Botani Tanaman
Tanaman
bawang
merah
dapat
diklasifikasikan
sebagai
berikut
sitokinin,
giberelin),
mikroba
menguntungkan
bagi
tanaman
(http://www.abgorganik.wordpress.com, 2009).
ABG Bunga dan Buah adalah pupuk cair organik yang di formulasi khusus
untuk fase generatif pertumbuhan tanaman dengan tujuan memaksimalkan
pertumbuhan bunga, proses perubahan bunga menjadi buah dan pembesaran buah.
ABG Bunga Buah diformulasi karena selain memiliki kandungan K dan P yang
lebih besar dibandingkan ABG daun juga mengandung hormon pertumbuhan
bunga dan buah. Pupuk ABG Bunga Buah memiliki kandungan 6% C organik,
8% P2O5, 14% K2O, 1% CaO, 0,8 % MgO, 1% S dan hara mikro (B, Fe, Zn,
MN, Mo, CU) serta asam-asam amino, asam humat dan senyawa bioaktif (GA3
800 ppm) (http://www.abgorganik.wordpress.com, 2009).
Varietas
Varietas adalah sekumpulan individu tanaman yang dapat dibedakan oleh
setiap sifat (morfologi, fisiologi, sitologi, kimia dan lain-lain) yang nyata untuk
usaha pertanian dan bila diproduksi kembali akan menunjukkan sifat-sifat yang
dapat dibedakan dari yang lainnya (Mangoendidjojo, 2003).
Ada dua macam perbedaan antara individu organisme : (1) Perbedaan
yang ditentukan oleh keadaan luar yaitu yang dapat ditelusuri dari lingkungan,
(2) Perbedaan yang dibawa sejak lahir yaitu yang dapat ditelusuri dari kebakaan.
Suatu fenotipe (penampilan dan cara fungsinya) individu merupakan hasil
interaksi antara genotipe (warisan alam) dan lingkungannya. Walaupun sifat khas
dari suatu fenotipe tertentu tidak dapat ditentukan oleh perbedaan fenotipe atau
lingkungan, ada kemungkinan perbedaan fenotipe antara yang terpisahkan itu
disebabkan oleh perbedaan lingkungan atau keduanya (Loveless, 1989).
Pada umumnya tanaman memiliki perbedaan fenotipe dan genotipe yang
sama. Perbedaan varietas cukup besar mempengaruhi perbedaan sifat dalam
tanaman. Keragaman penampilan tanaman terjadi akibat sifat dalam tanaman
(genetik) atau perbedaan lingkungan kedua-duanya. Perbedaan susunan genetik
merupakan suatu untaian susunan genetik yang akan diekspresikan pada satu atau
keseluruhan fase pertumbuhan
berbagai sifat tanaman yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman dan akhirnya
menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman (Sitompul dan Guritno, 1995).