Anda di halaman 1dari 24

RESPONSI

ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

HERPES ZOSTER

Pembimbing:
dr. BENNY ABDULLAH, Sp.KK

Disusun oleh :
Septian Kristyana
201310401011030

RSU HAJI SURABAYA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Herpes zoster

Menyerang
kulit dan
mukosa

Nyeri
radikuler,
unilateral,
gerombol
vesikel

Infeksi VVZ

Etiologi

P
A
T
O
G
E
N
E
S
I
S

Herpes
zoster
Infeksi
Infeksi primer
primer VVZ
VVZ
Replikasi

Darah,
Darah, Limfe
Limfe

Kulit, mukosa

Ganglion
Laten
Pencetus

Reaktivasi
Reaktivasi

Replikasi
Keradangan
ganglion sensoris
Saraf sensoris
Kulit
Kulit
Vesikular

GEJALA KLINIS

Prodromal

Erupsi

Krustasi
5

Predilek
si

Thorakalis
Oftalmikus
Servikal, lumbal,
sakral

Stadiu
m

Prodromal, erupsi,
krustasi

H.
Zoster
oftalmik
a

NPH

Ramsay
hunt
syindro
m

Ggn pada mata


N. Maxillaris &
mandibula sesuai
dermatome

Neuralgia paska
herpetika
Nyeri pada daerah
penyembuhan
Gradasi variatif

Gangguan N. fasialis
paralisa bell
Ggn N. akustikus
tinnitus, ggn
pendengaran, vertigo,
nistagmus

Sesuai
dermato
m
Unilateral,
tidak melewati
garis tengah
tubuh

klinis
Diagnosi
s

sitologi

Tzanck
Smear

Kultur
virus
64% sel raksasa yang
multiokuler dan sel-sel
akantolitik
8

Nama

Herpes
Zoster

DKA

Varisela

Herpes
Simpleks

Pemfigus
Vulgaris

Dermatitis
Herpetiformi
s

Pemfigoid
Bulosa

Penyeba
b

VZV

Bahan
Alergen

VZV

HSV

Autoimun

Belum
diketahui
pasti

Autoimun

Sifat

Akut

Akut/Kronis

Akut(

Akut(

Kronis

Kronis

Kronis

Epidemio
logi

Dewasa

Anak-anak
dan dewasa

Anak-anak

Tipe I di
mulai saat
usia anak,
tipe II terjadi
pada decade
II atau III

Menyerang
umur
pertengahan

Anak-anak
dan dewasa

Terutama
orang tu

Efloresen
si

Vesikel yang
berkelompok
dengan dasar
kulit
eritematosa,
unilateral,
sesuai
dermatom

Lesi
polimorf,
tampak
macula
eritematosa
yang di
atasnya
terdapat
papul,
vesikel, bula

Lesi berupa
vesikel
dengan
distribusi
sentripetal,
kulit di
sekitar lesi
tampak
eritematosa

Vesikel yang
mudah
pecah/erosi/u
lkus dangkal
bergerombol
di atas dasar
eritema dan
nyeri

Bula lembek,
berdinding
tipis, mudah
pecah,
timbul pada
kulit dan
mukosa

Lesi
polimorf,
bergerombol,
dengan dasar
eritematosa

Bula tegang
dengan dasar
normal atau
eritematosa,
disertai gatal

Nama

Herpes Zoster

DKA

Varisela

Herpes
Simpleks

Pemfigus
Vulgaris

Dermatitis
Herpetiformis

Pemfigoid
Bulosa

Pemeriksaan

Tzanck Smear
dan kultur
virus

Patch Test

Tzanck Smear
dan Kultur
Virus

Tzanck Smear
dan Anti-HSV

Tzanck smear
dan
immunoflores
ensi

Imunofluorese
nsi

Darah tepi
dan
imunofluorese
nsi

Terapi

-Acyclovir
800mg 5x/hr
utk 7-10 hr
-Utk anak,
20mg/kg
maks 800mg,
4x/hr

-Prednisone
5-10mg 23x/hr, anak
1mg/kg/hr
Dexamethaso
ne 0,5-1 mg
2-3x/hr
Chlorphenira
mine 3-4mg,
2-3x /hr

Acyclovir
800mg 5x/hr
utk 7-10 hr
-Utk anak,
20mg/kg
maks 800mg,
4x/hr
-Infeksi
sekunder:
Dicloxacilline
12,550mg/kg/hr

-Acyclovir
200mg 5x/hr
7-10 hr
-Valacilovir
500 mg 2x/r
7-10 hr
-Famciclovir
250mg 3x/hr
7-10 hr

-Antibiotik
bila ada
infeksi
sekunder
Dexamethaso
ne 3-4 mg/ht
-Azathioprine
1-2 mg/Kg/Hr

-Dapsone 50300mg/hari
-Sulfapiridine
0,5 mg
4x/hari
-Diet Bebas
Glutein

-Prednisone
oral 3060mg /hari
-Azathioprine
-DDS 200300mg/hari

Gambar

10

TERAPI
Khusus

Umum
lokal

Umum

bila basah
kompres NaCl

Metampiron 4 x
1/hr

bila erosi salep


asam fusidat
bila kering
salicyl talk 2%

Eritromisin 250500 mg
Dicloxacilin 125500 mg 3 x/sehari

Acyclovir
800 mg , 5x/hr
Anak 20 mg/kgbb
PHN
Aspirin 500 mg,
3x/hr
Amitriptylin 50-100
mg/hr
Trigeminal
neuralgia
CBZ 200 mg 12x/hr
Herpes
zoster

oftalmikus:
Acyclovir salep mata
Ciprofloxacin tetes

LAPORAN KASUS
Identitas Penderita
Nama
: Ny. S
Umur
: 62 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Jawa
Alamat
: Ngagel Rejo Kidul No. 3 Surabaya
No.RM
: 653691

12

Pasien wanita,
62 th
KU

Bintil-bintil merah berisi air pada


tangan sebelah kiri

RPS

Keluhan utama muncul sejak 3 hr yll


Bintil terasa panas, nyeri dan gatal
1 mggan badan terasa meriang

RPD

RPK

RPK

Pasien pertama kali mengalami


keluhan seperti ini
Pasien pernah sakit cacar air
Hipertensi (+)
Tidak ada keluarga yang menderita
penyakit serupa, namun cucu pasien
sedang mengalami sakit cacar air
(varisela)
Riwayat alergi keluarga
Penderita mandi 2 kali sehari
Air yang digunakan adalah air PDAM

13

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Composmentis
Status Generalis
Kepala/Leher
: Dalam batas normal
Thorax
: Dalam batas normal
Abdomen
: Dalam batas normal
Ekstremitas
: Lihat status dermatologi
Genitalia
: Dalam batas normal

14

Status Dermatologi
Lokasi :

Regio brachii et antebrachii sinistra

Efloresensi
bergerombol
eritematosa,

: Tampak vesikel yang


dengan dasar macula
unilateral.

15

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tzank smear
Kultur virus

16

PLANNING
NON
MEDIKAMENTOSA

Tidak memecah bintil


dan menggaruknya
Makan makanan
bergizi dan istirahat
yang cukup

MEDIKAMENTOSA
Acyclovir 800 mg 5
kali sehari
Bedak salicyl 2%
Asam mefenamat 3 x
500 mg/hari. Diminum
jika ada nyeri

17

Penjelasan
mengenai penyakit
yang diderita,
penyebabnya, dan
pengobatannya.
Karena
penyebabnya virus,
pasien juga
dijelaskan kalau
penyakit ini
menular
Menjaga kesehatan
untuk
mempertahankan
sistem kekebalan
tubuh

PROGNOSIS

EDUKASI

MONITORING

Satu minggu
lagi kontrol,
dilihat apakah
keluhannya
tetap,
membaik,
atau
memburuk.

Prognosis
pada
penderita
baik, jika
terapi
medikamento
sa dan non
medikamento
sa dijalankan
dengan baik
oleh pasien

18

PEMBAHASAN

IDENTITAS
PASIEN

Wanita berusia 62 tahun, yang


merupakan usia lanjut,
Kajian teori dimana salah
faktor pencetus timbulnya
herpes zoster umumnya terjadi
pada usia lanjut, dan pada
penderita dengan penurunan
imunitas

19

Keluhan bintil-bintil kemerahan di daerah


tangan sebelah kiri. Terasa nyeri, gatal,
dan panas. Bintil-bintil makin lama makin
banyak serta di dalamnya berisi cairan.
Keluhan muncul sejak 3 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh badannya meriang
sejak + 1 minggu yang lalu

ANAMNES
IS

Kajian teori dimana di jelaskan bahwa


stadium awal dari herpes zoster
diawali dengan stadium prodormal 1-2
hr sebelum timbul stadium erupsi berupa
demam, pusing, dan malaise, kemudian
setelah stadium prodormal di ikuti dengan
stadium erupsi dimana 1-2 hari akan
timbul gerombolan vesikel di atas kulit
yang eritematus dan pada akhirnya akan
terjadi stadium krustasi, vesikel menjadi
purulen, mengalami krustasi dan lepas
dalam waktu 1-2 minggu.

20

Status Dermatologis pada regio


brachii et antebrachii sinsitra, didapatkan
tampak vesikel yang bergerombol
dengan dasar makula eritematosa.
Unilateral. tidak melewati garis tengah
tubuh

PEMERIKS Kajian Teori sesuai dengan gambaran


AAN FISIK klinis yang khas pada herpes zoster:

timbul lesi berupa vesikel


bergerombol dia atas makula
eritamatosa. Lokasi lesi sesuai dengan
dermatom, unilateral dan biasanya
tidak melewati garis tengah dari tubuh

21

PEMERIKS
AAN
penunjang

Kasus ini dilakukan pemeriksaan Sitologi


dengan Tzanck Smear yaitu : di temukan
adanya sel raksasa yang multilokuler dan
sel-sel akantolitik. Kemudian dilakukan
Kultur virus dari cairan dalam vesikel,
akan tetapi dilakukan pada waktu
minimal 48-72 jam

22

PENATALAKSANAAN
Pada Pasien

Terapi secara topikal dan


khusus:
terapi topikal diberikan bedak
salicyl 2 % dengan tujuan
protektif untuk mencegah
pecahnya vesikel agar tidak
terjadinya infeksi sekunder,
sedangkan secara khusus,
pengobatannya dapat diberikan
acyclovir, dengan dosis dewasa
800 mg sehari 5 kali selama 7-10
hari dan analgetik.

Kajian TEORI
Umum: Analgetik
Lokal:
Basahkompres
Erosi salep sodium
fusidate
Keringbedak salicyl
%

Khusus:
Acyclovir: dewasa
800mg sehari 5 kali
selama 7-10 hari
23

KESIMPULAN

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan


pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan,
pasien pada kasus ini didiagnosis sebagai Herpes
Zoster ad Regio Brachii dan Antebrachii. Kasus
yang ditemukan sudah sesuai dengan teori yang
ada. Penatalaksanaan Herpes Zoster pada pasien
ini pada umumnya tepat, walaupun mungkin ada
beberapa perlakuan yang kurang sesuai dengan
teori.

Anda mungkin juga menyukai