Pertambangan
01
Grasberg
Ertsberg
1. Kehilangan bijih
2. Biaya striping tambahan, karena push back
baru untuk recover bijih yang tertutup
longsoran
3. Biaya pembersihan longsoran
4. Biaya yang diasosiasikan dengan
pembuatan jalur jalan angkut baru
5. Keterlambatan produksi
6. Produksi yang tidak efisien dikarenakan
tidak adanya akses ke/dari beberapa area
kerja
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEMANTAPAN
LERENG
1. PENYEBARAN BATUAN
2. MORFOLOGI
3. STRUKTUR GEOLOGI
4. IKLIM
5. GEOMETRI LERENG
6. GAYA LUAR
Struktur Geologi
Struktur geologi seperti:
-patahan (sesar),
-kekar,
-perlapisan,
-perlipatan,
-ketidak selarasan.
Struktur geologi bidang lemah didalam
suatu masa batuan yang dapat menurunkan
kemantapan lereng..
Iklim
Iklim berpengaruh terhadap kemantapan
lereng karena iklim mempengaruhi
perubahan temperatur. Temperatur yang
cepat sekali berubah dalam waktu yang
singkat akan mempercepat proses
pelapukan batuan.
Untuk daerah tropis pelapukan lebih cepat
dibandingkan dengan daerah dingin, oleh
karena itu singkapan batuan pada lereng di
daerah tropis akan lebih cepat lapuk dan ini
akan mengakibatkan lereng mudah longsor.
Geometri Lereng
Geometri lereng tinggi lereng dan sudut
kemiringan lereng,
Muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng
sebagian besar basah dan batuannya mempunyai
kandungan air yang tinggi, kondisi ini menjadikan
kekuatan batuan menjadi rendah dan batuan juga
akan menerima tambahan beban air yang dikandung,
sehingga menjadikan lereng lebih mudah longsor.
Gaya Luar
Gaya luar getaran-getaran yang
berasal dari sumber yang berada
didekat lereng tersebut.
misalnya ditimbulkan oleh
peledakan, lalu-lintas kendaraan dan
sebagainya. Gaya luar ini sedikit
banyak dapat mempengaruhi
kemantapan suatu lereng.
LONGSORAN BIDANG
Terjadi Karena:
-Adanya bidang luncur
sejajar/hampir sejajar terhadap
permukaan lerengdengan
perbedaan maksimum 200
-Kemiringan bidang luncur harus
lebih kecil dari bidang permukaan
-Kemiringan bidang luncur lebih
besar dari sudut geser dalam
-Adanya bidang bebas yang
merupakan batas lateral dari
massa batuan yang longsor
LONGSORAN BAJI
Terjadi karena:
-Adanya dua struktur
geologi (dapat sama jenis
atau berbeda dan dapat
single ataupun set) yang
saling berpotongan
-Sudut garis potong kedua
bidang lebih besar dari
sudut geser dalam dan lebih
kecil dari sudut lereng.
-struktur geologi
yang berkembang
adalah hampir sama
pada longsoran
bidang tetapi pada
longsoran guling
bidang lemahnya
relatif tegak dan
berbentuk kolom
LONGSORAN BUSUR
Longsoran ini biasanya terjadi pada material tanah atau batuan lunak dengan
struktur yang rapat. Bidang longsornya berbentuk busur
1. Geometri Lereng
- Orientasi (jurus dan kemiringan)
lereng
- Tinggi dan kemiringan lereng (tiap
jenjang ataupun total).
- Lebar Jenjang (berm)
2. Struktur Batuan/Geologi
Bidang-bidang lemah:
- Patahan (sesar)
- Perlapisan
- Rekahan
Uji Laboratorium
Sifat fisik dan sifat mekanik batuan
hasil uji coba (test) di laboratorium
terhadap sampel batuan yang diambil
dari lapangan.
Penyelidikan dilaboratorium :
1. Uniaxial compresive test
2. Triaxial test
3. Direct shear test
4. Penentuan bobot isi batuan,
kandungan air dan porositas batuan.