Anda di halaman 1dari 4

Sterilisasi

a. Steril : suatu keadaan/kondisi bebas dari segala bentuk makhluk hidup (kehidupan).
b. Sterilitas : Kondisi menjadi steril
c. Sterilizer : Sesuatu yang digunakan untuk mensterilkan atau segala bentuk proses, baik secara
fisika maupun kimiawi yang dapat menghancurkan segala bentuk kehidupan
d. Sterilisasi : Proses menghilangkan segala bentuk kehidupan, baik bentuk pathogen, non-patogen,
vegetative maupun non-vegetatif dari suatu objek/materi.
Endospora : bentuk kehidupan alternative beberapa bakteri (Bacillus, Clostridium) karena kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan (minim nutrisi dan air, suhu ektrem) endospora berupa tubuh
berdinding tebal shg tahan thd kekeringan, radiasi, suhu tinggi, zat kimia dan resisten (tahan). Lebih
tahan dibanding sel vegetatif bakteri. Merupakan bentuk dorman bakteru
Bakteriofag : virus yang menginveksi dan bereplikasi dalam bakteri terdiri dari protein
Mikroplasma : agen terkecil di alam yg menyebabkan penyakit (Streptoccus pneumonia)
Spora bakteri : bentuk bakteri yang sedang dalam usaha (mengamankan diri) dari pengaruh buruk dari
luar. Umumnya berbentuk endospora. Bersifat impermeable, mengandung sedikit air shg tidak mudah
mengalami perubahan temperature.
Mikrococcus : bakteri berbentuk bola
e. Bakterisida : Sesuatu yang membunuh bakteri (sida : membunuh/menghancurkan)
f. Agen
Bakteristatik
:
Agen
yang
menghambat
pertumbuhan
mikroorganisme
(pengawet/preservatives) (stat/static : kondisi ketidakaktivan, inhibisi atau pencegahan
pertumbuhan)
g. Germisida : sesuatu yang dapat membunuh kuman/mikroba (agen kimia yg membunuh kuman
penyakit)
h. Fungisida : sesuatu yang dapat membunuh fungi/jamur
i. Antiseptik : suatu disinfektan yaitu substansi/bahan

kimia

yang

digunakan

untuk

membunuh/menghambat jasad renik (mikroorganisme) yang berbahaya namun bersifat tidak


merusak jaringan tubuh (povidone-iodine, klorheksidin glukonat, triklosan, alkohol) biasa
digunakan pada manusia/hewan
j. Disinfektan : Bahan kimia/pengaruh fisika yg digunakan untuk mencegah infeksi, pencemaran
jasad renik, membunuh/menurunkan jumlah mikroorganisme dan bersifat dapat merusak jaringan
(formalin, hipoklorit). Biasa digunakan pada alat
k. Disinfeksi : cara untuk menghilangkan atau merusak organism hidup yang dapat menyebabkan
kerusakan tertentu atau menimbulkan infeksi. Contoh : pasteurisasi susu. Pasteurisasi
penggunaan agen kimia untuk mendestruksi organisme.
l. Pasteurisasi
Proses pemusnahan MO yg ada dalam material peka panas. Untuk senyawa yg mengandung
alcohol, susu rum. Cara : Pemanasan di Suhu 62 oC selama 30 menit dam segera didinginkan.

Teknik ini merupakan cara menurunkan secara drastic kadar organism penyebab kerusakan. Susu
dipasteurisasi berdasar waktu kematian termal. Contoh bakteri di susu : Mycobacterium
tuberculosis dan Coxiella burnetii.
m. Sterilisasi parsial : terkait prosedur pasteurisas/disinfeksi dan merupakan cara menurnkan kadar
kontaminasi bakteri tanpa mencapai sterilitas.
n. Tindalisasi : proses sterilisasi yang mempermudah pembunuhan MO tahan panas dengan panas
tanpa menggunakan suhu tinggi atau periode panjang. Bakteri resisten thd panas jika dalam bentuk
spora namun dapat dibinasakan dalam bentuk vegetatif. Sel vegetatif lebih peka dibanding spora.
Cara : Pemanasan 100oC beberapa menit dinginkan di suhu kamar inkubasi 18-24 jam setelah
pemanasan untuk merangsang germinasi yaitu proses endospora yg pecah dan menjadi sel
vegetative kembali setelah kondisi lingkungan membaik.
o. Asepsis : eksklusi (menghalangi/menghambat) secara kontinu MO berbahaya. Atau Keadaan bebas
hama/bakteri penyebab penyakit
p. Teknik apseptik : segala upaya/tindakan untuk mencegah masuknya makhluk hidup je dalam tubuh
yg dapat menyebabkan infeksi. Tujuan : mengurangi/menghilangkan MO pada permukaan benda
hidup/mati
q. Preservative: agen/tindakan untuk mencegah dekomposisi baik secara fisika/kimiawi
Metode Sterilisasi
1. Destruksi mikroorganisme
-Dengan api, tidak meninggalkan residu toksik
-Menggunakan agen pengoksidasi pekat dan kuat : asam nitrat, asam sulfat dan asam khromat.
2. Pembunuhan/Inaktivasi
@ eliminasi MO tanpa menghancurkan sel secara sempurna.
a. Metode panas : kering/basah
Untuk skala lab/produksi uap panas. Skala kecil/besar uap.
Pemanasan Basah
1. Sterilisasi Uap (lembab Panas) bertekanan
Dilakukan dengan autoklaf dan menggunakan uap air bertekanan tinggi. Sterilisasi dengan suhu tinggi
dan adanya lembab (panas lembab) lebih baik dibanding panas kering karena menyebabkan protein
dalam MO terkoagulasi shg MO tidak dapat berkembang dgn baik.
Kombinasi : Tekanan 10 pound (115,5oC) untuk 30 menit
Tekanan 15 pound (121,5oC) untuk 20 menit
Tekanan 20 pound (126,5oC) untuk 15 menit
Semakin besar tekanan, temperature makin tinggi, waktu semakin singkat.
Waktu kematian termal waktu terpendek yg diperlukan utk mematikan bakteri. Waktu pengurangan
desimal lamanya waktu (menit) untuk mengurangi populasi sebesar 90 %.
2. Sterilisasi bertahap
Untuk bahan tidak tahan pemanasan >100oC. Pemanasan dilakukan pd suhu 100oC selama 3 hari
berturut-turut shg spora yg resisten thd pemanasan dapat dihancurkan pada sterilisasi berikutnya.
Sterilisasi Panas Kering (Pemanasan Kering)
Menggunakan oven. Perlu suhu lebih tinggi dan waktu lebih lama. Suhu : 160-180 o C selama 2 jam.
Cocok untuk sterilisasi minyak lemak, gliserin, pertrolatum, paraffin, zinkoksida.
Jika bakteri disuspensikan ke larutan NaCl konsentrasi tinggi (20%) maka sel mengalir dari dalam sel
melalui sitoplasma ke larutan disekitar sel sel lisis. Proses ini Plasmolisis. Jika bakteri disuspensikan

ke larutan NaCl konsentrasi rendah (0,01%) maka sel mengalir dari luar sel dalam sel disekitar sel.
Proses ini Plasmoptisis. MO akan terhambat dalam kadar NaCl 10-15 % atau kadar gula 50-70 %.
b. Metode dengan sumber energy tinggi : radiasi ionisasi
- Sinar UV di sarana kesehatan biasanya 260-270 nm. Sinar UV bekerja dengan merusak struktur asam
nukleat MO yg berupa hubungan silang antara pasangan basa timin shg menyebabkan gangguan pada
replikasi DNA MO dan akhirnya mati. SInar UV memiliki daya tembus kecil shg hanya MO yg
-

dipermukaan yg terkena sinar UV


Sinar X : Daya tembus besar, letal thd MO, sulit dan tidak praktis karena upaya perlindungan thd

pemakai sulit,
Sinar gamma : Lebih kuat disbanding sinar X, dipancarkan dari isotop seperti Co-60. Panjang
gelombang < sinar x. energy > sinar x.
c. Metode Kimia

Senyawa Fenol dan Fenolik Untuk antiseptic lokal pelega tenggorokan. Kerjanya : merusak membran
plasma yang mengandung lipid shg terjadi lisis sel dan isi sel keluar. Contoh : kresol
Bisfenol Contoh : heksaklorofen, triklosan pada pasta gigi dan sabun antiseptic. Kerjanya menghambat
enzim untuk biosintesis asam lemak shg merusak keutuhan membran plasma.
Biguanida Contoh : klorheksidin yang membunuh bakteri dengan merusak membran sel.
HalogenContoh : Iodin dan klorin dan efektif untuk semua jenis bakteri, endospora, jamur, virus
Alkohol Efektif untuk bakteri dan jamur namun tidak efektif untuk endospora dan virus. Kerjanya
dengan mendenaturasi protein, mengganggu membran dan melarutkan lemak/lipid. Contoh : etanol
dan isopropanol. Denaturasi membutuhkan air shg konsentrasi terlalu tinggi (etanol murni) kurang
efektif dibanding campuran etanol-air.
Logam berat dan campurannyaContoh : Perak-merkuri, perunggu. Kemampuan logam berat
menghambat pertumbuhan MO daya oligodinamik. Kerjanya : mendenaturasi protein.
SurfaktanSabun dapat memecah lapisan minyak menjadi butiran kecil emulsifikasi.
Sterilisasi Gas Gas : etilen oksida/ propilen oksida, formaldehid. Lamanya 4-16 jam kelembaban 60 %
suhu 50-60oC. untuk alat operasi dan kedokteran seperti kateter, jarum, disposable suntik.
Metode ini dibatasi karena sulit menjamin tidak ada penetrasi gas ke dalam komponen yang disterilkan
3. Penghilangan secara fiscal
Sterilisasi dgn Penyaringan (mekanis)
Dilakukan dengan mengalirkan cairan melalui oenyaring (0,22/0,45 m) untuk menahan MO. Dilakukan
untuk bahan peka panas : serum, enzim, toksin kuman, cairan ekstrasel, antibiotic, asam amino, vitamin.
Filter ada 2 :
a. Filter absolute : keramik gelas, logam sinter, kieselguhr, plastic berporus. Filter ini cocok untuk
sterilisasi gas dan penyaringan dari cairan jernih.
b. Filter fibrous ruang antarserat besar dibanding ukuran MO.

Material efektif untuk menyaring udara karbon aktif berbentuk granular. Ukuran granul 2040 mesh dengan tebal 3-6 kaki. 20 mesh : terdapat 20 lubang dalam tiap 1 inchi persegi ayakan

Anda mungkin juga menyukai