Richard Leonardo
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Alamat Korespondensi :
Richard Leonardo, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan
Terusan Arjuna No. 6 Kebon Jeruk- Jakarta Barat,
Email:Richard_messi@yahoo.com, NIM :
102010324, Kelompok : F3
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
2011
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar setiap pembaca khususnya mahasiswa kedokteran
dapat mengerti dan memahami Sistem pencernaan dalam tubuh manusia.
Pendahuluan
Pencernaan merupakan suatu proses penguraian makanan dari struktur yang
komplek diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil yang dapat diserap oleh enzim-enzim yang
diproduksi di dalam sistem pencernaan. Organ-organ utama yang berperan dalam sistem
pencernaan antara lain mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Sementara organ tambahan dalam sistem pencernaan meliputi hati, pankreas. Semua organ
tersebut menghasilkan enzim-enzim yang berguna untuk menguraikan makanan dari molekul
kompleks menjadi sederhana yang dapat digunakan oleh setiap sel untuk aktivitas tubuh
manusia.Makanan merupakan faktor yang menentukan kesehatan individu. Makanan yang
kurang bergizi dan waktu makan yang tidak teratur dapat menyebabkan kesehatan tergganggu.
Agar kita dapat memilih makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka perlu pengetahuan
tentang fungsi makanan, cara pengolahannya , dan penyajiannya.Jumlah zat makanan yang kita
makan tidak sama, tergantung kebutuhan tubuh.Kebutuhan terhadap jumlah makanan yang
dikonsumsi, jenis makanan yang dikonsumsi dan gizi makanan yang cukup harus sangat
diperhatikan terutama pada atlet. Agar seorang atlet dapat tampil maksimal saat bertanding.
Pembahasan
Mulut
biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan
lengkap yang berakhir di anus. 1 Rongga mulut dibagi dalam: 1
1. Vestibulum oris
Merupakan daerah di antara bibir dan pipi di sebelah luar dan gigi geligi dengan processus
alveolarisnya di sebelah dalam.Pendarahan:
Pembuluh nadi: Aa. Labiales superiores et inferiores, cabang a. facialis dan a.
Temporalissuperficialis.
Pembuluh balik: V. Facialis anterior et posterior yang bergabung menjadi v. Facilaiscommunis
dan bermuara ke dalam v. Jugularis interna.
Getah bening: Nnll. Submentales, submadibulares, dan parotideae yang kemudian dialirkanke
dalam Nnll. Caevicales profundae.
Gigi geligi
3. Palatum
1.
Palatum durum
ossismaxillae dan processus horizontalis ossis palatini. Tulang-tulang ini dilapisi olehselaput
lendir di sisi superior dan inferior.
2. Palatum molle terdiri atas suatu aponeurosis yang merupakan tempat lekat bagibeberapa
otot.
Pendarahan : cabang-cabang a. maxilaris yakni a. palatina descendens, aa. Palatinamayor
( palatum durum), dan aa. Palatinae minores (palatum molle).
Persarafan : plexus pharyngeus (N. IX +N. X), kecuali M. Tensor veli palatini oleh
n.Tensoris veli palatini cabang n. Trigeminus V3.
4.
Diaphragma oris.Dasar mulut dibentuk oleh 3 otot yakni M.Digastricus venter anterior,M.
5.
Isthmus faucium adalah hubungan antara rongga mulut dan ororpharynx. Batas-batasnya
yakni : tepi bebas palatum molle, arcus palatoglossus, dan dorsum linguae.
6.
Lidah (lingua) mengisi cavum oris hampir seluruhnya dan melekat pada dasar mulut.
B. Tenggorokan ( Faring) 1
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. 1 Dinding faring terdiri
dari 3 lapis yakni: 1
1.Tunica mucosa pharyngis
Terdiri atas nasopharynx yang berfungsi untuk pernafasan, oropharynx yang berfungsi
untuk pencernaan, dan laryngopharynx.
2.Tunica submucosa pharyngis
Di bagian atas sangat tebal dan melekatkan pharynx pada dasar tengkorak.Di bagian bawah,di
laryngopharyns, submukosa lebih elastis sehingga memudahkan pada saat menelan.
3.Tunica muscularis pharyngis
Otot-otot melingkar terdapat pada dinding posterior dan lateral pharynx.- M. constrictor
C.Kerongkongan (Esofagus) 1
Merupakan suatu pipa muscular yang marupakan lanjutan pharynx. 1 Pada esofagus dapat
dibedakan 3 bagian yakni: 1
1.Pars cervicalis (C6-7)
Anterior: trachea, gl. ThyreoideaPosterior: vertebra cervicalis
Lateral Kanan/Kiri: A. carotis communis, N. recurrens
Lateral Ki: A. subclavia, ductus thoracicus
2.Pars thoracalisAnterior : trachea + bronchus kiri, pericardium + atrium kiri, diaphragma
Posterior: vertebra thoracalis, ductus thoracicus , V. azygos, Aorta ascendens
Kiri: Arcus aorta, N. recurrent kiri , A. subclavia kiri, ductus thoracicus, pleura
Kanan: pleura, v. azygos
3.Pars abdominalis
D.Lambung1
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu Kardia, Fundus, dan Antrum. Selain itu juga terdapat 2 muara yakni
cardia : muara oesophagus -gaster danpylorus: muara gaster- duodenum, 2 lekukan yaitu incisura
cardiaca - curvatura major, incisura angularis - curvatura minor, dan 2 permukaan yaitu facies
anterior dan facies posterior. 1
lipatan
yang
berjalan
dari
cardia
sampai
pilorus
disebut
A.
gastrica
sinistra,
A.
gastrica
dextra,
A.
gastroepiploica
dextra,
A.
Persarafan:
parasimpatis
simpatis:serabut.preganglionic
N.
kanan
(N.splanchnicus
posterior
Thoracalis),
),
N.
ki.
serabut.post
(anterior),
ganglionic
(ggl.plexusceliacus)
Vena: mengikuti arteri mengalirkan darah ke dalamV. porta, sebagian tidak langsung melaluiV.
mesenterica superior dan v. Lienalis
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin:caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu
kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. 2
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform
appendix(atau hanya appendix) adalah ujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum. 2
Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. 2 Walaupun lokasi apendiks selalu tetap,
lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda - bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas
tetap terletak diperitoneum. 2 Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi. 2
disimpan ditempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. 2 Jika kolon desendens penuh
dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). 2
-
Anus2
Merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus.
2
2
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. 2 Feses dibuang dari tubuh melalui
proses defekasi (buang air besar), yang merupakan fungsi utama anus. 2
Pendarahan A. rectalis superior : cabang A. mesenterica superior, A. rectalis media, A.rectalis
inferior.
J. Pankreas2
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu
menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin.
Pankreas
terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas
jari). Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu : 2
1. Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
2.
collum pancreas, corpus pancreas, dan cauda pancreas. Endokrin pankreas banyak terdapat di
cauda pancreas: pulau-pulau LANGERHANS.Saluran bercabang-cabang pada pankreas disebut
herring bone.
Pendararahan:
Arteri: A.
pancreatico
duodenale
superior
(cabang A.
gastroduodenalis), A.
:2
Facies superior/ bare area. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang
kaya akan pembuluh darahyang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam
vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati
sebagai vena porta.Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana
darah yang masuk diolah oleh kandung empedu. Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder)
adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50ml empedu yang dibutuhkan
tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10cm
dan berwarna hijau gelap bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya. Organini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui
saluran empedu. Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
a.
b.
Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb)
II. Mikroskopis
a.
Rongga Mulut3
Rongga mulut dilapisi epitel berlapis gepeng, berlapis tanduk (keratin), atau tanpa lapisan
kerusakan selama mengunyah dan hanya terdapat di gigivi dan palatum durum.
Lamina
proprianya memiliki sejumlah papila dan langsung melekat pada jaringan tulang. 3 Epitel berlapis
gepeng tanpa lapisan tanduk menutupi palatum molle, bibir, dan dasar mulut.
proprianya
Lamina
yang mengandung kelenjar liur kecil yang difus. 3 Pada bibir ,daerah peralihan epitel mulut yang
tidak berlapis tanduk menjadi epitel kulit. 3
b.Lidah3
Seluruh permukaan dorsal lidah merupakan papila-papila lidah. 3 Epitelnya berlapis gepeng
bertanduk atau tidak bertanduk. 3 1/3 posterior bagian dorsal lidah bebas dari papila lidah dan
terdapat Tonsila Linguae. 3 Pada bagian tengah lidah terdapat anyama penyambung septum
linguae.
Otot intrinsik lidah yang merupakan unsur utama lidah berjalan vertikal,
longitudinal,dan tranxversal.
mulut dan lamina propria, dengan bentuk dan fungsi yang bervariasi.Ada 4 jenis papila yakni: 3
1.
Papila Filiformis
Merupakan papila terbanyak yang tersebar di seluruh permukaan dorsal 2/3 anterior
lidah. Epitelnya berlapis gepeng bertanduk, tidak mempunyai taste buds. Papila ini
berbentuk kerucut memanjang (runcing). Modifikasi papila ini disebut papila cueniform
(plapilaconica).
2. Papila Fungiformis
Tersebar
diantara
bertanduk.Permukaannya
papila
lebih
filiformis.
lebar
dari
Epitelnya
dasarnya
berlapis
sehingga
gepeng
bentuknya
tidak/sedikit
menyerupai
cendawan(jamur). memiliki taste buds. Modifikasi papila ini disebut papila lentiformis.
3.
Papila Foliata
Papila ini kurang berkembang pada manusia. Papila Foliata terdiri atas 2 atau lebih
tonjolan dan alur pararel pada permukaan dorsolateral lidah dan mengandung banyak kuncup
kecap.
4. Papila Sirkumvalata
Merupakan 7-12 papila bulat berukuran sangat besar dengan permukaan datar
yangmenonjol diatas papila lain. Epitelnya berlapis gepeng tak bertanduk. Bentuknya
menyerupai papila fungiformis. Terdapat sulcus sircular (cryptus) dan pada sisi lateralnya
terdapat taste bud. Ductus ekskretorius kelenjar serous Van ebner bermuara ke cryptus.
c.
-
Oesophagus3
Tunica mukosa
Epitelnya berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. 3 Tunika muscularis mukosa hanya satu lapis
longitudinal. 3 Pada lamina propria didapati kelenjar mukus tubulosa kompleks yang merupakan
perluasan kelenjar kardia. 3
-
Tunica submukosa
Terdapat kelenjar mukus tubulosa kompleks yang disebut kelejar submukosa atau
oesophageal glands. 3
Tunica muscularis
Pada 1/3 proksimal terdiri dari otot lurik. 1/3 bagian tengah terdiri dari campuran otot polos
dan lurik. 1/3 distal seluruhnya otot polos. 3
d.
Gaster3
Seluruh permukaan mukosa gaster terdapat gastric pits atau foveola gastrica.
mukosa selapis toraks tanpa sel goblet.
Epitelnya
Sel sekresinya menghasilkan mukus yang berfungsi untuk melindungi lambung dariauto
digestion. Kelenjar pilorus relatif pendek, simpleks, tubulosa bercabang.
-
Dimulai dari dasar gasric pits ke seluruh lamina propria sampai tunica muscularis mukosa.
e.
Usus Halus3
Epitelnya terdiri dari selapis toraks dan sel goblet. 3 Sel torak pada bagian apikalnya terdapat
brush border/mikrovili yang berfungsi untuk memperluas permukaan absorptif dan juga
mengandung sel-sel pencernaan. 3 Semakin ke distal, sel goblet semakin banyak. 3 Terdapat vili
intestinalis.
dibagian apikalnya mengandung granula eosinofilia. 3 Sel-sel crytus berfungsi menggantikan selselepitel permukaan yang rusak. Dibagi dalam 3 daerah yakni: 3
1. Duodenum 3
Terdapat kelenjar Bruner, mukus, dan kompleks tubulosa bercabang. Bentuk vili intestinalis
berbentuk lebar.
2. Jejunum3
Tidak terdapat kelejar Bruner ataupun agmina peyeri. Plica sirkularis Kerckringi tinggitinggi. Vili intestinalis berbentuk budar seperti lidah.
3. Illeum3
Terdapat agregat limfonodus atau agmina peyeri/ Plaque Peyeri di lamina propria meluas
ketunica submukosa.Vili instetinalisnya berbentuk jari-jari.
f.
Usus Besar4
Tunica mukosa tidak mengandung plica sirkularis dan vili intestinalis. 4 Sel goblet banyak
dintara sel epitel.4 Memiliki Cryptus Lieberkuhn dan limfonodus solitorius. 4 Sel paneth dan sel
argentafin sedikit sekali. 4 Tunica muscularis longitudinal membentuk 3 pita longitudinal yang
disebut taenia coli appendix merupakan evaginasi dari usus besar.
berisis debris.
g. Rektum4
Mukosa mempunyai lipatan longitudinal rectal collum (Anal column, Column of Morgagni).
Epitelnya selapis torak.
LineaPectinata. 4
h. Anus4
Tunica submukosa mengandung banyak pembuluh darah, saraf, dan badan vater Pacini.
pada ujungnya membentuk musculus Sphincter ani internus. 4 Di luar lapisan otot ini terdapat
jaringan otot lurik Musculus Sphincter ani externus. 4 Epitelnya berlapis gepeng dengan lapisan
tanduk,memiliki folike rambut, dan kelenjar sebasea. 4
Mulut5
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi
belakang(molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. 5 Ludah dari
kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim
pencernaan dan mulai mencernanya. 5 Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri
yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.
antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara
langsung.
Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.Epiglotis akan
tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan
bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak)terangkat agar makanan
tidak masuk ke dalam hidung. 5
b. Kerongkongan (esofagus) 5
Merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.5
Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot
ritmik yang disebut dengan peristaltik. 5
c.
Lambung5
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk
Lambung berfungsi
sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan
enzim-enzim. 5Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting : 5
1. Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.Setiap
kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau
karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak
lambung.
2. Asam klorida
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna
memecah protein.Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap
infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri. Pelepasan asam dirangsang oleh:
1.
pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati.Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum
melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses
pencernaan dan penyerapan. 6
Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan
mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.
duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan
tonjolan yang lebih kecil (mikrovili).Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan
dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap.Sisa dari usus halus,
yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum. 6
Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya.
Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan,vili dan
mikrovili. 6 Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke
hati melalui vena porta. 6
Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yangmembantu
melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).
kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.Kepadatan dari isi usus berubah secara
bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus.
cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung. 6 Ketika melewati usus
halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim
pankreatik. 6
e.
Pankreas6
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon
kedalam darah.
berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus. 6 Duktus pankreatikus akan bergabung dengan
saluran empedu pada sfingter Oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum. 6
Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. 6
Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan
dilepaskan dalam bentuk inaktif.
pencernaan.
melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung. 3 hormon yang dihasilkan oleh
pankreas adalah: 6
danglukagon).
f.
Hati6
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah
yang kecil-kecil (kapiler). 6 Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan
vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. 6
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk
diolah. 6
Darah diolah dalam 2 cara: 6
1. Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang
2. Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakanoleh
tubuh.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zatzat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
dihasilkan di hati digunakan untuk membuat empedu. 6 Hati juga menghasilkan empedu, yang
disimpan di dalam kandung empedu. 6
g. Empedu6
Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya
sedikit empedu yang mengalir dari hati.
sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi. 6 Sebagai akibatnya,
empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan. 6 Empedu memiliki 2
fungsi penting: 6
1. Membantu pencernaan dan penyerapan lema
2.
Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yangberasal
h. Usus besar6
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. 6 Ketika
mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya
menjadi padat.
berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. 6 Bakteri ini penting untuk fungsi normal
dari usus. 6 Beberapa penyakit serta antibiotik bisamenyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri
di dalam usus besar. 6 Akibatnya terjadi iritasiyang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan
air, dan terjadilah diare. 6
i.
Rektum &Anus6
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus. 6 Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat
yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. 6 Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke
dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. 6
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari
tubuh. 6 Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. 6
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup. 6
sehinggaterjadi peningkatan kelarutan dan perluasan daerah permukaan bagi kerja enzim. Liur
jugamerupakan sarana untuk mensekresikan obat-obat tertentu (teanol dan morfin), ion-ion
organik (K +, Ca2+, HCO3-, SCN-(tiosinat), iodium, dan ekskresi imunoglobulin (IgA)).Amilase liur mampu membuat pati dam glikogen dihidrosis menjadi amltosa danoligosakarida.
Amilase liur akan segera terinaktivasi pada pH <4, sehingga kerja pencernaandalam mulut akan
terhenti ketikalingkunagn lambung yang asam menembus partikel makanan.
Enzim lipase
Lambung7
Getah lambung merupakan cairan jernih bewarna kuning pucat yang mengandung HCl0,2-
0,5%dengan pH 1. 7 Getah lambung terdiri atas 97-99%air dan sisanya musin (lendir) serta garam
anorganik, enzim pencernaan (pepsin dan renin), dan lipase. 7
- Pepsin7
-Fungsi utama untuk hidrolisis molekul protein menjadi peptide.
Disekresikan dalam bentuk inaktif. Jika diperlukan maka akan berubah bentuk dari pepsinogen
menjadi pepsi.
- Renin7
-Fungsi utama mengubah kaseinogen menjadi kasein.
Hanya terdapat pada lambung bayi untuk mengolah susu.
- Lipase7
-Fungsi utama hidrolisis tri-asilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol.
b. Pankreas7
Pankreas berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan (dalam bentuk getah pancreas)
yang nantinya akan dibawah ke duodenum melalui saluran pancreas. 7
- Tripsin7
-Fungsi mengubah protein menjadi polipeptida.
Disekresikan dalam bentuk inaktif (tripsinogenn) dan diaktifkan dalamduodenum (tripsin).
- Kemotripsin7
- Fungsi mengubah pepton menjad polipeptida.
Inaktif (kemotripsinogen) dan aktif (kemotripsin).
- Amilase Pankreas7
-Fungsi mengubah pati menjadi maltose.
Hampir sama dengan amylase di saliva.
- K arboksi Peptidase7
Hati7
Meskipun hati tidak memegang peran yang begitu besar dalam system pencernaan,
UsusHalus7
V. Fungsi enzim8
1. Enterokinase Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin, .aktase mengubah laktosa menjadi
glukosa. 8
2. Dipeptidase Mengubah pepton menjadi AA, maltase mengubah maltose menjadi glukosa. 8
3.
menjadi AA, sukrase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosaLipase Mengubah triasilgliserol menjadi gliserol dan AA. 8
dan meliputi berbagai bidang antara lain sebagai bahan pangan,sandang, bahan untuk keperluan
kesehatan dan obat-obat. 9 Bentuk gula paling sederhana adalahgula sederhana atau monosakarida
misalnya glukosa, fruktosa dan galaktosa, yang dalamkeadaan normal jumlahnya sangat sedikit
dalam makanan. Monosakarida ini merupakan satuandasar pembentuk jenis karbohidrat lainnya
yang lebih kompleks, yang oleh tumbuhan disintesis dengan proses reaksi kategori kondensasi
sehingga memungkinkan terjadinya ikatan berantai membentuk polimernya.
Sebagian
karbohidrat yang dimakan adalah dalam bentuk polisakarida,yang terdiri dari rantai-rantai molekul
glukosa yang saling berhubungan.
dalam jumlah yang lebih sedikit adalah karbohidrat dalambentuk disakaridatermasuk sukrosa dan
laktosa. 9
- Penyerapan karbohidrat9
Karbohidrat makanan disajikan ke usus halus untuk diserap terutama dalam
bentuk disakarida maltosa. Glukosa dan galaktosa diserap oleh transportasi aktif sekunder,
sementarapembawa kotranspor di batas luminal mengangkut monosakarida dan Na+ dari lumen
ke dalam interior usus halus.
pembawa kotranspor, keluar dari sel mengikuti penurunan gradient konsentrasi masuk ke dalam
darah didalam vilus. 9 Fruktosa diserap ke dalam darah semata-mata melalui difusi terfasilitasi
(transportpasif yang diperantai oleh pembawa). 9
2. Protein9
Kata protein berasal dari bahasaYunani, proteios, yang artinya pertama. 9 Proteinmerupakan
senyawaan yang penting dalam kehidupan, terdiri dari berbagai kombinasi asam amino. 9 Fungsi
utama protein adalah membentuk jaringan baru dan mengganti jaringan yang rusak. 9 Pada hewan
dan manusia, protein merupakan komponen pembentuk urat, otot, kulit, kuku,rambut, bulu,
tanduk dan jaringan penunjang seperti tulang rawan.
Penyerapan protein9
Yang dicerna dan diserap tidak saja protein dari makanan, tetapi protein endogen yang
masuk ke dalam lumen saluran pencernaan. 9 Semua protein endogen harus dicerna dan diserap
bersama protein makanan untuk mencegah pengurangan simpanan protein tubuh. 9 Asam amino
yang diserap dari makanan dan protein endogen digunakan untuk mensintesis protein baru
ditubuh. 9 Protein yang disajikan ke usus halus untuk diserap terutama dalam bentuk asam amino
dan beberapa peptide kecil. 9
3. Lemak
Sebagian besar lemak dalam makanan berada dalam bentuk trigliserida yaitu lemak netral
yang masing-masing terdiri dari kombinasi gliserol dengan tiga molekul asam lemak
melekatpadanya. 9 Lemak dicerna dan diserap lebih lambat dibandingkan dengan nutrient lain.
Selain itu,pencernaan dan penyerapan lemak hanya berlangsung di lumen usus halus.
Oleh
karena itu,apabila duodenum sudah terdapat lemak, pengosongan isi lambung yang berlemak
lebih lanjut kedalam duodenum ditunda sampai usus halus selesai mengolah lemak yang sudah
ada di sana. 9 Pada kenyataannya, lemak adalah perangsang terkuat untuk menghambat motilitas
lambung. 9 Fungsi lemak yaitu sebagai sumber dan pelarut beberapa vitamin tertentu dan asamasam lemak,baik esensial maupun non-esensial, sebagai cadangan energy dalam jaringan
adiposa, dansebagai isolator tubuh baik terhadap perubahan suhu maupun terhadap benturanbenturan. 9
-
Penyerapan lemak9
Penyerapan lemak cukup berbeda dari penyerapan karbohidrat dan protein karena adanya
masalah lemak yang tidak larut dalam air.
cair melalui cairan tubuh yang mengandung banyak air walaupun lemak tidak larut dalam air. 9
Dengan demikian, lemak harus menjalani serangkaian transformasi untuk mengatasi masalah
iniselama pencernaan dan penyerapannya.
produk-produk akhir pencernaan lemak ini melalui pembentukkan misel. 9 Misel adalah partikel
larut-air yang mengangkut produk-produk akhir pencernaan lemak di dalam interiornya yang
larut dalam air. 9 Setelah misel-misel ini mencapai membran luminal sel-sel epitel, monogliserida
dan asam lemak bebas secara pasif berdifusi dari misel menembus komponen lemak membran
meninggalkan misel dan diserap melalui membran sel, misel mampu menyerap monogliserida
dan asam lemak lain yang dihasilkan dari perncernaan trigliserida di dalam emulsi lemak.
Setelah berada di dalam sel epitel, monogliserida dan asam lemak bebas disintesis ulang menjadi
trigliserida.
satu lapisan lipoprotein, sehingga butir lemak tersebut dapat larut dalam air.1).
Karbohidrat
sebagai sumber energy. 9 Karbohidrat merupakan senyawa karbon, karena banyak mengandung
unsur karbon, disamping unsurunsur hidrogen dan oksigen.
sumber energi. 9 Satu gram Karbohidrat menghasilkan 4,0-4,1 kilokalori. 9 Satu kilokalori sama
dengan 4,2kilojoule, sehingga 1 gram karbohidratmenghasilkan sekitar 16,8 sampai 17,2
kilojoule.
berkembang biak. 9 Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalambentuk lemak di daerah perut, di
sekeliling ginjal, jantung, atau dibawah kulit yang menyebabkantubuh menjadi gemuk. 9 Hasil
Metabolisme Zat-Zat Makanan111).
merupakan senyawa karbon, karena banyak mengandung unsur karbon, disamping unsurunsur
hidrogen dan oksigen. 9 Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. 9 Satugram Karbohidrat
menghasilkan4,0-4,1 kilokalori. Satu kilokalori sama dengan 4,2 kilojoule,sehingga 1 gram
karbohidrat menghasilkan sekitar 16,8 sampai 17,2 kilojoule. 9 Energi digunakan untuk bergerak,
tumbuh, mempertahankan suhu tubuh, dan berkembang biak.
Kelebihankarbohidrat akan
disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal, jantung, ataudibawah kulit
yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk 2).
sumber energi yang tinggi. 9 Satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori. 9 Makanan yang banyak
mengandung lemak misalnya kacang, kelapa, lemak hewan, lemak tumbuhan, minyak jagung,
minyak kedelai, dan mentega.Fungsi lemak adalah : 9
a.
b.
c.
Pelindung organ tubuh yang penting, misalnya mata, ginjal, dan, jantung
d.
Pelindung tubuh terhadap suhu yang rendah, yaitu sebagai isolator di bawah kulit
kolestrol
dapat
mengendap
didinding
pembuluh
darah.Endapan
kolestrol.
Protein untuk pengganti dan pertumbuhan sel. Berdasarkan asalnya, protein dibedakan
menjadi protein hewani dan protein nabati.Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari
hewan. Protein nabati adalah protein yangberasal dari tumbuhan. Protein hewani mengandung
asam amino lebih lengkap daripada proteinnabati . Asam amino adalah senyawa penyusun
protein .
f.
Protein yang kita makan dicerna menjadi asam amino .Di dalam tubuh, asam aminotersebut
diubah kembali menjadi protein sesuai dengan kebutuhan tubuh. Protein berfungsi
untuk pertumbuhan, mengganti sel yang rusak atau mati, dan mengatur proses di dalam
tubuh.Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Di
dalam sel tubuh, protein juga dapat diubah menjadi energi. Setiap satu gram protein
menghasilkan 4 kilokalori.
Kesimpulan
Pencernaan merupakan suatu proses penguraian makanan dari struktur yang
komplek diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil yang dapat diserap oleh enzim-enzim yang
diproduksi di dalam sistem pencernaan. Organ-organ utama yang berperan dalam sistem
pencernaan antara lain mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Sementara organ tambahan dalam sistem pencernaan meliputi hati, pankreas. Semua organ
tersebut menghasilkan enzim-enzim yang berguna untuk menguraikan makanan dari molekul
kompleks menjadi sederhana yang dapat digunakan oleh setiap sel untuk aktivitas tubuh
manusia.Makanan merupakan faktor yang menentukan kesehatan individu. Makanan yang
kurang bergizi dan waktu makan yang tidak teratur dapat menyebabkan kesehatan tergganggu.
Agar kita dapat memilih makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka perlu pengetahuan
tentang fungsi makanan, cara pengolahannya , dan penyajiannya.Jumlah zat makanan yang kita
makan tidak sama, tergantung kebutuhan tubuh.Kebutuhan terhadap jumlah makanan yang
dikonsumsi, jenis makanan yang dikonsumsi dan gizimakanan yang cukup harus sangat
diperhatikan terutama pada atlet. Agar seorang atlet dapattampil maksimal saat bertanding.
Seorang atlet disarankan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat serta rendah
lemak dan protein 3-4 jam sebelum bertanding, karena karbohidrat lebih cepat dikosongkan
lambung.Dalam satu jam kompetisi, atlet sebaiknya hanyaminum air tawar untuk memastikan
hidrasi yang adekuat.
Daftar Pustaka
1. Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 6 , Sistem digestivus. Jakarta:
EGC ; 2006.p.148-52.
2. Moore KL. Anatomi klinis dasar. In : Agur AMR,editor , Sistem digestivus. Jakarta:EGC ;
2002.p.83-7.
3. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar teks dan atlas. In: FransDany, editor. Saluran cerna.
Jakarta :EGC; 2007.p.278-307.
4.Gunawijaya FA, KartawigunaE. Penuntun praktikum kumpulan foto mikroskopik histologi
saluran cerna. Jakarta: Penerbit Universitas Trisaksi; 2007.p.101-27.
5.Kee JL. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. In: Kapoh RP, editor.Pengkajian
laboratorim/Diagnostic fungsi tubuh. Jakarta:EGC; 2008.p.719-21.
6.Murray RK, Granner DK, Mayes PA, RodwellVW. Biokimia Harper. In: Bani AP,Sikumbang
TMN. Pencernaan dan absorpsi. 25thed. Jakarta:EGC;2003.p.632-44.
7. Digestivus.Edisi 2009. 15Maret 2010.Diunduh dari http://www.tennumber.com. 25Juli2010.
8.
Anonym.
Sistem
digestivus.
13Febuari
2009.
Diunduh