Anda di halaman 1dari 13

4.

1 Pendekatan Aspek Fungsional


Bangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional agar
dapat secara optimal berperan dalam

mewadahi kegiatan yang ada meliputi pelatihan,

seminar, penginapan bahkan parking. Pendekatan fungsional yang dimaksud adalah pada
fasilitas-fasilitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang harus dapat menjawab kebutuhan
pengguna yang disesuaikan dengan ukuran standar yang ada.
4.2.1 Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan dapat dibedakan menjadi:
1. Penyewa
Penyewa merupakan pelaku utama dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan
(Pusdiklat), karena pelaku kegiatan inilah yang menggunakan hampir seluruh ruang
yang ada di Pusdiklat .
Jenis Penyewa terbagi menjadi 2, yaitu:
a) Kedinasan, yaitu Penyewa yang berasal dari instansi pemerintahan setempat
maupun kunjungan dari Mendiknas.
b) Umum, yaitu penyewa diluar instansi pemerintah yang ingin mengadakan
kegiatan workshop, seminar, pernikahan dan lain lain.
2. Pengelola
Pengelola di Pusat Pendidikan dan Pelatihan ini dibedakan menjadi:
a) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), yang merupakan pengelola
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan terminal penumpang.
b) Staf Karyawan, diantaranya yang termasuk adalah Security, cleaning service,
petugas parkir, kru masak dan teknisi ME
c) Pelaku lainnya, yang meliputi antara lain adalah penyewa toko atau retail.
3. Tamu
Tamu merupakan pengunjung yang tidak menyewa, tidak menggunakan fasilitas
ataupun hanya mengurus administratif.
4.2.2 Jenis Kegiatan
1. Jenis Kegiatan
Kegiatan di Pusdiklat ini dapat dibedakan menjadi:
a) Kegiatan Utama
Merupakan kegiatan pokok pada Pusdiklat, yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan pelatihan dan penginapan. Kegiatan yang sering dilakukan adalah
sebagai berikut:
Kegiatan administratif
Kegiatan check in
Kegiatan pelayanan
Kegiatan menunggu
Kegiatan pemakaian fasilitas
b) Kegiatan Penunjang
Merupakan kegiatan yang menunjang dari proses kegiatan pendidikan dan
pelatihan. Kegiatan ini meliputi:
Kegiatan makan dan minum
Kegiatan beribadah (muslim)

Kegiatan komunikasi
Kegiatan mengambil uang
c) Kegiatan Pengelola
Kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dari Pusdiklat, dimana para
pengelola menjalankan fungsi dan tugasnya unuk memberikan pelayanan yang
maksimal bagi pengguna Pusdiklat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat
dikelompokkan menjadi:
Kegiatan pengelolaan
Kegiatan penunjang pengelola
Kegiatan pelayanan pengelola
d) Kegiatan Service
Kegiatan service adalah kegiatan yang berkaitan dengan perawatan Pusdiklat
dan segala fasilitas yang ada, dan pelayanan terhadap pengguna pusdiklat.
Kegiatan-kegiatannya meliputi:
Kegiatan lavatory
Kegiatan mechanical electrical
Kegiatan perawatan bangunan
Kegiatan pengontrollan keamanan bangunan
Kegiatan penggudangan
Kegiatan parkir yang berhubungan dengan parkir pengelola, parkir
pengunjung, maupun parkir kegiatan bongkar muat keperluan terminal
penumpang
4.2.3 Kebutuhan Ruang
1. Kegiatan Utama
Merupakan kegiatan pokok pada Pusdiklat, yang berkaitan dengan kegiatan
pelaksanaan pelatihan dan penginapan. Kebutuhan ruang kelompok kegiatan utama
antara lain adalah:
Tabel 4.1 Kelompok Kegiatan Utama

Jenis Kegiatan
Keg. Administrasi

Keg. Check in

Keg. Pelayanan

2. Kegiatan Penunjang
Merupakan kegiatan yang

Ruang

Sifat Ruang

Lobby
Ruang Informasi

Publik
Semi Publik

Lobby
Ruang Informasi
Ruang penginapan
Ruang Aula

Publik
Semi Publik
Privat
Semi Privat

Lobby
Ruang Informasi
Ruang tunggu
menunjang
dariVIP
proses

Publik
Semi
PublikPenulis, 2014
Sumber
: Analisa
Privat
kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Kebutuhan ruang kelompok kegiatan penunjang antara lain adalah:


Keg. Pemakaian Fasilitas

Ruang Penginapan
Ruang Aula
Table 4.2 .Kelompok Kegiatan Penunjang
Lapangan Outdoor

Privat
Semi Privat
Publik

Jenis Kegiatan

Ruang

Keg. Penunjang

Sifat Ruang

Pujasera

Semi Publik

Lavatory

Private

Mushola

Semi Privat

Parkir

Publik Analisa Penulis, 2014


Sumber:

3. Kegiatan Service
Kegiatan service adalah kegiatan yang berkaitan dengan perawatan Pusdiklat dan
segala fasilitas yang ada, dan pelayanan terhadap pengguna pusdiklat. Kebutuhan
ruang kelompok kegiatan service antara lain adalah:
Table 4.3 .Kelompok Kegiatan Service

Jenis Kegiatan
R. Service

Ruang

Sifat Ruang

Gudang

Privat

Lavatory

Privat

Ruang Genset

Privat

Ruang Pompa

Privat

Ruang Mesin AC

Privat

Sumber : Analisa Penulis, 2014

4. Kegiatan Pengelola
Merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses pengelolaan pada terminal
penumpang kapal laut. Baik secara administrasi maupun operasional. Kebutuhan
ruang kegiaan pengelola antara lain adalah:
Tabel 4.4 Kelompok Kegiatan Pengelola

Jenis Kegiatan
R. Pengelola

R. Penunjang Pengelola

R. Pelayanan Pengelola

4.2.4

Ruang

Sifat Ruang

Ruang Kepala
Ruang Kesekretariatan
Ruang Kepala Bidang
Ruang Staf

Privat
Privat
Privat
Privat

Ruang Rapat
Ruang Pertemuan
Ruang Makan

Privat
Privat
Semi Privat

Pantry
Lavatory
Pos Jaga
Ruang Istirahat Karyawan

Semi Privat
Privat
Privat
Privat

Hubungan Kelompok Ruang


1. Hubungan Kelompok Ruang Makro

Sumber : Analisa Penulis, 2011

Kelompok Ruang Penunjang

Kelompok Ruang Utama

Kelompok Ruang
Main Entrance

Service

Kelompok Ruang Pengelola


lobby

Ruang Informasi

Gambar 4.1 Hubungan Kelompok Ruang Makro


Sumber: Analisa Penulis, 2014

Ruang Pengelola

R.Tunggu
VIP

R.Tunggu Umum

2. Hubungan Kelompok Ruang Mikro


Service

R. Penunjang

Check in

Aula

Penginapan

Out

Gambar 4.2 Hubungan Kelompok Ruang Mikro


Sumber: Analisa Penulis, 2014

4.2.5 Sirkulasi pada Bangunan


Berdasarkan pelaku sirkulasi, yaitu pengguna bangunan, maka jenis sirkulasi dalam
bangunan Pusdiklat ini meliputi:
1. Sirkulasi Penyewa

Main

Lobby

Ruang

R.Tunggu VIP

Parkir

R.Tunggu
Umum

Aula
penginapan
R. Penunjang
Gambar 4.3 Sirkulasi Penyewa
Sumber: Analisa Penulis, 2014

2. Sirkulasi Pengelola
ME

Lobby

R. Keg. Pengelola

Parkir

Gambar 4.4 Sirkulasi Pengelola


Sumber: Analisa Penulis, 2014

3. Sirkulasi Tamu
ME

Lobby
Parkir

Gambar 4.6 Sirkulasi Tamu


Sumber: Analisa Penulis, 2014

4.2.6 Kapasitas dan Besaran Ruang


1. Pendekatan Kapasitas dan Besaran Ruang
Berikut ini adalah besaran presentase sirkulasi yang digunakan dalam pendekatan
kapasitas dan besaran ruang.
5% - 10%
20%
30%
40%
50%
60% - 100%

= standar minimum sirkulasi


= kebutuhan keseluruhan sirkulasi
= tuntutan kenyamanan fisik
= tuntutan kenyamanan psikologis
= tuntutan spesifik kegiatan
= keterkaitan dengan banyak kegiatan

a) Ruang-Ruang Kegiatan Utama


Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas ruang-ruang yang terdapat
pada bagian kegiatan utama.
R. Lobby
Difungsikan sebagai area santai pengunjung yang berada setelah pintu
masuk utama bangunan. Besarnya lobby direncanakan banyaknya
pengunjung selama di lobby selama 10 menit. Standar kenyamanan = 0,8

m/orang.
R. Informasi
Petugas receptionis diasumsikan = 2 orang
R. Tunggu Umum
Ruang tunggu standar kenyamanan 0,65 m/orang.
R. Tunggu VIP
Pengguna ruang tunggu VIP adalah 15 orang
Aula / Auditorium
Standar Kenyamanan 1, 2 m/orang
Standar Ruang Auditorium

Daya Tampung Tiap Baris


Kursi
200
300
400
500
750
1000

Jumlah
Pintu
2
2
2
2
3
4

Lebar Minimal
1050
1200
1350
1500
1500
1500

Sumber, Neufert Architect Data, 1980

Ruang Penginapan
Ruang Penginapan dibedakan menjadi 3 Kategori :
1. Penginapan VIP (Single Room) 20 orang
2. Penginapan Eksklusif 160 orang
3. Penginapan Ekonomis 320 orang
Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan utama
sebagai berikut.
Table 4.5. Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Utama

NO

JENIS RUANG

KAPASITAS
(org/unit)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ruang Lobby
30 org
Ruang Informasi
2 org
R.Tunggu
20 org
R. Tunggu VIP
15 org
Aula
500 org
Penginapan VIP
20 Org/20 unit
Penginapan
160 Org/80 unit
Eksklusif
8.
Penginapan
320 Org/ 80 unit
Ekonomi
Luas Total Ruang Kegiatan Utama
Flow area 20%
Sub Total

STANDAR
(m2/org)
0,8
6
0,65
1,4
1,2
15,12/unit
15,68/unit

SUMBER
MHB
SB
MHB
MHB
DA

24,08/unit

LUAS
(m2)

SIRKULASI
(m2)

TOTAL
(m2)

24
12
13
21
600
302,24
1254,4

30%=7,2
30% = 3,6
30%=3,9
40% = 8,4
30% = 180
-

31,2
15,6
16,9
29,4
780
302,24
1254,4

1926,4

1926,4
4356,14
871,228
5227,368

Sumber: Analisa Penulis, 2014

RUANG

KAPASITAS
(org/unit)
R. Tidur 1 Org
Bed 1 (2,2 x 2)
Lemari 1
KM 1
Sirkulasi 40%

STANDAR
(m2/org)
1,2
4,4/bed
2
3,2

Penginapan Eksklusif

R. Tidur 2 Org
2 Bed (1,2 x 2)
Lemari 1
KM 1
Sirkulasi 40%

1,2
4,8/bed
2
3,2

DA
TS
DA
DA

1,2
4,8
2
3,2
4,48

Penginapan Ekonomi

R. Tidur 4 Org
2 Bed (2,2 x 2)
Lemari 2
KM 1
Sirkulasi 40%

1,2
8,8/bed
2
3,2

DA
TS
DA
DA

1,2
8,8
4
3,2
6,88

Penginapan VIP

SUMBER
DA
TS
DA
DA

LUAS
(m2)
1,2
4,4
2
3,2
4,32

TOTAL
(m2)

15,12

15,68

24,08

b) Ruang-Ruang Pengelola
Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas ruang-ruang yang terdapat
pada bagian kegiatan pengelola.
R. Kepala
1 orang kepala pusdiklat
Dengan meja kerja, rak penyimpanan, sofa dan ruang tunggu
R. Kesekretariatan
1 orang Sekretaris, 1 bendahara, 6 orang staff
Dengan meja kerja rak penyimpanan dan kursi tunggu
R. Kepala Bidang

Terdapat 5 orang Kepala Sie


Dengan meja kerja rak prnyimpanan, dan lemari
R. Staff bidang
1 Kabid memiliki 4 orang Sie dalam 1 ruangan, dengan kebutuhan luasan
untuk 4 sie adalah 18,2m2
(Time Saver halaman 785)
R. Rapat
Total pengguna maksimal ruang rapat adalah 20 orang dengan asumsi
bahwa setiap kasie membawa 2-3 anak buahnya
(Time Saver halaman 790)
R. Pertemuan
Total pengguna maksimal ruang pertemuan adalah 10 orang dengan
asumsi bahwa kunjungan para petinggi pemerintahan.
R. Makan
Ruang makan menampung 30 orang. 1 unit = 5m2 = 4 orang.

Pos keamanan
1 unit di dekat Main Entrance.
Dengan kebutuhan 1 meja kerja
Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan
pengelola sebagai berikut.

NO

JENIS RUANG

Table 4.6 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola

KAPASITAS
(org/unit)

STANDAR
(m2/org)

1.
R. Kepala
1 unit
25
3.
R. Kesekretaris
1 unit
40
4.
R. Kepala Sie
5 unit
13,5
5.
R. Sie
5 unit
18,2
6.
R. Rapat
1 unit
23,23
7.
R. Makan
28 org/7 unit
5
8.
Pos Keamanan
4 unit
4
Luas Total Ruang Kegiatan Pengelola
Flow area 20% c) Ruang-Ruang Penunjang
Berikut ini adalah pendekatan jumlah
Sub Total

SUMBER

LUAS
(m2)

TOTAL (m2)

TS
AS
DA
TS
TS
DA
DA

kapasitas

25
25
40
40
67,5
67,5
91
91
23,23
23,23
35
35
16
16 2014
Sumber: Analisa Penulis,
297,73
59,546
sekaligus besaran ruang-ruang
357,276

yang terdapat pada bagian kegiatan penunjang

NO
2.

Table 4.7 Perhitungan Kapasitas Ruang


Kelompok Kegiatan
JENIS RUANG
KAPASITAS
RUANG Pengelola
Restoran (cafetaria)
Diasumsikan kapasitas restoran 50% dari penyewa
maksimum (asumsi makan siang)
Maka 50% x (500) =250 orang
Luas 1 set table (untuk 4 orang) 1,95m x 1,7m = 3,315m2
(penataan secara diagonal)

1 unit kafetaria diasumsikan memuat 10-20 set table yaitu


20(80orang)x 3,315m2= 66,3~66m2
Luas dapur kafetaria 0,6m2 untuk setiap 1m2 table, maka
0,6 x 66,3 = 39,78 ~40m2
Luas total i unit cafetaria= 66,3+39,8= 106,1~106m2
Sirkulasi dalam kafetaria50%=0,5 x 106m2=53m2
Luasan total 106+53=159m2

3.

Dalam 1 kafetaria hanya memuat 80 orang, maka jumlah


kafetaria yang dibutuhkan adalah 250:80=3,12~3kafetaria
Kapasitas Masjid adalah 30% dari peserta/ penyewa,
maka 0,3x500=150orang

Musholla

Luas kebutuhan shalat 1 orang 0,8m x 1,2m = 0,96m2


Luas kebutuhan shalat 150 orang adalah 150x 0,96m2 =
144 m2
Luas ruang wudhu untuk 4 orang pa 3m x 0,9m = 2,7m2
Luas ruang wudhu untuk 4 orang pi 3m x 0,9m = 2,7m2
Luas total 1 unit adalah 144 + 2,7 +2,7 = 149,4~150m2
Sirkulasi dalam Masjid 50%=0,5 x 150 m2 = 75m2
Luas Total 1unit mushola adalah 150+75=225m2

4.

ATM

5 unit (BNI, BTN, BCA, Mandiri, BRI, dan Lippo)


luas 1 unit bilik ATM 1,5m x 1,5m = 2,25m2
Sumber: Analisa Penulis, 2011

d) Ruang-Ruang Service
Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas sekaligus besaran ruang-ruang

NO
1.
2.
3.

yang terdapat pada bagian kegiatan service.


R. Istirahat karyawan
Diasumsikan kapasitas + 30 orang (tidak termasuk pimpinan)
R. Portir/buruh angkut 1 unit
R. Genset 1 unit
R. Mesin AC 1 unit
R. Kontrol 1 unit
R. Pompa 1 unit
JENIS RUANG
KAPASITAS
STANDAR
SUMBE
LUAS
SIRKULASI
R. PABX
1
unit
2
2
(org/unit)
(m /org)
R
(m )
(m2)
Gudang 1 unit
R. Istirahat
0,8
DA
40
30% = 6
Lavatory50umum
Karyawan
Pengguna adalah penumpang emabarkasi dan Debarkasi
Maka (706
R. Portir/Buruh
30 + 706 = 1.412
0,8 orang)
DA
24
30% = 7,2

Lavatory
petugas
6
unit
Angkut
Pantry 1 unit
R. Genset

30

TS

30

TOTAL
(m2)
46
31,2
30

4.

R. Mesin AC

1
60
Selanjutnya, dapat
dihitung60
pendekatan TS
besaran ruang-ruang
kegiatan
service 60

5.

R. Kontrol

1
sebagai berikut.

6.

R. Pompa

7.

R. PABX

15

TS

15

15

8.

Gudang

30

DA

30

30

9.

Lavatory Umum
10

3,25

DA

32,5

32,5

Pria
Wanita

20

TS

20

20

1
30
TS
30
Table 4.8 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Service

30

Sumber: Analisa Penulis, 2011

Pendekatan perhitungan besaran luas parkir dan fasilitas dermaga


NO

Tabel 4.9 Perhitungan Kapasitas Ruang Parkir dan Fasilitas Dermaga


JENIS RUANG
KAPASITAS RUANG

1.

Parkir Mobil Pengunjung

2.

Parkir Motor Pengunjung

3.

Parkir Taksi Pelabuhan

4.

Parkir Bus

5.

Parkir Mobil Pengelola

6.

Parkir Motor Pengelola

Jumlah Pengunjung TPKL+Pengantar+Penjemput+Pengelola


=706+692+692+35=1525orang

Asumsi Pembagian Parkir Pengguna TPKL:


40% mobil
30% motor
10% bis
20% taxi

Mobil -> 0,4x1.525=610 orng => 1 mobil untuk 4 orang, sehingga jumlah
mobil yang ada 610:4=153 mobil.

Motor -> 0,3x1.525=458 orng => 1 motor untuk 2 orang, sehingga motor yang
ada 458:2=229 motor.

Bis -> 0,1x1.525=153 orng => 1 bis untuk 40 orang, sehingga bis yang ada
153:40=4bis.

Taxi -> 0,2x1,525=305 orng => 1 taxi untuk 3 orang, sehingga taxi yang ada
305:3=102 taxi.

Asumsi pembagian mobil:


20% pengelola

80% pengunjung

Pengelola -> 0,2x153=31 mobil


Pengunjung -> 0,8x153=122 mobil

Asumsi pembagian motor:


25% pengelola
75% pengunjung

Pengelola -> 0,25x229=57 motor


Pengunjung -> 0,75x229=172 motor

Kebutuhan parkir untuk 1 mobil adalah 5m x 2,3m =11,5m2


Kebutuhan untuk 1 motor adalah 2,25m x 0,75m =1,7m2
Kebutuhan untuk parkir 1 bus adalah 5m x 7m =35m2

NO

JENIS RUANG

KAPASITAS
(org/unit)

STANDAR
(m2/org)

SUMBER

LUAS
(m2)

SIRKULASI
(m2)

TOTAL
(m2)

1.

Parkir Motor
Pengunjung

172 unit

1,7

DA

292,4

292,4

2.

Parkir Mobil
Pengunjung

122 unit

11,5

DA

1.403

1.403

3.

Parkir Taxi

102 unit

11,5

DA

1.173

1.173

4.

Parkir Bus

4 unit

35

DA

140

140

5.

Parkir Motor
Pengelola

57 unit

1,7

DA

96,9

96,9

6.

Parkir Mobil
Pengelola

31 unit

11,5

DA

356,5

356,5

Luas Total Ruang Kegiatan Penunjang

3.461,8

Flow area 100%

3.461,8

Sub Total

6.923,6

Sumber : Analisa dan Referensi


Keterangan:
DA
: Data Arsitek
TS
: Time Saver Standart
SB
: Studi Banding

AS
: Asumsi
MHB : Matric HandBook
Jadi, total luas ruang yang dibutuhkan pada bangunan Terminal Penumpang Kapal Laut
Pelabuhan Tanjnung Mas Semarang adalah :
a.
b.
c.
d.

Ruang Kegiatan Utama : 8.211,76 m2


Ruang Kegiatan Pengelola
: 303, 28 m2
Ruang Kegiatan Penunjang
: 2.347,06 m2
Ruang Kegiatan Fasilitas`
: 6.923,60 m2
___________ +
17.785.7 m2
Ketinggian bangunan maksimum 2 lantai. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 40 %
dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,8. Tinggi lantai dasar suatu bangunan diperkenankan
mencapai 1,20 m di atas tinggi rata-rata tanah pekarangan atau tinggi rata-rata jalan, dengan
memperhatikan.
Jadi luas Lahan yang dibutuhkan :
100 x 17.785.7 m2 = 444.642,5 m2
40

Anda mungkin juga menyukai