Anda di halaman 1dari 2

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN DASAR NEGARA

Di jaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah


terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah
perumusannya melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini.
Pengorbanan tersebut akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para
pendiri negara yaitu pancasila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia
ke-4.
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan
karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan
dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindahpindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis,
yang berarti bahwa kelima sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutanurutan yang bertingkat-tingkat, dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri
di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.
Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai
pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut
sudah selayaknya kita fahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut,
pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti :
1) Pancasila sebagai jiwa bangsa, 2) Pancasila sebagai kepribadian bangsa, 3)
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,...........dll. Walaupun begitu,
banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan suatu kesalahan atau
pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan makna dari
Pancasila bagi bangsa Indonesia. Karena hal yang terpenting adalah perbedaan
penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya yaitu
sebagai dasar negara. Tetapi pengertian pancasila tidak dapat ditafsirkan oleh
sembarang orang karena akan dapat mengaturkan maknanya dan pada akhirnya
merongrong dasar negara, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
Untuk itu kita sebagai generasi penerus, sudah merupakan kewajiban bersama
untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai nilai pancasila sehingga apa yang
pernah terjadi di masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan datang.

Dasar negara adalah dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan


suatu negara dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan,
dan keamanan. Dasar negara juga merupakan perwujudan dan keinginan
rakyatnya. Dasar negara adalah fundamen yang kokoh dan kuat serta bersumber
dari pandangan hidup atau falsafah (cerminan dari peradaban, kebudayaan,
keluhuran budi dan kepribadian yang tumbuh dalam sejarah perkembangan suatu
bangsa) yang diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pada hakikatnya dasar negara merupakan falsafah negara. Falsafah negara

berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum. Oleh karena itu, falsafah
negara atau dasar negara menjadi sikap hidup, pandangan hidup bagi masyarakat,
bangsa, dan negara. Dasar negara merupakan grundnorm (norma dasar) atau
staatfundamentalnorm (norma fundamental negara). Dasar negara menjadi norma
tertinggi negara yang adanya tidak berdasarkan norma di atasnya tetapi berdasar
kesepakatan masyarakat bangsa itu. Dasar negara yang berisi norma tertinggi ini
selanjutnya dijadikan panduan atau kaidah penuntun bagi hukum-hukum negara.

Anda mungkin juga menyukai