COMPACTION TEST
TUJUAN
Untuk mendapatkan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah, sehingga dapat
diperoleh kadar air optimum pada saat kepadatan maximum (W optimum dan d
maximum).
RUANG LINGKUP
Melakukan pengujian untuk memperoleh kadar air optimum pada saat kepadatan maximum
(W optimum dan d maximum).
DASAR TEORI
Rumus yang digunakan untuk menghitung kadar air, wet, Zav, E.
Kadar air =
berat air
100%
berat tanah kering
Ww
100%
Ws
berat tanah dalam mold
Wswet
wet =
(kg/cm3)
volume mold
Vmold
wet
(kg/cm3)
1+ w
w = dalam desimal
w =
wet =
dry =
Zav =
Gs w
(kg/cm3)
w Gs
1+
s
w = 1 kg/cm3
Zav =
Gs
(kg/cm3)
1+ w Gs
s=1
E =
Q + Ws
= W2 =
P
100+100
Ws
W2+100
x = 3000(
) gram
W1+100
P
100%
Ws
Q
100%
Ws
1
100
Ws
Tujuan pemadatan:
1. Meningkatkan Shear Strength.
2. Meningkatkan Swell Potential.
3. Meningkatkan kepadatan.
4. Memperkecil Shrinkage.
5. Memperkecil Compressibility.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan:
1.
Kadar air.
2.
Daya pemadatan.
3.
Jenis tanah.
2.
3.
4.
Oven, desicator.
5.
Saringan no. 4.
6.
7.
8.
Dongkrak, pisau.
Persiapkan tanah permukaan yang kering udara dan lolos saringan no. 4 sebanyak 3
kg.
2.
Tentukan kadar air tanah kering udara dengan cara sbb.: timbang can kosong, isi
tanah, timbang can + tanah, masukkan oven 18 - 24 jam, timbang can + tanah kering.
3.
Tambahkan air pada tanah kering udara sehingga didapat tanah dengan kadar air
antara 17 s/d 38% dengan beda 3% untuk tiap-tiap regu.
4.
Masukkan tanah dengan kadar air yang dikehendaki dalam kantong plastik, diamkan
24 jam supaya kadar airnya merata.
5.
Ukur diameter dan tinggi serta berat dari Standard Mold, oleskan olie pada bagian
dalamnya.
6.
Letakkan mold pada plat landasan, masukkan kertas pori kemudian masukkan contoh
tanah sebanyak 1/3 tinggi mold setelah ditumbuk 25 kali.
7.
8.
Untuk lapisan yang paling atas sebelum melakukan penumbukan pasang terlebih
dahulu leher (collar), dan pada penumbukan ke-10 kontrol tingginya, jangan sampai
kurang, lebih baik ada kelebihan max. setebal 6 mm.
9.
Lepaskan collar, mold, dari landasan, ratakan tepi atasnya dengan menggunakan pisau.
c. Faktor kesalahan.CONTOH
Project
Location Of Project
Description Of Soil
Tested By
Date Of Testing
DATA:
Mold dimension diameter (d) = 10.1167 cm
Height of mold (H)
= 11.4667 cm
= 0.25 d2 H
= 0.25 10.11672 11.4667
= 921.734992 cm3
=25
= 8.8 gram
PERHITUNGAN:
Weight of water (Ww)
= A- B
= 51.7 47.6
= 4.1 gram
=B-C
= 47.6 8.8
= 38.8 gram
= (Ww / Ws) 100%
Water content (w %)
= 25
= 9.9 gram
PERHITUNGAN :
Weight of water (Ww)
=A- B
= 44.5 39.4
= 5.1 gram
=B-C
= 39.4 9.9
= 29.5 gram
Water content (w %)
= 24.4526 %
Lapisan II (tengah)
= 24.9123 %
Lapisan III(bawah)
= 17.2881 %
Average water content atau kadar air rata-rata setelah pemadatan adalah:
W%
= 22.2177 %
2. DENSITY DETERMINATION
DATA:
Assumed water content (w2) = 26 %
Water content (W%)
= 22.2177 %
= 3101 gram
= 1756 gram
PERHITUNGAN:
Weight of soil in mold (F)
=D-E
= 3101 - 1756
= 1345 gram
=F:V
= 1345 : 921.734992
= 1.4592 gram/cm3
= wet / (1+W)
=1.4592 / (1 + 0.222177)
= 1.1939 gram/cm3
= 12"
= 30.48 cm
= 2.4948 kg
= 921.734992 cm3
di mana
w + 100
( 2
) berat sample
= w1 + 100
W2
= 26 %
(gram)
Penambahan air
= 3418.7416 - 3000
= 418.7416 ml
= 419 ml
= 30 %
dry maximum
= 1.3 gram/cm3.
RUMUS:
Zav
Gs water
= 1 + w Gs
Gs
water
= 1 gram/cm3
Zav
= 1.5335 gram/cm3
Zav
= 1.4449 gram/cm3
FAKTOR KESALAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KESIMPULAN
1. W opt yang didapat dari percobaan adalah sebesar 30% dan untuk dry max 31 gram/cm3.
2. Dari hasil percobaan, water content yang didapat pada top sebesar 24.4526%, middle
24.9123%, bottom 17.2881%, yang mempunyai rata-rata water content sebesar
22.2177%.
3. wet yang didapat dalam percobaan adalah sebesar 1,4592 gram/cm3.
4. Dari hasil percobaan didapat zau untuk w =28% adalah 1.5335 gram/cm3 dan untuk w
=32% adalah 1.4449 gram/cm3.
5. Pada percobaan ini penambahan air sebanyak 860 ml.
6. Semakin tinggi jatuh hammer maka energi yang dihasilkan semakin besar dan semakin
besar volume dari tanah maka semakin kecil energi yang dihasilkan.
7. Semakin besar water content yang dipakai maka dry dan wet akan semakin besar.
8. Dihasilkan energi sebesar 6.1873 kg/cm2 untuk melakukan pemadatan tanah dengan
25x tumbukan hammer.