Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhlaq ? Apa itu Akhlaq? Dalam pengertian awam, Akhlaq sendiri biasanya
diartikan sikap seseorang dalam kesehariannya. Jika dalam kesehariannya tindak tanduk,
ibadah dan perbuatannya santun serta baik, maka dapat dikatakan orang itu berakhlaq
mulia. Itulah pengertian Akhlaq dari kaca mata orang awam. Lalu apa pengertian Akhlaq
yang sebenarnya ?
Lalu Akhlaq terhadap Allah. Sebelum membaca buku Kuliah Akhlaq dari Drs.
H. Yunahar Ilyas Lc.,MA , saya hanya mengetahui Akhlaq terhadap Allah adalah
menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Lewat makalah ini saya
akan membedah bagian bagian dari Akhlaq Terhadap Allah.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Akhlaq terhadap Allah SWT ?
2. Apa saja tindakan atau sikap yang mencerminkan Akhlaq terhadap Allah SWT?
3. Seberapa pentingnya Akhlaq terhadap Allah?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Akhlaq terhadap Allah SWT.
2. Memahami sangat pentingnya menerapkan Akhlaq terhadap Allah, sebagai umat
Muslim.
3. Mengetahui keseluruhan bagian Akhlaq terhadap Allah SWT.

BAB II
AKHLAQ TERHADAP ALLAH SWT
1

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

A. PENGERTIAN AKHLAQ
Kata Akhlaq berasal dari kata Khulk (bentuk kata jamak) dalam bahasa Arab yang
berarti budi pekerti, peringai, tingkah laku atau tabiat.1 Namun menurut Prof.Dr. Ahmad
Amin Akhlaq adalah kebiasaan kehendak.2 Berarti dapat disimpulkan bahwa Akhlaq
adalah sebuah tingkah laku, atau sifat yang tertanam dalam diri manusia. Jika
perbuatannya baik maka disebut Akhlaq Mulia, namun jika perbuatannya tidak baik
dinamakan Akhlaq Tercela. Mengapa dari kecilpun kita diajarkan atau diperkenalkan
tentang agama(Islam) karena pembelajaran dari dinilah yang membentuk Akhlaq kita.
Apa saja kebiasaan yang ditanamkan orangtua kita sejak kecil, ataukah belajar, rajin
sholat, rajin mengaji ? Kebiasaan-kebiasaan baik tadi yang akan membentuk kita menjadi
manusia ber-Akhlaq Mulia. Bagi umat Islam yang terpenting adalah Akhlaq terhadap
Allah.Dan materi Akhlaq terhadap Allah terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
Taqwa,Cinta dan Ridha, Ikhlas, Khauf dan Raja, Tawakkal, Syukur, Muraqabah,Taubat.3
B. TAQWA
Taqwa adalah mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.4 Tentu sudah jelas apa saja larangan bagi kita dan apa yang menjadi kewajiban kita,
karena semua sudah tertera pada Al-Quran. Karena Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi
umat Islam.
Afif Abd al-Fattah Thabbarah dalam bukunya Ruh ad-Din al Islami mendefinisikan
Taqwa dengan :
Seseorang memelihara dirinya dari segala sesuatu yang mengundang kemarahan
Tuhannya dan dari segala sesuatu yang mendatangkan mudharat, baik bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain5
1 Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Rajawali Pers, Jakarta, t.t., hlm. 1
2 Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Rajawali Pers, Jakarta, t.t., hlm. 2
3 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. ix
4 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 17
5 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 17
2

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

Bahwa kita Umat islam wajib memelihara diri untuk menjalankan Perintah Allah,
dan Menjauhi Larangan-Nya dengan sebenar-benarnya, dalam keadaan apapun,
dimanapun kita berada.
Contoh Taqwa dalam kehidupan kita sehari hari adalah saat kita umat muslim
menjalankan Sholat sebagai bentuk bertaqwa kepada Allah SWT.
C. CINTA DAN RIDHA
Cinta adalah kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan yang menyebabkan
seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan rasa
kasih sayang.6 Bagi seorang mukmin, cinta, pertama dan utama diberikan kepada Allah
SWT. Seperti apa yang tertera di dalam Al-Quran.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain


Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang
yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang
yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat),
bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaanNya (niscaya mereka menyesal). (QS. Al-Baqarah 2: 165). Intinya pada Adapun orang
orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah
Ridha adalah menerima dengan sepenuh hati tanpa penolakan sedikitpun segala
sesuatu yang datang dari Allah SWT, baik berupa perintah, larangan, ataupun petunjukpetunjuk-Nya dengan senang hati.7
Contoh Cinta dan Ridha dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Misal
meninggalkan pekerjaan sejenak, untuk meluangkan waktu menjalankan Sholat, karena
6 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 24
7 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 28
3

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

seseorang tadi lebih mencintai Allah dibandingkan Pekerjaannya. Lalu Ridha adalah
menerima segala yang telah Allah berikan kepadanya, misal kita diberikan Allah
kehidupan sederana, kita harus Ridha atas takdir Allah.
D. IKHLAS
Secara terminologis ikhlas adalah beramal semata mata mengharapkan ridha
Allah SWT.8 Dalam lingkup luasnya, seseorang beribadah, beramal, berjihad mencari
ridha Allah tanpa mempertimbangkan harta, pangkat, status, popularitas, kemajuan, atau
kemunduran tetapi hanya mengutamakannya untuk memperbaiki dirinya serta dapat
berhubungan langsung dengan Allah SWT.
Unsur Ikhlas :
1. Niat yang ikhlas
2. Beramal dengan sebaik baiknya
3. Pemanfaatan hasil usaha dengan tepat
Ikhlas dalam kehidupan sehari-hari lekat dengan kata tanpa pamrih, itulah penerapan
ikhlas yang sesungguhnya. Pada Hadist Riwayat Ahmad pun tertera bahwa Rasulullah
mengatakan : Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian
adalah syirik kecil. 9Dan syirik kecil yang dimaksudkan Rasulullah adalah Riya. Riya
adalah melakukan sesuatu kebaikan bukan karena Allah, tapi karena ingin di puji atau
karena pamrih lainnya. Saat seseorang melakukan kebaikan hanya karena ingin di puji,
maka perbuatannya itu tidak akan selalu ia perbuat. Dan saat tidak ada yang memuji lagi
dia akan mudah menyerah saat melakukan kebaikan. Namun saat dia di puji, dia akan
mudah sombong dan lupa diri. Berbeda sekali dengan seseorang yang melakukan
kebaikan dengan Ikhlas, seberat apapun tantangan nya dia akan tetap menghadapi
tantangan dan hambatan. Karena didalam hatinya dia melakukan sesuatu itu karena Allah,
bukan karena ingin dipuji.
Contoh Ikhlas dalam kehidupan sehari hari adalah melakukan kebaikan tanpa
mengharap imbal balik dari manusia atau dari siapapun, kecuali mengharap Ridha Allah
saja. Contoh nyatanya, Ani memberikan uang kepada anak jalanan, tetapi maksut ani
8 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 29
9 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 35
4

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

hanya mendapat Ridha Allah, bukan untuk pamer kepada teman-temannya, atau untuk
mendapat ganti dari orang lain.
E. KHAUF DAN RAJA
Secara singkatnya dapat dikatakan bahwa Khauf adalah takut terhadap siksa, dan
Raja adalah mengharap rahmat dari Allah SWT.10
Khauf adalah kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang
akan menimpanya, atau membayangkan menghilangnya sesuatu yang disukainya. Secara
gambaran besarnya adalah didalam diri kita harus ada rasa takut untuk melanggar
larangan yang sudah ditetapkan Allah SWT. Rasa takut tadi harus bersumber dari rasa
takut kepada Allah SWT. Takut kepada Allah,yaitu mengingat dosa-dosanya dimasa lalu
yang besar, meningat besarnya siksa-Nya, mengingat betapa lemahnya diri untuk
menanggung siksa serta mengingat kekuasaan Allah terhadap diri.
Menurut Sayyid Sabiq ada dua sebab seseorang takut kepada Allah SWT:11
1. Karena mengenal Allah SWT
2. Karena Dosa-dosa yang dilakukannya.
Raja adalah memautkan hati kepada sesuatu yang disukai pada masa yang akan
datang. Raja harus didahului oleh usaha yang sungguh-sungguh. Harapan tanpa usaha
namanya angan-angan kosong(tamanni)12
Dengan rasa takut terhadap Allah, serta keinginan mendorong kita untuk mendapatkan
rahmat Allah, tentunya itu sangat dibutuhkan dalam pribadi Muslim yang baik.
Contoh nyata Khauf adalah dengan kita bertaqwa. Atau contoh lain, kita tidak
mencuri, karena kita tau, saat kita mencuri ganjaran untuk kita kelak di neraka seperti
apa. Atau lebih jelasnya karena kita takut kepada Allah jadi kita menjauhi laranganya.
Sedangkan Raja, contoh nyatanya adalah kita melakukan kebaikan atau beribadah karena
ingin mendapat pahala, atau masuk surga.

10 Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Rajawali Pers, Jakarta, t.t., hlm. 145
11 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 39
12 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 41
5

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

F. TAWAKAL
Tawakal adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada selain Allah
dan menyerahkan keputusan segala sesuatunya kepada Allah.

13

Biasanya orang selalu

berpresepsi salah tentang tawakal, seharusnya tawakal yang benar harus didukung dengan
Ikhtiar (berusaha). Setelah kita sudah berusaha semaksimal mungkin, maka berserahlah
kepada Allah, atas segala hasil yang akan Allah berikan kepada kita. Tawakal sangat
bermanfaat untuk ketenangan batin. Sebab kenapa? Karena saat orang bertawakal, setelah
ia bersaha mencurahkan segala tenaga, fikiran, materi, namun ia gagal, maka ia tidak
akan putus asa. Ia akan menilai itu adalah sebuah cobaan dari Allah, lalu bangkit dan
berusaha kembali.
Contoh nyata tawakal adalah saat kita mengunci motor kita, lalu kita tinggalkan
motor itu diparkiran. Mengunci motor adalah sikap berusahanya, dan meninggalkan
adalah tawakal. Atau dalam cakup luasnya kita menyerahkan segala keputusan ditangan
Allah, tetapi harus dibarengi dengan usaha.
G. SYUKUR
Syukur adalah memuji Allah atas segala kenikmatan atau kebaikan yang telah
diberikan-Nya. Bersyukur terdapat tiga bagian, juka salah satunya hilang maka bukanlah
bersyukur. Tiga bagian itu adalah : mengaku nikmat dalam batin, membicarakannya
secara lahir, dan menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah.14
Contoh Syukur adalah kita memuji nama Allah setelah diberikan nikmat, misal
berkata Alhamdulillah setelah diberikan nilai ujian yang bagus.
H. MURAQABAH
Muraqabah berasal dari kata raqaba yang berarti menjaga, mengawal , menanti,
dan mengamati. Dan Muraqabah sendiri dapat diartikan kesadaran seorang muslim
bahwa dia selalu berada dalam pengawasan Allah SWT. Kesadaran itu lahir dari
keimanan bahwa Allah SWT dengan sifat ilmu,bashar dan sama (Mengetahui,Melihat
dan Mendengar)-Nya. Dalam artian Allah mengetahui apa saja, kapan saja, dan dimana
saja. Menurut Rasulullah saw, muraqabah paling tinggi adalah apabila seseorang dalam
13 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 44
14 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 50
6

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

beribadah kepada Allah SWT bersikap seolah-olah dia dapat melihat-Nya. Sekalipun dia
tidak bisa melihat-Nya, tapi dia yakin Allah pasti melihatnya15
Contoh nyata muraqabah adalah saat kita beribadah seakan kita sedang berbicara
kepada Allah, Muraqabah ini benar benar hanya antara seorang pribadi dan Allah saja.
Sifatnya sangat terbatas, atau bisa diartikan begitu sempit cakupannya.
I. TAUBAT
Taubat berasal dari kata taba yang berarti kembali. Orang bertaubat kepada Allah
SWT adalah orang yang kembali dari semua yang dibenci Allah dan menuju ke yang
diridhai Allah.16 Tidak ada istilah terlambat untuk bertaubat. Rasulullah saw berkata
Sesungguhnya Allah tetap menerima taubat seorang hamba-Nya selama nyawanya
belum sampai di tenggorokan.(HR. Tirmidzi)
Allah membuka lebar-lebar kesempatan untuk bertaubat. Namun dalam bertaubat
yang sempurna haruslah ada 5 bagian 17:
1. Menyadari kesalahan.
2. Menyesali kesalahan
3. Memohon ampun kepada Allah SWT
4. Berjanji tidak akan mengulanginya
5. Menutupi kesalahan mas lalu dengan amal shaleh.
Contoh taubat dalam kehidupan nyata misal seseorang yang suka mencuri, lalu ia benar
benar menyesal dan ingin berhenti mencuri, lalu ia memohon ampun kepada Allah dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kemudian orang yang suka mencuri itu mulai
belajar agama kembali.

15 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 55
16 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 57
17 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, t.t., hlm. 61
7

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akhlaq adalah perilaku, sifat atau perbuatan yang berada di dalam diri manusia.
Namun jika Akhlaq terhadap Allah SWT adalah sebuah perbuatan yang tertuju kepada
Allah SWT. Dari pedoman kehidupan didunia ataupun pedoman untuk kelak di akherat.
Dan peran Akhlaq Terhadap Allah sangatlah penting bagi kita umat manusia terutama
umat muslim. Didunia ini hanya Allah saja yang menjadi sumber utama ketakutan kita.
Karena dari rasa takut itu akan timbul rasa selalu ingin memperbaiki diri menjadi seperti
yang di perintahkan Allah. Meninggalkan segala larangannya, bagi yang berdosa segera
bertaubat dan selalu mengharap limpahan rahmat-Nya.

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yuniar, Kuliah Akhlaq, Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, Yogyakarta, 1999.
Asmaran, Pengantar Studi Akhlaq, Rajawali Pers, Jakarta, 1992.

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

LAMPIRAN
Pertanyaan :
1. Hikmatullah
Norma, Etika, Adab, dan Moral, apa perbedaan semua itu dengan Akhlaq? Apa bisa dikaitkan
dengan Agama?
Jawab : Pada agama kita yaitu Agama Islam Norma, Etika, Adab, dan Moral tergabung
menjadi satu yaitu Akhlaq. Namun saat kita berpandangan pada agama lain, tentunya di
agama lain tidak ada Akhlaq, jadi pada agama lain itulah yang terbagi menjadi Norma, Etika,
Adab, dan Moral.
2. Chairus Sabri
Apa seseorang melakukan tawuran sekali saja, itu sudah termasuk akhlaq nya?
Jawab : Itu sudah termasuk Akhlaq, karena dalam peristiwa tersebut terceminkan bahwa
imannya belum kuat dan seorang tadi belum bisa menolak saat di ajak berbuat yang tidak
baik.
3. Muhammad Jihad
Bagaimana antara hubungan Takut dan Cinta Kepada Allah?
Jawab : Cinta dan Takut kepada Allah, hubungannya sangat erat, saat kita Cinta kepada
Allah, kita pasti takut Allah marah. Tetapi saat kita sekedar takut saja, belum tentu kita Cinta
kepada Allah. Contoh nyatanya, saat kita cinta kepada orang tua, kita takut orang tua marah,
kita takut kehilangan orang tua. Jadi saat ada Cinta, pasti ada rasa Takut, tetapi dalam rasa
takut belum tentu ada Cinta.
4. Syafira
Apa bedanya Ikhlas dan Rela (Ridha) ? Serta Tawakal dan Raja?
Jawab : Ikhlas adalah melakukan segala sesuatu hanya mengharap Ridha Allah, kalau Rela :
Menerima keputusan yang telah Allah beri kepada kita(sudah ada hasilnya). Lalu Raja

10

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

adalah Mengharap Rahmat Allah , dan tawakal adalah Berserah akan keputusan yang akan
Allah berikan (belum ada hasil).
5. Erista
Mengapa saat Khauf dan Raja tidak seimbang bisa terjadi pesimis dan lalai?
Jawab : kembali kepada pengertian nya, Khauf adalah takut, jadi jika takut sangat dominan
maka akan timbul rasa mudah putus asa, dan juga pesimisme. Dan dari Raja sendiri
Mengharap Rahmat Allah atau mengharap nikmat dari Allah.
6. Arti dari Muraqabah?
Jawab : kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu berada dalam pengawasan Allah SWT.
Dalam arti yang sebenarnya adalah lebih ke Kontak kita kepada Allah,misal seakan akan kita
sedang berbicara kepada Allah, menghadap Allah, dan Allah melihat apa yang kita lakukan.
Jadi cakupannya sangat sempit, hanya antar Allah dan seoarang Pribadi saja.

11

Akhlaq Terhadap Allah SWT Aqidah Akhlaq (2014)

Anda mungkin juga menyukai