Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER TGL PENYUSUNAN
Komunikasi Keperawatan 11101007 Mata kuliah Keperawatan 2 (P:1 T:1) 1 25 Agustus 2020
DEKAN DOSEN PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RMK KA.PRODI

Hendri Hadiyanto, M.Kep Burhanuddin Basri,S.Kep.,Ns.,M.Kep Burhanuddin Basri,S.Kep.,Ns.,M.Kep Sumirat Tresnayanti.,S.Kp.,M.K.M


CAPAIAN PEMBELAJARAN CPL-PRODI
(CP) S-2 Menjunjung tinggi nilai kemanusaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
S-7 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
P-13 Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya yang seiring ditemui
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
P-14 Menguasai konsep, prinsipdan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pendidikan
kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien
KK-6 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada
klien dan/atau keluarga/pendamping/penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi
tanggung jawabnya.
KU-4 Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengkomunikasikan secara
efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
CP-MK
M1 Menjelaskan Konsep dasar komunikasi
M2 Menjelaskan Komunikasi terapeutik
M3 Menjelaskan prinsip komunikasi terapeutik
M4 Menginterpretasikan Teknik komunikasi terapeutik
M5 Mengkonsepkan Strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik
M6 Mengidentifikasi hambatan komunikasi
M7 Mendemonstrasikan komunikasi berdasarkan tingkat usia
M8 Mendemonstrasikan komunikasi pada setiap tahap proses keperawatan
M9 Mendemonstrasikan komunikasi pada pasien dengan kebutuhan khusus
M10 Mendemonstrasikan komunikasi pada keluarga, kelompok dan masyarakat
M11 Mendemonstrasikan komunikasi pada pasien dengan fisik dan gangguan jiwa
DESKRIPSI SINGKAT MK Mata kuliah ini menguraikan tentang teori dan konsep komunikasi umum dan komunikasi therapeutik dalam
keperawatan serta penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan pada berbagai kasus dan tingkat usia. Fokusnya
adalah pembahasan tentang tinjauan komunikasi secara umum, komunikasi terapeutik, kesadaran interpersonal dalam
hubungan interpersonal perawat-klien, penggunaan diri secara terapeutik, tahapan komunikasi keperawatan, strategi
menanggapi respon klien, hambatan dalam komunikasi terapeutik. Pembahasan komunikasi terapeutik ini
menekankan pada aspek kognitif,afektif dan psikomotor guna terjalinnya kerjasama serta hubungan saling percaya
yang baik antara perawat,klien dan keluarga. Pemahaman cabang ilmu ini merupakan landasan untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan, khususnya di pelayanan keperawata. Metode
pembelajaran menggunakanmetode discovery learning, collaborative learning, case study, problem based learning.
MATERI PEMBELAJARAN/ 1. Konsep dasar komunikasi
POKOK BAHASAN 2. Komunikasi terapeutik
3. Prinsip komunikasi terapeutik
4. Teknik-teknik komunikasi terapeutik
5. Strategi pelaksanaan (tahap-tahap) komunikasi terapeutik
6. Hambatan komunikasi
7. Penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia
8. Penerapan Komunikasi pada setiap tahap proses keperawatan
9. Penerapan Komunikasi pada pasien dengan kebutuhan khusus
10. Penerapan Komunikasi pada keluarga, kelompok dan masyarakat
11. Penerapan Komunikasi pada pasien dengan fisik dan gangguan jiwa
PUSTAKA UTAMA :
1. Antai-Otong, D. (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span Approach. United Kingdom: Jones and
Barlett Publishers.
2. Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture, Collaboration. Thesis, Canada: Library
and Archives. Diakses dari proquest dissertation and Thesis
3. Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of Nursing, Concept, process and practice,
8ed. USA:Pearson Education, Inc.
4. Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart. 24 (3): 64. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014).
Wong’s Nursing care of Infant and children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
5. Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and Universality: a Worldwide Nursing
Theory. Canada: Jones and Bartlett Publisher.
6. Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition. Mosby: Elsevier Inc.
7. Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal Skills in Nursing. 5th edition. Churchill Livingstone:
Elsevier Australia.
8. Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the rherapeutic relationship. Mental health practice, 9
(5): 12-18.
9. Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and Science of Nursing Care. Philadelphia : Lippincott –
Raven Publisher.
10. Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
11. Basri, Burhanuddin. (2019). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Diruang Rawat Inap RSUD Poso. Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice. eISSN : 2622-0997.
MEDIA PEMBELAJARAN PENDUKUNG :
Laptop, LCD
PERANGKAT LUNAK :
Power Point
TEAM TEACHING 1. Burhanuddin Basri,S.Kep.,Ns.,M.Kep

MATA KULIAH SYARAT -


Mg Ke Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Metode pembelajaran Materi pembelajaran Bobot
bentuk penilaian
penilaian (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa 1. Ketepatan menjelaskan latar Kriteria: - Kuliah & Diskusi 1. Pengertian komunikasi 10
mengidentifikasi latar belakang pentingnya Ketepatan dan TM: 2x50” 2. Komponen
belakang perlunya komunikasi penguasaan - Tugas 1 : menyusun komunikasi (sender-
pembelajaran 2. Ketepatan identifikasi model, Bentuk non-test: ringkasan ttg komponen receiver-massage-
komunikasi dalam bentuk dan elemen - tulisan makalah dasar komunikasi channel)
keperawatan dan komunikasi - presentasi - Presentasi hasil diskusi
proses komunikasi 3. Ketepatan menguraikan Bentuk test :
keperawatan komponen komunikasi menjawabsoal
(test tulis)
2 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Kuliah & Diskusi 1. Pengertian komunikasi 10
Menjelaskan tentang pengertian komunikasi Ketepatan dan TM: 2x50” 2. Tujuan komunikasi
Komunikasi terapeutik 2. Ketepatan menguraikan penguasaan - Tugas 1 : menyusun 3. Prinsip-prinsip
tentang jenis komunikasi Bentuk non-test: ringkasan ttg komunikasi komunikasi
terapeutik - tulisan makalah terapeutik 4. Syarat komunikasi
3. Ketepatan mendemonstrasikan - presentasi - Presentasi hasil diskusi terapeutik
prinsip komunikasi terapeutik 5. Jenis komunikasi
terapeutik
3 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan memberikan Kriteria: - Kuliah & Diskusi dalam 1. Faktor sosial budaya 10
Menjelaskan prinsip contoh 2 faktor yang Ketepatan dan kelompok kecil mempengaruhi
komunikasi mempengaruhi komunikasi penguasaan TM: 2x50” komunikasi
terapeutik. 2. Dapat mengeksplorasi Bentuk non-test: - Tugas 1 : menyusun 2. Contoh faktor sosial
kesadaran diri dalam - Eksplorasi ringkasan tentang pinsip
budaya yang
berkomunikasi - presentasi komunikasi terapeutik
3. Dapat belajar - Presentasi hasil diskusi
mempengaruhi
mengeksplorasi perasaan komunikasi
sebagai role model 3. Faktor lingkungan
4. Ketepatan menjelaskan etik mempengaruhi
dan tanggung jawab dalam komunikasi
berkomunikasi 4. Contoh faktor
lingkungan yang
mempengaruhi
komunikasi
5. Pengertian
kesadaran diri
6. Klarifikasi nilai
7. Cara eksplorasi
perasaan
8. Perawat sebagai
model peran
9. Pengertian altruisme
10. Etik dan
tanggungjawab
4 Mahasiswa mampu 1. Kemampuan mahasiswa Kriteria: - Kuliah & Diskusi 1. Pengertian kesadaran 10
merumuskan mengeksplore kesadaran Ketepatan dan TM: 2x50” diri
pemahaman diri dirinya penguasaan - Tugas 1 : menyusun 2. Aplikasi klarifikasi
secara terapeutik. 2. Ketepatan mengaplikasikan Bentuk non-test: kesadaran diri per individu nilai
klarifikasi nilai, model peran - Eksplorasi - Tugas 2 : studi kasus etik 3. Aplikasi model peran
dan altruisme - Presentasi dalam berkomunikasi 4. Aplikasi altruisme
3. Ketepatan mengidentifikasi - Bermain peran - Presentasi hasil diskusi 5. Aplikasi etik dan
moral etik dalam tanggung jawab
berkomunikasi
5 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengidentifikasi Kriteria: - Kuliah & Diskusi 1. Dimensi respon : 10
memahami dimensi respon dan tindakan Ketepatan dan BT+BM: 2x50” empati, respek,
komunikasi 2. Ketepatan penguasaan - Tugas 1 : diskusi kasus kongkret
terapeutik dilihat mendemonstrasikan aplikasi Bentuk non-test: konfrontasi perawat-klien 2. Dimensi tindakan :
empati, respek, kongkret - Eksplorasi - Tugas 2 : video empati konfrontasi,
dari berbagai
3. Ketepatan - Presentasi perawat dalam kesegeraan, membuka
dimensi. mendemonstrasikan aplikasi - Bermain peran melaksanakan asuhan diri
konfrontasi, kesegeraan dan keperawatan
membuka diri - Melaporkan hasil diskusi
6 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Kuliah & Diskusi 1. Pengertian komunikasi 10
Menginterpretasikan komunikasi terapeutik Ketepatan dan TM: 2x50” terapeutik
Teknik komunikasi 2. Ketepatan menjelaskan penguasaan - Tugas 1 : bermain peran 2. Tujuan komunikasi
terapeutik pada tujuan komunikasi Bentuk non-test: dengan menggunakan terapeutik
kegiatan asuhan 3. Ketepatan mengidentifikasi - Eksplorasi teknik komunikasi 3. Prinsip-prinsip
keperawatan. prinsip komunikkasi - presentasi terapeutik komunikasi terapeutik
terapeutik 4. Syarat-syarat
4. Ketepatan menginterpretasi komunikasi terapeutik
syarat komunikasi terapeutik 5. Jenis jenis
5. Ketepatan mengidentifikasi komunikasi terapeutik
jenis komunikasi terapeutik
7 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Kuliah & Diskusi dalam 1. Pengertian strategi 10
membuat Strategi strategi pelaksanaan Ketepatan dan kelompok kecil pelaksanaan
pelaksanaan 2. Ketepatan membuat strategi penguasaan TM: 2x50” 2. Tujuan strategi
komunikasi pelaksanaan sesuai tahapan Bentuk non-test: - Tugas 1 : memilih dan pelaksanaan
- Eksplorasi membuat strategi 3. Komponen tahap-
terapeutik.
- presentasi pelaksanaan pada kasus tahap strategi
sederhana pelaksanaan
- Tugas 2 : skill lab role play
pelaksanaan SP
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Kriteria: - Kuliah & Diskusi 1. Mendiskusikan 10
Mengidentifikasi mengidentifikasi hambatan Ketepatan dan BT+BM : 2x50” pengertian hambatan
hambatan komunikasi. komunikasi penguasaan - Tugas 1 : menyusun 2. Mendiskusikan jenis –
2. Kemampuan Bentuk non-test: ringkasan hambatan teknik jenis hambatan dalam
mengeksplorasi diri - Eksplorasi komunikasi melakukan komunikasi
3. Kemampuan melakukan - presentasi - Melaporkan hasil diskusi terapeutik
roleplay komunikasi 3. Mendiskusikan cara-
terapeutik cara mengatasi
hambatan komunikasi
terapeutik
10,11,12 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Kriteria: - Kuliah & Diskusi Contoh dan aplikasi 30
mengaplikasikan mendemonstrasikan Ketepatan dan kelompok kolaboratif komunikasi terapeutik
teknik komunikasi komunikasi pada berbagai penguasaan BT: 3x(2x60)” pada :
terapeutik pada tingkat usia Bentuk non-test: - Tugas 1 : studi kasus 1. Anak
2. Ketepatan - Eksplorasi mengembangkan strategi 2. Remaja
berbagai usia dan
mendemonstrasikan - Presentasi pelaksanaan sesuai usia dan 3. Dewasa
gangguan. komunikasi pada klien - Bermain peran gangguan 4. Lasia
disertai gangguan - Tugas 2 : skill lab role play 5. Gangguan penglihatan,
pelaksanaan SP sesuai usia pendengaran, bicara
dan gangguan
13,14,15 Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Kriteria: - Kuliah & Diskusi 1. Konsep promosi 30
mengaplikasikan mendemonstrasikan Ketepatan dan kelompok kolaboratif kesehatan di RS
teknik komunikasi promosi kesehatan salah penguasaan BT : 3x(2x60”) 2. Implementasi promosi
terapeutik pada satu jenis penyakit Bentuk non-test: - Tugas 1 : studi kasus kesehatan di tatanan
menular di masyarakat - Eksplorasi mengembangkan satuan RS
kelompok promosi
2. Ketepatan - presentasi acara pembelajaran 3. Konsep pemberdayaan
kesehatan. mendemonstrasikan pendidikan kesehatan ke klien
kelompok masyarakat 4. Upaya-upaya
- Tugas 2 : skill lab role play kesehatan
pelaksanaan pendidikan 5. Rencana penyuluhan
kesehatan pada kelompok kesehatan
masyarakat 6. Media penyuluhan
kesehatan
7. Penyuluhan kesehatan
pada individu,
keluarga dan
kelompok khusus
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA


Sangat kurang <20 Argumen tidak masuk akal dan tidak ada hubungan logis
Kurang 21–40 Argumen cukup logis, namun tidak masuk akal
Cukup 41– 60 Argumenlogis, masukakal, namun kurang inovatif
Baik 61- 80 Argumenlogis, masukakal, inovatif
Sangat Baik >81 Argumen logis, inovatif dan dapat mudah
diimplementasikan pada dunia nyata

RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA


Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah
Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan
Kurang 21–40
permasalahan
Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang
Cukup 41– 60
inovatif
Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan
Baik 61- 80
masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas
Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah
Sangat Baik >81
dengan cakupan luas
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI LISAN DI KELAS

Demensi Patut Dicontoh Memuaskan Di Bawah Harapan Skor


Presentasi terorganisasi dengan Presentasi mempunyai focus dan menyajikan Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta
baik dan menyajikan fakta yang beberapa bukti yang mendukung tidak digunakan untuk mendukung
Organisasi meyakinkan untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan. pernyataan.
kesimpulan-kesimpulan.
(6-8) (3-5) (0-2)
Isi akurat dan lengkap. Para Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Isinya tidak akurat atau terlalu umum.
pendengar menambah wawasan Para pendengar bias mempelajari beberapa Pendengar tidak belajar apapun atau
baru tentang topic tersebut. fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak kadang menyesatkan.
Isi
menambah wawasan baru tentang topic
tersebut.
(10-13) (5-9) (0-4)
Pembicara tenang dan Secara umum pembicara tenang, tetapi Pembicara cemas dan tidaknyaman,
menggunakan intonasi yang tepat, dengan nada yang datar dan cukup sering dan membaca berbagai catatan dari
berbicara tanpa bergantung pada bergantung pada catatan. Kadang-kadang pada berbicara. Pendengar sering
Gaya catatan, dan berinteraksi secara kontak mata dengan pendengar diabaikan. diabaikan. Tidak terjadikontak mata
Presentasi intensif dengan pendengar. karena pembicara lebih banyak
Pembicara selalu kontak mata (3-6) melihat ke papan tulis atau layar.
dengan pendengar. (0-2)
(7-9)
Skor Total

NILAI : jumlah nilai x 100


30
RUBRIK PENILAIAN DALAM ANGGOTA TIM
Demensi Luar Biasa Baik Di bawah harapan
Kontribusi Pada Sangat berkontribusi dalam hasil Berkontribusi secara “adil” Membuat beberapa kontribusi nyata dalam hasil
Tugas kerjatim. dalam hasil kerja tim. kerja tim.
Secara rutin melakukan Menerima ”pembagian yang Jarang atau tidak pernah berlatih tentang
Kepemimpinan kepemimpinan yang baik. adil” dari tanggung jawab memimpin.
kepemimpinan.
Menghargai pendapat orang lain Menghargai pendapat orang Tidak berkontribusi pada diskusi kelompok atau
Kolaborasi dan berkontribusi besar dalam lain dan berkontribusi sering gagal berpartisipasi.
diskusi kelompok. dalam diskusi kelompok.
RUBRIK PENILAIAN LAB SKILL KOMUNIKASI TERAPEUTIK

No Aspek yang dinilai Nilai Kriteria Nilai


1 Fase Orientasi 4 Terdiri dari a, b, c, d
a. Salam terapeutik 3 Terdiri dari a, b, c
b. Evaluasi/validasi 2 Terdiri dari a, b atau a,c
c. Kontrak (topik, waktu, tempat)
1 Terdiri dari a, d
d. Tujuan tindakan
0 Terdiri dari a
2 Fase Kerja
a. Tehnik komunikasi terapeutik tepat 4 Terdiri dari a, b, c
b. Sikap komunikasi terapeutik benar 3 Terdiri dari a, c, atau b, c
c. Langkah-langkah tindakan keperawatan 2 Terdiridari c
sesuai rencana dan kondisi klien 1 Melakukan fase kerja sesuai rencana tetapi
tidak memperhatikan kondisi klien
0 Tidak melakukan tindakan
3 Fase Terminasi (terminasi sementara)
a. Evaluasi respon klien 4 Terdiri dari a, b, c,
b. Rencana tindakan lanjut 3 Terdiri dari a, b, atau a, c
c. Kontrak yang akan datang 2 Terdiri dari a
(topik,tempat,waktu) 1 Terdiri dari c
0 Tidak melakukan fase terminasi
4 Dokumentasi Pelaksanaan
a. Menuliskan waktu (Hari/ tanggal dan 4 Terdiri dari a, b, c, d
jam) 3 Terdiri dari a, b, d
b. Menuliskan tindakan keperawatan pada 2 Terdiri dari b, d
klien. 1 Terdiri dari b
c. Menuliskan reaksi klien saat tindakan 0 Tidak mendokumentasikan
d. Menuliskan tanda tangan dan nama
jelas.
5 Mengevaluasi keberhasilan dalam 4 Melakukan evaluasi dari seluruh masalah
menyelesaikan masalah keperawatan keperawatan yang ada dan menyimpulkan
keberhasilan asuhan
3 Melakukan evaluasi sebagian masalah
keperawatan dan menyimpulkan keberhasilan
asuhan
2 Melakukan evaluasi diagnosa keperawatan
utama
1 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
yang dilakukan saja
0 Tidak melakukan evaluasi
6 Dokumentasi Evaluasi
a. Menuliskan catatan perkembangan 4 Terdiri dari a, b, c,
setiap diagnosa. 3 Terdiri dari a, b, atau a, c
b. Menuliskan waktu evaluasi. 2 Terdiri dari a
c. Menuliskan tanda tangan dan nama 1 Menuliskan evaluasi diagnosa utama saja
jelas 0 Tidak mendokumentasikan

NILAI : jumlah nilai x 100


24

Anda mungkin juga menyukai