Anda di halaman 1dari 3

Cedera kepala sedang

Definisi
Menurut ATLS 2004, cedera kepala sedang (CKS) adalah trauma kepala
yang diikuti oleh kehilangan kesadaran atau kehilangan fungsi
neorologis seperti misalnya daya ingat atau penglihatan dengan skor
GCS 9-13, yang di buktikan dengan pemeriksaan penunjang CT Scan
kepala.

Penyebab
Penyebab tersering CKS adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kecelakaan lalu lintas


Jatuh
Trauma benda tumpul
Kecelakaan kerja
Kecelakaan rumah tangga
Kecelakaan olahraga
Trauma tembak dan pecahan bom

Kriteria diagnostik
Menurut Mansjoer, kriteria diagnostik dalam menegakkan diagnosa cedera
kepala sedang adalah :
1. Cedera kepala sedang dengan nilai GCS 9 13.
2. Pasien bisa atau tidak bisa menuruti perintah, namun tidak memberi
respon yang sesuai dengan pernyataan yang di berikan.
3. Adanya tanda amnesia paska trauma
4. Muntah
5. Tanda kemungkinan fraktur cranium (tanda Battle, mata rabun,
hemotimpanum, otorea atau rinorea cairan serebro spinal)
6. Kejang

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan cedera kepala secara umumnya meliputi primary survey


dan secondary survey. Primary survey meliputi evaluasi ABC (airway,
breathing, circulation) sementara secondary survey adalah pemeriksaan
tahap kesadaran (GCS) dan resusitasi cairan.

Airway

Jika pasien dapat berbicara. Maka jalan napas kemungkinan besar


dalam keadaan adekuat
Perhatikan jika ada obstruksi pada jalan napas. Sering disebabkan
oleh benda asing, muntahan, jatuhnya pangkal lidah dan fraktur
tulang servikal. Keluarkan benda asing atau cairan yang menghalang
jalan napas menggunakan jari atau suction, dengan kepala pasien
dalam posisi chin lift atau jaw thrust.
Pasang pipa orofaring atau intubasi endotracheal jika perlu

Breathing
Pemasangan oksigen mask/nasal canal untuk supply oksigen yang
adekuat
observasi frekuensi napas
Circulation
Periksa denyut nadi, tekanan darah, warna kulit dan akral tubuh.
Pertahankan tekanan sistolik di atas >90mmHg (perfusi ke otak
cukup adekuat)
Hentikan pendarahan eksternal jika ada

Pemeriksaan tahap kesadaran

Digunakan patokan Glasgow Coma Scale (GCS)

Resusitasi cairan

Cairan yang dipaka adalah ringer laktat atau NaCL 0,9%, dengan
pemberian secepatnya, sebaiknya dengan dua jalur intra vena
Naikkan posisi kepala sebanyak 30 derajat

Pemeriksaan CT scan

Apabila keadaan pasien mulai stabil, lakukanlah pemeriksaan CT


scan kepala
Jika didapatkan lesi pada otak, tindakan operasi harus
dipertimbangkan
Indikasi bedah :
Extra axial hematome disertai midline shift lebih dari mm
Intra axial hematome dengan volume lebih dari 30 ml
Frakture terbuka tulang tengkorak
Temporal/cerebellar hematome berukuran lebih dari 3 cm

Sepanjang perawatan, dilakukan evaluasi tanda vital dan tahap kesadaran


setiap 30 menit. Bila keadaan membaik, dipertimbangkan untuk rawat
inap agar evaluasi dapat diteruskan. Apabila memburuk, dianjurkan CT
scan ulang. Harus diingat, cedera kepala sedang bisa menjadi cedera
kepala berat dalam keadaan mendadak. Perawatan yang benar akan dapat
mencegah terjadinya cedera kepala berat.

Anda mungkin juga menyukai