Nim : 4211412047
TEHNIK PEMBUATAN KACA
Dalam proses pembuatan kaca dikenal ada beberapa tehnik yaitu:
1. Teknik Melt Quenching
Teknik Melt Quenching konvensional merupakan salah satu proses pelelehan untuk
menghasilkan bahan fase tunggal dengan Tc tinggi [64,69]. Meskipun bahan fase tunggal
sangat berguna karena suhu ditingkatkan hingga mencapai suhu kritisnya, namun dalam
apliksinya, penggunaan rentang suhu yang lebar sangat penting,
hal tersebut dapat diperoleh dari bahan multifase. Produksi bahan fase tunggal sangat
penting dalam penggunaan praktis dari oksida super konduksi Tc tinggi karena batas butiran
dari bahan ini bertindak sebagai hubungan yang lemah. Selain itu, kristal Quench Melt
Growth (QMG) sangat menarik dalam aplikasinya karena memiliki sifat Jc yang sangat
bagus, Kristal QMG dapat digunakan sebagai magnet super konduksi, bantalan super
konduktor dan current leads.
Bubuk prekursor yang dihasilkan meleleh dalam wadah platinum dalam tanur listrik
(Carbolite 1300). Cairan kemudian dipadamkan dengan menekan cairan cor antara dua blok
dari stainless steel. Ketebalan sampel adalah ~ 1cm. Seperti rongga di mana sampel
dipadamkan memiliki ukuran yang sama untuk semua blok, sehingga ketebalan semua
sampel adalah sama
Program suhu yang diadopsi untuk menyiapkan sampel dari melt quenched diberikan sebagai
berikut:
Untuk mendapatkan produk oksida, ada satu tahap lanjutan pada proses sol-gel
yaitu perubahan bentuk gel menjadi produk oksida melalui drying dan firing. Gel
biasanya tersusun atas material amorf yang terdapat pori-pori berisi cairan. Cairan
ini harus dihilangkan sehingga gel menjadi xerogel atau dry gel melalui proses
drying. Selama firing, xerogel atau dry gel mengalami densifikasi dan perubahan
bentuk struktur kristal (menjadi glass atau kristalin).
Gel (gelation) adalah jaringan partikel atau molekul, baik padatan dan cairan,
dimana polimer yang terjadi di dalam larutan digunakan sebagai tempat
pertumbuhan zat anorganik. Pertumbuhan anorganik terjadi di gel point, dimana
energi ikat lebih rendah. Reaksinya adalah reaksi kondensasi, baik alkohol atau
air, yang menghasilkan oxygen bridge untuk mendapatkan metal oksida.
Metode sintesis menggunakan sol-gel untuk material berbasis oksida berbedabeda bergantung prekursor dan bentuk produk akhir, baik itu powder, film,
aerogel, atau serat. Struktur dan sifat fisik gel sangat bergantung pada beberapa
hal, diantaranya :
Pemilihan bahan baku material