANDAR
PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

1
STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Visi dan Misi Prodi Visi:
Pendidikan Ners Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan keunggulan
medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
berisikan mekanisme pengelolaan pengabdian dalam rangka
meningkatkan tata kelola pengabdian meliputi input, proses
dan output serta mekanisme reward bagi pelaksana
pengabdian yang memiliki prestasi.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:
bertanggungjawab 1. Tim Perumus
2. Ketua Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi

Pihak yang bertanggung jawab dalam Pengendalian:


1. Gugus Mutu Fakultas

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
4. Definisi Istilah Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan,pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
sertapelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Pernayataan isi 1. Ketua Program Studi mensosialisasikan Pengelolaaan
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat;
pengelolaan 2. Ketua Program Studi wajib menyusun dan
penelitian mengembangkan rencana program Pengabdian sesuai
dengan rencana strategis Pengabdian Fakultas
Kesehatan;
3. Program Studi menyusun dan mengembangkan
peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal

2
Pengabdian;
4. Program Studi sebagai perantara memfasilitasi
pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat kepada
LPPM UMMI;
5. Program Studi wajib melaksanakan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat;
6. Program Studi wajib melakukan diseminasi hasil
Pengabdian Kepada Masyarakat;
7. Program Studi wajib memfasilitasi peningkatan
kemampuan pelaksana pengabdian untuk melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat, penulisan artikel ilmiah,
dan perolehan kekayaan intelektual (HAKI);
8. Program Studi wajib memberikan penghargaan kepada
pelaksana pengabdian yang berprestasi; dan
9. Program Studi wajib melaporkan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dikelolanya;
10. Program Studi wajib memiliki struktur organisasi;
6. Strategi 1. Penyusunan Roadmap, RIP dan Renstra pengabdian
pelaksanaan kepada masyarakat Fakultas Kesehatan;
standar 2. Penyusunan dan mengembangkan peraturan, panduan,
pengelolaan dan sistem penjaminan mutu internal pengabdian kepada
penelitian masyarakat;
3. Memfasilitasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
4. Melaksanakanpemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat;
5. Melakukandiseminasi hasil kegiatan pengabdian kepada
masyarakat;
6. Meningkatkan kemampuan pelaksana untuk
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, penulisan
artikel ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (KI);
7. Memberikanpenghargaan kepada pelaksana pengabdian
yang berprestasi;
8. Melaporkankegiatan pengabdian yang dikelolanya.
7. Indikator 1. Roadmap, RIP dan Renstra pengabdian
Ketercapaian 2. Stimulan pengabdian
standar 3. Pelaksanaan monev
pengelolaan 4. Pelatihan
penelitian 5. Sertifikat dan uang pembinaan

8. Dokumen terkait Untuk melaksanakan standari ini, diperlukan


pelaksanaan 1. Pedoman Pengabdian UMMI
standar penelitian 2. RIP pengabdianUMMI
3. Pedoman Pengabdian bagi Mahasiswa
4. Pedoman Monev pengabdian
9. Referensi 1. Standar pengabdian UMMI edisi I,
2. SN Dikti
3. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
4. Visi Misi Program Studi
5. Renstra Fakultas Kesehatan

3
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Revisi : 0

STANDAR SARANA DAN PRASARANA Tanggal : 29 Januari 2020


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jumlah Halaman : 4

STANDAR
SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Visi Misi Prodi Visi:
Pendidikan Ners Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami Dan
Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan
keunggulan medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional 1.Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan
Tinggi bagian Kesepuluh Pasal 45 bahwa Perguruan
Tinggi diarahkan untuk mengembangkan Ilmu
pengetahuan dan Teknologi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
2.Permendikbud No.49 Thn 2014 BAB IV bagian keenam
pasal 58 ayat 1 dan 2, Standar pelaksana pengabdian
kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat yang wajib memiliki penguasaan
metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan
bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan
dan kedalaman sasaran kegiatan.
3.Satuta UMMI
4.Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat UMMI
tahun 2017-2022.
Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat
diperlukan sebagai pedoman dalam merencanakan,
menyusun, dan mengembangkan sarana dan prasarana
yang diperlukan dalam Pengabdian Masyarakat.
3. Pihak yang Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:
Bertanggung jawab 1. Ketua Program Studi
2. Tim Perumus

Pihak yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi

Pihak yang bertanggungjawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Gugus Mutu Fakultas Kesehatan
Pihak yang bertanggung jawab dalam Pengendalian:
1. Gugus Mutu Fakultas Kesehatan

Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Gugus Mutu Fakultas Kesehatan

4. Definisi Istilah 1.Standar Sarana dan Prasarana adalah merupakan


kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian
kepada masyarakat (Permenristekdikti No. 44 Tahun
2015).
2.Sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi yang
digunakan untuk:
a. memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat
paling sedikit yang terkait dengan penerapan
bidang ilmu dari program studi yang dikelola
perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan;
b. proses pembelajaran; dan
c. kegiatan penelitian.
3. Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan.
5. Pernyataan Isi 1. Ketua Program Studi memfalitasi sarana dan
prasarana pelaksana pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan bidang ilmu program studi.
2. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat harus
memenuhi standar:
a. Keselamatan kerja;
b. Kesehatan;
c. Kenyamanan;
d. Keamanan pelaksana;
e. Keamanan masyarakat setempat.
6. Strategi Pelaksanaan 1. Memfasilitasi Laboratorium bagi pelaksana pengabdian
kepada masyarakat;
2. Menyediakan alat-alat yang dapat menunjang standar:
a. Keselamatan kerja;
b. Kesehatan;
c. Kenyamanan;
d. Keamanan pelaksana;
e. Keamanan masyarakat setempat.
7. Indikator Ketercapaian 1. Tersedianya laboratorium
2. Tersedianya alat-alat 5-K
8. Dokumen terkait Untuk melaksanakan standari ini, diperlukan
1. Pedoman pengembangan sarana dan prasarana
pengabdian masyarakat
2. SOP penggunaan Laboratorium
3. SOP Penggunaan alat
4. SOP peminjaman kendaraan operasional
5. Instruksi kerja peralatan
9. Referensi 1. Pedoman Akademik UMMI
2. SNPT
3. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
4. Visi Misi Program Studi
5. Renstra Fakultas Kesehatan
Kode/No: S.SM-F.1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS Revisi : 0
Tanggal : 29 Januari 2020
STANDAR PENDANAAN DAN
PEMBIAYAAN PENGABDIAN Jumlah Halaman: 4
KEPADA MASYARAKAT

STANDAR
PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
1. Visi Misi Prodi Visi:
Pendidikan Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Yang
Ners Unggul Di Bidang Keperawatan Medikal Bedah, Islami
Dan Kompetitif PadaTahun 2022

Misi:
1. Mewujudkan lingkungan akademik islami
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dengan
keunggulan medikal bedah
3. Menghasilkan penelitian yang unggul di bidang
keperawatan medikal bedah
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang
keperawatan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
5. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Rasional Dalam rangka memenuhi amanah :
1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan
Tinggi bagian Kesebelas Pasal 47 ayat 1 dan 2,
Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kegiatan
Sivitas Akademika dalam mengamalkan dan
membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa yang dilakukan
dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya
akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas
Akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat.
2. Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 BAB IV bagian
kesembilan pasal 63 Standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyaraka
3. Satuta UMMI 2019
4. Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat UMMI
tahun 2017-2022.

Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada


Masyarakat diperlukan agar menjadi pedoman dalam
mencari sumber dan mekanisme pendanaan dan
pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
3. Subjek/ Pihak Pihak yang bertanggung jawab dalam merumuskan:
yang terlibat 1. Ketua Program Studi
2. Tim Perumus

Pihak yang bertanggung jawab dalam Pelaksanaan:


1. Ketua Program Studi

Pihak yang bertanggung jawab dalam Evaluasi:


1. Ketua Program Studi
2. Gugus Mutu

Pihak yang bertanggung jawab dalam Pengendalian:


1. Gugus Mutu Fakultas

Pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan:


1. Ketua Program Studi
2. Gugus Mutu

Definisi Istilah 1. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian


kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat
2. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan
civitas akademika yang memanfaatkan dan
menerapkan, mengamalkan dan membudayakan
IPTEKS untuk mensejahtrakan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat harus
diselenggrakan secara terarah, terukur dan
terprogram.
Isi Pernyataan 1. Ketua Program Studi memastikan menyediakan dana
Standar pengabdian masyarakat internal setiap tahun.
2. Ketua Program Studi memastikanselain dari dana
internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian
kepada masyarakat dapat bersumber dari pemerintah,
kerja sama dengan lembaga lain di dalam maupun di
luar negeri, atau dana dari masyarakat.
3. Ketua Program Studi memastikan Pendanaan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau
instruktur sebagaimana dimaksud pada ayat digunakan
untuk membiayai:
a. perencanaan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;
d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat;
4. Ketua Program Studi memastikan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat
5. Ketua Program Studi memastikan menyediakan dana
pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
6. Ketua Program Studi memastikan dana pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk
membiayai:
a. manajemen pengabdian kepada masyarakat yang
terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan
evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil
pengabdian kepada masyarakat; dan
b. peningkatan kapasitas pelaksana
7. Ketua Program Studi memastikan penyusunan laporan
pendanaan setiap sub kegiatan pengabdian kepada
masyarakat 1 (satu) minggu setelah kegiatan tersebut
selesai.
8. Ketua Program Studi memastikan penyusunan laporan
akhir pendanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat maksimal setiap tanggal 15 September
setiap tahunnya.

Strategi 1. Membuat Kebijakan alokasi dana untuk kegiatan


pengabdian masyarakat.
2. Menyelenggarakan workshop untuk Mengakses dana
hibah eksternal dan menjalin kerjasama dalam dan luar
negeri baik pemerintah maupun dunia usaha.
3. Membangun sistem alokasi anggaran kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Membuat pedoman penyusunan laporan kegiatan
pengabdian masyarakat..
Indikator 1. Tersedia SK Dekan tentang kebijakan alokasi dana
pengabdian masyarakat minimal 2% dari RAB fakultas
2. Meningkatnya jumlah dana hibah dari pihak eksternal.
3. Terbangunnya sistem penganggaran yang bisa diakses
oleh dosen UMMI.
4. 100 % kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dilaporkan.
Dokumen Terkait Untukmelaksanakan standar ini,diperlukan:
1. Pedoman keuangan
2. SOP pengajuan Anggaran pelaksanaan pengabdian
masyarakat
3. SOP Laporan Penggunaan Dana

Referensi 1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang standar


nasional perguruan tinggi
2. Pedoman HIBAH
3. Pedoman pelaksanaan dan
4. SNPT
5. Visi dan Misi Fakultas Kesehatan
6. Visi Misi Program Studi
7. Renstra Fakultas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai