Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME BAHASA INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH (KONSEP, KARAKTERISTIK, BENTUK-BENTUK,


DAN BAGIAN-BAGIAN)

Disusun oleh :

Nama : Angeline Callista

NIM : 225040201111098

Kelas : Agroekoteknologi – B

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang berisi tentang serangkaian hasil
pemikiran seseorang. Karya ilmiah biasanya diuraikan dalam bentuk laporan tertulis
yang isinya memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim sesuai ketentuan yang berlaku. Karya ilmiah diperoleh oleh
ilmuwan dari melalui pengamatan, peninjauan, wawancara, angket, penelitian dalam
bidang tertentu yang disusun secara sistematis, bahasa yang baik, objek dan mudah
dipahami serta dapat dipertanggung jawabkan. Penyajian karya ilmiah didahului dari
studi pustaka dan studi lapangan.

B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah


Adapun ciri-ciri karya ilmiah sebagai berikut.
1. Objektif
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang
diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga
setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang
bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek
(memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
2. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas
dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data
digunakan pola induktif. Sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori
atau hipotesis, digunakan pola deduktif.
5. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus
faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang
emosional (menggebu- gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti
orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan
perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.

C. Syarat-Syarat Karya Ilmiah


Berikut ini adalah syarat-syarat karya ilmiah :
• Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
• Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
• Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
• Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
• Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung
dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.

D. Sikap Ilmiah
Adapun sikap ilmiah antara lain:
1. Sikap Ingin Tahu
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya, maka ia
berusaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan
peristiwa kebiasaan menggunakan alat indra sebanyak mungkin untuk
menyelidiki suatu masalah, memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam
menyelesaikan eksperimen.
2. Sikap Kritis
Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang
kuat, kebiasaan menggunakan bukti-bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak
merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah
pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
3. Sikap obyektif
Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan pribadi dan
tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan
secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
4. Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru; kebiasaan
menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif;
selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
5. Sikap menghargai karya orang lain
Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya,
menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.

E. Jenis-Jenis Karya Ilmiah


1. Artikel
Artikel (research articles) adalah tulisan yang berisi laporan sistematis
mengenai hasil kajian/hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah
tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil
kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji
kembali dan didiskusikan, baik secara lisan maupun tertulis. Audiens khusus yakni
seperti mahasiswa, dosen, peneliti, dan ilmuwan untuk menyampaikan hasil kajian
ilmu/penelitian.
2. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk
mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian
sarjana S-1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
3. Tesis
Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil riset yang dibuat atau ditulis oleh
mahasiswa program magister untuk memperoleh gelar tertentu jenjang S2 pada
Perguruan Tinggi. Tesis ini memiliki tingkat pembahasan yang lebih mendalam
daripada skripsi.
4. Makalah
Makalah adalah salah satu jenis karya ilmiah yang disusun secara
sistematis dan bersifat logis serta berisi pemikiran suatu permasalahan atau
topik tertentu. Biasanya makalah dibuat oleh mahasiswa untuk memenuhi tugas
terstruktur. Makalah terdiri atas sampul atau bagian awal; bagian inti yang terdiri
dari latar belakang, rumusan masalah, dan isi pembahasan; dan penutup yang berisi
kesimpulan dan saran.
5. Laporan
Laporan adalah jenis karya ilmiah yang ditulis oleh seseorang atau
kelompok yang ditulis setelah melaksanakan kedinasan atau yang berhubungan
secara struktural. Laporan harus disusun secara tepat, benar, sistematis, dan faktual
sebagai pertimbangan untuk suatu keputusan.

F. Bagian-Bagian Karya Ilmiah


Sebuah karya tulis ilmiah biasanya terdiri dari beberapa bagian yang penting untuk
memastikan bahwa informasi disajikan dengan jelas dan terstruktur dengan baik. Berikut
ini adalah bagian-bagian umum dalam karya tulis ilmiah:
1. Judul: Judul harus jelas dan singkat, mencerminkan isi dan tujuan dari karya tulis
ilmiah.
2. Abstrak: Abstrak adalah ringkasan singkat dari keseluruhan karya tulis ilmiah yang
mencakup tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan kesimpulan.
3. Pendahuluan: Pendahuluan menjelaskan konteks, latar belakang, dan tujuan
penelitian. Pendahuluan harus dapat memperkenalkan topik dengan jelas dan
memberikan justifikasi atas penelitian yang dilakukan.
4. Tinjauan Pustaka: Bagian ini berisi ringkasan penelitian terkait yang telah
dilakukan sebelumnya dan bagaimana penelitian ini berhubungan dengan topik
penelitian saat ini.
5. Metode Penelitian: Bagian ini menjelaskan rancangan penelitian, teknik
pengumpulan data, serta analisis data yang digunakan dalam penelitian.
6. Hasil: Bagian ini menyajikan hasil penelitian, baik dalam bentuk tabel, grafik,
maupun naratif.
7. Pembahasan: Bagian ini menjelaskan dan menginterpretasikan hasil penelitian dan
membandingkannya dengan penelitian terdahulu serta membahas implikasi temuan
tersebut.
8. Kesimpulan: Kesimpulan harus menjawab tujuan penelitian dan menyajikan
ringkasan dari temuan yang telah ditemukan.
9. Referensi: Daftar referensi yang digunakan dalam penelitian harus disajikan secara
sistematis dan terperinci sesuai dengan format yang ditentukan.
REFERENSI

Indonesia, L. I. P. (2012). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Kristanto, V. H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah:(KTI).
Deepublish.
Siregar, A. Z., & Harahap, N. (2019). Strategi dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan
Publikasi. Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai