Anda di halaman 1dari 21

CV Dr Andri,SpKJ,FAPM

Lahir : Tangerang, 19 Desember 1978


Pendidikan formal :
Dokter : FKUI Lulus 2003
Psikiater : FKUI lulus 2008
Pendidikan tambahan :
Psychosomatic Medicine dari American Psychosomatic Society tahun 2010 dan Academy of Psychosomatic Medicine
2012 dan 2013
Pengakuan sebagai Fellow Academy of Psychosomatic Medicine (FAPM) : 18 September 2013
Keanggotaan organisasi
IDI, PDSKJI, American Psychosomatic Society, Academy of Psychosomatic Medicine, Anxiety and Depression
Association of America
Jabatan saat ini
Dosen Psikiatri di FK UKRIDA, Jakarta
Kepala Klinik Psikosomatik Omni Hospital, Alam Sutera
Ketua Sub Kredensial Komite Medik RS OMNI Alam Sutera
Publikasi Ilmiah
12 Artikel Ilmiah di terbitkan di Jurnal Kedokteran Nasional
18 Proceeding abstrak presentasi simposium, poster dan oral communication di seminar nasional dan internasional
Buku :
Medical Commorbidity in Bipolar Patient in Bipolar Disorder : Collection of papers. Mahajudin MS,Haniman F,Margono
HM,editors. Airlangga Univesity Press,2012. ISBN : 978-602-8967-74-7
Psychosomatic Disorder in HSC Clinical Updates in Primary Health Care 2012,Gadjah Mada University and University
of Iowa. Claramita M,Sutomo AH,editors. Lokus Publishing,2012. ISBN : 978-602-7664-17-3
2 Buku non-fiksi (Jangan Sebut Aku Gila, Bagaimana Memaknai Kehidupan dan PSIKOSOMATIK)

KASUS PSIKOSOMATIK DALAM


PRAKTEK SEHARI-HARI

Andri
Bagian Psikiatri FK UKRIDA, Jakarta
Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera,
Serpong, Tangerang Selatan

Gejala Psikosomatik
Pasien biasanya datang ke dokter karena

keluhan fisik
Sering kali pemeriksaan medis tidak mampu
menjelaskan sebab dari keluhan yang dialami
Kejadian keluhan psikosomatik yang beragam,
kronis dan berhubungan dengan pencarian
bantuan medis cukup tinggi (19.7-22%)
Diagnosis untuk kondisi ini sering kali tidak bisa
didefinisikan sebagai gangguan somatisasi
menurut DSM IV-TR
Psychosomatics 42:3, May-June 2001

Gejala Psikosomatik
25-50% tidak merupakan kondisi medis

serius
30-75% tetap sulit dijelaskan secara medis
16-33% mengganggu kualitas hidup pasien

(Schneider R)

Perubahan dalam DSM 5


Dalam DSM-5, diagnosis gangguan somatoform sudah

tidak digunakan lagi namun diubah menjadi somatic


symptom and related disorders.
Hal ini karena diagnosis-2 dalam kategori Somatoform
sering tumpang tindih dan tidak jelas batasnya
Gangguan Somatoform sering ditemukan di pelayanan
primer dan dokter kesulitan dalam penggolongan menurut
DSM IV-TR
In DSM 5 : Somatic Symptom Disorder

Kasus Psikosomatik Tersering


Functional Gastrointestinal disorder (Dispepsia

Fungsional)
Pain symptoms (Fibromialgia dan Sindrom Kelelahan
Kronis)
Insomnia

Definisi FGID
Chronic

and recurrent
gastrointestinal (GI) tract:

symptoms

of

the

Pain, nausea, vomiting, bloating, diarrhea,

constipation

Without detectable structural or biochemical


abnormalities

Dispepsia Fungsional
Terdapat satu dari tanda gejala gastroduodenal berikut ini :
rasa begah setelah makan, cepat kenyang, nyeri
epigastrium/ulu hati dan rasa terbakar di epigastrium

FGIDbiopsychosocial model

Major Causes of Dyspepsia


Stanghellini 1996
(n=1057)

Heikkinen 1996
(n=766)

% of Patients with
Diagnosis

Williams 1988
(n=1386)

Gastric Cancer

Peptic Ulcer

Esophagitis/
GERD
Dyspepsia

Functional

10

Proses Diagnosis
FGID merupakan diagnosis ekslusi :
Ketelitian dalam Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
Endoskopi jika perlu

11

12

Diagnosis Banding
GERD:

Heartburn gejala dominan


Upper endoscopy
Prolonged esophageal pH monitoring
Twenty-four hour esophageal pH monitoring
IBS: tumpang tindih
- Rasa ingin muntah atau sering BAB

13

Tata Laksana
Tujuannya :
Menerima dan beradaptasi dengan gejala

Aspek yang perlu diperhatikan :


Edukasi pasien
Evaluasi biopsikososial
Diet

14

Terapi Farmakologi
Eradikasi H. pylori ? kontroversial
Acid suppression and prokinetic agents

(digestive agents) ? membantu


Gut analgesics ? jangan gunakan
Benzodiazepine (membuat peningkatan
ambang nyeri jika tidak digunakan lagi,
reaksi putus zat
Antidepresan? SNRI, TCA membantu

Gangguan Nyeri
Fibromyalgia dan Chronic Fatigue Syndrome
Fibromyalgia diagnosis terbanyak kedua yang sering
ditemui di klinik reumatologi
Fibromialgia dianggap gangguan fungsional dan
merupakan gejala yang mirip gangguan nyeri pada
diagnosis Somatoform
American College of Rheumatology
(ACR),Fibromyalgia is characterized by widespread
pain lasting for at least 3 months, with pain in at least
11 out of 18 tender points when palpated with digital
pressure
Komorbiditas psikiatrik : depresi dan cemas

Sindrom Kelelahan Kronis


Chronic Fatigue Syndrome :
-Kelelahan kronis yang tidak bisa dijelaskan secara obyektif
medis sekurangnya 6 bulan :
-

Onset baru
Tidak berhubungan dengan kelelahan akibat kerja
Tidak berkurang dengan istirahat
Menyebabkan aktifitas fisik jauh berkurang

-Adanya 4 atau lebih gejala di bawah ini :


- Gangguan memori subyektif
- Sakit leher
- Nyeri tekan lymph node
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Tidur yang tidak nyenyak
- Kelelahan pasca melakukan kerja yg bertahan lebih dari 24 jam

Fibromialgia dan Kelelahan


Kronis

Gejalanya sering kali tumpang tindih walaupun gejala


utamanya berbeda
Fibromyalgia : Pain with Fatigue
Chronic fatigue syndrome : Fatigue with Pain

Pilihan Terapi
Fibromialgia dan Sindrom Kelelahan Kronis
Terapi Farmakologi
Tujuan :
Menghilangkan nyeri
Meningkatkan kualitas tidur
Meningkatkan fungsi fisik dan sosial
Pilihan :
amitriptyline
SSRI ; sertraline, fluoxetine
serotonin/norepinephrine (SNRI) ; duloxetine.
Pregabalin

Terapi
Terapi Non-Farmakologi
Edukasi pasien
Fisioterapi
Cognitive behavior therapy

Take Home Message


Gejala psikosomatik akan lebih sering ditemui oleh dokter

umum di pelayanan primer


Pendekatan psikosomatik sangat diperlukan
Biology priority and psychological supremacy
Obat psikiatrik (antidepresan dan anticemas) bisa
membantu pasien tapi gunakan secara bijaksana dan
sesuai dengan kemampuan
Ingat kompetensi dan etika kita sebagai dokter

Buku Terbaru dr.Andri,SpKJ,FAPM


320 halaman ++
Terdiri dari berbagai
bab berhubungan
dengan kondisi
gangguan kejiwaan
Mind and Body
interaction
Psychosomatic
Approach to Medical
Condition

Harga
Rp.100.000,-

Anda mungkin juga menyukai