A. Proses Menua
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita
(Contantinides, 1994 yang dikutip oleh Wahjudi Nugroho, 2000).
Aging process dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu
hal yang wajar akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang,
hanya lambat cepatnya proses tersebut bergantung pada masing-masing
individu. Secara individu, pada usia di atas 60 tahun tejadi proses
penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental,
sosial, ekonomi dan psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian
dari pertanian ke industri maka pola penyakit juga bergeser dari
penyakit menular menjadi penyakit tidak menular atau akibat penuaan
(degeneratif).
Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses
berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam maupun dari luar tubuh. Walaupun demikian memang harus diakui
bahwa ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lansia.
B. Teori teori proses menua
1. Teori biologi.
a. Teori genetic dan mutasi
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokima yang diprogram
oleh molekul/ DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
b. Pemakaian dan rusak
Kelebihan usaha dapat menimbulkan stress menyebabkan sel-sel tubuh
lelah (terpakai).
c. Auto immune theory
Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tertentu
sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
d. Teori stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh.
Regenerasi jaringan tubuh tidak dapat mempertahankan kestabilan
lingkungan internal, kelebihan usaha dan stress yang menyebabkan selsel lelah terpakai.
e. Teori radikal bebas
3. Suku bangsa
Nampak perbedaan prevalensi osteoartritis pada masingn-masing suku
bangsa. Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun
perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang.
4. Genetik
5. Kegemukan dan penyakit metabolik
Berat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko
untuk timbulnya osteoartritis, baik pada wanita maupun pria. Kegemukan
ternyata tidak hanya berkaitan dengan oateoartritis pada sendi yang
menanggung beban berlebihan, tapi juga dnegan osteoartritis sendi lain
(tangan atau sternoklavikula). Olehkarena itu disamping faktor mekanis
yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis), diduga terdapat
faktor lain (metabolit) yang berpperan pada timbulnya kaitan tersebut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang
terkena, etrutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahanlahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang
berkurang dnegan istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi,
kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya jalan. Lebih
lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi.
Tanda-tanda peradangan pada sendi tidak emnonjol dan timbul
belakangan, mungkin dijumpai karena adanya sinovitis, terdiri dari nyeri
tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan,
antara lain;
Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah
dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa
gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih
dibandingkan gerakan yang lain.
Hambatan gerakan sendi
Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan
sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.
Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi,
seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur.
Krepitasi
Rasa gemeretak (kadqang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang
sakit.
Pembesaran sendi (deformitas)
Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau
tangan yang paling sering) secara perlahan-lahan membesar.
Perubahan gaya berjalan
Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau
panggul berkembang menjadi pincang. Gangguan berjalan dan gangguan
fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk
kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia).
Patofisioligi
Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sinovial seperti edema,
kongesti vaskular, eksudat febrin dan infiltrasi selular. Peradangan yang
berkelanjutan, sinovial menjadi menebal, terutama pada sendi artikular
kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi membentuk pannus,
atau penutup yang menutupi kartilago. Pannus masuk ke tulang sub
chondria. Jaringan granulasi menguat karena radang menimbulkan
gangguan pada nutrisi kartilago artikuer. Kartilago menjadi nekrosis.
Tingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan
sendi. Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara
H.
o
o
Alkohol
Ragi
Proses Keperawatan
Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode/waktu sebelum pasien
mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi.
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral),
amati warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi sinovial
Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
Catat bila ada krepitasi
No
1
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan tanda dan gejala yang dialami oleh pasien dengan artritis
ditambah dengan adanya data dari pemeriksaan diagnostik, maka
diagnosa keperawatan yang sering muncul yaitu:
Tabel Analisa Data
Symptom
Etiologi
Problem
Keluhan nyeri,
Distensi jaringan akibat
Nyeri Akut
ketidaknyamanan,
akumulasi cairan/proses
kelelahan, berfokus
inflamasi, destruksi sendi
pada diri sendiri,
Perilaku distraksi/
respons autonomic
Distensi jaringan
deformitas skeletal,
Gangguan mobilitas
akibat akumulasi
nyeri, penurunan kekuatan fisik berhubungan
cairan/proses
otot
dengan.
inflamasi, destruksi
sendi
Perubahan fungsi dari deformitas skeletal,
Gangguan Citra Tubuh
bagian-bagian yang
nyeri, penurunan kekuatan
sakit.
otot
Ketidakmampuan
kerusakan musculoskeletal, Defisit perawatan diri
untuk mengatur
penurunan kekuatan, daya
kegiatan sehari-hari.
tahan, nyeri pada waktu
bergerak, depresi
FORMAT PENGKAJIAN
Nama
NIM
Tanggal Pengkajian
: Riza Desima
: 201120461011069
: Selasa, 18 Desember 2012
Keterangan:
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Laki-laki
: Penderita
: meninggal
: Menikah
C.
1.
2.
3.
RIWAYAT PEKERJAAN
Status Pekerjaan saat Ini
: tidak bekerja
Pekerjaan Sebelumnya
: tidak bekerja (IRT)
Sumber sumber
: Anak Dari Ny.M bekerja swasta sehingga
kebutuhan sehari-harinya di dapatkan dari anak-anaknya.
4. Pendapatan dan Kecukupan
Terhadap sumber sumber
: Pendapatan sekitar Rp. 500.000/bulan
Ny T mengatakan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari sudah
cukup.
D.
1.
2.
3.
4.
E. RIWAYAT REKREASI
1. Hobi /Minat
: masak
2. Keanggotaan Organisasi : Ny.M tidak mengikuti organisasi apapun di
lingkungannya.
3. Liburan /Perjalanan
: Jarang, karena kesulitan biaya.
F.
1.
2.
3.
4. Pelayanan Kesehatan Di
Posyandu Lansia
5. Makanan yang Dihantarkan
Rumah
Puskesmas Arjowinangun,
:-
1.
2.
3.
4.
5.
M.
1.
2.
3.
4.
TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran
Skala koma Glasgow
Tanda tandaVital
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
1. Integumen :
1)
Lesi /Luka
:::
::-
: Baik
: Compos Metis
: 456
:
: 120 / 80 mmHg
: 80x/menit
: 20X/menit
: Ya
Tidak
2)
Pruritus
: Ya
3)
Perubahan Pigmentasi
: Ya
Tidak
4)
Perubahan Tektur
Tidak
5)
Sering Memar
: Ya
6)
Perubahan Rambut
7)
Pemajanan Lama
: Ya
Ya (keriput)
Pembengkakan kelenjar
2)
Anemia
3. Kepala
1)
Sakit Kepala
Tidak
Tidak
Ya (uban)
Terhadap matahari
2. Hemopoetik :
Perdarahan / memar Abnormal
1)
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
Limfa : Ya
Tidak
: Ya
: Ya
2)
3)
Pusing
: Ya
4)
: Ya
Tidak
Tidak
: Ya
4. Mata
1)
Perubahan Penglihatan :
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
2)
Tidak
3)
Nyeri
: Ya
Tidak
4)
: Ya
Tidak
5)
Pruritus
Ya
Tidak
6)
: Ya
7)
Kabur
8)
Fotofobia
: Ya
9)
Riwayat Infeksi
10)
Konjungtiva
: Anemis
11)
Sklera
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak anemis
Ya
5. Telinga
1)
Perubahan Pendengaran :
Tidak
Ya
2)
Tinitus
: Ya
3)
Vertigo
4)
Riwayat Infeksi
: Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Epistaksis
: Ya
Tidak
3)
Obstrusksi
: Ya
Tidak
4)
5)
Riwayat Infeksi
: Ya
: Ya
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Lesi / ulkus
3)
Kesulitan menelan
: Ya
Tidak
4)
Perdarahan gusi
: Ya
Tidak
5)
Karies
: Ya
Tidak
6)
Riwayat Infeksi
: Ya
Tidak
7)
: Ya
Tidak
8. Leher
1)
Kekakuan
2)
3)
Benjolan / Massa
4)
Keterbatasa gerak
9. Pernapasan
1)
Batuk
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
: Ya
: Ya
: Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
2)
Sesak napas
: Ya
Tidak
3)
Hemoptisis
: Ya
Tidak
4)
Sputum
: Ya
Tidak
5)
6)
Suara Napas
Tidak
vesikuler
7) Suara nafas tambahan
: ronkhi
wheezing
10. Kardiovaskuler
1)
Nyeri dada
: Ya
Tidak
2)
Palpitasi
3)
Sesak napas
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
11. Gastrointestinal
1)
Nyeri Ulu Hati
: Ya
Tidak
2)
Mual /muntah
: Ya
3)
Hematemesis
: Ya
Tidak
4)
Tidak
5)
Benjoan /massa
: Ya
Tidak
6)
Diare
: Ya
Tidak
7)
Konstipasi
8)
Melena
9)
Hemoroid
Ya
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
Perdarahan Rektum
11)
Ya
Tidak
: 3 4x/hari
: Ya
Tidak
3)
Hematuria
4)
Poliuria
: Ya
Tidak
5)
Nokturia
: Ya
Tidak
6)
Inkontinensia
: Ya
Tidak
7)
8)
Batu Infeksi
13. Muskuluskeletal
1)
Nyeri Persendian
Tidak
: Ya
10)
12. Perkemihan
1) Frekuensi
2)
Menetes
Tidak
Ya
: Ya
Ya
:
Tidak
Tidak
Tidak
Ya (lutut kaki)
Tidak
2)
Kekakuan
Ya
3)
Pembengkakan Sendi
: Ya
4)
Kram
5)
Kelemahan Otot
: Ya
6)
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Paralysis
: Ya
Tidak
3)
Paresis
: Ya
Tidak
4)
Masalah koordinasi
: Ya
5)
Tic/Tremor/spasme
6)
Parastesia
7)
Masalah memori
: Ya
: Ya
: Ya
Goiter
: Ya
Tidak
Polifagia
: Ya
Tidak
Polidipsi
: Ya
Tidak
Poliuri
: Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
N. STATUS FUNGSIONAL
Indeks Barthel (Tingkat kemandirian dalam kehidupan seharihari)
:
Aktifitas
Score
Makan
0 = Bantuan penuh
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega, modifikasi
diet
10 = independent
Mandi
0 = Menbutuhkan bantuan
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan
0 = Perlu bantuan
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju
0 = Dengan bantuan
10
10
10
Ke Tolet
0 = Butuh Bantuan Penuh
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
10
15
10
Berjalan di tangga
0 = Bantuan penuh
5 = Dengan bantuan (verbal, physical, carrying aid)
10 = independent
TOTAL (0 - 100)
85
1
Tanggal berapa hari
18 Desember
ini ?
2012
2
Hari apa sekarang ?
Selasa
3
Apa nama tempat ini ?
Rumah
4
Dimana alamat anda ?
Arjowinangun
5
Berapa umur anda ?
65 tahun
6
Kapan anda lahir ?
1947
7
Siapa presiden
SBY
Indonesia ?
8
Siapa presiden
Tidak tau
Indonesia sebelumnya ?
9
Siapa nama ibu anda ?
Kamsiyah
10
Kurangi 3 dari 20 dan
17, 14, 11, 8, 5,
tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru,
secara menurun
JUMLAH
Benar : 9
Salah : 1
Interpretasi :
Salah 0 3
: Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5
: Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8
: Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di
dapatkan hasil 9 benar dan 1 salah ini menunjukkan bahwah fungsi
intelektual Ny.m masih Utuh.
Aspek
Kognitif
Orientasi
Nilai
maksi
mal
5
Nilai
Klien
5
Kriteria
Menyebutkan dengan benar :
Tahun
: 2012 (Benar)
Musim
: hujan (Benar)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
dan
kalkulasi
Menginga
t
Bahasa
Total nilai
30
Tanggal : 18 (Benar)
Hari
: selasa (Benar)
Bulan
: desember (Benar)
Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : jawa (Benar)
Kabupaten/kota : malang (Benar)
Panti :Wisma:Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab
:
24
Interpretasi hasil :
24 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
P. STATUS FUNGSI SOSIAL
APGAR Keluarga
:
Saya puas bisa kembali pada keluarga Selalu : 2
(teman) saya untuk membantu pada waktu Kadang kadang : 1
sesuatu menyusahkan saya (adaptasi)
Tidak Pernah : 0
Saya puas dengan cara keluarga ( teman ) Selalu : 2
saya
membicarakan
seuatu
dan Kadang kadang : 1
mengungkapkan masalah dengan saya Tidak Pernah : 0
( hubungan )
Saya puas bahwa keluarga teman ( saya ) Selalu : 2
menerima dan mendukung keinginan saya Kadang kadang : 1
untuk melakukan aktivitas ( Pertumbuhan )
Tidak Pernah : 0
Saya puas dengan cara keluarga teman Selalu : 2
( saya) mengekspresikan afek dan berespons Kadang kadang : 1
terhadap emosi saya, seperti marah, sedih, Tidak Pernah : 0
atau mencintai. ( Afek ).
ANALISA DATA
PROBLEM
Gangguan aktivitas
DS :
fisik
- Ny.M mengatakan saya sering
merasa sakit pada kaki (lutut)
- Ny.M mengatakan jika
sakitnya
parah, susah berjalan.
- Ny.M mengatakan kalau ketika
saya berkerja tiba-tiba nyeri lutut,
langsung berhenti dulu duduk mba
DATA
ETIOLOGI
Nyeri akut pada lutut
kaki
Inefektif
menejemen
terapeutik
Kurang pengetahuan
tentang penyakit, diit
dan penanganan.
3.
sebagian.
2/3 x 1 = 2/3 Jika nyerinya tidak segera diatasi
maka nyeri tersebut akan sangat
menggangu rasa nyaman dari Ny.M
2/2 x 1 = 1 Penanganan
segera
akan
menentukan hasil serta tindakan
keperawatan selanjutnya.
3 1/3
Menonjolnya
Krena terkait dengan masalah
2/2 x 1 = 1
Masalah
kesehatan Ny.M maka pemberian
Skala: Masalah
informasi harus segera disampaikan.
berat, harus segera
ditangani
Jumlah
3 2/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Inefektif
menejemen
terapeutik
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan tentang penyakit, diit dan penanganan.
2. Gangguan aktivitas fisik berhubungan dengan nyeri lutut kaki
No
Diagnosa
.
1. Inefektif
menejemen
terapeutik
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
tentang
penyakit, diit
dan
penanganan.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan
Kriteria H
Umum
Khusus
Setelah 3x junjungan :
Setelah kunjungan ke
- Menyebutkan pe
Ny.Mmengetahui tentang Osteoa 3 : Ny.M mampu:
penyebab
rtritis atau rematik, diit dan
- memahami tentang Osteoartritis atau
penanganannya
Osteoartritis atau
rematik secara v
rematik
- Menyebutkan be
- mengetahui
jenis makanan ya
Penyebab dan gelaja anjurkan dan tid
- Mengetahui
dikonsumsi untu
diitOsteoartritis atau Osteoartritis atau
rematik
rematik(minimal
- Melakukan
masing-masing je
penanganan
secara verbal
Setelah kunjungan ke
- Melakukan aktifi
3:
sehari-hari tanpa
Ny.M mampu :
kesulitan (tindak
melakukan aktifitas - Keluarga dapat
sehari-hari tanpa
mempraktikkan t
kesulitan
kompres
- Memanagement
hangat (tindakan
aktivitasnya ketika
kakinya tiba-tiba
nyeri
Keluarga dapat:
- memberikan bantuan
mobilisasi efektif jika
diperlukan
- memberikan support
kepada Ny S
No
1.
Lampiran