Anda di halaman 1dari 5

d.

teknis pelaksanaan
pekerjaan pemasangan steiger tangga merupakan pkerjaan yang
rumit. Dalam pemasangannya steiger dimulai dengan menentukan
lantai paling bawah ( titik 0,00 ), titik tribune dan titik lantai. Setelah
titik diketahui dan diberi tanda dengan kapur. Kemudian dipasang
benang pada titik tersebut,setelah itu baru dimulai pemasangan
steiger.
Pemasangan steiger dimulai dari bawah ke atas dengan
menyesuaikan ketinggian pada benang yang telah terpasang tadi.
Tiang steiger yang terbuat dari kayu dolken dipasang dengan jarak
0.5 M, dan antar tiang diberi skur. Pelaksanaan ini dilakukan dalam
waktu 3 hari.
3.2.2. pelaksanaan pekerjaan begesting tangga
a. bahan yang digunakan dalam pelaksanaan ini adalah :
kayu 5/7 , papan t = 2 cm , dan paku.
b. alat yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah : gergaji, kayu,
catut, palu, meteran dan waterpass.
c.tenaga kerja yang dibutuhkan : 1 tukang dan 3 tenaga pembantu.
d. teknis pelaksanaan
papan polywood yang telah tersedia dipotong dan disesuaikan
dengan ukuran tangga. Baru setelah itu pekerjaan pemasangan
begesting tangga dilakukan langsung pada bagian atas steiger. Pada
bagian atas steiger dipasang kayu kasau 5/7 yang fungsinya untuk
meletakkan papan begesting , papan begesting dipaku dengan arah
horizontal , dan diusahakaan serapat mungkin agar tidak terjadi
kebocoran pada saat pengecoran. Pelaksanaan pekerjaan ini
dilakukan dalam waktu 3 hari .

(gbr 3.2.2. ) begesting tangga

3.2.3. pelaksanaan pekerjaan penulangan tangga


A . bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah : besi
(tulangan pokok atas/bawah ) diameter 12-15 cm, besi polos
(beugel) diameter 8-15 , dan kawan benderat.
b. alat yang digunakan : gergaji besi, kunci besi, alat pembengkok,
tang kakak tua, meteran, dan palu.
C. tenaga kerja : 1 tukang dan 3 tenaga kerja.
d. teknis pelaksanaan
langkah awal pemasangan besi tulangan adalah dengan meletakkan
besi yang telah diluruskan dan dibengkokkan diatas papan
begesting, dan menyatukan dan mengikatnya dengan tulangan dari
pondasi tangga. Kemudian merakit tulangan tersebut dengan jarak
15 cm dan berbentuk grid. Setelah pasangan bawah selesai ,
dilanjutkan dengan pemasangan tulang untuk membentuk antrede
dan optrede unutk membentuk tulangan pada anak tangga ini
digunakan dua kunci pembengkok. Pelaksanaan ini dikerjakan dalam
waktu 2 hari dengan urutan dari atas ke bawah.
Gbr

3.2.4. pelaksanaan pekerjaan pengecoran tangga.

a. bahan yang digunakan : semen, pasir, kerikil, dan beton tahu


ukuran 2/6.
b. alat yang digunakan : mesin moulen ,bak adonan, skop, cetok,
dan ember.
c. tenaga kerja yang dibutuhkan : 1 tukang dan 3 tenaga kerja.
d. teknis pelaksanaan
adonan beton dibuat dengan mesin moulen dengan campuran 1 pc :
2 ps : 3 kr. Penuangan adonan beton kedalam begesting terlebih
dahulu dimulai dengan menuangkan adonan beton dari mesin
moulen kedalam bak adonan. Kemudian dari bak adonan, adonan
beton dimasukkan kedalam ember dengan menggunakan sekop ,
dan dilakukan pengecoran secara konvensional dengan
menggunakan tenaga manusia. Sebelum pekerjaan pengecoran
tangga dilakukan terlebih dahulu dengan mengganjal bei tulangan
tangga dengan beton tahu dengan jarak 0,5 M. Pengecoran dimulai
dari atas ke bawah karena lebih mudah cara pelaksanaan
pengecoran tangga dilakukan selama 1 hari.
Gbr 3.2.4.

3.2.5. pelaksanaan pekerjaan pembongkaran begesting tangga


a. alat yang digunakan : linggis, palu, tang kakak tua/ catut,.
b. tenaga kerja yang dibutuhkan : 1 tukang 2 tenaga pembantu.
c. teknis pelaksanaan,

pembongkaran begesting tangga dilakukan setelah beton berumur 2


minggu setelah pengecoran. Langkah awal pembongkaran adalah
dengan melepas tiang-tiang steiger secara bertahap. Setelah kayu
steiger terlepas semua baru dilanjutkan dengan pembongkaran
papan begesting. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dalam waktu
1 hari.

3.3. PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK LANTAI DAN PLAT LANTAI II


3.3.1 pelaksanaan pekerjaan penulangan balok lantai dan lantai
tribune
a. bahan yang digunakan dalam pelaksanaan ini adalah :
1. pekerjaan penulangan balok lantai adalah : besi diameter 16,besi
polos (beugel ) diameter 8 20 cm, dan kawat benderat.
2. pekerjaan penulangan slab/plat lantai tribune adalah : besi polos
diameter 10 15 cm, ( tulang pokok )diameter 8-15 cm, (tulang
tumpuan negatif rangkap ), dan kawat benderat.
b. alat yang digunakan : catut, kunci pembengkok, kanal dan gergaji
besi.
c. tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 2 tukang dan 8 tenaga
pembantu.
d. teknis pelaksanaan
pelaksanaannya dilakukan setelah pekerjaan pembuatan tulangan
beubel clan pelurusan tulangan selesai. Pemasangan tulangan
diawali dengan pemasangan tulangan balok terlebih dahulu,
kemudian dilanjutkan dengan pemasangan plat lantai. Tulangan
balok lantai terlebih dahulu dirangkai sesuai dengan ukuran dimensi
balok. Setelah selesai dirangkai tulangan balok langsung dipasang
dan disatukan/dirangkaikan dengan tulangan kolom, diatas kerangka
begesting plat lantai yang berfungsi sebagai tumpuan tulangan.
Tulangan balok lantai dipasang sebelum pekerjaan pemasangan
begesting. Hal ini dilakukan agar dalam pemasangan tulangan
beugelnya tidak terhalang oleh papan begesting. Pemasangan
tulangan beugel pada jarak 0,75 meter dari kolom adalah 10 cm.
Dan pada jarak 0,75 meter tulangan beugel dipasang pada jarak 20
cm. Pemasangan tulangan plat lantai dikerjakan setelah pekerjaan
pemasangan papan begesting plat lantai tribune. Pemasangan
tulangan diawali dengan meletakkan besi pada papan begesting
yang disesuaikan pada gambar rencana kerja. Langkah berikutnya

adalah dengan merangkai tulangan tersebut dengan mengikatnya


dengan kawat benderat.
Pada tulangan yang berjarak 1 meter dari balok lantai
kedudukannya lebih tinggi , hal ini sesuai dengan gambar rencana
kerja penulangan . setelah pemasangan tulangan selesai,
dilanjutkan dengan memasang beton tahu tiap satu meter agar besi
tidak menempel pada papan begesting. Pelaksanaan ini dilakukan
secara keseluruhan dalam waktu 3 hari.

3.3.2. pelaksanaan pekerjaan begesting balok dan plat lantai tribune


a. bahan yang digunakan dalam pelaksanaan ini adalah : papan t =
2 cm, kayu 5/7, kayu 8/12, dan paku
b.alat yang digunakan adalah : gergaji kayu, palu, meteran,
waterpass, dan tiang penyangga.
c. tenaga kerja yang dibutuhkan 2 tukang dan 10 tenaga pembantu
d.teknis pelaksanaan
untuk pengerjaan pada dasarnya sama, yaitu dengan
caramendirikan tiang penyangga terlebih dahulu.setelah tiang
penyangga berdiri dengan kuat, kemudian memasang balok kayu
8/12 diatas scaffolding dengan jarak 1 meteran . langkah
selanjutnya adalah memasang papan tebal diatas kayu 5/7. Langkah
ini adalah teknik pemasangan begesting pada bagian bawah
tulangan dan dilakukan sebelum pemasangan besi tulangan.
Pemasangan begesting yang berikutnya adalah memasang
begesting pada bagian samping , dan dilakukan setelah
pemasangan tulangan balok dan plat lantai terpasang. Pemasangan
begesting tinggal menyatukan papan yang telah disesuaikan dengan
ketebalan balok maupun ketebalan platlantai tribune. Papan yang
telah dipersiapkan tersebut disatukan dengan papan begesting
bagian bawah . agar kedudukan pasangan begesting kuat, diperkuat
dengan skur/kayu penyangga. Pelaksanaan ini dilakukan dalam 3
hari

Anda mungkin juga menyukai