Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Disusun oleh

Eriska Budi Permata Sari

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya


Diploma IV Jurusan Keperawatan Gigi

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN GIGI SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Studi

: Pendidikan Kesehatan Gigi

Pokok Bahaan

: Kesehatan Gigi dan Mulut

Sub pokok bahasan

:
1. Makanan dan minuman yang baik untuk gigi
2. Makanan dan minuman yang menyebabkan kerusakan
gigi
3. Gigi berlubang
4. Kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi
5. Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Ruang Kelas 4A SDN Nginden Jangkungan I

Sasaran

: Siswa Kelas 4A SDN Nginden Jangkungan I

LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat
secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan
tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut
dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam
bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan. Dengan begitu, maka akan

dicapai suatu kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Dengan demikian akan
meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan akan meningkatkan etos kerja
yang lebih balk. Sehingga kesehatan jasmani dan rohani seperti yang diharapkan akan
tercapai.

A. TUJUAN
1.Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, siswa SD diharapkan dapat mengerti dan
mampu memahami tentang kesehatan gigi dan mulut.
2.Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
diharapkan sasaran mampu:
1.

Menjelaskan makanan dan minuman yang baik untuk gigi

2.

Menjelaskan makanan dan minuman yang dapat menyebabkan


kerusakan gigi

3. Menjelaskan mengenai gigi berlubang


4. Menjelaskan kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi
5. Menjelaskan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
6. Mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

C. METODE
Ceramah
Demonstrasi
Tanya Jawab
D. MEDIA
Alat yang digunakan untuk penyuluhan adalah:
1. LCD
2. Power Point
3. Laptop
4. Flip Chart atau Lembar Balik
5. Flash Card
6. Phanthom gigi
7. Sikat gigi
E. EVALUASI
Evaluasi

kepada sasaran dilakukan dengan permainan

yakni

menggunakan flashcard, dengan cara penyuluh mengambil satu kartu yang


berisi pertanyaan kemudian sasaran mengambil satu kartu yang menurut
mereka benar dan merupakan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
F. DAFTAR PUSTAKA
http://kesehatangigi.blogspot.com/2014/06/9-makanan-untuk-kesehatan-gigi-danmulut.html
http://www.tipscaraterbaik.com/makanan-perusak-gigi.html
https://www.google.com/search?
q=kebiasaan+buruk+yang+dapat+merusak+gigi&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb
http://infokesehatanakurat.blogspot.com/2014/07/5-kebiasaan-baik-dalammemelihara-gigi.html
http://kesehatangigi.blogspot.com/2014/11/5-cara-menjaga-kesehatan-mulut.html

MATERI
Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Makanan dan minuman yang Baik untuk Gigi


Produk susu dan yogurt rendah
Gigi tentunya selalu membutuhkan kalsium agar tetap terjaga. Beberapa makanan
seperti susu dan yogurt menjadi pilihan yang baik jika ingin memenuhi kebutuhan
kalsium tersebut. Apalagi susu dan yogurt bisa memberikan manfaat kepada anda
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Susu dan yogurt selain minuman sehat
dapat membantu mengurangi resiko erosi pada gigi karena kaya kalsium.
Keju
Selain susu keju juga merupakan produk yang sangat kaya akan kalsium dan juga
kandungan fosfatnya. Hal ini tentunya juga membantu untuk bisa memenuhi
kebutuhan kalsium. Selain itu keju bisa membantu menetralkan dan menyeimbangkan
keasaman pH pada mulut, dan bisa memicu diproduksinya air liur yang lebih banyak
dan membangun kembali enamel gigi, serta membunuh bakteria penyebab gigi
berlubang dan penyakit gusi.
Buah-buahan
Sudah tidak diragukan lagi khasiat buah-buahan akan menjadi sangat bermanfaat,
tidak terkecuali untuk kesehatan gigi dan mulut. Buah yang dimakan mentah dapat
mengurangi plak dan memijat gusi. Pilihlah buah yang mengandung vitamin C sebab
dapat membantu dalam menghilangkan bakteri dalam mulut, karena jika Anda
kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gigi dan gusi lebih rentan terhadap
penyakit.

Sayuran
Selain buah sayur juga sangatlah penting. Sayur yang mengandung vitamin A bisa
menjadi pilihan utama anda. Sayuran seperti brokoli, wortel, ubi jalar, dan labu kaya
akan vitamin A yang baik untuk membangun enamel gigi. Akan sangat baik jika
memakannya mentah. Mengonsumsi seledri dapat merangsang produksi air liur yang
bisa membantu menghilangkan bakteri jahat dalam mulut.
Air
Air bukan saja memberi kehidupan saat meminumnya, namun saat berkumur air
membersihkan mulit sehingga air liur dapat memelihara gusi dan gigi dengan baik.

2. Makanan yang Menyebabkan Kerusakan Gigi


Permen
Kalau yang ini mungkin semua orang sudah pada tahu. Permen banyak
mengandung gula yang tinggi. Kuman di dalam mulut sangat menyukai gula. Permen
menempel dan berpegang teguh di permukaan gigi dan membutuhkan waktu yang
lama untuk membersihkannya. Jika tidak segera dibersihkan, bakteri atau kuman akan
cepat berkembang yang pada akhirnya akan merusak gigi Anda.
Makanan dan minuman asam
Makanan dan minuman yang memiliki rasa asam seperti lemon sangat berbahaya
untuk gigi karena memiliki rasa asam cukup tinggi. Sebaiknya segera bilas dan
bersihkan gigi Anda secara menyeluruh setelah makan jeruk, lemon, tomat, gigi.
Keasaman pada lemon atau cuka dapat mengikis gigi.

Makanan bertepung
Keripik kentang , roti putih , pizza , pasta dan burger akan bisa dengan mudah
menempel di antara gigi dan di celah-celah antara dua gigi Anda. Memang makanan
ini tidak manis, namun pati di dalam makanan tersebut segera mengkonversi menjadi
gula karena proses di mulut.
Makanan terlalu panas atau terlalu dingin
Jangan menyantap makanan yang dirasa terlalu panas, atau yang terlalu dingin
misalnya es. Apalagi jika habis makan-makanan yang panas, kemudian secara
tiba-tiba dalam waktu dekat meminum air es. Walaupun gigi dilapisi dengan
pelindung yang bernama email, tapi justru pelindung itulah yang rusak duluan.
Akibatnya gigi akan semkain mudah dibuat berlubang oleh kuman.

3. Gigi Berlubang (Karies Gigi)


Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang paling sering ditemui.
Penyakit ini ditandai dengan adanya kerusakan pada jaringan keras gigi itu sendiri
(lubang pada gigi) dapat berwarna coklat atau hitam.
Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat
mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa
makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan
gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak.. Plak akan terbentuk 20 menit setelah
makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan
terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah
Streptococcus mutans.
Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah
besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam,
biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena
rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan
dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan

pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses peradangan
yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat
menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke
jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.

4. Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi


Menggosok Gigi Terlalau Keras
Perilaku anda saat menggosok gigi dengan memberikan sedikit tekanan kemudian
beranggapan bahwa menggosok gigi dengan cara tersebut akan membuat gigi bersih
dan kuman yang ada didalamnya bisa dirontokan. Namun nyatanya, hal tersebut
keliru, menggunakan sikat gigi dengan bulu keras, ditambah dengan memberikan
tekanan yang sedikit keras saat menyikatnya, dapat menghilangkan enamel pelindung
gigi secara permanen. Dan hal inilah yang membuat gigi menjadi lebih sensitive
hingga berlubang. Selain itu, dapat pula menyebabkan pemunduran gusi (atau yang
kita kenal dengan sebutan gusi menipis). Untuk itulah mengapa, banyak produk sikat
gigi yang menawarkan sikat halus, ringan serta fleksible. Hal ini dimaksudkan agar
system pada mulut terutama gigi tidak mengalami kerusakan. Untuk itu, mulai saat
ini, ada baiknya mulai selektif memlilih sikat gigi yang tepat dan perhatikan pula cara
menggosok gigi yang benar. Agar tidak ada lagi gusi yang berdarah atau lecet karena
proses membersihkan gigi yang keliru.
Mengunyah Batu Es
Memang benar jika batu es/ es batu tidak memiliki kandungan gula atau pemanis.
Sehingga wajar jika anda beranggapan, bahwa mengunyah es batu atau
menghancurkannya dengan gigi anda tidak akan merusak gigi anda. Namun bukan
karena kandungan pemanis saja yang mampu merusak gigi, namun mengunyah es
dengan tekstur yang begitu keras dapat merusak gigi anda salah satunya dapat
memecah email gigi dan membuat gigi anda retak. Dan apabila anda ceroboh saat
mengunyahnya, hal tersebut dapat mengiritasi jaringan lunak dalam gigi yang
kemudian bisa memicu sakit gigi. Untuk itu, segera tinggalkan kebiasaan anda

mengunyah es batu meski banyak yang beranggapan hal tersebut menyenangkan


karena sensai dingin yang terus membuat mulut anda segar.
Gigi Sebagai Alat
Banyak orang menggunakan gigi mereka sebagai alat untuk membuka botol,
kantong keripik, label harga pakaian, bahkan untuk memotong kabel. Sebaiknya
hilangkan kebiasaan itu. Gigi Anda tidak diperuntukkan untuk melakukan hal-hal
semacam itu.
Hal itu dapat memberikan efek traumatis pada gigi Anda, yang bisa menyebabkan
sisi gigi anda yang lemah menjadi patah bahkan bisa menyebabkan maloklusi
(kelainan susunan gigi) sehingga membuat gigi anda tidak rata. Maka sebaiknya atasi
masalah itu dengan alat sebenarnya bukan dengan gigi Anda.
Mengunyah Benda Keras
Tak sedikit orang yang punya kebiasaan mengunyah benda-benda keras seperti
pensil, kuku dan benda keras lainnya. Sebaiknya kembalikan fungsi utama gigi untuk
mengunyah makanan. Kebiasaan mengigit kuku bisa berakibat buruk bagi gigi Anda.
Hal ini dapat menyebabkan gigi depan Anda rusak atau retak. Bukan hanya itu saja,
kebiasaan menggigit kuku akan memberikan kesempatan untuk kuman dan bakteri di
kuku untuk masuk ke rongga mulut dan menyebabkan infeksi gusi.
Mengisap Jempol
Mengisap Jempol adalah salah satu kebiasaan yang paling umum di antara anakanak. Tetapi hal ini dapat mengganggu posisi gigi depan atas dan bawah, sehingga
menyebabkan gigi atas melebarkan keluar atau tonggos. Salah satu pengobatan yang
dapat dilakukan adalah dengan perawatan ortodontik.

Minum Susu Sebelum Tidur.


Salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi balita yaitu minum susu dari
botol dengan posisi tertidur, memang ini sangat nyaman dan membuat balita mudah
tertidur. Akan tetapi dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan giginya. Selama anak
tertidur lelap, maka kuman yang menempel di sela-sela gigi akan berkembang biak,
karena di sela gigi selalu ada sisa susu yang tidak tertelan, sehingga bisa menjadi
sarang kuman.
Mengemut Makanan.
Membiarkan balita untuk mengemut makanan, terutama jika ia konsumsi nasi
atau jenis makanan karbohidrat lainnya yang berada dalam mulut, meski makanan itu
sudah selesai dikunyah, itu tidaklah baik bagi kesehatan giginya karena sama saja kita
memberi makan bakteri dalam mulutnya. Akibatnya bakteri yang ada dalam mulut
akan berfermentasi dan menghasilkan asam yang bisa merusak gigi.
Selain itu, kebiasaan mengemut makanan ini akan menyebabkan rahang balita
tidak dapat berkembang dengan normal dan optimal. Menggerakkan rahang akan
merangsang pertumbuhan rahang sehingga dengan ukuran gigi asli akan lebih besar
dari pada gigi susu. Gerakan rahang yang tidak optimal juga dapat menghambat balita
untuk mampu bicara.
Malas Gosok Gigi.
Mengajarkan balita untuk terbiasa menyikat gigi merupakan hal yang sulit
dilakukan. Maklum, mulut imutnya kerap menolak saat akan dimasuki sikat gigi,
bahkan beberapa anak sering mengalami mual. Terlebih lagi jika anak Anda sudah
bisa melawan. Biar Anda telah membiasakannya untuk menggosok gigi sejak bayi,
namun di usia ini mengajaknya untuk menggosok gigi sama halnya kita mengajaknya
perang!

5. Cara menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut


Dua kali sikat gigi, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam
Sisa makanan ada pada gigi akan menjadi sangat berbahaya jika lama tertinggal
pada gigi. Banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan hal ini sehingga bagi
mereka tidak lah perlu menyikat gigi sebanyak dua kali sehari. Anda sebaiknya
meninggalkan kebiasaan itu dan kemudian rajin menyikat gigi dengan disiplin.
Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar
1.Sikat bagian luar setiap gigi atas dan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju
mundur berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada batas pertemuan gigi
dan gusi.
2.Lakukan hal yang sama pada semua permukaan gigi atas bagian dalam
3 Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan bawah semua gigi
atas dan bawah
4.Untuk pemukaan bagian dalam gigi rahang atas atau bawah depan miringkan
sikat gigi kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar
5.Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan gigi bawah dengan gerakangerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang
Cara Memilih Sikat Gigi yang Baik

Pilih sikat gigi dengan tangkai lurus atau tangkai yang nyaman dipegang

Pilih sikat gigi dengan kepala sikat kecil

Pilih sikat gigi dengan bulu sikat sama panjang sehingga membentuk
permukaan datar dan bulu sikat halus.

Membersihkan lidah
Banyak sekali orang yang menghiraukan untuk membersihkan lidah, padahal
dengan membersihkan lidah maka akan membersihkan plak dan sisa-sisa makanan
yang menempel, yang juga bisa menyebabkan bau mulut.
Dental floss (Benang Gigi)
Dental floss sangat baik jika digunakan sebab anda bisa menjangkau bagian gigi
yang tidak dijangkau oleh sikat gigi. Gunakanlah agar anda bisa membersihkan gigi
secara total hingga anda bisa terbebas dari bakteri.
Kumur-kumur setelah makan
Untuk menghindari sisa makanan yang ada di gigi dan mulut maka sangat baik
untuk sering berkumur sesaat setelah anda makan agar mulut bisa bersih setelah
makan. Anda juga bisa mengantisipasi bakteri dalam mulut.
Pengaturan Makanan (Diet)
Gigi berlubang dapat dicegah dengan menurunkan jumlah gula dalam makanan
yang dikonsumsi. Hindari kebiasaan makan makanan yang merusak gigi (permen,
coklat dan lain sebagainya) sebaiknya setelah mengkonsumsi makanan yang manis,
minimal kumur-kumur dengan air putih dan lebih bagus lagi melakukan penyikatan
gigi. Membiasakan mengkonsumsi makanan yang menyehatkan gigi yakni makanan
yang mengandung banyak serat, seperti buah dan sayur, selain bagus untuk
pencernaan, makanan yang berserat juga, secara tidak langsung dapat membersihkan
sisa makanan yang lengket yang menempel pada gigi.

Flouridasi
Flouridasi dilakukan dengan memungkinkan dokter gigi memberikan sel dental
pada gigi, menambahkan floiuride pada suplai air minum dirumah, penggunaan pasta
gigi yang mengandung floiuride atau menggunakan tablet, tetesan atau hisap natrium
floiuride.
Kunjungi tempat pelayanan kesehatan gigi 6 bulan sekali
Kontrol tiap enam bulan dilakuakan meskipun tidak ada keluhan. Hal ini
dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat gigi lain yang berlubang selain yang
telah ditambal, sehingga dapat dilakukan perawatan sedini mungkin. Selain itu juga
untuk melihat, apakah telah terdapat kembali karang gigi dan kelainan-kelainan
lainnya yang mungkin ada.

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN GIGI SURABAYA


POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA 2015
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI ini telah


diterima dan disahkan pada:

Hari / Tanggal : 15 Maret 2015


Tempat: Kampus Jurusan Kesehatan Gigi Surabaya

Mengetahui,
Pembimbing

Mahasiswa

H.M Taufik Adiko S.Si.T

Eriska Budi Permata Sari

NIP : 19650618 198603 1 005

NIM : P27825113006

Anda mungkin juga menyukai