Anda di halaman 1dari 2

Minggu ke 4

Tubuh refleksi berbentuk C, tumbuh tunas lengan dan kaki, kepala disudut kanan dari tubuh,
semua segmen yang menjadi dasar massa otot terbentuk, terbentuk tunas uretra rudimenter, tidak
terdapat hindbrain atau fleksura servikal, tonjolan hepar, esophagus pendek, panjangnya sekitar
0,4- 0,5 cm dan berat 0,4 g.
Minggu ke 5
Kantong lengkap dengan diameter 1 cm yang terbungkus oleh vili korialis; ciri-ciri khas manusia
belum ditentukan.
Minggu ke 6
Kantong berdiameter 2,3 cm berat 1 gram, kepala membesar, terbentuk tonjolan lengan dan
tungkai, jantung primitif mulai berfungsi, denyut jantung terdengar lewat alat elektronik,
terbentuk hubungan antar pembuluh darah.
Minggu ke 8
Perkembangan otak dan diferensiasi seksual dimulai, tulang mulai berosifikasi, tubuh hampir
terbentuk sempurna, hidung datar mata jauh terpisah, ekor hampir tidak terlihat, pembuluh darah
besar hampir sebagian besar telah terbentuk, vili intestinalis berkembang, terbentuk kavitas
preural dan kardial, terbentuk tubulus sekretorius, telingaluar berkembang, panjangnya sekitar
2,5 3 cm dengan berat sekitar 2 g.
Minggu ke 10
Panjang embrio 4 cm, genitalia eksterna terlihat, membran anus pecah, tangan dan kaki sudah
bisa dikenali, terlihat bentuk manusia.
Minggu ke 12
Panjang janin 8 cm, berat 15 gram, jari tangan , jari kaki, mata, telinga, sirkulasi darah dan ginjal
sudah terbentuk, septum nasi dan palatum telah menyatu, kelenjar endokrin dan sistem saraf
mulai berfungsi, paru mencapai bentuk definitif, terlihat pita suara, penyatuan palatum
sempurna.
Minggu ke 16
Panjang janin 16 cm, berat 110 gram; jenis kelamin mudah di kenali; kuku jari tangan dapat
terlihat, denyut jantung terdengar jelas, gerakan janin teraba, terdapat mekonium pada usus,
serabut serabut elastik terbentuk di paru paru, lobus lobus serebral mulai terlihat, darah
dibentuk aktif dalam limpa, sebagian besar tulang dapat terlihat dengan jelas di seluruh tubuh.
Minggu ke 20
Panjang janin 22 cm, berat300 gram, verniks pada kulit, lanugo (bulu-bulu halus) pada badan,
alis mata, janin kini secara hukum sudah di anggap viabel. Pergerakan janin mlai terasa, suara
jantung dapat didengar, otak secara keseluruhan terbentuk, medulla spinalis berakhir pada tingkat
S-1, terlihat kelenjarsebasea.

Minggu ke 21

Kulit mulai berubah menjadi tebal dan gelap. Sel darah putih yang merupakan system perubahan
tubuh pada saat ini sedang dibentuk. Ukuran janin dari ubun-ubun sampai ketumit panjangnya
26cm dan beratnya mendekati 360g.
Minggu ke 23
Tulang telinga tengah mengeras dan janin dapat mendengar terutama suara dengan frekuensi
rendah. Beratnya mencapai 525g dan panjangnya 28,9cm.
Minggu ke 24
Panjang janin 30 cm, berat 600 gram, kulit keriput, lemak terkumpul, terbentuk kelenjar keringat,
pembentukan sum sum tulang dan menurun dalam hepar, sakus dan duktus alveolus terbentuk,
terbentuk selapaut khusus korteks serebri, proliferasi neuronal pada korteks serebri berakhir,
perkembangan otak berlanjut.
Minggu ke 28
Panjang janin 35 cm, berat 1000 gram, membra pupil mulai menghilang dari mata, pupil mampu
memberikan reaksi terhadap cahaya, terbentuk surfaktan di permukaan alveolar, tampak fisura
serebri; konvolusi terjadi dengan cepat, jika lahir, bayi ini akan bergerak dengan kuat dan
menangis.
Minggu ke 32
Panjang janin 42 cm, berat 1700 gram, kulit berwarna merah, kuku jari tangan dan kaki dan sidik
jari terbentuk, janin aktif, menyadari suara-suara yang dating dari luar tubuh ibunya, cadangan
lemak subkutan meningkat, lanugo menghilang, indra pengecap terbentuk, tumbuh gigi
permanen primordial.
Minggu ke 36
Panjang janin 46cm, berat 2500 gram, kuku sudah mencapai ujung jari tangan, terlihat pusat
osifikasi femoral distal, pembentukan nefron-nefron baru menurun, ujung medulla spinalis pada
L-3.
Minggu ke 40
Panjang janin 50 cm, berat 3400 gram, tubuh bayi sudah terbungkus jaringan lemak, kulit
berwarna merah, tidak keriput, tumbuh rambut lebih banyak, lunago hnya terdapat pada bahu dan
tubuh bagian atas, terlihat katilago nasalis, mulai terjadi mienlinisasi otak, labia majora
berkembang dengan baik.
Sumber
Dasar-dasar keperawatan maternitas edisi 6. Persis mary Hamilton. Jakarta. EGC. 1995
Keperawatan mternitas edisi 2. Helen farrer. Jakarta. EGC. 1999

Anda mungkin juga menyukai