Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH BIO-FISIKA

ORGANEL SEL HEWAN

OLEH :
ADINGGA ESPANDY FARIZA HASAN
201310300511047
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
UNVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013-2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT karena atas rahmat dan karunia_Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang mahkluk hidup,melalui
biologi manusia dapat belajar mengenali dan memahami dirinya sendiri maupun mahluk lain
seperti hewan dan tumbuhan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Dosen Biologi Atok Miftakul
Huda yang telah memberikan kesempatan dan materi kepada saya untuk berkreasi membentuk
makalah ini, dan saya sebagai mahasiswa D3 Keperawatan di berikan kesempatan untuk
membahas lebih jauh tentang SEL HEWAN.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak lubang yang
terliang dan masih banyak ronggah yang terangah. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
pencerahan dan manfaat yang baik bagi kita yang membaca. Amin
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Malang, 11 Desember 2013


Penyusun

Adingga Espandy Fariza Hasan

1.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................1
DAFTAR ISI.................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang3
B. Pengertian sel hewan..4
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.

Ciri-ciri sel hewan5


Ciri-ciri umum sel hewan.5
Ciri-ciri khas sel hewan5
Organel-organel sel..6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .7
DAFTAR PUSTAKA.8

2.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,atau disebut organisme uniseluler,
misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi
dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.
Namun demikian, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel.
Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh
tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri
sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan
kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot
jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari
sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas
komponen-komponen yang disebut organel.

3.

B. PENGERTIAN SEL HEWAN


Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan
hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka
tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang
lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan
bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan. Sel hewan terdiri
dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum
endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi,
lisosome, dan vesikel.
GAMBAR ILUSTRASI SEL HEWAN

4.

BAB II
PEMBAHASAN

A. CIRI-CIRI SEL HEWAN


Tidak

mempunyai

kloroplas

(plastid)

maka

tidak

dapat

dilakukan

tosintesis.sehingga energi yang di perolehnya,bukan dari cahaya matahari tetapi


berasal dari makanan dalam sel hewan organel yang di sebut lisosom( karena ukuran
yang kecil maka tidak dapat di amati dengan mikroskop ) hanya berfungsi menerima
makanan yang di absorbsi untuk sel. Organe ini tidak di jampai pada sel tumbuhan.
Apabila kita mengamati reproduksi seksual pada sel hewan,maka pada saat proses
pembelihan sel terdapat adanya sel senmol dekat inti sel hewan.Gammet Jantan pada
sel hewan mempunyao flagel

B. CIRI-CIRI UMUM SEL HEWAN


Tidak memiliki dinsing sel hewan, tidak memiliki plastid, memiliki lisosom,
memiliki senssosom, tumbuhan zat berupa lemak dan glikogem, bintik tidak tetap,
pada hewan tertentu memiliki vakuola,ukuran kecil sedikit

C. CIRI-CIRI KHAS SEL HEWAN


Ciri khas hewan adalah nemiliki sentriol sel hewan mengandung dua sentriol yang
terdapat dalam sitoplasma didekat permukaan sebelah luar nukleusnya setiap sentriol
atau terdiri atas sebaris silindet sebanyak mikratubul,setiap mikrotubul memiliki 2
bagian yang terikat padanya.kedua sentrol biasanya berhadapan dengan sudut tegak
lurus sebelum sel membagi diri,sentriolnya melakukan duplikasi dan satu pasang
berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelendong pembelahan
terbentuk diantaranya.
5.

D. ORGANEL-ORGANEL SEL
Inti (nukleus)
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga
pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka)
rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki
membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang

umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat
pembentukan asam ribonukleat (ARN).
GAMBAR SEL NUKLEUS

Retikulum Endoplasma
Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara
membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel.
Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE kasar yang permukaannya ditempeli
banyak ribosom.
GAMBAR ENDOPLASMA

6.
Ribosom
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel
yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan
terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
GAMBAR RIBOSOM

Badan Golgi
Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir,
glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom.
Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel
penyusun kelenjar.
GAMBAR BADAN GOLGI

7.
Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis)
yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang
dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:
1. pencernaan intrasel : mencerna materi yang diambil secara fagositosis
2. eksositosis
: pembebasan sekrit keluar sel
3. autofagi
: penghancuran organel sel yang sudah rusak
4. autolisis
: penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim
pencerna dari dalam lisosom ke

dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses

kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau hilangnya ekor
berudu yang mulai beranjak dewasa.
GAMBAR LISOSOM

8.
Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki oleh
sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam berlipat-lipat
dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga proses pengikatan
oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian yang terletak
diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak mengandung
enzim pernafasan atau sitokrom.
GAMBAR MITOKONDRIA

Mikrotubulus dan Mikrofilamen (sitoskeleton)


Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang
disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai
kerangka sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel.
Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan
yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat
pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam
proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan
contoh peran dari mikrofilamen.
9.
GAMBAR MIKROTUBULUS DAN MIKROFILAMEN

Sentrosom

Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole


berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,
terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang
akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.
GAMBAR SENTROSOM

10.
Vakuola
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang
disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya
termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan
sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan
vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel
satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
GAMBAR VAKUOLA

Plastida

Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen
klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses
fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil,
misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna
pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut
leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada
beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi
amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
GAMBAR PLASTIDA

11.
Peroksisom atau Badan Mikro
Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi
menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat
toksik menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati.
Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses
pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
GAMBAR PEROKSISOM ATAU BADAN MIKRO

12.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari materi di atas dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil tubuh
makhluk hidup. Baik secara struktural maupun fungsional. Sel terdiri dari membran sel,
sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi
khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak.
Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang
tidak dapat dilakukan sendiri contohnya adalah sel saraf dengan cepat meneruskan sinar
listrik ke dalam tubuh tetapi bergantung seluruhnya pada sel-sel darah merah untuk
memberikan kepadanya oksigen yang amat diperlukannya. Meskipun tipe sel itu
bermacam-macam, terdapat persamaan tertentu pada sifat-sifat bentuk dan fungsional
yang lazim bagi kebanyakan sel.
Pada umumnya sel itu bersifat mikroskopis, misalnya ovum dari bangsa burung
dari beberapa alga. Besarnya dibatasi oleh membran. Suatu sel yang sangat aktif
melakukan metabolisme tidak akan mempunyai volume yang besar. Dua bagian yang
pokok dari sel adalah sitoplasma dan nukleus. Sitoplasma sebagai suatu zat cair yang
kental yang berfungsi bagi sel, mitokondria, badan golgi, kloroplas, sentriol, glanula, dan
pigmen.

13.

DAFTAR PUSTAKA
http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/03/07/sel-dan-organel-pengertian-sejarahstrukturfungsiprokariotik-eukariotik-sel-hewantumbuhan/ (diakses 11 Desember 2013)
http://biologimediacentre.com/organel-organel-sel/ (diakses 11 Desember 2013)

14.

Anda mungkin juga menyukai