Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN

KARYA TULIS
ILMIAH
KELOMPOK 4
Anggota Kelompok:
1. Suci Nurul Karunia Rahim (K011201214)
2. Alfina Riyanti Haris (K011201217)
3. Andi Zahra Alya Sapirah (K011201211)
4. Vincent Arya Putra (K011201201)
Pengertian Karya

01 02
Pengertian Karya
Tulis Ilmiah Menurut
Tulis
Para Ahli
Ilmiah

03 Kualitas Suatu Karya Tulis


dari Berbagai Aspek 04 Ciri-Ciri Karya Tulis
Ilmiah

05
Tahapan-Tahapan Pembuatan
Karya Ilmiah
01
Pengertian Karya
Tulis Ilmiah
Karya Ilmiah adalah karya tulis
yang dibuat untuk memecahkan
suatu permasalahan dengan
landasan teori dan metode-metode
ilmiah yang berisikan; data, fakta,
dan solusi mengenai suatu masalah
yang diangkat.
02
Pengertian Karya
Tulis Ilmiah
Menurut Para Ahli
Munawar Syamsudin Brotowidjoyo
Tulisan ilmiah adalah naskah yang Karangan ilmiah adalah karangan
membahas suatu masalah tertentu, ilmu pengetahuan yang menyajikan
atas dasar konsepsi keilmuan fakta dan ditulis menurut
tertentu, dengan memilih metode metodologi penulisan yang baik
penyajian tertentu secara utuh, Yamilah dan dan benar.
teratur, dan konsisten. Samsoerizal
Ragam karya ilmiah terdiri dari
beberapa jenis berdasarkan
fungsinya. Menurut
pengelompokan itu, dikenal ragam
karya ilmiah, seperti makalah,
skripsi, tesis, dan disertasi.
03
Kualitas Suatu Karya Tulis
dari Berbagai Aspek
Pertama Kedua
Menarik minat pembaca dan untuk
Tentunya kualitas karya tulis
memudahkan pemahaman tersebut
tersebut ditentukan oleh topik
sehingga tidak menimbulkan
materi tulisan atau pokok
berbagai persepsi dan interpretasi
bahasannya, dan hal ini
yang saling berbeda, baik oleh
sangat berperan terhadap
berbagai ragam pembaca maupun
upaya menarik minat
oleh berbagai bentuk karya tulis,
pembaca.
tentunya penulisan tersebut harus
dapat memenuhi persyaratan
seperti bentuk format, gaya,
maupun sistematika penulisan
tertentu yang sudah baku.
04
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
1. Reproduktif 2. Tidak Ambigu

Karya ilmiah ditulis oleh peneliti Sebuah karya ilmiah harus


atau penulis harus diterima dan memberikan pemahaman secara
dimaknai oleh pembacanya detail dan tidak dikemas dengan
sesuai makna yang ingin bahasa yang tidak
disampaikan. Pembaca harus membingungkan. Dengan begitu,
bisa langsung memahami konten maksud dari karya ilmiah itu bisa
dari karya ilmiah. langsung diterima oleh
pembacanya.
3. Harus Objektif dan Hindari 4. Menggunakan Bahasa yang
Kesan Emotif Baku dan Memperhatikan Cara
Penulisan yang Tepat
Ciri-ciri karya ilmiah selanjutnya
ialah harus objektif dan tidak Mengharuskan sebuah karya
boleh emotif atau dibuat dengan ilmiah untuk ditulis menggunakan
dasar perasaan penulis. Hal ini bahasa yang baku dan
penting agar karya ilmiah yang memperhatikan cara penulisan
dibuat dapat menjadi suatu karya yang tepat. Bahasa yang baku
objektif, bukan berpihak pada maksudnya di sini adalah bahasa
emosi penulis. yang formal dan resmi sesuai
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).
5. Menggunakan Kaidah 6. Berkohesi dan Menggunakan
Keilmuan Kalimat yang Efektif

Sebuah karya ilmiah harus ditulis Berkohesi di sini maksudnya


dan disusun dengan kaidah adalah antara satu bab dengan
keilmuan. Kaidah keilmuan di sini bab yang lain harus saling
maksudnya adalah metodologi berkesinambungan, terutama
penelitian yang harus isinya. Hindari penggunakan
diperhatikan oleh penulis karena kalimat yang tidak efektif alias
dengan metodologi, karya ilmiah bertele-tele dalam menulis
memiliki kerangka pemikiran sebuah karya ilmiah.
yang logis.
05
Tahapan
Pembuatan Karya
Ilmiah
1.) Tahap Penulisan
a. Prapenulisan merupakan tahap
perencanaan atau persiapan menulis
yang mencakup; menentukan topik
atau judul, masalah, tujuan, dan
kalimat tesis.
b. Menyusun ragangan (garis besar
idi dan menyempurnakannya
menjadi kerangka karangan lengkap
setelah datanya lengkap)
c. Menetapkan landasan teoritis
d. Menetapkan sumber data (primer,
sekunder) dan cara
mengumpulkannya
e. Menetapkan metode pembahasan
f. Menyusun daftar pustaka
sementara, dan
g. Menjadwalkan pelaksanaanya.
2.) Penulisan
a. Menulis keseluruhan naskah
secara konseptual, disertai kutipan
atau data yang diperlukan
b. Penulisan tersebut mencakup:

i.) Bagian pelengkap pendahuluan


seperti halaman judul, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar gambar,
daftar table.
ii.) Bagian naskah utama terdiri dari
pendahuluan, bahasan utama, dan
kesimpulan dan saran.
3.) Penyuntingan
(Editing)
Penyuntingan naskah,
penyuntingan materi, dan
penyuntingan Bahasa.
Dengan adanya tahap
penyuntingan (revisi), semua
kesalahan dan kekurangan
itu dapat diantisipasi.
Dalam merencanakan sebuah karya tulis ilmiah supaya menghasilkan suatu karya tulis ilmiah
yang baik dan sistematis, terdapat langkah-langkahnya yakni, menentukan:
1. Topik Karangan
Topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi,
penjelasan, dan seluruh pembuktian, Topik merupakan inti bahasan yang menjiwai seluruh
karangan. Seluruh karangan harus mencerminkan topik tersebut.

2. Judul Karangan
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran dari topik atau judul merupakan
nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan, judul berfungsi sebagai slogan promosi
untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan
sering menyiratkan permasalahan atau variable yang akan dibahas.
Syarat judul yang baik :
a. Sesuai dengan topik;
b. Sesuai denga nisi karangan;
c. Berbentuk frasa bukan kalimat;
d. Singkat;
e. Jelas;
f. Menarik minat pembaca;
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ialah gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan
penulis dalam melakukan tindakan menyelesaikan tugasnya. Dengan mengetahui tujuan,
penulis akan dapat menentukan bahan tulisan, organisasi karangan, dan sudut pandang.

4. Bahan penulisan
Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah semua informasi yang digunakan untuk
mencapai tujuan penulisan. Informasi itu, mungkin merupakan teori, contoh–contoh, rincian
atau detail, perbandingan, sejarah kasus, fakta, hubungan, sebab akibat, pengujian dan
pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan dan sebagainya.
a. Bahan pustaka
Berasal dari buku-buku yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Ada dua macam
bahan pustaka yang harus penulis kumpulkan. Yang pertama, bahan-bahan sumber yang
bersifat teori. Ini biasanya digunakan untuk mencari definisi pengetian, atau terminology dan
lain-lain dari bahan penelitian. Yang kedua bahan sumber asli yang berasal dari seorang
tokoh. Ini biasanya digunakan untuk studi tokoh atau pendapat seorang tokoh.
b. Wawancara
Wawancara (interview) adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada seorang yang dianggap berkompeten (berotoritas) tentang yang ditulis.
Wawancara biasanya digunakan untuk mendapatkan data secara lisan. Alat bantu yang
digunakan adalah alat perekam semacam tape recorder dan kamera video. Alat tersebut
digunakan untuk memudahkan penyalinan kedalam bentuk tulis.
c. Angket
Angket (questioner) adalah pertanyaan yang digunakan untuk menjaring pendapat (opoini)
orang tentang sesuatu. Jawaban pertanyaan sudah disediakan. Responden tinggal melingkari
atau menyilangnya.

5. Kerangka karangan
merupakan rencana penulisan akan bersifat konseptual, menyeluruh, terarah, dan bersasaran
bagi target pembacanya. Yang mempengaruhi kerangka karangan ini ialah tujuan dan bahan
penulisan. Menyusun kerangka pada hakikatnya membagi topik ke dalam subtopic dan
selanjutnya ke dalam sub-subtopik yang lebih kecil.
4.) Tahapan
Penyusunan Karangan
a. Tahapan pertama: merumuskan topik yang jelas
dan didasarkan pada suatu topik dan tujuan yang
ingin dicapai melalui topik tadi. Topik yang
dirumuskan untuk kepentingan suatu kerangka
karangan hendaknya berbentuk pengungkapan
maksud tujuan atau tesis.
b. Kedua ialah mengumpulkan topik-topik bawahan
yang dianggap merupakan rincian jelas dari tesis
atau pengungkapan maksud tadi (hal ini sering
disebut dengan istilah inventarisasi). Pada poin ini
penulis diperbolehkan untuk mencatat sebanyak-
banyaknya tema-tema yang terlintas dalam
benaknya, dan tidak perlu langsung melakukan
evaluasi pada tema-tema tadi.
c. Ketiga ialah melakukan evaluasi pada semua
topik bawahan yang sudah dia catat pada langkah
kedua tadi.
DAFTAR PUSTAKA
Blogspot. (03 Juni 2019). “MAKALAH PERENCANAAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAHASA
INDONESIA.” Diakses pada 19 Maret 2021.
http://tulisanindonesiakita.blogspot.com/2016/06/makalah-per
encanaan-penulisan-karya.html
Faozan Tri Nugroho. (08 Desember 2020). “Pengertian Karya
Ilmiah, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur, dan Manfaatnya”. Diakses
pada 19 Maret 2021.
https://www.bola.com/ragam/read/4428285/pengertian-karya-i
lmiah-ciri-ciri-tujuan-struktur-dan-manfaatnya


THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai