/q
2
q
Vm cos td t Vm sin
0
2 / q
/q
2
Vrms =
Vm cos td t
2 / q 0
1/ 2
q
= Vm
2
q 1
2
sin
q
2 2
1/ 2
Bila beban adalah resistif murni, arus puncak yang melalui diode adalah Im = Vm/R dan kita dapat
menentukan nilai arus rms diode (atau arus sekunder trafo) yaitu :
2
Is =
2
/q
1
= Im
2
V cos td t
2
m
1/ 2
1
2
sin
q
q 2
1/ 2
Vrms
R
(PIV) tiap diode, dan (f) arus puncak yang melalui diode bila penyearah mengirim arus Idc = 30
A pada tegangan keluaran Vdc = 140 V.
Penyelesaian Untuk penyearah fasa banyak q = 3 pada Persamaan-persamaan sbb:
(a) Dari Persamaan, Vdc = 0.827Vm dan Idc = 0,827 Vm/R. Dari Persamaan, Vrms = 0,84068 Vm
dan Irms = 0.84068Vm/R. Dari Persamaan, Pdc = (0.827Vm)2/R. dari Persamaan, Pac =
(0,84068Vm)2/R. dan dari Persamaan (3-44) efisiensi adalah :
=
0,827Vm 2
0,8468Vm 2
= 96,77%
0,4854Vm
R
0,4854Vm
R
Dari Persamaan,
TUF =
0,827 2
= 0,6643
3 0,707 0,4854
(e) tegangan balik puncak tiap diode lama dengan nilai puncak tegangan sekunder line ke line.
Rangkaian tiga fasa dibahas ulang pada Lampiran A. Tegangan line ke line adalah
tegangan fasa sehingga PIV =
(f) Id =
2
2
/q
I m cos td t I m
3 kali
3 Vm,
1
sin
Untuk q = 3, Id = 0,2757Im, arus rata-rata yang melalui tiap diode adalah Id = 30/3 = 10 A dan
ini memberikan arus puncak Im = 36,27 A.
seperti ditunjukkn pada Gambar 2-2a. Ini adalah penyearah gelombang penuh, yang dapat
dioperasikan dengan atau tanpa trafo dan memberikan enam pulsa ripple pada tegangan keluaran.
Diode-diode dinomori berdasarkan urutan konduksi dan tin sudut untuk tiap konduksinya adalah
1200. Urutan konduksi untuk diode adalah 12, 23, 34. 45, 56, dan 61. Pasanga diode yang
dihubungkan di antara pasangan jalur sumber memiliki jumlah tegangan line ke line
instantaneous tertinggi akan konduksi. Tegangan line ke line adalah
sumber tiga fasa yang terhubung wye. Bentuk gelombang dan waktu konduksi diode ditunjukkan
pada Gambar 2-2b.
Bentuk tegangan keluaran rata-rata ditentukan dari
Vdc =
/6
2
3Vm cos td t
2 / 6 0
3 3
Vm = 1,654 Vm
Vrms =
3Vm2 cos 2 td t
0
2 / 6
1/ 2
1/ 2
3 9 3
Vm 1,6554Vm
=
2
4
Bila beban murni resistif, arus puncak yang melalui diode adalah Im =
dan nilai rms arus diode adalah
2
Vr =
2
/6
I cos td t
2
m
1/ 2
1 1
2
Ir = Im sin
6
6 2
1/ 2
= 0,7804Im
dan nilai rms arus sekunder trafo
8
Is =
2
/6
I cos td t
2
m
1/ 2
2 1
2
Ir = Im sin
6
6 2
1/ 2
3 Vm/R
= 0,7804Im
dengan Im adalah arus puncak line sekunder.
Penyelesaian
(a) Dari Persamaan, Vdc = 1,654V, dan Idc = ,654Vm/R. Dari Persamaan (3-78). Vrms = 1,6554Vm
dan Irms = 1,6554Vm/R. Dari Persamaan (3-42). Pdc = (1,654Vm)2/R, dari Persamaan (3-43).
Pdc = (1,6554Vm)2/R, dan dari Persamaan (3-44) efisiensi adalah :
=
1,654Vm 2
1,6554Vm 2
= 99,83%
Vm
R
VA = 3 x 0,707Vm x 0,7804 x
Vm
R
Dari Persamaan,
TUF =
1,654 2
3 3 0,707 0,7804
= 0,942
(e) Dari Persamaan, tegangan line ke netral adalah Vm = 280,7/1,654 = 169,7V. Tegangan balik
puncak diode lama dengan nilai puncak tegangan sekunder line ke line, PIV =
3 Vm =
3x
169,7 = 293,9V
(f) Arus rata-rata yang melalui tiga diode adalah
Id =
4
2
/6
I m cos td t I m
sin = 0,3183 Im
arus rata-rata yang melalui tiap diode adalah Id = 60/3 = 20 A, maka arus puncak adalah Im =
20/0,3183 = 62,83 A.
Catatan
Penyearah ini memiliki performansi yang meningkat bila dibandingkan dengan yang dimiliki
penyearah fasa banyak pada Gambar 2-1 dengan enam pulsa.