Oleh :
M. Evan Ewaldo
(030.09.138)
Pembimbing
dr. Benyamin S. Tambunan, Sp.PD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA
07 FEBRUARI 2014
0
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
Nama Mahasiswa
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: Ny. E
Umur
: 29 tahun
Agama
Status perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
Alamat
: Islam
: Jawa
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis
Tanggal : 5 Februari 2014
Jam : 11.00 WIB
Keluhan utama :
Demam Sejak 4 Hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh demam sejak 4 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Demam
dirasakan hanya pada saat-saat tertentu. Pada jam 1-5 pagi pasien merasakan demam
tinggi. Setelah itu demam dirasakan berangsur turun. Akan tetapi, jam 10 pagi sampai
jam 12 siang demam dirasakan meningkat lagi. Pasien juga mengeluh bahwa pasien
sering menggigil dan keringat dingin. Pasien juga merasakan adanya keluhan mual
1
tapi tidak muntah. Suami pasien mengeluhkan bahwa pasien sering mengigau. Selain
itu, badan pasien terasa lemas dan pegal-pegal. Keluhan lain yang dirasakan pasien
adalah nyeri kepala yang terasa berdenyut-denyut. Pasien menyangkal adanya keluhan
lain seperti konstipasi, diare, dan munculnya bintik-bintik merah pada kulit.
Pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberikan parasetamol, tetapi keluhan
dirasakan tidak berkurang. Pasien memiliki riwayat penyakit asma. Pasien tidak
memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis, alergi obat maupun makanan.
Penyakit Dahulu
(+) Cacar
(-) Malaria
(+) DBD
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(+) Typhoid
(-) Wasir
(+) Campak
(-) Skrofula
(-) Diabetes
(+) Influenza
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Khorea
(-) Hipertensi
(-) Pneumonia
(-) Pleuritis
(-) Gastritis
(-) Tuberkulosis
(-) Psikosis
(-) Neurosis
lain-lain :
(-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan
Ayah
Ibu
Anak
Umur (Tahun)
54
45
-
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
-
Keadaan
Penyebab
Kesehatan
Meninggal
Sehat
Sehat
-
Penyakit
Ya
Tidak
Alergi
Hubungan
Tidak ada
Asma
Ada
Ibu pasien
Tuberkulosis
Tidak ada
Hipertensi
Tidak ada
Diabetes
Tidak ada
Kejang Demam
Epilepsy
Tidak ada
Tidak ada
Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak pernah membeli makan di luar rumah. Pasien selalu memasak
sendiri di rumah. Dapur tempat tinggal pasien bersih. Hygiene pasien baik, pasien
selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Pasien tidak memliliki kebiasaan
merokok dan minum alkohol.
Riwayat Lingkungan
Pasien tinggal di rumah susun sederhana sewa. Pasien tinggal berdua dengan
suami pasien. Sirkulasi udara baik, jendela selalu terbuka pada siang hari. Untuk air
minum sehari-hari, pasien menggunakan air galon isi ulang. Sedangkan, untuk mandi
dan mencuci pasien menggunakan PAM. Di lingkungan sekitar tidak ada yang
mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/Ikterus
(-) Sianosis
(-) Ptechiae
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Mata
Telinga
(-) Nyeri
(-) Tinitus
(-) Sekret
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
Dada ( Jantung / Paru paru )
(-) Nyeri dada
(-) Berdebar
(-) Ortopnoe
(-) Batuk
(+) Mual
(-) Wasir
(-) Muntah
(-) Mencret
(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria
(-) Stranguri
(-) Kolik
(-) Poliuria
(-) Oliguria
4
(-) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Ngompol
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Amnesia
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan sekarang
: 50 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan
: 150 cm
Berat Badan
: 50 kg
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 72 x/menit
Suhu
: 37,0 C
Pernapasan
: 18 x/menit, torakoabdominal
Keadaan gizi
Kesadaran
: compos mentis
Sianosis
: tidak ada
Udema umum
: tidak ada
: sesuai umur
Aspek Kejiwaan
5
Tingkah Laku
: wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam Perasaan
: biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses Pikir
: wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Kulit
Warna
: sawo matang
Effloresensi
Jaringan Parut
: tidak ada
Pigmentasi
: tidak ada
Pertumbuhan rambut
Lembab/Kering
: lembab
Suhu Raba
: hangat
Keringat
:-
Pembuluh darah
Turgor
Ikterus
: tidak ada
Oedem
: tidak ada
Lapisan lemak
Ptechiae
: tidak ada
: tidak membesar
Supraklavikula
: tidak membesar
Lipat paha
: tidak membesar
Kepala
Ekspresi wajah
Simetri muka
: simetris
Rambut
: tidak ada
Enopthalamus
: tidak ada
Kelopak
Lensa
: jernih
Konjungtiva
: anemis
Visus
Sklera
: tidak ikterik
Gerakan mata
: aktif
Lapang penglihatan
: normal
Nistagmus
: tidak ada
Telinga
Tuli
: tidak ada
Selaput pendengaran
: utuh
Lubang
Penyumbatan
: tidak ada
Serumen
: ada
Perdarahan
Cairan
: tidak ada
: tidak ada
Mulut
Bibir
Tonsil
: T1-T1, tenang
Langit-langit
Bau pernapasan
Gigi geligi
Gusi
: normal
Trismus
: tidak ada
Faring
: tidak hiperemis
Selaput lendir
: normal
Lidah
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5 + 2 cm H2O
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
Deviasi Trakea
: tidak ada
Dada
Bentuk
: bentuk dada normal, simetris saat statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar, jenis pernapasan torakoabdominal.
Kanan : bentuk dada normal, simetris saat statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar, jenis pernapasan torakoabdominal.
Palpasi
Kiri
: tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, nyeri tekan (-), vocal
fremitus sama kuat antara kanan dan kiri , gerakan dada simetris
Kanan : tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, nyeri tekan (-), vocal
fremitus sama kuat antara kanan dan kiri, gerakan dada simetris
Perkusi
Kiri
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, tidak terdengar murmur dan gallop
Perut
Inspeksi
: tidak membuncit, tidak ada bekas operasi, tidak ada penonjolan massa
Palpasi
Dinding perut
Hati
Limpa
Ginjal
Kandung empedu
Perkusi
Auskultasi
: positif normal
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
: normotonus
normotonus
Massa
: tidak ada
tidak ada
Sendi
: tidak nyeri
tidak nyeri
Gerakan
: aktif
aktif
Kekuatan
: +5
+5
Oedem
: tidak ada
tidak ada
Lain-lain
Ptechiae
: tidak ada
Kanan
tidak ada
Kiri
9
Luka
tidak ada
tidak ada
Varises
tidak ada
tidak ada
Otot
normotrofi
normotrofi
Tonus
normotonus
normotonus
Massa
tidak ada
tidak ada
Sendi
tidak nyeri
tidak nyeri
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
+5
+5
Oedem
tidak ada
tidak ada
Lain-lain
Ptechiae
tidak ada
tidak ada
Pembuluh darah
- Arteri Temporalis
- Arteri Carotis
- Arteri Brachialis
- Arteri Radialis
- Arteri Femoralis
- Arteri Poplitea
- Arteri Tibialis Posterior
- Arteri Dorsalis Pedis
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
Hasil
Nilai Normal
Satuan
Hemoglobin
12,9
11,2-15,7
g/dl
Leukosit
12.900
3.900-10.000
/uL
Hematokrit
37
34-45
Trombosit
247.000
182.000-369.000
/uL
S. Typhi
Negatif
Negatif
S. Paratyphi A
1/160
Negatif
S. Paratyphi B
1/160
Negatif
Imunoserologi
Widal
10
S. Paratyphi C
Negatif
Negatif
Hasil
Nilai Normal
Satuan
Hemoglobin
11,4
13,7-17,5
g/dl
Leukosit
7.500
4.200-9.100
/uL
Hematokrit
33
40-51
mmol/L
Trombosit
249.000
182.000-369.000
/uL
Eritrosit
4,10
3,9-5,2
juta/uL
VER (MCV)
81
79-95
fl
HER (MCH)
28
26-32
pg
KHER (MCHC)
34
32-36
g/dl
LED
81
< 15
mm/jam
Basofil
0-1
Eosinofil
1-6
Batang
2-6
Segmen
60
34-71
Limfosit
32
19-52
Monosit
5-13
RDW
13,3
11,16-14,8
Hitung jenis:
RESUME
Pasien wanita berumur 29 tahun datang dengan keluhan demam sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan naik turun pada saat-saat tertentu.
Pada jam 1-5 pagi pasien merasakan demam tinggi. Setelah itu demam dirasakan
berangsur turun. Akan tetapi, jam 10 pagi sampai jam 12 siang demam dirasakan
meningkat lagi. Pasien juga merasakan adanya nyeri kepala. Pasien juga merasakan
keluhan lain yaitu mual tapi tidak muntah. Suami pasien mengeluhkan bahwa pasien
sering mengigau. Keadaan umum tampak sakit sedang dan kesadaran compos mentis.
TD: 90/60 RR: 18x/menit T: 37,0C HR: 72 x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium
11
didapatkan peningkatan hasil Leukosit dan tes widal ditemukan S. Paratyphi A dan S.
Paratyphi B dengan titer 1/160.
DIAGNOSIS KERJA:
1. Demam Tifoid
Dasar diagnosis :
Diagnosis ini berdasarkan keluhan pasien yaitu demam naik turun terutama
pada malam hari. Pasien juga merasakan adanya keluhan mual tapi tidak
muntah. Pasien juga merasakan adanya nyeri kepala. Suami pasien
mengeluhkan bahwa pasien sering mengigau. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan peningkatan hasil Leukosit dan tes widal ditemukan S. Paratyphi A
dan S. Paratyphi B dengan titer 1/160.
DIAGNOSIS BANDING:
I.
II.
Malaria
Dasar yang mendukung:
Didapatkan demam sejak 4 hari, mual, menggigil dan keringat dingin, badan
terasa lemas dan pusing. Selain itu juga didapatkan konjungtiva anemis.
Dasar yang tidak mendukung:
Demam dirasakan naik turun, tidak intermitten. Selain itu tidak didapatkan
adanya splenomegali.
12
III.
Chikungunya
Dasar yang mendukung:
Demam dan pasien merasa mual.
Dasar yang tidak mendukung:
Tidak didapatkan petechiae pada ekstremitas, tidak dirasakan nyeri pada sendi.
IV.
Leptospirosis
Dasar yang mendukung:
Demam, pusing, mual, menggigil. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
leukositosis
Dasar yang tidak mendukung:
Myalgia terutama pada M. gastrocnemius, oliguria, tidak didapatkan ruam
kulit, dan pada pemeriksaan laboratorium tidak didapatkan trombositopenia.
ANJURAN PEMERIKSAAN
1. Monitor hematologi (H2TL) tiap 24 jam untuk memonitor Hemoglobin
Hematokrit, Trombosit, dan Leukosit.
2. Titer uji widal
3. Fungsi hati, biasanya pada demam tifoid SGOT/SGPT sedikit meningkat
4. Kultur darah (Biakan Empedu)
TATALAKSANA
Non medikamentosa:
- Bed rest
- IVFD NaCl 0,9% (20 tetes/menit)
pemberian yang cairan adekuat
Rumus pemberian cairan: 1500 + {20 x ( BB 20 ) }
= 1500 + {20 x (50 20)}
= 1500 + 600
= 2.1000 ml
13
Observasi kesadaran, tekanan darah, nadi, suhu, balans cairan, kemungkinan gagal
ginjal akut, asidosis, komplikasi bronkopneumonia, perforasi usus, peritonitis.
Medika mentosa:
-
Antimikroba
Ceftriakson 3 gr dalam dextrose 100 cc selama jam per-infus sekali sehari,
selama 3-5 hari
Antiemetik : Ondansentron 2 x 40 mg
PROGNOSIS
Ad vitam
: bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
FOLLOW UP
(Tanggal 5 Februari 2014 jam 09.00 WIB)
S: Demam masih naik turun, Masih terasa mual.
O: Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis. TD=120/80
mmHg, Nadi 72 x/menit, T =35,7oC, RR 16 x/menit.
14
A : Demam tifoid
P:
- IVFD RL (20 tetes/menit)
- Ceftriakson 3 gr dalam dextrose 100 cc selama jam per-infus sekali sehari,
selama 3-5 hari
-
Antiemetik : Ondansentron 2 x 40 mg
15