Reproduksi pada
Manusia
By: Kelompok 5
Christian Ngantung
Gloria Matualage
Tiara Kansil
Sistem Reproduksi
terbagi atas:
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Hewan
Sistem Reprod
u k si
Manusia
2) Saluran reproduksi
Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:
3) Penis
Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk
alat kopulasi yaitu untuk memasukkan sperma
ke dalam saluran reproduksi pada wanita.
Uterus (rahim)
berfungsi sebagai tempat perkembangan dan
pertumbuhan janin. Di rahim terdapat serviks
(mulut rahim). Serviks ada pada bagian terdepan
dari rahim dan menonjol ke dalam vagina. Serviks
memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu
ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan
licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk
mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini
akan menipis dan membuka saat proses persalinan
dimulai. Di rahim juga terdapat lapisan
endometrium. Lapisan endometrium merupakan
lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur
yang sudah dibuahi.
Siklus Menstruasi
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum
tidak dibuahi sperma, sehingga
korpus luteum menghentikan
produksi hormon esterogen dan
progesteron. Turunnya kadar
esterogen dan progesteron
menyebabkan lepasnya ovum dari
endometrium yang disertai robek dan
luruhnya endometrium, sehingga
terjadi pendarahan. Fase menstruasi
ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase
poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan
hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang
FSH? FSH singkatan dari folikel stimulating hormon.
FSH memacu pematangan folikel dan merangsang
folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen.
Adanya esterogen menyebabkan pembentukan
kembali (poliferasi) dinding endometrium.
3. Fase ovulasi
ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan
kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH,
kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan
dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH
merangsang pelepasan sel telur yang telah matang
dari folikel di dalam ovarium, peristiwa ini disebut
ovulasi.
AIDS
Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui
kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan
sakit pada saat mengeluarkan urin. kadang-kadang
urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea
tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi
sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.
Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri
Treponema pallidium, bakteri ini biasa ditularkan
melalui kontak seksual atau jalan lain, misalnya
bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis.
Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka
pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati
bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan
tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.
Sistem
Reproduksi pada
Hewan
Sistem Reproduksi
pada Hewan terdiri
atas:
Reproduksi Invertebrata
Reproduksi
Reproduksi
Reproduksi
Reproduksi
Reproduksi
Reproduksi
Vertebrata
Ikan
Amfibi (Amphibia)
Reptile (Reptilia)
Burung (Aves)
Mamalia (Mammalia)
Sistem Reproduksi
Invertebrata
1)
Perkembangbiakan aseksual
Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan
invertebrata terjadi dengan cara:
a) Membelah diri (pembelahan biner), yaitu
pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel
baru. Misalnya, terjadi pada Protozoa.
b) Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari
suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni
sel baru. Misalnya, terjadi pada Volvox.
c)
d)
e)
2. Perkembangbiakan seksual
Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi pembuahan,
namun kadang-kadang dapat terbentuk individu baru tanpa
adanya pembuahan, sehingga reproduksi secara kawin
pada hewan invertebrata dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
Tanpa pembuahan, yaitu pada peristiwa partenogenesis,
sel telur tanpa dibuahi dapat tumbuh menjadi individu
baru. Misalnya pada lebah jantan dan semut jantan.
Dengan pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi dan
anisogami.
Reproduksi Vertebrata
Vertebrata hanya dapat berkembang biak secara kawin
(seksual), yaitu melalui peleburan antara ovum dan
spermatozoid. Pembuahan pada vertebrata dapat terjadi di
luar tubuh maupun di dalam tubuh. Bila terjadi di luar tubuh
disebut fertilisasi eksternal, misalnya pada ikan dan katak.
Bila pembuahannya terjadi di dalam tubuh disebut fertilisasi
internal. Misalnya pada reptilia, burung, dan hewan
menyusui.
Perkembangbiakan pada vertebrata dapat dibedakan atas:
1) Ovipar (bertelur), ialah hewan yang meletakkan
telur di luar tubuhnya. Embrio berkembang di
dalam telur dan memperoleh sumber makanan
dari cadangan makanan dalam telur. Misalnya
ikan, burung, amfibia, dan sebagian reptilia.
2)
3)
Reproduksi Ikan
Ikan merupakan kelompok hewan
ovipar, ikan betina dan ikan jantan
tidak memiliki alat kelamin luar. Ikan
betina tidak mengeluarkan telur yang
bercangkang, namun mengeluarkan
ovum yang tidak akan berkembang
lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh
sperma. Ovum tersebut dikeluarkan
dari ovarium melalui oviduk dan
dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan
bertelur, ikan betina mencari tempat
yang rimbun olehtumbuhan air atau
diantara bebatuan di dalam air.
Reproduksi Amfibi
Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis
(Amphibia)
hewan ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak memiliki
alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh.
Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan
melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel
pada punggung katak betina dan menekan perut katak
betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke
dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan diselaputi oleh
selaput telur (membran vitelin). Sebelumnya, ovum katak
yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh
suatu corong. Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk.
Dekat pangkal oviduk pada katak betina dewasa,
terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung
telur (uterus). Oviduk katak betina terpisah dengan ureter.
Oviduk nya berkelok-kelok dan bermuara di kloaka.
Reproduksi Katak
Reproduksi Reptil
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan
(Reptilia)
hewan-hewan
yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh
Reproduksi Mamalia
Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan
marmut(Mammalia)
merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus).
Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar,
sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum
terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini
mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin
jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).
Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak
di sepanjang oviduk menuju uterus. Setelah uterus,
terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.
Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak
dalam skrotum. Sperma yang dihasilkan testis disalurkan
melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter.
Terima
Kasih
Sesi Tanya
Jawab