Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 94 JAKARTA


Jl. Raya Semanan Kalideres Jakarta Barat
Telepon : 5417052

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMA Negeri 94 Jakarta


Sejarah Peminatan
X / Ganjil
Sejarah sebagai Ilmu :
2 Mg x 3 JP ( 2 x pertemuan )

Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.

Kompetensi Dasar dan Indikator


3.4. Menganalisis ilmu sejarah
3.4.1.Membedakan ilmu dengan pengetahuan.
3.4.2.Mendeskripsikan pengertian sejarah sebagai ilmu.
3.4.3.Mengemukakan ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
3.4.4.Membedakan sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
3.4.5.Membedakan sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
3.4.6.Membedakan fiksi dan mitos dalam sejarah.
3.4.7.Mengungkapkan tema kajian ilmu sejarah.
4.4. Menyajikan hasil telaah ttg peristiwa sbg karya sejarah, mitos, dan fiksi dlm bentuk tulisan.
4.4.1.Membuat satu karya tulis tentang peristiwa sejarah yang ada dilingkungan sekitar baik
yang berupa mitos atau fiksi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat memiliki :
Sikap
1. Menerima adanya perbedaan antara ilmu dengan pengetahuan.
2. Menerima pengertian sejarah sebagai ilmu.
3. Teliti terhadap ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
4. Menerima adanya perbedaan antara sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
5. Menerima adanya perbedaan antara sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
6. Menerima adanya perbedaan antara fiksi dan mitos dalam sejarah.
7. Teliti terhadap tema pengkajian ilmu sejarah.
Pengetahuan
1. Membandingkan pengertian ilmu dengan pengetahuan.
2. Menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu.
3. Menganalisis ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
4. Membandingkan sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
5. Membandingkan sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
6. Membandingkan fiksi dengan mitos dalam sejarah.
7. Menganalisis tema kajian ilmu sejarah.
1

Ketrampilan
1. Membuat kolom perbandingan antara pengertian ilmu dengan pengetahuan.
2. Membuat kolom perbandingan antara sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
3. Membuat kolom perbandingan antara sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
4. Membuat kolom perbandingan antara fiksi dengan mitos dalam sejarah.
5. Mengungkapkan tema kajian pada satu peristiwa sejarah.
6. Membuat satu karya tulis tentang peristiwa sejarah yang ada dilingkungan sekitar baik yang
berupa mitos atau fiksi.
D. Materi Pembelajaran
1) Perbedaan ilmu dengan pengetahuan.
2) Pengertian sejarah sebagai ilmu.
3) Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
4) Perbedaan sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
5) Perbedaan sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
6) Perbedaan fiksi dan mitos dalam sejarah.
E. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Saintifik
Strategi
: Numbered Heads Together.
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Internet
Kartu pembelajaran
Power point
2. Alat

: White board/papan flanel


LCD/Proyektor

3. Sumber Belajar :
Buku sumber Sejarah SMA X
Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia I.
Jakarta: Balai Pustaka.
Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.
Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN

DESKRIPSI

Pendahuluan

Inti

AL.
WAKTU

15 menit
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Menayangkan gambar buku dan koran untuk kemudian meminta
siswa memberikan pendapat tentang perbedaan isi koran dengan isi buku
yang ada dalam tayangan gambar tersebut.

Siswa menberi pendapat mengenai perbedaan isi koran dengan buku.


Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perbedaan isi koran dengan
isi buku.
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

Siswa mendengarkan dan menyimak penjelasan guru tentang 110 menit


perbedaan pengetahuan dengan ilmu.
Siswa mendapat penjelasan tentang ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
Siswa mendapat penjelasan tentang strategi pembelajaran Numbered
Heads Together.
Siswa diminta memperhatikan film tentang reformasi di Indonesia.
Setiap siswa dibagi dalam enam kelompok, tiap kelompok diminta
mendiskusikan generalisasi dari peristiwa reformasi yang ditayangkan
2

KEGIATAN

DESKRIPSI

dalam film tersebut berdasarkan salah satu bidang, yaitu politik, ekonomi,
sosial, pendidikan, keamanan lebih kurang 20 menit.
Guru memanggil tiap-tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusi yang telah dilakukan.
Kelompok mempresentaskannya hasil diskusinya ke depan kelas
lebih kurang 10 menit.
Siswa dari kelompok yang lain menanggapi.
Siswa mencatat hasil diskusi yang telah dipresentasikan dilakukan.

Siswa dibantu guru menyimpulkan materi tentang Sejarah sebagai Ilmu


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
Siswa membuat catatan tentang Sejarah sebagai Ilmu.
Mengucapkan salam

Penutup

AL.
WAKTU

10 menit

PERTEMUAN 2
KEGIATAN

DESKRIPSI

Pendahuluan

Inti

15 menit
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Menjelaskan kembali generalisasi dalam peristiwa sejarah.
Siswa diminta menberikan pendapat mengenai pentingnya
memahami generalisasi dalam peristiwa sejarah.
Menyampaikan kembali tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Penutup

AL.
WAKTU

Siswa diminta memperhatikan gambar teks proklamasi dan photo 110 menit
dokumenter Tentara Keamanan Rakyat.
Siswa diminta memberikan pendapat mengenai kedua gambar
bersejarah tersebut.
Siswa diberikan penjelasan melalui gambar-gambar dan contoh film
tentang sejarah sebagai fakta, peristiwa, kisah, dan seni.
Siswa diminta membuat deskripsi tentang sejarah sebagai fakta,
peristiwa, kisah, dan seni serta apa perbedaan sejarah sebagai peristiwa
dengan sejarah sebagai kisah.
Siswa diberikan penjelasan melalui gambar-gambar tentang
perbedaan fiksi dengan mitos dan tema kajian dalam ilmu sejarah.
Setiap siswa dibagi dalam enam kelompok, setiap kelompok diminta
memilih satu tema sejarah untuk dikaji melalui diskusi lebih kurang 20
menit.
Guru memanggil tiap-tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusi yang telah dilakukan.
Kelompok mempresentaskannya hasil diskusinya ke depan kelas
lebih kurang 10 menit.
Siswa dari kelompok yang lain menanggapi.
Siswa mencatat hasil diskusi yang telah dipresentasikan dilakukan.

Siswa dibantu guru menyimpulkan materi tentang berbagai bentuk 10 menit


sejarah, kedudukan fiksi dan mitos dalam sejarah serta tema kajian dalam
ilmu sejarah.
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
Siswa membuat catatan tentang berbagai bentuk sejarah, kedudukan fiksi
dan mitos dalam sejarah serta tema kajian dalam ilmu sejarah.
3

KEGIATAN

DESKRIPSI

AL.
WAKTU

Guru memberikan tugas tentang sejarah sebagai kisah mengenai asal-usul


nama daerah tempat tinggal, lalu mengucapkan salam.
H. Penilaian Hasil Belajar
a. Tes
Uraian (terlampir)
b. Non Tes
1. Lembar pengamatan keaktifan siswa dalam KBM (terlampir)
2. Buku catatan kumpulan pendapat tentang masalah-masalah yang diberikan guru (terlampir)
3. Membuat catatan kesimpulan tentang sejarah sebagai ilmu. (kriteria penilaian terlampir)
I. Lampiran-Lampiran
Lampiran 1 :
Soal Tes Uraian
1. Jelaskan perbedaan ilmu dengan pengetahuan !
2. Jelaskan mengapa sejarah diakui sebagai ilmu !
3. Jelaskan tiga ciri-ciri sejarah sebagai ilmu !
4. Jelaskan perbedaan sejarah sebagai peristiwa dengan sejarah sebagai kisah !
5. Berikan mengapa fiksi dan mitos tidak termasuk dalam sejarah sebagai ilmu !
KUNCI JAWABAN
NO

KUNCI JAWABAN

SCORE

I.

Perbedaan ilmu dengan pengetahuan adalah ...


a. ilmu apa yang kita ketahui, pengetahuan apa yang seseorang ketahui.
b. ilmu hasil dari proses penelitian, pengetahuan belum melalui proses penelitian.
c. ilmu kebenarannya diakui secara universal, pengetahuan diakui individual.

2.

Sejarah diakui sebagai ilmu karena ...


Peristiwa-peristiwa yang diungkapkannya mempunyai fakta-fakta sebagai bukti yang
diakui kebenarannya melalui sebuah proses penelitian.

3.

Tiga ciri-ciri sejarah sebagai ilmu adalah ...


1. Empiris :
Bersandarkan pada pengalaman manusia yang sesungguhnya.
Contoh : Revolusi Industri di Inggris Tahun 1750-1850.

2. Memiliki obyek :
Mempunyai sasaran dan tujuan > kehidupan manusia di masa lalu.
Contoh : kehidupan masyarakat inggris setelah terjadinya revolusi industri.
3. Memiliki generalisasi :
Mempunyai kesimpulan umum yang terungkap dari kejadian masa lalu kehidupan
manusia.
Contoh :
Dalam bidang ekonomi : revolusi industri telah menciptakan kebutuhan manusia
akan sumber-sumber bahan mentah, pasar, dan tempat-tempat penanaman modal.
Dalam bidang politik : terjadinya imperialisme.
4.

Perbedaan sejarah sebagai peristiwa dengan sejarah sebagai kisah adalah ...
a. Sejarah sebagai peristiwa hanya sekali terjadi, sejarah sebagai kisah bisa berulang.
b. Sejarah sebagai peristiwa lebih obyektif, sejarah sebagai kisah lebih subyektif.

5.

Fiksi dan mitos tidak termasuk dalam sejarah sebagai ilmu, karena ...
Fiksi dan mitos tidak mempunyai bukti-bukti yang dapat dibenarkan oleh akal
melalui proses penelitian, sedangkan sejarah sebagai ilmu itu sendiri adalah hasil
dari penelitian bukti-bukti yang dapat dibenarkan oleh akal.

Jumlah score maksimum :

15
4

Lampiran 2 :
Tugas Individu
Buat kisah sejarah tentang asal-usul daerah tempat tinggalmu, minimal 3 halaman dengan cover,
ukuran kertas kwarto, huruf arial 12, ketikan 2 spasi.
FORMAT PENILAIAN TUGAS PORTO FOLIO
ASPEK YANG DINILAI

NAMA SISWA

JUMLAH
SKOR

NILAI

ASPEK YANG DINILAI :


1. Cakupan materi : memiliki kelengkapan.
2. Relevansi : memiliki kesesuaian dengan materi
3. Kelengkapan penyajian : sistematis terdiri dari bagian awal, inti dan bagian akhir
4. Penyajian informasi : memiliki kerunutan, koherensi, konsistensi.
5. Kebahasaan : menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan yang baik dan benar.
Keterangan pengskoran
1. Tidak Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik
RUMUS NILAI

Skor
Skor
Skor
Skor
Skor

1
2
3
4
5

Nilai = jumlah skor x 4

Lampiran 3 :
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
NO.

ASPEK YANG DINILAI

NAMA SISWA
1

JUMLAH
SKOR

NILAI

ASPEK YANG DINILAI :


1. Mengamati : Melihat, mengamati, membaca, mendengarkan, menyimak ( tanpa dan dengan alat).
2. Menanya : Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai yang bersifat hipotesis. Diawali
dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri ( menjadi suatu kebiasaan )
3. Mengeksplorasikan : Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan.
Menentunkan sumber data ( benda, dokumen, buku dan eksperimen ). Mengumpulkan data.
4. Mengasosiasikan : Menganalisa data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan
data/kategori. Menyimpulkan dari hasil analisa data
5. Mengkomunikasikan : menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, diagram,
bagan, gambar atau media lainya.
PENSKORAN :
1.
2.
3.
4.
5.

Tidak Baik =
Kurang Baik
Cukup Baik =
Baik
Sangat Baik=

PENILAIAN :
Skor 1
=
Skor 2
Skor 3
=
Skor 4
Skor 5

A Skor antara
B Skor
C Skor antara
D Skor
E Skor antara

20 - 25
antara 15 - 20
10 - 15
antara 05 - 10
00 - 05

Mengetahui
Ka. SMA Negeri 94 Jakarta

Jakarta, Juli 2013


Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Rosmiarti R, M.Pd


NIP : 195711241982022003

Anang Burhan, S.Pd


NIP : 196612301991031010

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 94 JAKARTA


Jl. Raya Semanan Kalideres Jakarta Barat
Telepon : 5417052

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMA Negeri 94 Jakarta


Sejarah Peminatan
X / Ganjil
Sejarah sebagai Ilmu :
2 Mg x 3 JP ( 2 x pertemuan )

Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
7. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.4. Menganalisis ilmu sejarah
3.4.1.Membedakan ilmu dengan pengetahuan.
3.4.2.Mendeskripsikan pengertian sejarah sebagai ilmu.
3.4.3.Mengemukakan ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
3.4.4.Membedakan sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
3.4.5.Membedakan sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
3.4.6.Membedakan fiksi dan mitos dalam sejarah.
4.4. Menyajikan hasil telaah ttg peristiwa sbg karya sejarah, mitos, dan fiksi dlm bentuk tulisan.
4.4.1.Membuat satu karya tulis tentang peristiwa sejarah yang ada dilingkungan sekitar baik
yang berupa mitos atau fiksi.
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat memiliki :
Sikap
1. Menerima adanya perbedaan antara ilmu dengan pengetahuan.
2. Menerima pengertian sejarah sebagai ilmu.
3. Teliti terhadap ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
4. Menerima adanya perbedaan antara sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
5. Menerima adanya perbedaan antara sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
6. Menerima adanya perbedaan antara fiksi dan mitos dalam sejarah.
Pengetahuan
1. Membandingkan pengertian ilmu dengan pengetahuan.
2. Menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu.
3. Menganalisis ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
4. Membandingkan sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
5. Membandingkan sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
7

6. Membandingkan fiksi dengan mitos dalam sejarah.


7. Menganalisis satu peristiwa sejarah yg ada dilingkungan sekitar baik yg berupa mitos atau fiksi.
Ketrampilan
1. Membuat kolom perbandingan antara pengertian ilmu dengan pengetahuan.
2. Membuat kolom perbandingan antara sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
3. Membuat kolom perbandingan antara sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
4. Membuat kolom perbandingan antara fiksi dengan mitos dalam sejarah.
5. Membuat satu karya tulis tentang peristiwa sejarah yang ada dilingkungan sekitar baik yang
berupa mitos atau fiksi.
E. Materi Pembelajaran
7) Perbedaan ilmu dengan pengetahuan.
8) Pengertian sejarah sebagai ilmu.
9) Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.
10)
Perbedaan sejarah sebagai fakta dengan sejarah sebagai peristiwa.
11)
Perbedaan sejarah sebagai kisah dengan sejarah sebagai seni.
12)
Perbedaan fiksi dan mitos dalam sejarah.
J. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Saintifik
Strategi
: Numbered Heads Together.
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
K. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Internet
Kartu pembelajaran
Power point
2. Alat

: White board/papan flanel


LCD/Proyektor

3. Sumber Belajar :
Buku sumber Sejarah SMA X
Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia I.
Jakarta: Balai Pustaka.
Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.
Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
L. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN

DESKRIPSI

Pendahuluan

Inti

AL.
WAKTU

15 menit
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Menayangkan gambar buku dan koran untuk kemudian meminta
siswa memberikan pendapat tentang perbedaan isi koran dengan isi buku
yang ada dalam tayangan gambar tersebut.

Siswa menberi pendapat mengenai perbedaan isi koran dengan buku.


Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perbedaan isi koran dengan
isi buku.
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Siswa mendengarkan dan menyimak penjelasan guru tentang 110 menit
perbedaan pengetahuan dengan ilmu.

Siswa mendapat penjelasan tentang ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.

Siswa mendapat penjelasan tentang strategi pembelajaran Numbered


Heads Together.
8

KEGIATAN

DESKRIPSI

Siswa diminta memperhatikan film tentang reformasi di Indonesia.


Setiap siswa dibagi dalam enam kelompok, tiap kelompok diminta
mendiskusikan generalisasi dari peristiwa reformasi yang ditayangkan
dalam film tersebut berdasarkan salah satu bidang, yaitu politik, ekonomi,
sosial, pendidikan, keamanan lebih kurang 20 menit.
Guru memanggil tiap-tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusi yang telah dilakukan.
Kelompok mempresentaskannya hasil diskusinya ke depan kelas
lebih kurang 10 menit.
Siswa dari kelompok yang lain menanggapi.
Siswa mencatat hasil diskusi yang telah dipresentasikan dilakukan.

Siswa dibantu guru menyimpulkan materi tentang Sejarah sebagai Ilmu


Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
Siswa membuat catatan tentang Sejarah sebagai Ilmu.
Mengucapkan salam

Penutup

AL.
WAKTU

10 menit

PERTEMUAN 2
KEGIATAN

DESKRIPSI

Pendahuluan

Inti

15 menit
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Menjelaskan kembali generalisasi dalam peristiwa sejarah.
Siswa diminta menberikan pendapat mengenai pentingnya
memahami generalisasi dalam peristiwa sejarah.
Menyampaikan kembali tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Penutup

AL.
WAKTU

Siswa diminta memperhatikan gambar teks proklamasi dan photo 110 menit
dokumenter Tentara Keamanan Rakyat.
Siswa diminta memberikan pendapat mengenai kedua gambar
bersejarah tersebut.
Siswa diberikan penjelasan melalui gambar-gambar dan contoh film
tentang sejarah sebagai fakta, peristiwa, kisah, dan seni.
Siswa diminta membuat deskripsi tentang sejarah sebagai fakta,
peristiwa, kisah, dan seni serta apa perbedaan sejarah sebagai peristiwa
dengan sejarah sebagai kisah.
Siswa diberikan penjelasan melalui gambar-gambar tentang fiksi dan
mitos.
Setiap siswa dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok diminta
mendiskusikan fiksi dan mitos termasuk sejarah dan kelompok lainnya
diminta mendiskusikan fiksi dan mitos tidak termasuk sejarah lebih
kurang 20 menit.
Guru memanggil tiap-tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusi yang telah dilakukan.
Kelompok mempresentaskannya hasil diskusinya ke depan kelas
lebih kurang 10 menit.
Siswa dari kelompok yang lain menanggapi.
Siswa mencatat hasil diskusi yang telah dipresentasikan dilakukan.

Siswa dibantu guru menyimpulkan materi tentang berbagai bentuk sejarah 10 menit
dan kedudukan fiksi dan mitos dalam sejarah.
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
9

KEGIATAN

DESKRIPSI

AL.
WAKTU

Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.


Siswa membuat catatan tentang berbagai bentuk sejarah dan kedudukan
fiksi dan mitos dalam sejarah.
Guru memberikan tugas tentang sejarah sebagai kisah mengenai asal-usul
nama daerah tempat tinggal.
Mengucapkan salam
M. Penilaian Hasil Belajar
a. Tes
Uraian (terlampir)
b. Non Tes
3. Lembar pengamatan keaktifan siswa dalam KBM (terlampir)
4. Buku catatan kumpulan pendapat tentang masalah-masalah yang diberikan guru (terlampir)
3. Membuat catatan kesimpulan tentang sejarah sebagai ilmu. (kriteria penilaian terlampir)
N. Lampiran-Lampiran
Lampiran 1 :
Soal Tes Uraian
6. Jelaskan perbedaan ilmu dengan pengetahuan !
7. Jelaskan mengapa sejarah diakui sebagai ilmu !
8. Jelaskan tiga ciri-ciri sejarah sebagai ilmu !
9. Jelaskan perbedaan sejarah sebagai peristiwa dengan sejarah sebagai kisah !
10. Berikan mengapa fiksi dan mitos tidak termasuk dalam sejarah sebagai ilmu !
KUNCI JAWABAN
NO

KUNCI JAWABAN

SCORE

I.

Perbedaan ilmu dengan pengetahuan adalah ...


a. ilmu apa yang kita ketahui, pengetahuan apa yang seseorang ketahui.
b. ilmu hasil dari proses penelitian, pengetahuan belum melalui proses penelitian.
c. ilmu kebenarannya diakui secara universal, pengetahuan diakui individual.

2.

Sejarah diakui sebagai ilmu karena ...


Peristiwa-peristiwa yang diungkapkannya mempunyai fakta-fakta sebagai bukti yang
diakui kebenarannya melalui sebuah proses penelitian.

3.

Tiga ciri-ciri sejarah sebagai ilmu adalah ...


1. Empiris :
Bersandarkan pada pengalaman manusia yang sesungguhnya.
Contoh : Revolusi Industri di Inggris Tahun 1750-1850.

2. Memiliki obyek :
Mempunyai sasaran dan tujuan > kehidupan manusia di masa lalu.
Contoh : kehidupan masyarakat inggris setelah terjadinya revolusi industri.
3. Memiliki generalisasi :
Mempunyai kesimpulan umum yang terungkap dari kejadian masa lalu kehidupan
manusia.
Contoh :
Dalam bidang ekonomi : revolusi industri telah menciptakan kebutuhan manusia
akan sumber-sumber bahan mentah, pasar, dan tempat-tempat penanaman modal.
Dalam bidang politik : terjadinya imperialisme.
4.

Perbedaan sejarah sebagai peristiwa dengan sejarah sebagai kisah adalah ...
a. Sejarah sebagai peristiwa hanya sekali terjadi, sejarah sebagai kisah bisa berulang.
b. Sejarah sebagai peristiwa lebih obyektif, sejarah sebagai kisah lebih subyektif.

5.

Fiksi dan mitos tidak termasuk dalam sejarah sebagai ilmu, karena ...
Fiksi dan mitos tidak mempunyai bukti-bukti yang dapat dibenarkan oleh akal
melalui proses penelitian, sedangkan sejarah sebagai ilmu itu sendiri adalah hasil
dari penelitian bukti-bukti yang dapat dibenarkan oleh akal.

10

Jumlah score maksimum :

15

Lampiran 2 :
Tugas Individu
Buat kisah sejarah tentang asal-usul daerah tempat tinggalmu, minimal 3 halaman dengan cover,
ukuran kertas kwarto, huruf arial 12, ketikan 2 spasi.
FORMAT PENILAIAN TUGAS PORTO FOLIO
ASPEK YANG DINILAI

NAMA SISWA

JUMLAH
SKOR

NILAI

ASPEK YANG DINILAI :


6. Cakupan materi : memiliki kelengkapan.
7. Relevansi : memiliki kesesuaian dengan materi
8. Kelengkapan penyajian : sistematis terdiri dari bagian awal, inti dan bagian akhir
9. Penyajian informasi : memiliki kerunutan, koherensi, konsistensi.
10. Kebahasaan : menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan yang baik dan benar.
Keterangan pengskoran
6. Tidak Baik
7. Kurang Baik
8. Cukup Baik
9. Baik
10. Sangat Baik
RUMUS NILAI

Skor
Skor
Skor
Skor
Skor

1
2
3
4
5

Nilai = jumlah skor x 4

Lampiran 3 :
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
NO.

ASPEK YANG DINILAI

NAMA SISWA
1

JUMLAH
SKOR

NILAI

11

ASPEK YANG DINILAI :


6. Mengamati : Melihat, mengamati, membaca, mendengarkan, menyimak ( tanpa dan dengan alat).
7. Menanya : Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai yang bersifat hipotesis. Diawali
dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri ( menjadi suatu kebiasaan )
8. Mengeksplorasikan : Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan.
Menentunkan sumber data ( benda, dokumen, buku dan eksperimen ). Mengumpulkan data.
9. Mengasosiasikan : Menganalisa data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan
data/kategori. Menyimpulkan dari hasil analisa data
10.
Mengkomunikasikan : menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan,
diagram, bagan, gambar atau media lainya.
PENSKORAN :
6.
7.
8.
9.
10.

Tidak Baik =
Kurang Baik
Cukup Baik =
Baik
Sangat Baik=

PENILAIAN :
Skor 1
=
Skor 2
Skor 3
=
Skor 4
Skor 5

A Skor antara
B Skor
C Skor antara
D Skor
E Skor antara

20 - 25
antara 15 - 20
10 - 15
antara 05 - 10
00 - 05

Mengetahui
Ka. SMA Negeri 94 Jakarta

Jakarta, Juli 2013


Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Rosmiarti R, M.Pd


NIP : 195711241982022003

Anang Burhan, S.Pd


NIP : 196612301991031010

12

Anda mungkin juga menyukai