Anda di halaman 1dari 20

A.

Latar Belakang
Jantung dan paru paru merupakan 2 organ terpenting dalam tubuh manusia yang bertugas untuk
melangsungkan proses metabolisme tubuh apabila salah satunya bermasalah akan sangat fatal tentunya .
Baik jantung dan paru paru memiliki fungsi untuk mengatur distribusi zat yang diperlukan tubuh dan
memisahkannya dengan zat sisa metabolism. Jantung mengatur distribusi darah ke seluruh bagian tubuh
serta memisahkan antara darah yang mengandung O2&Co2. Dan paru-paru berfungsi sebagai
pertukaran oksigen serta karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh.
Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas memompa darah ke
paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium &ventrikel
masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan
dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur tulang selangka.
Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Berat paru-paru kanan sekitar 620
gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Masing-masing paru-paru dipisahkan satu sama lain
oleh jantung dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur-struktur lain di dalam rongga dada. Selaput
yang membungkus paru-paru disebut pleura. Paru-paru terbenam bebas dalam rongga pleuranya sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian paru paru dan jantung
2. Fungsi dari jantung dan paru paru
3. Anatomi jantung dan paru paru
4. Siklus Dan Sistem Peredaran jantung serta paru paru
5. Penyakit pada paru paru dan jantung

C. Tujuan makalah
Dapat memahami anatomi, fisiologis beserta proses peredaran darah pada jantung dan sirkulasi
pernapasan pada paru paru.

BAB II
PEMBAHASAN

Anatomi, Fisiologi Jantung dan Paru Paru

A.1 Anatomi Fisiologi Jantung


1.Pengertian jantung
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar
kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom).

2.Kerja Fungsi jantung


adalah mengatur distribusi darah ke seluruh bagian tubuh. Bentuk jantung menyerupai jantung pisang,
besarnya kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan
disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari
pertengahan rongga dada, diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan
VI dua jari di bawah papilla mamae.
Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis. Ukurannya kurang lebih
sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.

3.Anatomi jantung
Lapisan Jantung
Dinding jantung terutama terdiri dari serat-serat otot jantung yang tersusun secara spiral dan saling
berhubungan melalui diskus interkalatus
Lapisan jantung itu sendiri terdiri dari Perikardium, Miokardium, dan Endokardium. Berikut ini
penjelasan ketiga lapisan jantung yaitu
Perikardium (Epikardium)
Epi berarti di atas, cardia berarti jantung, yang mana bagian ini adalah suatu membran tipis di bagian
luar yang membungkus jantung. Terdiri dari dua lapisan :
1. Perikarduim fibrosum (viseral), merupakan bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung
terikat di bawah sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar merekat
pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.
2. Perikarduim serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian, yaitu Perikardium parietalis
membatasi perikarduim fibrosum sering disebut epikardium, dan Perikarduim fiseral yang

mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan
jantung.
Miokardium
Myo berarti "otot", merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung, membentuk sebagian besar
dinding jantung. Serat-serat otot ini tersusun secara spiral dan melingkari jantung. Lapisan otot ini yang
akan menerima darah dari arteri koroner.
Endokardium
Endo berarti "di dalam", adalah lapisan tipis endothelium, suatu jaringan epitel unik yang melapisi bagian
dalam seluruh sistem sirkulasi peredaran darah
Ruang-Ruang Jantung
Berbicara mengenai anatomi jantung maka organ jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang
berdinding tipis disebut dengan atrium (serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal yang disebut dengan
ventrikel (bilik).
Atrium dan ventrikel jantung ini masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan
dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum.
Septum atau sekat ini adalah suatu partisi otot kontinue yang mencegah percampuran darah dari kedua
sisi jantung.

Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung kanan menerima dan juga memompa darah yang
mengandung oksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri adalah berfungsi untuk memompa darah
yang mengandung oksigen tinggi.
Jantung terdiri dari beberapa ruang jantung yaitu atrium dan ventrikel yang masing-masing dari ruang
jantung tersebut dibagi menjadi dua yaitu atrium kanan kiri, serta ventrikel kiri dan kanan.

Atrium
Berikut fungsi dari masing-masing atrium jantung tersebut yaitu :
1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang rendah oksigen dari seluruh
tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus
koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan
selanjutnya ke paru. Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava
superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah).
Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium
berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang
memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah deoksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan
2. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.
Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai kontraksi
dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri
Ventrikel
Berikut adalah fungsi ventrikel yaitu :
1. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup
paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah.
Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup
trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke
atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis
menuju paru-paru.
2. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah
melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk
mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi. Sebagai kontrak
ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah
darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke
aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.
4.Siklus Jantung Dan Sistem Peredaran Darah Jantung
Siklus jantung termasuk dalam bagian dari fisiologi jantung itu sendiri. Jantung ketika bekerja secara
berselang-seling berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan juga berelaksasi dalam rangka mengisi
darah kembali.
Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan juga periode diastol
(relaksasi dan pengisian jantung).
Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastol terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran
eksitasi (mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung. Sedangkan relaksasi timbul setelah repolarisasi

atau tahapan relaksasi dari otot jantung.


Peredaran Darah Jantung.
Peredaran jantung itu terdiri dari peredaran darah besar dan juga peredaran darah kecil. Darah yang
kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang
dikenal sebagai vena kava.
Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi
dengan CO2.
Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan,
yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung
memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru.
Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium
kiri melalui vena pulmonalis.
Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik
pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh kecuali paru.
Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang
membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi
berbagai jaringan tubuh.

Katup-Katup Jantung.
Katub jantung ini terdiri dari 4 yaitu :
Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah
akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah
kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai

dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.


Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus
pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan
berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup
pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup
bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri
pulmonalis.
Katup Bikuspid (Bikuspidalis).
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti
katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua
daun katup.
Katup Aorta. Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya
katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam
ventrikel kiri.
Dan mengenai fisiologi jantung itu terdiri dari :
1. Sistem pengaturan jantung.
2. Sistem kelistrikan jantung.
3. Siklus jantung.
4. Bunyi jantung.
5. Curah jantung.

5.Macam-macam Penyakit Jantung.


Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu
gangguan (komplikasi). Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu Anda diketahui. Daftar
ini hanyalah sebagian dari belasan jenis gangguan jantung lain yang dapat mengancam kita.
Keadaan otot jantung yang memang lemah merupakan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah
membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas berlebihan, karena dengan aktivitas berlebih akan
memicu kinerja jantung juga makin berat sehingga terasa sakit di bagian dada dan tubuh nampak kebirubiruan. Penderita otot jantung yang lemah akan sering pingsan.
Terdapat celah antara serambi kiri dan serambi kanan karena tidak sempurna lapisan yang terbentuk yang
memisahkan kedua serambi tersebut sejak penderita berada dalam kandungan. Ini menyebabkan
tercampurnya darah bersih dan darah kotor. Penyakit jantung ini bisa mengakibatkan penderita tidak
boleh melakukan aktivitas yang berat karena penderita akan segera merasakan sesak napas dan tubuhnya
tampak kebiruan walaupun tidak ada rasa sakit di dada.

Macam-macam Penyakit Jantung yang bisa kita bedakan berdasarkan fakta berikut ini:

Aterosklerosis
Aterosklerosis diakibatkan oleh dinding arteri yang mengalami penebalan karena lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya yang mengendap sehingga pasokan darah ke sel-sel otot
mengalami penghambatan. Ateroskleroris bisa terjadi di seluruh bagian tubuh. Nah, bila terjadi
pada dinding jantung maka akan disebut sebagai penyakit koroner atau penyakit jantung iskemik.
Penyakit ini berlangsung menahun dan timbul banyak gangguan penyakit. Penyakit ini dimulai
dari adanya lesi dan retakan pembuluh darah khususnya karena ada tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Kemudian di tahap selanjutnya, tubuh akan berusaha memperbaiki retakan tersebut
dengan menempatkan zat-zat lemak pada pembuluh darah. Nah, kemudian lambat-laun karena
proses keretakan yang selalu berulang, pembulun jantung pun ditutupi oleh zat-zat lemak. Gejala
awal penyakit ini adalah angina pektoris yang menyebabkan rasa nyeri di daerah jantung dan
dada karena berkurangnya pasokan darah dalam jantung.

Infark Miokard Akut


Infark Miokard merupakan kematian otot jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pada arteri
koroner. Otot-otot jantung pun akan tidak tersuplai darah sehingga mengalami kerusakan dan
bahkan kematian.

Kelainan Katup Jantung


Katup jantung memikiki fungsi untuk mengendalikan aliran darah di dalam jantung. Nah kalau
katup jantung mengalami kelainan, hal ini akan menggangu aliran darah tersebut, yakni
pengecilan, kebocoran, atau tidak sempurna menutup. Kelainan katup jantung ini bisa merupakan
bawaan sejak lahir ataupun karena efek samping pengobatan.

Gagal Jantung Kongestif


Gagal jantung merupakan jantung yang tidak mampu lagi memompa darah ke seluruh tubuh
secara efektif. Dikatakan gagal bukan karena jantung berhenti bekerja tetapi juga karena jantung
tidak bisa memompa sekuat biasanya. Akibatnya darah bisa masuk ke paru-paru atau bagian
tubuh lainnya.

Kardiomiopati
Penyakit ini adalah karena adanya kerusakan atau gangguan pada otot jantung sehingga dindingdinding jantung menjadi tidak bergerak secara sempurna ketika memompa darah dan menyedot
darah. Penderia kardiomiopati pun memiliki risiko tinggi untuk mengidap arritmatia dan gagal
jantung.

Arritmatia
Arritmia memiliki arti irama jantung tidak normal diakibatkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung yang berat ataupun ringan.

Penyakit Jantung Rematik


Penyakit jantung rematik merupakan penyakit jantung yang disebabkan karena kerusakan katup
jatung yang diakibatkan oleh demam rematik. Bakteri streptokokus adalah salah satu
penyebabnya.

Inflamasi Jantung
Penyakit ini terjadi di dinding jantung, selaput yang menyelimuti jantung dan bagian dalam
jantung. Hal ini disebabkan oleh racun dan infeksi.

A.2 Anatomi Fisiologi Paru Paru


1. Pengertian Paru Paru
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa,
alveoli, atau alveolus). Pada gelembung inilah terjadi pertukaran udara di dalam darah, O 2 masuk ke
dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah. Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel.
Jika dibentangkan luas permukaannya 90m2. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700juta
buah. Ukurannya bervariasi, tergantung lokasi anatomisnya, semakin negatif tekanan intrapleura di apeks,
ukuran alveolus akan semakin besar. Ada dua tipe sel epitel alveolus. Tipe I berukuran besar, datar dan
berbentuk skuamosa, bertanggungjawab untuk pertukaran udara. Sedangkan tipe II, yaitu pneumosit
granular, tidak ikut serta dalam pertukaran udara. Sel-sel tipe II inilah yang memproduksi surfaktan, yang
melapisi alveolus dan mencegah kolapnya alveolus.

2. Fungsi Paru-Paru
Fungsi paru-paru adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Pada pernapasan melalui paru-paru,
oksigen dipungut melalui hidung dan mulut. Pada waktu bernapas, oksigen masuk melalui trakea dan pipa
bronkhial ke alveoli, dan dapat erat dengan darah di dalam kapiler pulmonaris. Hanya satu lapisan
membran , yaitu membran alveoli-kapiler, memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran
ini dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung. Dari sini, dipompa di dalam
arteri ke semua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru-paru pada tekanan oksigen 100 mmHg dan pada
tingkat ini hemoglobinnya 95 persen jenuh oksigen. Di dalam paru-paru, karbon dioksida adalah salah
satu hasil buangan metabolisme, menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan
setelah melalui pipa bronkhial dan trakhea, dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut.
Oksigen dalam tubuh dapat diatur menurut keperluan. Manusia sangat membutuhkan oksigen dalam
hidupnya, kalau tidak mendapatkan oksigen selama 4 menit akan mengakibatkan kerusakan pada otak
yang tak dapat diperbaiki dan bias menimbulkan kematian. Kalau penyediaan oksigen berkurang akan
menimbulkan kacau pikiran dan anoksia serebralis, misalnya orang bekerja pada ruangan yang sempit,

tertutup, ruang kapal, ketel uap, dll. bila oksigen tidak mencukupi maka warna darah merahnya hilang
berganti menjadi kebiru-biruan misalnya di bibir, telinga, lengan, dan kaki (sianosis).
Pengambilan udara pernapasan dikenal dengan inspirasi dan pengeluaran udara pernapasan disebut
dengan ekspirasi. Mekanisme pertukaran udara pernapasan berlangsung di alveolus disebut pernapasan
eksternal. Udara pernapasan selanjutnya diangkut oleh hemoglobin dalam eritrosit untuk dipertukarkan ke
dalam sel. Peristiwa pertukaran udara pernapasan dari darah menuju sel disebut pernapasan internal.
Aktivitas inspirasi dan ekspirasi pada saat bernapas selain melibatkan alat-alat pernapasan juga
melibatkan beberapa otot yang ada pada tulang rusuk dan otot diafragma (selaput pembatas rongga dada
dengan rongga perut). Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara
dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka
udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara
(ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
Sebagian udara yang dihirup oleh seseorang tidak pernah sampai pada daerah pertukaran gas, tetapi tetap
berada dalam saluran napas di mana pada tempat ini tidak terjadi pertukaran gas, seperti pada hidung,
faring dan trakea. Udara ini disebut udara ruang rugi, sebab tidak berguna dalam proses pertukaran gas.
Pada waktu ekspirasi, yang pertama kali dikeluarkan adalah udara ruang rugi, sebelum udara di alveoli
sampai ke udara luar. Oleh karena itu, ruang rugi merupakan kerugian dari gas ekspirasi paru-paru. Ruang
rugi dibedakan lagi menjadi ruang rugi anatomik dan ruang rugi fisiologik. Ruang rugi anatomik meliputi
volume seluruh ruang sistem pernapasan selain alveoli dan daerah pertukaran gas lain yang berkaitan erat.
Kadang-kadang, sebagian alveoli sendiri tidak berungsi atau hanya sebagian berfungsi karena tidak
adanya atau buruknya aliran darah yang melewati kapiler paru-paru yang berdekatan. Oleh karena itu,
dari segi fungsional, alveoli ini harus juga dianggap sebagai ruang rugi dan disebut sebagai ruang rugi
fisiologis.

3. Anatomi Paru Paru


Berikut adalah bagian-bagian paru-paru. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.

Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa paru-paru terdiri dari:
1. Trakea
2. Bronkus
3. Rongga pleura
4. Paru-paru kanan
5. Paru-paru kiri

6. Tulang rusuk
7. Otot intercosta
8. Diafragma
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:
1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang dihirup dari
hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trachea.
Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
3. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya
sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa oksigen lebih jauh ke
dalam paru-paru.
4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru
manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yang diambil dari
dalam darah.

4. Proses Pernapasan di Dalam Paru-Paru


Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru
(bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik nafas
(inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat
masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung
keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan
perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga
rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga
udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke
dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah
untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke
saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat
percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru. Jika Oksigen sudah sampai pada
bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru-paru.

Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan cara difusi. Kapilerkapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi
pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
Udara yang diserap melalui alveolus akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena
pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Oksigen diikat oleh hemoglobin dalam sel-sel darah merah
(eritrosit). Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung, lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh
yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan
energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali.
Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di
alveolus melalui proses respirasi. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan
otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke
atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil
sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari
dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oral farink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
6. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
7. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
8. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
Kapasitas Paru-Paru
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan yang dapat diuraikan
sebagai berikut.

Udara tidal, yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat pernapasan biasa. Jumlah volume
udaranya sebesar 500 mL.

Udara komplementer, yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi biasa. Besar volume
udaranya sekitar 1,5 liter.

Udara suplementer, yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi biasa.
Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.

Kapasitas vital paru-paru, yaitu kemampuan paru-paru untuk melakukan respirasi sekuat-kuatnya
atau merupakan jumlah udara tidal, udara komplementer, dan udara suplementer. Jadi besarnya
volume kapasitas vital paru-paru kurang lebih 4 liter.

Kapasitas vital = V tidal + V cadangan inspirasi + V cadangan ekspirasi.

Udara residu, yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi
sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih 500 mL.

Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu seluruh udara yang dapat ditampung oleh paruparu.

V total paru-paru = V sisa + Kapasitas Vital


Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4.500 cc. Udara ini dikenal sebagai
kapasitas total udara pernapasan manusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3.500 cc,
yang 1.000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paruparu sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital setiap orang berbeda-beda. Kapasitas vital dapat
kalian rasakan saat kalian menghirup napas sedalam mungkin dan kemudian menghembuskanya sekuat
mungkin. Cara mengukurnya dapat dilakukan dengan alat spirometer. Spirometer merupakan alat
pengukur kapasitas paru-paru seseorang. Spirometer yang konvensional terbuat seperti tangki yang
memiliki selang. Seseorang yang ingin mengetahui kapasitas paru-parunya dapat menghembuskan napas
pada selang. Pada alat yang lebih modern, spirometer telah dihubungkan dengan komputer.
Dalam keadaan normal, kegiatan inspirasi dan ekspirasi dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500
cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal 500 cc).Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar
masuk paru-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi
menggunakan sekitar 1.500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume
= 1.500 cc). Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan memiliki volume antara
500 cc hingga sekitar 3.500 cc. Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi
kesehatan.
5. Penyakit Paru-Paru
5.1. Pneumonia (radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia atau disebut juga dengan
radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang
sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang
mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paruparu atau keduanya.
5.2. Flu burung

Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya
menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar
unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing,
harimau, dan manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun
demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus
dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci
tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat
menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan
mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus
dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut.
Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan
pengobatan.
5.3. Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru yang satu ini disebabkan
bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri berbentuk batang yang
ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di
sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip
penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak
menyerang laki-laki.
5.4. Flu babi (Swine influenza)
Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang biasanya
menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang
yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke
manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan
kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip
dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala,
panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.
5.5. Efusi pleura

Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua
lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan
paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia
dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara
pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.
5.6. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang juga
disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya
tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman.
Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa
menolong.
5.7. Tuberkulosis (TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang
disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang mengidap TB adalah
bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi
mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan
tubuh orang itu menurun.
5.8. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks
terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura
menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis
yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan pleura, dan jaringan
paru-paru memungkinkan paru-paru terisap ke dalam dinding dada.
Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun berubah dan paruparu mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di
sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di
permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang
rusuk dan luka dada.
5.9. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung yang
terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan
orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paruparu ini.
Gejala emfisema:

Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa
digunakan penderita sesak napas.

Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita
emfisema.

Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini.
Berhenti merokok juga sangat penting.
5.10. Asma
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Asma. Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang
menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paruparu paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga
terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar
kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi
seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.
5.11. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak
sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paruparu secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi bronkitis kronis
dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
5.12. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada penderita
yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia
lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita
penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.
5.13. Bronkitis Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut
yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju
paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang,
atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak
berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut
sepanjang tahun.
5.14. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara
(alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat

penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum
adalah merokok.
5.15. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan
membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi
menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama
bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-paru, yang
akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.
5.16. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu
pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika
dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang
termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
5.17. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga
menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab timbulnya
penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas di paru-paru.
Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan
setiap tahun.
5.18. Kanker paru-paru
Penyakit pada paru-paru lainnya yang sangat berbahaya adalah penyakit kanker paru-paru. Kanker paruparu ialah keberadaan tumor ganas pada paru-paru. Kanker paru-paru termasuk kanker yang paling umum
di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun. Penyebab paling sering pada penyakit
kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen dari seluruh kasus adalah rokok. Banyaknya zat iritan
yang terhirup saat bernapas memicu pertumbuhan sel abnormal di dalam paru-paru, dan rokok
mengandung ribuan zat karsinogen atau zat penyebab kanker.
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh asbes, zat kimia beracun, atau gas
radioaktif radon. Seperti penyakit kanker lainnya, kanker paru-paru pun dapat dipicu oleh keberadaan
faktor genetik dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, yang umumnya seperti merokok dan terlalu
banyak minum-minuman alkohol, serta kurangnya berolahraga.
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya batuk yang terus-menerus yang
merupakan gejala paling awal penyakit kanker paru-paru. Karena kebanyakan orang yang menderita
kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa disebut batuk perokok. Gejala lain berupa batuk
berdarah, mengi, berat badan turun, suara serak yang terus menerus, dan nyeri dada.

5.19. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ditularkan
melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, burung, dan
binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung
tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih
buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian
terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan
atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan penyakit hingga
mereka merasa lebih sehat.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Jantung dan paru paru merupakan 2 organ penting dalam tubuh, yang sama sama berfungsi sebagai proses
metabolisme tubuh, jantung berfungsi sebagai mengatur distribusi darah ke seluruh bagian tubuh,
Sedangkan paru paru sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida dan di-distibusikan ke
seluruh tubuh, kedua organ ini sangat erat fungsinya seperti saat proses peredaran darah, darah yang
masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2.
Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan,
yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung
memompa darah yang mengandung kadar oksigen yang miskin ke dalam sistem sirkulasi paru.
Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium
kiri melalui vena pulmonalis. Jadi kesimpulannya kedua organ ini memiliki keterkaitan fungsi

B.DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
1. ANATOMI DAN FISIOLOGI PARU-PARU (tutorialkedokteran.blogspot.com)
2. Anatomi paru-paru (id.shvoong.com)
3. Pengertian Paru-paru Manusia (paru-paru.com)
4. Apa fungsi paru-paru? (id.answers.yahoo.com)
5. Anatomi Paru-paru (paru-paru.com)
6. Paru-paru dan Fungsi Paru-paru (paru-paru.com)
7. Cara Kerja dan Fungsi Paru - Paru Manusia (permathic.blogspot.com)
8. Paru-Paru dan Bagian-Bagiannya (fnr-site.blogspot.com)

9. Paru-Paru dan Fungsi Paru-Paru (id.shvoong.com)


10. Mekanisme Dan Fisiologi Paru-Paru (Lungs)
(muhamadrezapahlevi.blogspot.com)
11. Jenis-jenis Penyakit Paru-paru (paru-paru.com)
12. Beberapa Penyakit Pada Paru-paru (paru-paru.com)
13. Paru-paru (id.wikipedia.org)
14. Fisiologi paru-paru (id.shvoong.com)
15. Cara Kerja Paru-paru Manusia (paru-paru.com)
16. Lung (en.wikipedia.org)
17. http://kesehatan96.blogspot.com/2013/04/macam-macam-penyakit-

jantung.html#ixzz3UkIEuXeO
18. fisiologijantung.blogspot.com
19. https://gulielmus91.wordpress.com
20. www.abcmedika.com

Anda mungkin juga menyukai