Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Wilayah kota Jakarta yang mempunyai
luas 664,01 Km2 dipenuhi oleh penduduk. Menurut kementerian dalam negeri jumlah
penduduk yang tinggal di Jakarta pada tahun 2014 mencapai 9.809.857 jiwa dan meningkat
setiap tahunnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Jakarta maka akan
semakin banyak pula peduduk yang mempunyai kendaraan bermotor.
Di Jakarta terdapat 16 juta kendaraan bermotor. Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta
terus bertambah seiring pertumbuhan penududuk Ibu Kota Republik Indonesia. Berdasarkan
pendapat AKBP Warsinem bahwa pertumbuhan kendaraan bermotor dalam tiga tahun
terakhir rata-rata per tahunnya mencapai 11,26%.
Pada 2013, dari total kendaraan di wilayah Polda Metro Jaya, sebanyak 12,01 juta unit
adalah sepeda motor. Artinya, jumlah sepeda motor mencapai 74,54% dari total kendaraan di
wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan jumlah mobil atau kendaraan roda empat atau
lebih sebanyak 4,1 juta unit atau 25,46% dari total kendaraan.
Jumlah kendaraan yang selalu meningkat setiap tahun akan menyebabkan
meningkatnya gas CO2 di Jakarta. Berdasarkan Stasiun Pemantau Kualitas Udara, jumlah gas
CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor meningkat sekitar 7% dan emisi gas CO 2 yang
dihasilkan setiap tahunnya mencapai 68% hingga 74%.
Menumpuknya gas CO2 di udara akan mengakibatkan permasalahan yang semakin
kompleks yaitu polusi udara dan global warming. Pengurangan gas CO 2 di Jakarta perlu
segera di dilakukan untuk menciptakan suasana Jakarta yang bebas polusi.
Tujuan
Tujuan dari gagasan ini yaitu menciptakan suatu alat yang dapat menyerap gas CO 2
dan mengeluarkan O2 yang dapat mengurangi polusi udara di Jakarta.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari gagasan ini yaitu sebagai solusi permasalahan banyaknya
CO2 yang diemisikan olh kendaraan bermotor di Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai