Anda di halaman 1dari 27

K A R YA T U L I S I L M I A H

D I B I D A N G K E S E H ATA N

P E L AT I H A N J A B ATA N F U N G S I O N A L A D M I N K E S
TENTANG
SAYA,

MUSDALENI, SKM, M.Si


WIDYAISWARA
Phone : 081261127778
email : lenizamar@gmail.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
• peserta mampu memahami pembuatan
UMUM
karya ilmiah.
• Pengertian karya tulis/ilmiah.
• Jenis dan bentuk karya tulis/ilmiah
KHUSUS • Prinsip-prinsip dan teknik penulisan
karya tulis/ilmiah.
• Strategi Pemilihan topik, pembahasan
topik dan judul karya tulis/ilmiah.
Pokok bahasan 1. Pokok bahasan 2.
Pengertian karya Jenis dan bentuk karya
tulis/ilmiah tulis/ilmiah

POKOK
BAHASAN

Pokok bahasan 4.
Pokok bahasan 3.
Strategi pemilihan topik,
Prinsip-prinsip dan teknik
pembahasan topik dan
penulisan karya ilmiah
judul karya tulis ilmiah
PENGERTIAN KARYA TULIS/ILMIAH
 Karya ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Fakta dapat berasal dari
pengamatan, uji laboratorium, studi pustaka, wawancara, angket. (Rosidi)
 Karya ilmiah adalah salah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya, suatu karangan yang
disusun berdasarkan penelitian, pengamatan ataupun peninjauan. Membahas
masalah secara obyektif sesuai fakta dengan menggunakan metodemetode ilmiah
dengan bahasa yang benar, jelas, ringkas dan kemungkinan kecil salah tafsir.
 Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis berdasarkan pendekatan dan metode ilmiah yang ditujukan untuk kelompok
pembaca tertentu, Dikatakan ilmiah karena memenuhi syarat sistematik,
generalisasi, eksplanasi dan terkontrol.
( modul pelatihan pengangkatan prtama jabfung adminkes, kemenkes RI )
Karya ilmiah ditulis dan disusun secara sistematis
menurut aturan atau kaidah tertentu. Karya ilmiah harus
didasarkan atas proses dan hasil berpikir ilmiah melalui
penelitian. Proses berpikir ilmiah menempuh langkah-
langkah tertentu yang disangga oleh 3 unsur pokok yakni
pengajuan masalah, perumusan hipothesis dan verifikasi
data; dan hasilnya ditulis secara sistematis menurut
aturan-aturan metode ilmiah (Nana Sujana) .
Karya ilmiah harus menggunakan bahasa ragam resmi,
sederhana dan lugas, serta selalu digunakan untuk
mengacu hal yang dibicarakan secara obyektif
JENIS-JENIS KARYA TULIS/ILMIAH
Makalah

disampaikan pada kelompok tertentu dalam suatu


pertemuan ilmiah, misalnya disampaikan dalam
suatu seminar, simposium, lokakarya, konferensi
maupun kongres. Juga dapat ditulis untuk
melengkapi tugas-tugas di pendidikan formal.
karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu
KERTAS berdasarkan data di lapangan yang bersifat
KERJA empiris obyektif; analisis dalam kertas kerja
lebih serius daripada analisis dalam makalah

Karya ilmiah berupa pendapat terhadap


KOMENTAR berbagai kejadian/pernyataan, kebijaksanaan
atau fenomena yang terjadi di masyarakat

 Adalah tulisan atau ulasan mengenai nilai


sebuah hasil karya atau buku.
 Tujuan resensi (Gorys Keraf) adalah
RESENSI menyampaikan kepada para pembaca
apakah sebuah buku atau karya tulis itu
patut mendapat sambutan dari masyarakat.
SKRIPSI TESIS
DESERTASI
S1 S2
karya tulis ilmiah Adalah karya ilmiah S3
yang yang bersifat lebih Adalah karya tulis ilmiah
mengemukakan mendalam daripada yang mengemukakan
pendapat penulis skripsi; thesis akan suatu dalil yang dapat
berdasarkan mengungkapkan dibuktikan oleh penulis
pendapat orang pengetahuan baru bedasarkan data dan
lain yang harus yang diperoleh dari fakta yang sahih dengan
didukung penelitian sendiri. analisis terinci; yang
oleh data dan mana dalil tersebut
fakta empiris > Thesis harus dipertahankan
obyektif. memperbincangkan oleh penulisnya dari
pengujian terhadap penguji.
suatu
hipothesa yang > Berisi temuan penulis
biasanya ditulis oleh sendiri; biasanya orisini
mahasiswa pasca
sarjana
KRITIK

Adalah Berisi:
 karya ilmiah  Pendahuluan (ringkasan
berupa telaahan, karya tulis yang
dijelaskan dikritik)
kelebihan dan  Pembahasan:
kekurangan dari kelemahan dari karya
karya tulis yang ilmiah tadi dan
dikritik dan diikuti pendapat pengkritik
dengan pendapat  Kesimpulan dan Saran
pengkritik
Adalah penulisan karya ilmiah berdasarkan
STUDI penelitian bibliografi secara sistematis ilmiah
KEPUSTAKAAN yang meliputi pengumpulan bahan-bahan yang
berkaitan dengan sasaran penelitian,
pengorganisasian serta penyajian data-data

Adalah materi pelajaran yang disususn dan


disajikan secara tertulis sedemikian rupa,
MODUL sehngga pembacanya diharapkan dapat
menyerap sendiri materi tersebut.

Laporan menjadi hal penting di perusahaan dan


instansi pemerintah, kaena merupakan dasar
LAPORAN bagi kegiatan selanjutnya. Laporan ada yang
ILMIAH ditulis dalam jangka waktu tertentu, disebut
sebagai laporan periodik dan ada yang dibuat
berdasarkan kebutuhan dan permintaan
PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK
PENULISAN KARYA ILMIAH

Etika dalam penulisan karya ilmiah


Etika bagi seorang penulis ilmiah adalah
memasukkan nilainilai moral dan tanggung
jawab ketika menggunakan komunikasi ilmiah
dengan tujuan-tujuan mulia.
LANDASAN ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
1. harus akurat dalam menulis
2. harus jujur dalam
3. harus menjunjung tinggi tanggung jawabnya, sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan.
4. tidak boleh mengganti fakta dengan dugaan.
5. tidak boleh menyembunyikan kebenaran dengan menggunakan dwimakna
(ambiguitas).
6. tidak boleh menggunakan ide orang lain tanpa memberi keterangan secara
jelas.
7. tidak boleh melanggar hak cipta.
8. tidak boleh berbohong dengan mengacu data statistic
9. tidak boleh memasukkan dugaan pribadi dalam laporannya. Penulis ilmiah
yang kurang obyektif dalam tulisannya disebut tidak etis.
PROSES BERPIKIR ILMIAH
Berpikir deduktif :
• merupakan salah satu unsur dari methode logiko
hipotetiko verifikatif
• menarik kesimpulan dari pernyataan umum menuju
pernyataan-pernyataan khusus dengan menggunakan
penalaran atas rasio.
• Hasil dari berpikir dedktif dapat digunakan untuk
menyusun hipotesis, jakni jawaban sementara yang
masih perlu diuji atau dibuktikan melalui proses
keilmuan selanjutnya.
Berpikir induktif :
• pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan-
pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju kesimpulan
yang bersifat umum
• Data dan fakta hasil pengamatan empiris disusun, diolah,
dikaji, untuk kemudian ditarik maknanya dalam bentuk
pernyataan atau kesimpulan yang berifat umum.
• Menarik kesimpulan umum dari data khusus berdasarkan
pengamatan tidak menggunaan rasio atau penalaran
tetapi menggunakan cara lain, yakni
menggeneralisasikan fakta melalui statistik.
Berpikir ilmiah
• Berpikir ilmiah menggabungkan berpikir deduktif
dengan berpikir induktif. Hipotesis diturunkan dari teori,
kemudian diuji melalui verifikasi data secara empiris.
• Berpikir ilmiah menghasilkan metode ilmiah menempuh
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah
2. Mengajukan hipotesis
3. Verifikasi data
4. menarik kesimpulan
SIKAP ILMIAH
1. Selalu ingin tahu: APA? MENGAPA?
Bagaimana cara menyelesaikannya?
2. Kritis
3. Terbuka
4. Objektif tidak subjektif
5. Menghargai karya orang lain
6. Berani untuk kebenaran
7. Futuristik (berpandangan jauh)
SYARAT-SYARAT KARYA ILMIAH

1. Karangan berdasarkan hasil


penelitian Syarat Penulis KTI :
2. Pembahasan objektif sesuai dengan memiliki ketrampilan
dan pengetahuan
fakta
tentang :
3. Mengandung masalah yang sedang 1. Masalah yang
dicarikan pemecahannya sedang diteliti
4. Menggunakan metode tertentu 2. Metode penelitian
yang digunakan
5. Bahasa yang dipakai lengkap,
3. Teknik menulis
terperinci, teratur dan cermat karangan ilmiah
6. Bahasa yang digunakan benar, jelas, 4. Penguasaan bahasa
ringkas dan tepat sehingga tidak yang baik
salah tafsir.
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Tahap Penulisan KTI
1. Tahap Persiapan
(Pemilihan Topik, Studi Pustaka, Merumuskan Hipotesis, Pembuatan
Kerangka Penulisan)
2. Tahap Pengumpulan Data.
( Mencari Informasi (Kepustakaan, data primer, sekunder)
3. Tahap Pengorganisasian
( seleksi dan analisis data)
4. Tahap Penyuntingan
(pemeriksaan isi karya ilmiah, cara penyajian dan bahasa yang
digunakan)
5. Tahap Penyajian/Pelaporan
( pengetikan naskah)
SISTEMATIKA PENULISAN
Halaman Judul BAB II TINJUAN PUSTAKA
Lembaran Pengesahan BAB III METODE PENELITIAN
Abstraksi
Rancangan Penelitian
Populasi dan Sampel
Daftar Isi
Teknik Pengumpulan Data
Daftar Tabel (bila ada)
Prosedur Penelitian
Daftar Lampiran (bila ada) BAB IV PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN BAB V PENUTUP
Latar Belakang Kesimpulan
Rumusan Masalah Saran
Tujuan Penulisan Daftar Pustaka
Manfaat Penulisan Lampiran
BAHASA KTI
1. Ejaan Resmi Karya Ilmiah
2. Penulisan singkatan dan akronim
3. Penulisan angka dan lambang
4. Penulisan Kutipan
Kutipan Langsung
Kutipan Tak Langsung
Mengutip dari kutipan
KESALAHAN-KESALAHAN UMUM
DALAM MENULIS ILMIAH

1. Menulis kalimat tidak utuh


2. Menulis kalimat yang rancu “ semakin banyak”
3. Kesalahan urutan kata
4. Kesalahan pemakaian kata dan ungkapan
penghubung
5. Kesalahan pemakaian kata depan
6. Kesalahan pemakaian bentuk kata
7. Kesalahan penyerapan istilah
PENULISAN MAKALAH ILMIAH
 Latar belakang
 Permasalahan dan
Makalah
hasil berpikir deduktif
Hipotesis
 Pembahasan masalah
 Kesimpulan Saran
 Daftar pustaka
Judul
Latar belakang
Makalah Permasalahan
hasil berpikir induktif Pembahasan
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka

 Judul
 Kata pengantar (ditulis oleh penyusun
makalah) Permasalahan
 Kerangka pemikiran dan hipotesis
 Metodologi penelitian
Makalah  Hasil-hasil penelitian
hasil berpikir ilmiah  Kesimpulan dan saran
 Pembahasan: kajian penulis makalah
terhadap proses dan hasil-hasil penelitian
yang dirangkumkan di atas..
 Daftar pustaka.
STRATEGI PEMILIHAN TOPIK, PEMBAHASAN
TOPIK DAN JUDUL KARYA TULIS/ ILMIAH.
A. Pemilihan Topik
- Menarik perhatian dan pokok
B. Judul KTI
persoalan benar benar diketahui
- Cakupannya terbatas
- Ada disekitar kita
- Mencerminkan isi
- Punya data dan fakta objektif - Mencakup permasalahan atau
- Diketahui prinsip Ilmiahnya walau variable yang akan diuraikan
sedikit - Dapat mempunyai sub judul
- Memiliki sumber acuan - Singkat, menarik dan jelas
B. Pembahasan Topik - Berbentuk frase buakn kalimat
- Cukup Terbatas atau terlalu umum
- Huruf capital dan tanpa tanda
titik
- Tarik dari hal yang luas menjadi
sempit
Kesimpulan Seorang adminstrator
kesehatan dituntut
untuk mahir menulis
karya ilmiah.
PENUGASAN

Masing2 peserta pelatihan membuat


karya tullis ilmiah di bidang
kesehatan dengan topik disesuaikan
dengan masalah yang ada pada
instansi masing2 peserta

Anda mungkin juga menyukai