Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen Kepemimpinan
STIKPER GUNUNGSARI
MAKASSAR
2012
ANTHROPOLOGI
ANTHROPOLOGI
ILMU
MANAJEMEN
SOSIOLOGI
SOSIOLOGI
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
ILMU MANAJEMEN
Frederick W. Taylor (1900), teori manajemen sbg suatu mesin.
Penekanan yg utama adl produksi yg efisien & cepat.
Motivasi
pekerja
&
manajemen
dipengaruhi
oleh
kepuasan
utk
LANGKAH-LANGKAH
dlm PENGEMBANGAN
KERJA
1. Seleksi ilmiah
utk mencari tenaga yg terbaik (sesuai yg
dibutuhkan organisasi) & dpt melaksanakan tugas sec
efektif & efisien
2. Melatih tenaga yg terpilih utk melakukan pekerjaan dgn
cara yg lazim & terbukti efisien
3. Memberikan imbalah (gaji) yg sesuai kpd para pegawai
berdasarkan kemampuan & tanggungjawabnya sbg
rangsangan utk bekerja lebih giat
4. Mengangkat pegawai yg memiliki keahlian pd posisi
manajerial & memberikan tanggungjawab utk
merencanakan program kerja sesuai dgn metode yg
dipilih
5. Menciptakan lingk kerja yg bertanggungjawab, yaitu
dgn pembuatan laporan sec. teratur ttg kemajuan
tugas yg diembannya
PENGEMBANGAN TEORI
KEPEMIMPINAN
1.
TEORI TRAIT (BAKAT)
Setiap org adl pemimpin (dibawa sejak lahir bukan
didapatkan) & mrk mempunyai karakteristik ttt yg
membuat mrk lbh baik dr org lain ( Marqus & Huston,
1998)
Ciri-ciri Pemimpin Menurut Teori Bakat
Intelegensi
-
Personaliti/Kepribadian
Prilaku
Pengetahuan
- Adaptasi
- Kemampuan bekerjasama
Keputusan - Kreatif - Kemampuan interpersonal
Kelancaran berbicara- Kooperatif
- Kemampuan diplomasi
Siap/siaga - Partisipasi sosial
Rasa percaya diri
- Prestis
Integritas
Keseimbangan emosi & mengontrol
Independen
Tenang
2. TEORI PERILAKU
Menekankan pd apa yg dilakukan pemimpin & bgmn
seorg manajer menjlnkan fungsinya.
Teori prilaku dinamakan dgn gaya kepemimpinan
seorang manajer dlm suatu organisasi.
A.GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT LIKERT
Likert mengelompokkan gaya kepemimpinan dlm 4
sistem :
1. Sistem Otoriter-Eksploitatif
Pemimpin tipe ini sangat otoriter, mempunyai
kepercayaan yg rendah thd bawahannya, memotivasi
bawahan mel. ancaman atau hukuman. Komunikasi yg
dilakukan satu arah ke bawah ( top-down)
2. Sistem Benevolent-Authoritative
Pemimpin mempercayai bawahan sampai pd tingkat ttt,
memotivasi bawahan dgn ancaman & hukuman ttp tdk selalu
&
membolehkan
komunikasi
ke
atas.
Pemimpin
memperhatikan ide bawahan & mendelegasikan wewenang,
meskipun dlm pengambilan keputusan msh melakukan
pengawasan yg ketat.
3. Sistem Konsultatif
Pemimpin mempunyai kepercayaan thd bawahan cukup
besar. Pemimpin menggunakan balasan (insentif) utk
memotivasi bawahan & kadang-kadang menggunakan
ancaman & hukuman. Komunikasi 2 arah & menerima
keputusan spesifik yg dibuat oleh bawahan
4. Sistem Partisipatif
Pemimpin mempunyai kepercayaan sepenuhnya thd
bawahan, selalu memanfaatkan ide bawahan, menggunakan
insentif ekonomi utk memotivasi bawahan. Komunikasi 2
arah & menjadikan bawahan sbg klpk kerja.
5. TEORI MOTIVASI
Perbandingan bbrp teori motivasi berdasarkan isinya
TEORI
PENJELASAN
POTENSIAL SOLUSI
Penjabaran job description
Penjabaran standar pelaksanaan
Tujuan
Umpan balik pelaksanaan
Seleksi karyawan yg baik
Penyusunan ulang penugasan
Menciptakan lingk yg sehat (aman &
gaji, waktu istirahat, peralatan yg
nyaman,
lengkap, dll)
Kurang/tidak adanya penghargaan (rewards)
Reinforcement
Penghargaan secara adil
Peningkatan kualitas karyawan
Peningkatan harga diri dan pemberian
peran
Peningkatan kerjasama antar karyawan &
atasan
6. TEORI Z
Dikemukakan oleh Ouchi (1981). Meliputi pengambilan keputusan &
kesepakatan, menempatkan pegawai sesuai keahliannya, menekankan
pd keamanan pekerjaan, promosi yg lambat, & pendekatan yg holistik
thdp staf.
7. TEORI INTERAKTIF
Schein (1970) menekankan bahwa staf atau pegawai adalah manusia
sbg suatu sistem terbuka yg selalu berinteraksi dgn sekitarnya &
berkembang sec dinamis.
Sistem tsb dianggap suatu sistem yg terbuka, jk terjadi perubahan
energi & informasi dgn lingk. Asumsi teori ini sbg berikut :
1. Manusia memiliki karakteristik yg sgt komplek (mempunyai
motivasi yg bervariasi dlm melakukan suatu pekerjaan)
2. Motivasi seseorang tdk tetap, ttp berkembang sesuai perubahan
waktu
3. Tujuan bisa berbeda pd situasi yg berbeda pula
4. Penampilan seseorang & produktifitas dipengaruhi oleh tugas yg
harus diselesaikan, kemampuan seseorang, pengalaman & motivasi
5. Tidak ada strategi yg paling efektif bagi pemimpin dlm setiap situasi