Anda di halaman 1dari 36

Buku Panduan

KULIAH LAPANGAN II
Edisi ke-2

DISUSUN OLEH :
NURHAKIM

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2004

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

PENGANTAR
Kuliah Lapangan II dapat dikatakan merupakan tapak langkah terakhir
yang harus dijalani oleh mahasiswa D-2 Teknik Pertambangan Unlam
sebelum menyelesaikan studi dan terjun ke dunia kerja.
Agar pelaksanaan Kuliah Lapangan II dapat berjalan dengan lancar sesuai
harapan, penyusun menganggap perlu disusun sebuah buku panduan.
Dalam buku panduan ini, terdapat sedikit tinjauan teori mengenai tanah /
batuan dan pemindahan tanah mekanis, ditambah pedoman dalam
observasi dan penyusunan laporan akhir studi.
Pada kesempatan ini, penyusun menghaturkan terima kasih kepada Ketua
Program Studi Teknik Pertambangan Unlam serta seluruh pihak yang
membantu dan memberikan dukungan, terutama Ade dan Umi (Almh).
Disadari bahwa dalam penyusunan buku panduan ini sangat banyak
kekurangan. Untuk itu sangat diharapkan masukan dan saran konstruktif
untuk memperbaiki buku panduan ini. Akhirnya, penyusun berharap agar
buku panduan ini bermanfaat. Amin.

NHK-8401@Unlam.Bjb2003-2004

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - i

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

DAFTAR ISI
Tinjauan Pendahuluan
- Sifat dan jenis material tanah / batuan
- Waktu Edar (Cycle time)
- Efisiensi Alat
- Produktivitas dan durasi pekerjaan

1
1
3
5
7

Bull-dozer

Shovel-dozer dan Wheel-loader

13

Excavator

18

Dump-truck

22

Keserasian Kerja

26

Topik Khusus

27

Sistematika Laporan Akhir Kuliah Lapangan II

29

Tugas

32

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - ii

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

SILABI
Prasyarat :
Telah Ambil Matakuliah Pengantar Teknologi Mineral
Uraian :
Kunjungan ke industri pertambangan
Observasi sistem tambang terbuka
Pengenalan urutan Kerja dan peralatan yang dioperasikan pada kegiatan
pertambangan
Pengenalan Aspek-aspek Tambang Terbuka, meliputi lereng tambang,
penirisan
tambang,
pengupasan
overburden,
pengembangan,
transportasi tambang, pengolahan bahan galian pasca tambang
Pembuatan laporan teknik (engineering report) sesuai dengan studi
kasus di industri pertambangan
Pustaka :
Pfleider, E.P., 1979, Surface Mining, Seeley W Mudd Series, AIME, New
York
Crawford, Hustrulid, 1979, Open Pit Mine Planning and Design , SMEAIME, New York
Hartman, H.L., 1987, Introductory Mining Engineering, John Wiley and
Sons, New York
Rochmanhadi, 1990, Pengantar dan Dasar-dasar Pemindahan Tanah
Mekanis, Badan Penerbit PU Dept. PU, Jakarta
Partanto, 1993, Pemindahan Tanah Mekanis, ITB, Bandung
Nurhakim, 2003, Tambang Terbuka, Teknik Pertambangan FT Unlam,
Banjarbaru
Nurhakim, 2003, Buku Panduan Kuliah Lapangan II, Teknik
Pertambangan FT Unlam, Banjarbaru
Seluruh pustaka yang berhubungan

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - iii

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

TINJAUAN PENDAHULUAN
SIFAT DAN JENIS MATERIAL TANAH / BATUAN
Di alam, material yang ditemukan pada umumnya tidak homogen, tetapi
merupakan material campuran. Material yang terdapat di tempat asalnya
disebut

material

asli

atau

bank

material.

Bila

sebagian

material

dipindahkan maka volume material yang dipindahkan tersebut akan


menjadi lebih besar daripada vo lume material di tempat asalnya. Material
yang dipindahkan tersebut dikenal sebagai material lepas atau loose
material. Jika material lepas tersebut dipadatkan maka volume material
akan

kembali

menyusut,

material

ini

disebut material padat atau

compacted material.
Hampir seluruh material yang telah dipadatkan mempunyai volume yang
lebih kecil daripada volume aslinya. Hal ini disebabkan karena pemadatan
dapat menghilangkan atau memperkecil ruang atau pori di antara butiran
material. Akan tetapi batuan pecah mempunyai volume tanah asli (bank
volume - Vb) hampir sama dengan volume tanah yang dipadatkan
(compacted

volume ).

Pasir

dan

lempung

padat

tertentu

bahkan

mempunyai compacted volume lebih besar daripada bank volume.

Gambar : Ilustrasi perubahan kondisi material

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 1

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


Dalam pengamatan dan perhitungan, Volume material asal (undisturbed)
biasanya diberi satuan bank cubic meters (bcm). Sedangkan volume
material yang dipindahkan atau mengalami perubahan bentuk, seperti
batuan yang diledakkan, (loose volume Vl) diberi satuan loose cubic
meters (lcm). Adapun material yang dipadatkan diberi satuan compacted
cubic meters (ccm).
Untuk menunjukkan hubungan antara material dalam kondisi yang
berbeda-beda di atas, dikenal beberapa istilah berikut :

Vloose
Percent Swell =
1
Vundisturbed

x 100%

V
Swell Factor = undisturbed
Vloose

Shrinkage Factor = 1 compacted


Vundisbturbed

x 100%

x 100%

Kalau angka untuk shrinkage Factor tidak ada, biasanya dianggap sama
dengan percent swell.

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 2

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


WAKTU EDAR (CYCLE TIME)
Dalam pemindahan material, siklus kerja merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan berulang. Pekerjaan utama di dalam kegiatan tersebut adalah
menggali, memuat, memindahkan, membongkar muatan, dan kembali ke
kegiatan awal. Seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh satu alat
atau oleh beberapa alat.
Setiap alat berat yang bekerja akan mempunyai kemampuan memindah
material per siklus. Siklus kerja adalah proses gerakan dari suatu alat dari
gerakan mulanya sampai kembali lagi pada gerakan mula tersebut.
Adapun waktu yang diperlukan untuk melakukan SATU siklus kegiatan di
atas disebut waktu siklus / edar atau cycle time (CT).
Gerakan yang dilakukan dalam satu siklus akan berbeda tergantung
kepada :
1. Jenis alat berat yang digunakan.
Misalnya :

Dump-truck
Pemuatan Pengangkutan Penumpahan Kembali

Bull-dozer
Penancapan blade penggusuran Pengangkatan Blade Memutar

Excavator
Penggalian Ayun bermuatan Penumpahan Ayun kosong

Dragline
Pelemparan bucket Pengerukan Pengangkatan bucket Ayun
bermuatan Penumpahan Ayun kosong

2. Jenis Kegiatan yang dilakukan


Misal : dozer untuk menggusur, memotong, mengepras atau menyuai
tinggi
3. Metoda kerja yang digunakan

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 3

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


Misalnya : backhoe mengeruk tanah kemudian tanah tersebut dibuang
begitu saja, siklusnya akan berbeda kalau backhoe tersebut mengeruk
tanah kemudian tanah tersebut dimuat ke atas dumptruck atau
ditimbun ke stockpile dan/atau waste-dump.
Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa siklus kerja terdiri
dari beberapa unsur.
Pertama adalah waktu muat atau

loading time

(LT). Waktu muat

merupakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk memuat material
ke dalam alat angkut sesuai dengan kapasitas alat angkut tersebut. Nilai
LT dapat ditentukan walaupun tergantung dari : jenis tanah, ukuran unit
pengangkut (blade, bowl, bucket, dst.), metode dalam pemuatan, dan
efisiensi alat.
Unsur kedua adalah waktu angkut atau hauling time (HT). Waktu angkut
merupakan waktu yang diperlukan oleh suatu alat untuk bergerak dari
tempat pemuatan ke tempat pembongkaran. Waktu angkut tergantung dari
jarak angkut, kondisi jalan, tenaga alat, dan lain-lain. Pada saat alat
kembali ke tempat pernuatan maka waktu yang dipeflukan untuk kembali
disebut waktu kembali atau return time (RT). Waktu kembali lebih singkat
daripada waktu berangkat karena kendaraan dalam keadaan kosong.
Waktu pembongkaran atau dumping time (DT) juga merupakan unsur
penting dari waktu sikius. Waktu ini tergantung dari jenis tanah, jenis alat,
dan metode yang dipakai. Waktu pembongkaran merupakan bagian yang
terkecil dari waktu siklus.
Unsur terakhir adalah waktu manuver atau spotting time (ST). Pada saat
alat kembali ke tempat pemuatan adakalanya alat tersebut perlu antri
dan/atau memutar sampai alat diisi kembali.

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 4

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


Dengan demikian Waktu edar dumptruck dapat dihitung dengan formula :

CT = LT + HT + DT + RT + ST

EFISIENSI ALAT
Dalam pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan alat berat terdapat
faktor

yang

mempengaruhi

produktivitas

alat

yaitu

efisiensi

alat.

Efektivitas alat tersebut bekerja tergantung dari beberapa hai yaitu:


1) kemampuan operator pemakai alat,
2) pemilihan dan pemelihara an alat,
3) perencanaan dan pengaturan letak alat,
4) topografi dan volume pekerjaan,
5). kondisi cuaca,
6) metode pelaksanaan alat.
Dalam kenyataannya, penentuan besarnya efisiensi kerja sulit diukur,
tetapi dengan dasar pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja yang
mendekati kenyataan.
Tabel : Efisiensi kerja
Kondisi
Operasi Alat
Baik sekali
Baik
Sedang
Buruk
Buruk sekali

Pemeliharaan Mesin
Baik
sekali
0.83
0.78
0.72
0.63
0.52

Baik

Sedang

Buruk

0.81
0.75
0.69
0.61
0.50

0.76
0.71
0.65
0.57
0.47

0.70
0.65
0.60
0.52
0.42

Buruk
Sekali
0.63
0.60
0.54
0.45
0.32

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 5

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

Gambar : Ilustrasi perbandingan efisiensi kerja


Cara yang sangat umum dipakai untuk menentukan efisiensi alat adalah
dengan menghitung berapa menit alat tersebut bekeda secara efektif
dalam satu jam, diformulasikan sebagai:

CT
x 100%
CT + WT

Contohnya jika dalam satu jam waktu efektif alat bekerja adalah 45 menit
maka dapat dikatakan efisiensi alat adalah 45/60 atau 0,75 (75%).

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 6

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


PRODUKTIVITAS DAN DURASI PEKERJAAN
Dalam menentukan durasi suatu pekerjaan, hal yang perlu diketahui
adalah volume pekerjaan dan produktivitas alat tersebut. Produktivitas
alat sendiri bergantung pada kapasitas dan waktu edar alat. Rumus dasar
untuk mencari produktivitas alat adalah:

Umumnya

Pr oduktivita s =

Kapasitas
CT

waktu

alat

siklus

ditetapkan

dalam

menit

sedangkan

produktivitas alat dihitung dalam produksi/jam. Jika faktor efisiensi alat


dimasukkan maka rumus di atas menjadi.

Pr oduktivita s = Kapasitas x

60
xEfisiensi
CT

Pada umumnya dalam suatu pekerjaan terdapat lebih dari satu jenis alat
yang dipakai. Sebagai contoh pekerjaan penggalian dan pemindahan tanah.
Umumnya alat yang dipakai adalah excavator untuk menggali, loader
untuk memindahkan hasil galian ke dalam bak truck, dan truck digunakan
untuk pemindahan tanah. Karena ketiga jenis contoh alat tersebut
mempunyai produktivitas yang berbeda-beda, maka perlu diperhitungkan
jumlah masing-masing alat. Jumlah alat perlu diperhitungkan untuk
mempersingkat durasi pekerjaan. Salah satu cara menghitung jumlah alat
adalah sebagai berikut :
1. Tentukan alat mana yang mempunyai produktivitas terbesar.
2. Asumsikan alat dengan produktivitas terbesar berjumlah satu unit.
3. Hitung jumiah alat jenis lainnya dengan seialu berpatokan pada alat
dengan produktivitas terbesar.

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 7

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


4. Untuk menghitung jumlah alat-alat lainnya, gunakan rumus:

Jumlahalat1 =

Pr oduktivita sterbesar
Pr oduktivita s alat1

Setelah jumlah masing-masing alat diketahui, selanjutnya perlu dihitung


durasi pekerjaan alat-alat tersebut. Salah satu caranya dengan menentukan
berapa produktivitas total alat setelah dikalikan jumlahnya. Kemudian
dengan menggunakain produktivitas total terkecil maka lama pekerjaan
dapat dicari dengan rumus:

Durasi =

Volumepe ker jaan


Pr oduktivita sterkecil

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 8

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

BULLDOZER
A. Alat yang diperlukan

Pengukur jarak (Met-band)

Pengukur waktu (Stop-watch)

Kompas & GPS

Tabel observasi

B. Data yang diamati

Jarak gusur dan kondisi lapangan

Jenis, sifat dan volume material yang digusur

Waktu edar (CT)

Dimensi blade

Perpindahan transmisi

C. Prosedur Kerja

Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja


dengan baik

Ukur dimensi blade dari bulldozer

Amati jenis material yang digusur

Pada saat bulldozer bekerj a amati waktu edar dan catat hasil
pengamatan

dalam

tabel

observasi.

Pencatatan

dilakukan

saat

perpindahan gigi maju, mendorong, pindah gigi, mundur, dst.

Sewaktu bulldozer selesai menggusur, ukur jarak antara titik awal


material berada dengan ujung tempat kerja bulldozer

Lakukan

beberapa

kali

pengamatan,

sehingga

dinyatakan

hasil

pengamatan layak / representatif

Hitung produktifitas dan efisiensi alat

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 9

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


D. Perhitungan Produksi
- Produksi per-siklus

q = L x H2 x a
dimana :
q

: Produksi per siklus

(m3)

: Lebar blade

(m)

: Tinggi blade

(m)

: Faktor blade

Tabel : Faktor blade


Derajat Pelaksanaan Penggusuran
Penggusuran
Ringan

Faktor
blade

Dapat dilakukan dengan blade penuh tanah


lepas : kadar air rendah, tanah berpasir tak
dipadatkan, tanah biasa, stockpile
Tanah lepas, tetapi tidak mungkin digusur
dengan blade penuh : Tanah bercampur
kerikil atau split, pasir, batu pecah
kadar air tinggi dan tanah liat pasir
bercampur kerikil, tanah liat yang sangat
kering dan tanah asli
Batuan hasil ledakan, batuan berukuran
besar

Penggusuran
Sedang
Penggusuran
Agak Sulit
Penggusuran
Sulit

1.1 0.9
0.9 0.7
0.7 0.6
0.6 0.4

- Waktu Edar

CT = FT + GCTR + RT + GCTF
dimana :
CT

: Waktu edar

(menit)

FT

: Waktu mendorong / maju

(menit)

GCTR : Waktu mengganti gigi mundur

(menit)

RT

(menit)

: Waktu mundur

GCTF : Waktu mengganti gigi maju

(menit)

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 10

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


- Produksi per-jam

Q=

q x 60 x E
CT

dimana :
Q

: Produksi per-jam

(m3/jam)

: Produksi per siklus

(m3)

CT

: Waktu edar

(menit)

60

: Konversi jam -> menit

: Efisiensi kerja

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 11

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


Contoh Tabel observasi Bulldozer
Hari / Tgl

: ___________________

Jam kerja

: _________ s.d. _________

Operator

: ___________________

Pengamat

: ________________________

Tipe Alat

: ___________________

Jenis Pekerjaan

: __________________

Tipe Blade

: ___________________

Dimensi blade

: __________________

Delay
Time

Cycle
Time

Catatan

Mundur

Pindah gigi
mundur

Mulai
(WITA)

menggusur

No

Pindah gigi
maju

Fixed Time

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Total
Rata-rata

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 12

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

SHOVELSHOVEL - DOZER DAN WHEELWHEEL-LOADER


A. Alat yang diperlukan

Pengukur jarak (Met-band)

Pengukur waktu (Stop-watch)

GPS

Tabel Observasi

B. Data yang diamati

Jenis, sifat dan kondisi material

Jarak perpindahan / pengangkutan material

Waktu edar (CT)

Dimensi bucket

Pergerakan alat

C. Prosedur Kerja

Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja


dengan baik

Ukur dimensi bucket atau lihat spesifikasi alat bila tidak ada modifikasi

Amati jenis material yang dikerjakan dan medan kerjanya

Pada saat wheel-loader bekerja amati waktu edar dan catat hasil
pengamatan

dalam

tabel

observasi.

Pencatatan

dilakukan

saat

pemuatan, pengangkutan, penumpahan, kembali, dst.

Saat pemuatan material, perhatikan faktor pengisian bucket

Lakukan

beberapa

kali

pengamatan,

sehingga

dinyatakan

hasil

pengamatan layak / representatif

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 13

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


D. Perhitungan Produksi
- Produksi per-siklus

q = q1 x K
dimana :
q

: Produksi per siklus

(m3)

q1

: Kapasitas munjung (lihat spek. alat)

(m3)

: Faktor pengisian bucket

Tabel : Faktor bucket shovel-dozer dan wheel-loader


Kondisi Pemuatan
Pemuatan
Pemuatan material dari stockpile atau dari
Ringan
material yang telah dikeruk oleh ekskavator
lain, dengan tidak memerlukan lagi daya
gali dan bahan dapat munjung di dalam
bucket : pasir, tanah berpasir, tanah
colloidal berkadar air sedang, dsb
Pemuatan
Pemuatan dari stockpile tanah lepas yang
Sedang
lebih sukar dikeruk dan dimasukkan ke
dalam bucket tetapi dapat dimuat sampai
hampir munjung : pasir kering, tanah
berpasir, tanah bercampur tanah liat, tanah
liat, gravel yang belum disaring, pasir
padat,
Pemuatan Agak Pemuatan batu belah atau batu cadas belah,
Sulit
tanah liat yang keras, pasir bercampur
gravel, tanah berpasir, tanah colloidal yang
liat, tanah liat dengan kadar air tinggi,
bahan tersebut ada pada stockpile sulit
untuk mengisi bucket dengan materialmaterial tersebut
Pemuatan Sulit
Batu bongkah besar-besar dengan bentuk
tidak beraturan dengan banyak ruangan di
antara tumpukannya, batu hasil ledakan,
batu-batu bundar yang besar-besar, pasir
bercampur batu besar, tanah berpasir,
tanah campur lempung, tanah liat yang
tidak bisa dimuat-gusur ke dalam bucket

Faktor
1.0 0.8

0.8 0.6

0.6 0.5

0.5 0.4

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 14

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


- Waktu Edar (lihat ilustrasi)
- Pada pemuatan melintang

CT =

D D1
+
+Z
F
R

- Pada pemuatan bentuk V


- Pada muat-angkut

CT = 2 x + Z
F

dimana :
CT

: Waktu edar

(menit)

: Jarak angkut

(m)

: Kecepatan maju

(m/menit)

: Kecepatan mundur

(m/menit)

: Waktu mengganti gigi persnelling

(menit)

Gambar : ilustrasi jarak angkut

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 15

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


- Produksi per-jam

Q=

q x 60 x E
CT

dimana :
Q

: Produksi per-jam

(m3/jam)

: Produksi per siklus

(m3)

CT

: Waktu edar

(menit)

60

: Konversi jam -> menit

: Efisiensi kerja

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 16

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


Contoh Tabel observasi Wheel Loader
Hari / Tgl

: ___________________

Jam kerja

: _________ s.d. _________

Operator

: ___________________

Pengamat

: ________________________

Tipe Alat

: ___________________

Jenis Pekerjaan

Dimensi bucket

: __________________

: _____________

Catatan

Cycle Time

Delay Time

Wakt kembali

Waktu pindah gigi


mundur

Waktu tumpah

Waktu maju

Mulai
(WITA)

Waktu pindah gigi


maju

No

Waktu muat

Fixed Time

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Total
Rata-rata

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 17

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

EXCAVATOR
A. Alat yang diperlukan

Pengukur jarak (Met-band)

Pengukur waktu (Stop-watch)

GPS

Tabel Observasi

B. Data yang diamati

Jenis, sifat dan kondisi material

Jarak perpindahan / pengangkutan material

Waktu edar (CT)

Dimensi bucket

Pergerakan alat

C. Prosedur Kerja

Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja


dengan baik

Ukur dimensi bucket atau lihat spesifikasi alat (bila tidak ada
modifikasi)

Amati jenis material yang dikerjakan

Pada saat excavator bekerja amati waktu edar dan catat hasil
pengamatan

dalam

tabel

observasi.

Pencatatan

dilakukan

saat

penggalian, ayun bermuatan, penumpahan, ayun kosong, dst.

Pada saat observasi waktu edar, perhatikan pula isi bucket (peres atau
munjung? dan buat perkiraan volumenya relatif terhadap volume
bucket).

Lakukan

beberapa

kali

pengamatan,

sehingga

dinyatakan

hasil

pengamatan layak / representatif

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 18

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

Hitung produktifitas dan efisiensi alat

D. Perhitungan Produksi
- Produksi per-siklus

q1 x K

dimana :
q

: Produksi per siklus

(m3)

q1

: Kapasitas munjung (lihat spek. alat)

(m3)

: Faktor pengisian bucket

Tabel : Faktor bucket excavator


Kondisi Pemuatan
Pemuatan
Menggali dan memuat material dari
Ringan
stockpile atau dari material yang telah
dikeruk oleh ekskavator lain, yang tidak
memerlukan lagi daya gali dan bahan dapat
munjung di dalam bucket : pasir, tanah
berpasir, tanah colloidal berkadar air
sedang, dsb
Pemuatan
Menggali dan memuat dari stockpile tanah
Sedang
lepas yang lebih sukar untuk digali dan
dikeruk tetapi dapat dimuat sampai hampir
munjung : pasir kering, tanah berpasir,
tanah bercampur tanah liat, tanah liat,
gravel yang belum disaring, pasir padat,
dsb. atau menggali dan memuat gravel
langsung dari bukit-bukit gravel asli
Pemuatan Agak Menggali dan memuat batu pecah, tanah
Sulit
liat yang keras, pasir bercampur gravel,
tanah berpasir, tanah colloidal yang liat,
tanah liat dengan kadar air tinggi, yang
telah ada di stockpile. Sulit untuk mengisi
bucket dengan material-material tersebut
Pemuatan Sulit
Bongkahan, batuan besar dengan bentuk
tidak teratur dengan ruangan di antara
tumpukannya, batu hasil ledakan, batu-batu
bundar yang besar-besar, pasir bercampur
batu besar, tanah berpasir, tanah campur
lempung, tanah liat yang tidak bisa dimuatgusur ke dalam bucket

Faktor

1.0 0.8

0.8 0.6

0.6 0.5

0.5 0.4

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 19

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

- Waktu Edar

CT

DgT + SLT

DpT

SET

dimana :
CT

: Waktu edar

(detik)

DgT : Waktu penggalian

(detik)

SLT

: Waktu ayun bermuatan

(detik)

DpT : Waktu penumpahan material

(detik)

SLT

(detik)

: Waktu ayun kosong

- Produksi per-jam

Q=

q x 3600 x E
CT

dimana :
Q

: Produksi per-jam

(m3/jam)

: Produksi per siklus

(m3)

CT

: Waktu edar

(detik)

3600 : Konversi jam -> detik


E

: Efisiensi kerja

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 20

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


Contoh Tabel observasi Excavator
Hari / Tgl

: ___________________

Jam kerja

: _________ s.d. _________

Operator

: ___________________

Pengamat

: ________________________

Tipe Alat

: ___________________

Jenis Pekerjaan

: __________________

Material

: ___________________

Dimensi bucket

: __________________

Delay
Time

Cycle
Time

Catatan

Waktu ayun
kosong

Waktu
tumpah

Mulai
(WITA)

Waktu ayun
berisi

No

Waktu gali

Fixed Time

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Total
Rata-rata

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 21

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

DUMPDUMP- TRUCK
A. Alat yang diperlukan

Pengukur jarak (Met-band / speedo-meter)

Pengukur waktu (stop-watch)

Kompas dan GPS

Alat komunikasi (HT)

Tabel Observasi

B. Data yang diamati

Jenis, sifat dan kondisi material

Jarak perpindahan / pengangkutan material

Waktu edar (CT)

Dimensi bucket yang mengisi material dan jumlah pengisian per bak

Pergerakan alat

C. Prosedur Kerja

Siapkan alat yang diperlukan dan pastikan alat-alat tersebut bekerja


dengan baik

Pastikan anda telah mengetahui dimensi bucket yang bertugas mengisi


material ke dalam dump -truck

Amati jenis material yang dikerjakan

Pada saat excavator mengisi material ke dalam bak dump -truck, amati
jumlah pengisian bucket dan kondisi bucket (peres atau munjung).
Sambil mengamati hal tersebut, amati pula lama waktu pengisian dan
catat hasil pengamatan dalam tabel observasi.

Pencatatan

waktu

dilakukan

saat

pengisian

(loading

time),

pengangkutan (hauling time), manuver untuk penumpahan (spotting


dumping

time),

penumpahan

(dumping

time),

perjalanan

kembali

(return time), manuver untuk pengisian (spotting loading time), dst.

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 22

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

Lakukan

beberapa

kali

pengamatan,

sehingga

dinyatakan

hasil

pengamatan layak / representatif

Hitung produktifitas dan efisiensi alat

Agar data observasi ini dapat digunakan pula untuk mendapatkan


sinkronisasi alat, usahakan awal pengamatan waktu edar dump -truck
bersamaan dengan awal pengamatan waktu edar alat gali-muat.

D. Perhitungan Produksi
- Produksi per-siklus

n x q1 x K

dimana :
q

: Produksi per siklus

(m3)

: Jumlah pengisian bak oleh bucket

q1

: Kapasitas munjung (lihat spek. alat)

: Faktor pengisian bucket

(m3)

- Waktu Edar

CT

LT

HLT

SDT + DT

RT

SLT

dimana :
CT

: Waktu edar

(detik)

LT

: Waktu pemuatan material

(detik)

HLT

: Waktu pergi bermuatan

(detik)

SDT : Waktu manuver sebelum menumpah

(detik)

DT

: Waktu menumpahkan material

(detik)

RT

: Waktu kembali tanpa muatan

(detik)

SLT

: Waktu manuver sebelum dimuati

(detik)

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 23

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


- Produksi per-jam

Q=

q x 3600 x E
CT

dimana :
Q

: Produksi per-jam

(m3/jam)

: Produksi per siklus

(m3)

CT

: Waktu edar

(detik)

3600 : Konversi jam -> detik


E

: Efisiensi kerja

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 24

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam


Contoh Tabel observasi Dump -truck
Hari / Tgl

: ___________________

Jam kerja

: _________ s.d. _________

Operator

: ___________________

Pengamat

: ________________________

Tipe Alat

: ___________________

Jenis Pekerjaan

Material

: ___________________

Dimensi bak : __________________

: __________________

Catatan

Cycle Time

Delay Time

Wakt manuver
muat

Waktu kembali

Waktu tumpah

Waktu manuver
umpah

Mulai
(WITA)

Waktu angkut

No

Waktu muat

Fixed Time

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Total
Rata-rata

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 25

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

KESERASIAN KERJA
Keserasian kerja (Match Factor) merupakan suatu faktor penting yang
digunakan dalam penentuan jumlah alat angkut atau alat gali muat, agar
terjadi sinkronisasi kerja. Apabila jumlah antara alat gali muat sesuai
dengan alat angkut, akan tercapai efektivitas kerja yang optimal.
Untuk mendapatkan faktor keserasian antara alat gali muat dengan alat
angkut dapat digunakan rumus :

nH x CTL
nL x CTH

Dimana :
MF

= Faktor keserasian

nH

= Jumlah alat angkut

nL

= Jumlah alat gali muat

CTL

= Cycle time alat gali muat

CTH = Cycle time alat angkut

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 26

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

TOPIK KHUSUS
Yang dimaksud dengan topik khusus dalam Kuliah Lapangan II adalah
masalah yang diamati / dikerjakan oleh mahasiwa peserta Kuliah
Lapangan II diluar topik produktivitas dan efisiensi alat pemindahan tanah
mekanis. Topik khusus ini dimasukkan dimasukkan dalam laporan akhir
kuliah lapangan II di Bab IV.
Adapun permasalahan yang dapat diangkat sebagai topik khusus harus
dapat digolongkan dalam salah satu tema berikut :

Geologi Terapan (Applied Geology / Geological Engineering)

Explorasi Sumberdaya Mineral dan batubara,

Analisa Bahan Galian, Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Exploitasi

Transportasi

Sebagai pembanding, masalah yang pernah diangkat sebagai topik khusus


di Progam Studi Teknik Pertambangan Unlam antara lain :

Penanganan Debu Pada Jalan Tambang

Analisis Pengaruh Sebaran Kadar Abu Terhadap Nilai Kalori Batubara

Analisis Kemampugalian Material

Sebaran Kandungan Sulfur dalam Lapisan Batubara

Estimasi Potensi Batubara dengan Metode Cross Section

Perhitungan Volume Genangan pada Pit

Perhitungan Kebutuhan Alat Angkut Untuk Memenuhi Target Produksi

Proses Penanganan Batubara Pasca Tambang dan Analisa Batubara

Evaluasi Geometri Jalan Tambang

Estimasi Potensi Batubara dengan Metode Contour Stratum

Prakiraan Hari Kerja / Umur Tambang

Perbandingan Cadangan Terukur dengan Cadangan Tertambang

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 27

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

Perhitungan Kebutuhan Alat Mekanis untuk Memenuhi Target Produksi

Optimasi ROM

Penanganan Batubara Pasca Penambangan

dan lain-lain

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 28

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR


KULIAH LAPANGAN II
BAB
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
Metode Penulisan
Alasan Pemilihan Judul
Batasan Masalah
(sesuai dengan materi dan tema yang dibahas dalam laporan,
cantumkan kriteria serta parameter yang digunakan)

BAB 2 KEADAAN UMUM


2.1. pt. XXXXXXX
Gambaran
singkat
mengenai
perusahaan;
mencakup
pula
kepemilikan saham, sejarah ,dan manajemen perusahaan; Tahapan
kegiatan yang dilakukan perusahaan; kualitas dan potensi, serta
produksi batubara; Proses penjualan dan pemasaran
2.2. Lokasi dan Kesampaian Daerah
Peta lokasi tambang beserta indeksnya, Cara / alat angkut untuk
mencapai lokasi, kondisi jalan, beserta waktu tempuh
2.3. Iklim dan Cuaca
Uraian mengenai iklim dan cuaca, beserta kisaran curah hujan, bila
memungkinkan masukkan Tabel iklim atau curah hujan tahunan /
bulanan
2.4. Keadaan Geologi
2.4.1. Geologi Regional
Uraian tentang geologi regional, peta dan penampang stratigrafinya
2.4.2. Geologi Daerah Penelitian
Uraian tentang keadaan geologi lokal + peta geologi lokal dengan
penampang stratigrafi
2.5. Potensi dan Kualitas komodits
2.5.1. Potensi komoditas
Uraian beserta tabel sumberdaya dan cadangan komoditas yang
ditambang
2.5.2. Kualitas komoditas
Uraian serta hasil analisa kualitas komoditas
2.6. Sistem Penambangan
Uraian tentang metode penambangan menggunakan peralatan
mekanis / sistem penambangan terbuka (lebih baik bila dilengkapi
sketsa/gambar)
2.7. Jenis & Peralatan Mekanis yang Digunakan

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 29

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

2.8.

Uraian dan tabel peralatan mekanis yang digunakan oleh


perusahaan; cantumkan jumlah unit yang tersedia, unit terpakai dan
unit tidak aktif
Penanganan Komoditas Pasca Penambangan

BAB 3 KEMAMPUAN PRODUKSI ALAT GALI, MUAT DAN ANGKUT


3.1. Tinjauan teori produktivitas dan efisiensi alat
3.2. Waktu Kerja
Uraian dan perhitungan ringkas tentang waktu kerja yang digunakan
perusahaan, lengkap dengan analisa hasil observasi di lapangan
3.3. Kapasitas Produksi
Uraian dan perhitungan Kapasitas produksi semua peralatan yang
digunakan
3.4. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Produksi
Uraian tentang kendala-kendala yang mempengaruhi kinerja yang
terlihat pada saat observasi
BAB 4 TOPIK KHUSUS
Isi bab ini tergantung dengan pembimbing lapangan untuk masingmasing kelompok (KONSULTASI dengan PEMBIMBING LAPANGAN)
BAB 5 PENUTUP
5.1. Simpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
Perhitungan dan Analisis Data
Tabel hasil observasi di lapangan Pengamatan dan tabel rekapitulasi
hasil Perhitungan
Tabel-tabel pendukung
Sketsa / Foto / Gambar

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 30

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

Gambar Alat :
GPS
Alat Komunikasi
Stopwatch
Shunto

Gambar Alat :
Metband

Gambar Alat :
Kompas

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 31

Buku Panduan Kuliah Lapangan II - Program Studi Teknik Pertambangan - FT Unlam

TUGAS
Lakukan pengamatan kerja alat-alat mekanis berikut:
a. Bulldozer
b. Wheel Loader
c. Dump Truck
d. Excavator
e. Kombinasi kerja dua alat
Gunakan lembar observasi yang diberikan
Hitung :
a. Waktu Edar dan Waktu Tunda
b. Efisiensi Kerja
c. Produktivitas dan Durasi Kerja
d. Faktor Keserasian (Match Factor) dari alat-alat yang bekerja kombinasi
Setelah

melakukan

perhitungan

di

atas,

simpulkan

dan

berikan

rekomendasi.

NHK-8401@Unlam.Bjb2004 Buku Panduan Kuliah Lapangan II 2nded. - 32

Anda mungkin juga menyukai