Anda di halaman 1dari 10

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012

ABSTRAK

Transformator adalah peralatan penting dalam penyaluran tenaga

listrik.

Kerusakan pada transformator akan berakibat terputusnya aliran penyaluran tenaga listrik
dari pembangkit ke konsumen. Karena itu akan sangat diperlukan sekali perawatan
transformator. Termasuk perawatan isolasi yang terdapat didalamnya karena umur trafo
sangat bergantung pada kondisi isolasinya. Pada transformator ada 2 macam isolasi yang
terdapat didalamnya yaitu isolasi kertas dan isolasi minyak. Pada makalah ini, penulis akan
menitikberatkan pembahasan tentang isolasi minyak pada transformator.
Untuk memonitor kondisi minyak trafo kita dapat melakukan pengujian
karakteristik minyak trafo. Kemudian hasilnya kita analisa sesuai standar IEEE std
C57.106-2006, dimana nanti minyak trafo akan dikategorikan dalam 4 kondisi, dimana
masing-masing kondisi mempunyai penanganan yang berbeda-beda untuk kelanjutan
penggunan minyak trafo. Dari sinilah diperlukan penanganan yang tepat terhadap minyak
trafo agar tidak membahayakan terhadap kehandalan transformator.

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


BAB 1

tenaga

memisahkan

LATAR BELAKANG

penyaluran

Kerusakan

pada

tenaga

listrik

pada peralatan tegangan tinggi yang


terjadi

ke

peralatan

yang relative cukup mahal dan tidak

ataupun

merupakan

salah

jangka

penting

untuk

menjaga

begitu pentingnya minyak trafo sebagai


isolasi cair dari transformator tenaga,
maka perlu dilakukan monitoring dari

pada

kondisi minyak trafo.

pembahasan mengenai isolasi minyak.


trafo

efek

kontinuitas keandalan system. Mengingat

dan isolasi minyak. Pada makalah ini,

Minyak

sedang

kualitas dari minyak trafo untuk menjaga

terdapat didalamnya yaitu isolasi kertas


menitikberatkan

sehingga

sangatlah

mengetahui

transformator ada 2 macam isolasi yang

akan

peralatan

menjadi terganggu. Oleh karena itu,

perawatan

kondisi transformator itu sendiri. Pada

penulis

saat

panjangnya kontinuitas keandalan sistem

adanya spare (cadangan), akan sangat


transformator

pada

beroperasi bisa menyebabkan kerusakan

konsumen sehingga dengan harganya

sekali

yang

percikan (spark-over). Kegagalan isolasi

akan

pembangkit

diperlukan

bagian

terjadi lompatan listrik (flash-over) atau

listrik.

transformator
dari

bagian

untuk

diantara bagian bagian tersebut tidak

berakibat terputusnya aliran penyaluran


tenaga

berfungsi

mempunyai beda tegangan agar supaya

Transformator adalah peralatan penting


dalam

yang

Atas

satu

dasar

membuat

material isolasi cair pada transformator

itu,

tulisan

penulis
dengan

mencoba
judul

Treatment pada transformator.

Oil

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


BAB 2

1. Tegangan Tembus (dielectric


strength)

ISI

Tegangan tembus minyak trafo


(dielectric

Kemampuan minyak trafo sebagai isolasi


cair

pada

bergantung

transformator
kepada

kemampuan

sangat

karakteristik

saat

terjadi

pengujian

berpengaruh terhadap kinerja dan umur

trafo

gangguan
Dengan

IEC

pengujiannya

dari transformator. Oleh karena itu untuk

elektroda

umur yang maksimal dari transformator,

loncatan

kita perlu melakukan monitoring kondisi

berapa

dari karakteristik minyak trafo tersebut.

dengan
pada

terjadinya

sehingga

sampai
minyak

dapat

Berdasarkan IEEE Std C57.106-2006,

cara

tegangan

api,

diketahui

minyak transformator dengan melihat

156,

sampai

pada
metode

adalah

menambah

mendapatkan kinerja yang baik serta

pengujian

minyak

transformator.

karakteristik minyak transformator sangat

standar

adalah

menahan loncatan listrik pada

dari

minyak trafo. Dapat dikatakan bahwa

beberapa

strength)

dapat

tegangan

trafo

menahan

tersebut
terjadinya

loncatan api. Tegangan tembus

kualitas

(dielectric

karakteristik dari minyak trafo adalah

strength)

biasa

dinyatakan dalam kV.

sebagai berikut:

2. Dissipation

Factor

(power

factor)
Dengan metode ASTM D 924
pengukuran power factor adalah
untuk

mengetahui

kerugian

dielektrik minyak trafo pada saat


dialiri

tegangan

AC,

dimana

nantinya rugi dielektrik ini akan


berubah

menjadi

Pengukuran

power

panas.
factor

dilakukan pada suhu 25C dan


100C
3

dan

biasa

dinyatakan

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


dalam %. Nilai power factor yang

dari semula yang aslinya jernih,

tinggi

menunjukan telah terjadi oksidasi

merupakan

terjadinya

indikasi

kontaminasi

pada minyak trafo.

pada

5. Kejernihan

minyak trafo.
3. Tegangan

Permukaan

(visual

examination)

(interfacial tension/IFT)

Pengujian kejernihan minyak trafo

IFT

adalah

adalah untuk mengetahui tingkat

diukur

kekeruhan minyak akibat adanya

dalam dyne per centimeter untuk,

kandungan benda / senyawa lain.

memecahkan lapisan film yang

Sesuai standar ASTM D 1524,

terjadi

antara

semakin

keruh

minyak dan air. Pengukuran ini

semakin

menandakan

dipergunakan untuk mengetahui

telah terjadi pencemaran pada

oksidasi atau pencemaran yang

minyak trafo akibat senyawa lain

terjadi pada minyak transformator

yang

yang

karena

menyebabkan penurunan kualitas


minyak trafo sebagai isolasi cair

dalam

kekuatan

minyak

tarikan

pada

yang

lapisan

diakibatkan

keasaman

yang

meningkat,

sehingga

dapat

dikatakan

timbul

minyak

sehingga

6. Tingkat
(Neutralization

pada

number)

transformator.

nilai

IFT

mengukur

tingkat

keasaman

minyak

minyak trafo akibat dari proses

untuk

oksidasi pada minyak trafo. Kadar

membandingkan warna minyak

asam pada minyak trafo dapat

dengan

menimbulkan

trafo

sesuai

dari

neutralization

number (acidity) adalah untuk

4. Warna
warna

acidity

Pengukuran

biasa

dinyatakan dalam mN/m.


Pengujian

dapat

Keasaman

adanya kenaikan nilai keasaman


Pengukuran

bahwa

dari transformator.

penurunan nilai IFT menunjukan


minyak

trafo

adalah
standar
ASTM

warna
D1500.

yang
Warna

senyawa

lain.

terbentuknya
Semakin

tinggi

minyak yang bertambah gelap

kadar asamnya, semakin besar

(angka warna bertambah tinggi)

peluang terbentuknya senyawa


4

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


lain pada minyak trafo. Sesuai

pencegah

standar

kadar

pembentukan senyawa lain pada

trafo

minyak trafo. Dinyatakan dalam

ASTM

keasaman
biasa

D974,

pada

minyak

dinyatakan

dalam

terjadinya

%.

mg

9. Corrosive Sulfur

KOH/g.
7. Kandungan

Air

(water

Pengujian

content)

ini

memberikan

Pengukuran

apakah

terjadi

untuk

dalam

transformator.

mengetahui jumlah kandungan air

metode

ASTM

pada minyak trafo. Kandungan air

pengujiannya dengan mengambil

ini terjadi karena pengembunan

sampel minyak yang kemudian

udara/gas

dipanaskan, lalu dioleskan pada

trafo

air

gambaran

untuk

pada

minyak

kadar

dilakukan

adalah

yang

terjadi

pada

corrosive

pada
D

bagian
Sesuai

130

cara

transformator. Dan kandungan air

tembaga

ini sangatlah berbahaya untuk

hasilnya dibagi kedalam 4 skala,

transformator.

yaitu 1a, 1b, 2a, 2b, 2c, 2d, 2e,

Kandungan air yang tinggi dapat

3a, 3b, 4a, 4b, 4c. Dimana 1 & 2

mengakibatkan

nilai

berarti tidak terjadi corrosive, 3

minyak trafo,

berarti suspect corrosive, 4 berarti

turunnya

tegangan tembus

tingginya kerugian dielektrik pada


terjadinya

Kemudian

telah terjadi corrosive.


10. Relative

minyak trafo, dan memperbesar


kemungkinan

contoh.

density

(specific

gravity)

korosi

pada bagian dalam transformator.

Dengan

Sesuai standar ASTM D 1533

pengukuran

biasa dinyatakan dalam ppm (part

adalah

per million).

berat dari minyak dan air pada

8. Oxidation inhibitor content


Dengan

metode

pengukuran

oxidation

D2668

metode
untuk

ASTM

relative

D1298
density

mengukur

minyak

trafo.

Kadar

density

berpengaruh

ratio

relative
terhadap

daya hantar panas dari minyak

inhibitor

trafo

content adalah untuk mengetahui


kadar oxidation inhibitor sebagai
5

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


Dengan mengacu kepada standar diatas

Minyak trafo yang masuk dalam kondisi

kita

ini telah mengalami penurunan tegangan

dapat

mengetahui

kualitas

karakteristik dari minyak trafo. Untuk

tembus

menentukan

penyebabnya adalah timbulnya senyawa-

apakah

minyak

trafo

(dielectric

strength)

tersebut masih dalam kondisi yang baik

senyawa

lain

untuk digunakan sebagai isolasi dari

Senyawa

yang

transformator tenaga. Apabila dari hasil

terhadap penurunan tegangan tembus

pengujian diketahui bahwa karakteristik

minyak

minyak

minyak trafo yang meningkat melebihi

trafo

sudah

mengalami

trafo

pada

minyak

dimana

paling

adalah

trafo.

berpengaruh

kandungan

air

penurunan dan sudah dibawah standar,

batas standar.

perlu

untuk

Peningkatan kandungan air ini biasanya

memperbaiki karakteristik minyak trafo

disebabkan oleh terjadinya bocor pada

tersebut sebagai langkah untuk menjaga

seal dinding transformator dan terjadinya

kehandalan dari transformator tenaga.

kondensasi

Berdasarkan

Peningkatan kandungan air pada minyak

dilakukan

tindak

standar

lanjut

IEEE

637-1985

akibat

juga

perubahan

kondisi dari minyak trafo dapat dibagi ke

trafo

menyebabkan

dalam 4 (empat) kondisi, yaitu :

temperatur minyak trafo.

suhu.
naiknya

Berikut adalah tabel kenaikan temperatur


Kondisi 1

minyak

Pada kondisi ini minyak trafo masih

kandungan air pada minyak trafo :

dalam kondisi baik dan penggunaannya


masih dapat dilanjutkan tanpa perlu
dilakukan

tindakan

karakteristik

apapun.

minyak

trafo

Standar
yang

memenuhi kondisi 1 dapat dilihat pada


table 1.
Kondisi 2
Pada kondisi ini minyak trafo dalam
kondisi

kurang

mengalami

baik

perubahan

karena

telah

karakteristik.
6

trafo

berbanding

dengan

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


Untuk penggunaan lebih lanjut perlu

dilakukan tindakan apabila penggunaan

dilakukan

tindakan

mencegah

dari minyak trafo ini ingin dilanjutkan.

terjadinya

kerusakan

peralatan

Yaitu perlu dilakukan proses reklamasi

adalah

terhadap minyak trafo. Reklamasi adalah

rekondisi minyak trafo. Rekondisi adalah

suatu proses yang digunakan untuk

suatu proses yang digunakan untuk

menghilangkan/mengurangi

menghilangkan/mengurangi

zat

kandungan material pada minyak trafo

pencemar yang tidak dapat larut dalam

seperti polar, acidic atau bahan-bahan

minyak, uap dan gas terlarut dengan

koloidal

cara proses vakum atau filter yang lebih

kemampuan

sering disebut dengan purifying.

Biasanya diberikan tambahan zat kimia

transformator.

untuk
pada

Tindakan

itu

yang

hasil

dapat

isolasi

menurunkan
minyak

trafo.

atau adsorbent seperti fuller earth.


Kondisi 3
Pada kondisi ini minyak sudah dalam

Kondisi 4

kondisi jelek karena minyak trafo sudah

Pada kondisi ini minyak trafo sudah

mengalami kenaikan kadar neutralization

mengalami perubahan, sehingga tidak

number (acidity) melebihi batas standar

memenuhi

dan penurunan tegangan permukaan

karakteristik yang ada pada table 1.

(Interfacial Tension/IFT) dibawah batas

Sehingga secara teknis minyak trafo ini

standar. Ini menandakan minyak trafo

sudah

ini

penggunaannya karena dapat merusak

sudah

mengalami

perubahan

batas

tidak

standar

dapat

dilanjutkan

karakteristik ke arah yang tidak baik.

transformator.

Dengan naiknya tingkat keasaman dapat

dilakukan apabila minyak trafo masuk

menyebabkan terbentuknya senyawa lain

dalam kondisi ini adalah penggantian

pada

minyak trafo dengan yang baru.

minyak trafo semacam

(lumpur)

dimana

akan

sludge

menyebabkan

turunnya kemampuan isolasi dari minyak


trafo. Dengan kondisi seperti ini perlu

Tindakan

pengujian

yang

perlu

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


BAB 3

diganti dengan minyak trafo yang


baru. Minyak trafo ini masuk

KESIMPULAN DAN SARAN

dalam kondisi 4.
Saran :

Kesimpulan :

1. Perlu

1. Minyak trafo dalam kondisi 1

rutin untuk menjaga kehandalan

tanpa perlu ada tindak lanjut

dari transformator.

terhadap minyak trafo tersebut.

2. Perlu

2. Proses rekondisi dilakukan pada


trafo

yang

pengujian

3. Proses reklamasi dilakukan pada


mengalami

kenaikan

keasaman
number)

yang

telah
tingkat

(neutralization
serta

terhadap

hasil

karakteristik

minyak

tidak berubah menjadi kondisi 4.

masuk dalam kondisi 2.


trafo

lanjut

masih dalam kondisi 2 maupun 3

air

(water content). Minyak trafo ini

minyak

tindak

trafo, agar minyak trafo yang

tembus (dielectric strength) dan


kandungan

dilakukan

secepatnya

telah

mengalami penurunan tegangan


peningkatan

pengujian

karakteristik minyak trafo secara

dapat dilanjutkan penggunannya

minyak

dilakukan

mengalami

penurunan tegangan permukaan


(interfacial tension/IFT). Minyak
trafo ini masuk dalam kondisi 3.
4. Minyak trafo yang sudah tidak
memenuhi hampir semua standar
karakteristik minyak trafo harus

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


Daftar Pustaka :

1.

IEE Std C57.106-2006

2.

IEE Std 637-1985

PT PLN (Persero) UPT Pekanbaru 2012


Biodata Penulis :

1. Nama

Didiet Julian Aditra

Nomor Induk

8510035 Z

Jabatan

Staff Pemeliharaan Tragi Teluk Lembu


UPT Pekanbaru

Grade

Spesific.4

10

Anda mungkin juga menyukai