Anda di halaman 1dari 5

Handout

Histologi Sistem Reproduksi Jantan


Disusun oleh : Dra. Listijani Suhargo, M.Si.
Pokok Bahasan :
1. Sistem Reproduksi Jantan
2. Histologi Testis
3. Histologi Saluran Reproduksi Jantan
4. Histologi Kelenjar-kelenjar Reproduksi Jantan
5. Histologi Penis
1. Sistem Reproduksi Jantan
Sistem reproduksi jantan meliputi :
1. Kelenjar utama yang dinamakan testis,
2. Saluran-saluran reproduksi jantan antara lain
-

Saluran intratestis (tubuli rekti, rete testis, vas eferens dan epididimis),

Saluran ekstra testis (vas deferens dan urethra)

3. Kelenjar-kelenjar tambahan meliputi :

kelenjar vesika seminalis,

kelenjar

prostat dan kelenjar bulbouretralis


4. Organ genitalia eksterna yaitu penis dan skrotum.
2. Histologi Testis
Testis merupakan kelenjar tubuler kompleks yang mempunyai 2 fungsi yaitu
hormonal dan reproduksi. Testis dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang disebut
tunika albuginea. Tunika ini mengalami penebalan pada bagian posterior testis yang
disebut mediastinum testis. Testis dibagi menjadi ruang-ruang piramidal sebanyak
sekitar 250 ruang yang disebut lobulus testis. Diantara lobulus-lobulus terdapat
septa (septa ini sering tidak sempurna). Tiap-tiap lobulus terdapat 1- 4 tubulus
seminiferus. Testis diselubungi oleh kantong serosa yang berasal dari peritoneum
yang dinamakan tunika vaginalis. Tunika ini terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan
viseral (bagian dalam) dan lapisan parietal.
Pada mulanya testis terdapat di dinding dorsal rongga peritoneum dan
kemudian masuk ke dalam kantung yang disebut skrotum.

Tubulus Seminiferus
Tubulus seminiferus merupakan tubulus kontortus yang membentuk jala-jala,
berujung buntu dan pada ujung yang lain menjadi saluran yang lurus dengan lumen
menyempit dan dibatasi oleh epitel selapis kubus berflagela satu. Bentuk yang lurus
ini dinamakan tubulus rektus. Bagian ini pendek yang bermuara pada saluransaluran yang beranastomose yang dinamakan rete testis.
Tubulus seminiferus terdiri dari epitel germinativum, lamina basalis dan
tunika jaringan ikat fibrosa. Epitelnya terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel sertoli dan sel
sel spermatogenik (tersusun atas 4-8 lapisan). Urutan sel-sel dari lapisan yang
paling dasar

hingga mendekati lumen adalah sebagai berikut spermatogonium,

spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa.


Sel sertoli merupakan sel-sel piramidal panjang yang saling bertautan dengan
sel-sel spermatogenik. Dasar sel sertoli melekat pada lamina basalis, sedang ujung
apikalnya menjorok ke dalam lumen tubulus seminiferus. Akibat adanya sel-sel
spermatogenik di sisi lateral dan di sisi basalnya, maka bentuk sel sertoli menjadi
tidak teratur.
Sel-sel sertoli mempunyai 3 fungsi utama ; (1) pelindung, penyokong dan
pengatur nutrisi sel-sel spermatogenik yang sedang berkembang, (2) fagositosis,
yaitu

dengan

membuang

kelebihan

sitoplasma

spermatid

dalam

proses

spermiogenesis (perubahan bentuk spermatid menjadi spermatozoa), (3) sekresi,


yaitu sel-sel sertoli mensekresi sekret untuk transpor spermatozoa.
3. Histologi Saluran Reproduksi Jantan
Saluran reproduksi jantan dibagi dua yaitu saluran intratestis dan saluran
ekstra testis. Saluran intratestis meliputi tubulus rektus, rete testis, vas eferens dan
epididimis. Saluran ekstratestis meliputi vas deferens dan urethra.
Tubulus rektus merupakan bagian akhir dari tubulus seminiferus yang
merupakan saluran pendek yang lurus dengan lumen sempit. Saluran itu dilapisi
oleh sel epitel kubus dengan satu flagel. Tubulus rektus bermuara pada rete testis
yang merupakan saluran-saluran yang saling beranastomose. Rete testis terdapat
pada bagian mediastinum testis. Rete testis dilapisi oleh epitel kubus. Dari rete

testis keluar 10-20 vas eferens. Vas eferens terletak dalam jaringan ikat epididimis.
Vas eferens dilapisi oleh epitel kubus dan berganti menjadi epitel kolumnar bersilia
setelah mendekati epididimis.

Di bawah lapisan epitel terdapat lamina propria

dengan jaringan ikat padat dan otot polos (lamina proprianya tipis.).
Epididimis merupakan satu saluran panjang yang sangat berkelok-kelok,
dengan panjang sekitar 4-6 m.
membentuk

Saluran yang panjang ini dengan jaringan ikat

korpus dan ekor epididimis.

Kaput epididimis berisi vas eferens.

Epididimis dilapisi oleh epitel berlapis semu kolumnar dengan sel-sel kolumnar
yang sangat panjang dengan stereosilia yang panjang dan sel basal yang kecil.
Lamina proprianya tipis

dengan jaringan ikat dan otot polos.

Segerombol

spermatozoa dapat terlihat dalam lumen epididimis.


Vas deferens merupakan saluran lurus yang keluar dari ekor epididimis.
Saluran ini berdinding tebal terdiri dari lapisan mukosa yang tipis dan lapisan
muskularis yang tebal dan dikelilingi oleh lapisan adventisia. Lapisan epitelnya
merupakan epitel berlapis semu kolumnar dengan stereosilia.. Sel kolumnarnya
lebih pendek dibandingkan sel kolumnar epididimis. Lapisan ototnya terdiri dari
lapisan otot polos yang tipis dengan susunan longitudinal di bagian dalam dan luar
dan tengahnya merupakan lapisan otot yang tebal dengan susunan sirkuler. Lapisan
mukosanya pada vas deferens awal membentuk vili-vili sederhana, tetapi pada
bagian ampula, vas deferens melebar, dan terdapat vili-vili yang membentuk kriptakripta yang bercabang-cabang sehingga lumennya semakin besar.

Bagian yang

membentuk kripta-kripta itu merupakan kelenjar yang menghasilkan sekret yang


penting untuk kehidupan spermatozoa. Pada bagian akhir ampulla, saluran itu
bersatu dengan kelenjar vesikula seminalis dan selanjutnya salurannya mengecil
dan masuk ke dalam prostat dan bermuara pada urethra. Bagian yang masuk prostat
dinamakan duktus ejakulatorius, dengan lapisan mukosa sama dengan pada ampula
tetapi tanpa lapisan otot.

4. Histologi Kelenjar-Kelenjar Reproduksi Jantan


Kelenjar-kelenjar reproduksi jantan meliputi vesikula seminalis, prostat dan
bulbourethralis.
Vesikula seminalis terdiri dari 2 saluran yang sangat berkelok-kelok dengan
panjang 15 cm.

Lapisan mukosa dibatasi oleh epitel berlapis semu silindris.

Lapisan epitelnya membentuk kripta-kripta yang saling beranastomose.

Epitel

terdiri dari sel-sel basar dan lapisan sel kubus atau silindris pendek, yang kaya
dengan granula sekret.

Lamina proprianya kaya dengan serabut elastin dan

dikelilinggi oleh lapisan otot polos yang tipis.

Pada

lapisan ototnya terdapat

serabut-serabut saraf dan ganglia simpatis. Sekresi yang tertimbun dalam kelenjar
dikeluarkan waktu ejakulasi oleh kontraksi otot polos.
Prostat merupakan kumpulan 30 50 kelenjar tubulo-alveoler bercabang
yang saluran keluarnya bermuara pada urethra pars prostatika. Prostat menghasilkan
cairan prostat yang disimpan dan dikeluarkan pada waktu ejakulasi.

Prostat

dikelilingi oleh kapsula fibroelastis yang kaya akan otot polos. Kelenjar prostat
dibagi menjadi 3 struktur yaitu kelenjar mukosa, kelenjar submukosa dan kelenjar
utama. Kelenjar-kelenjar itu bermuara pada urethra pars prostatika. Pada usia di
atas 40 tahun, kelenjar mukosa dan submukosa sering mengalami hipertrofi. Hal ini
dapat menyebabkan kerusakan urethra.
Kelenjar bulbouretralis merupakan bentukan seperti kacang polong yang
terletak di belakang uretra pars membranosa dan bermuara ke dalam uretra tersebut.
Kelenjarnya merupakan kelenjar tubuloalveoler. Kelenjar dikelilingi oleh jaringan
ikat dan otot lurik.

Unit sekresinya bervariasi struktur dan ukuran. Kebanyakan

merupakan alveoli dan yang lain merupakan tubular. Sekresinya terutama adalah
mucus. Sel-sel sekretori berbentuk kubus atau silindris pendek.
Kelenjar litter terletak di bawah lamina propria uretra dan di atas trabekula.
Kelenjar ini dilapisi oleh sel-sel epitel berlapis silindris atau berlapis semu silindris,
dengan sel-sel superfisialnya menghasilkan mukus.

5. Histologi Penis
Penis terdiri atas 3 massa silindris dari jaringan erektil, uretra dan diluarnya
diliputi dengan kulit (terdiri dari epidermis dan dermis). Jaringan erektil meliputi
sepasang korpus kavernosum dan korpus spongiosum yang di dalamnya terdapat
uretra.
Di

bagian luar korpus dikelilingi oleh jaringan ikat padat yaitu tunika

albuginea. Di luar tunika albuginea terdapat jaringan ikat longgar dan Di dalam
korpus terdapat banyak trabekula (gabungan jaringan ikat kolagen, elastin dan otot
polos). Di tengah korpus kavernosum terdapat arteri. D
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan organ-organ reproduksi jantan !
2. Bagaimana tipe-tipe sel epitel dari tubulus rektus, rete testis, vas eferens, vas
deferens dan uretra ?
3. Apa ciri khas dari ampula vas deferens?
4. Jenis otot apa yang terdapat pada kelenjar bulbouretralis ?
5. Trabekula sangat berperan untuk ereksi, trabekula terdiri dari jaringan apa?
DAFTAR PUSTAKA
Junqueira, LC dan Carneiro, J. 1980. Histologi Dasar. Penerbit Buku Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai