KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN HALUSINASI
By: ISMAILINAR
PENGERTIAN
Halusinasi adalah gangguan persepsi panca
indera tanpa adanya rangsangan dari luar
yang dapat meliputi semua sistem
penginderaan dimana terjadi pada saat
kesadaran individu itu penuh / baik (Stuart &
Sundenn, 1998).
Halusinasi adalah persepsi tanpa adanya
rangsangan apapun pada panca indera
seorang pasien yang terjadi dalam keadaan
sadar/terbangun. (Maramis, hal 119)
Jenis Halusinasi
JenisHalusinasi
Karakteristik
Pendengaran
Mendengar suara suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentu
kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien, sampai
ke percakapan lengkap antara dua orang atau lebih tentang orang yang mengalami
halusinasi. Pikiran yang terdengar di mana klien mendengar perkataan bahwa pasien
disuruh untuk melakukan sesuatu kadang-kadang sapat membahayakan.
Penglihatan
Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar karton,
bayangan yang rumit atau kompleks. Bayangan bisa menyenangkan atau menakutkan
seperti melihat monster.
Penghidu
Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, atau feses, umumnya bau-bauan
yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang atau
demensia.
Pengecapan
Perabaan
Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik
yang datang dari tanah, benda mati, atau orang lain.
Cenesthetic
Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makanan,
atau pembentukan urin.
Kinesthetic
PROSES TERJADINYA
HALUSINASI
RENTANGRESPONNEUROBIOLOGI
ResponAdaptif
Pikiran logis
Persepsiakurat
Emosi konsisten dengan
pengalaman
Perilaku sesuai
Berhubungan sosial
Distorsi pikiran
Ilusi
Reaksi emosi berlebihan atau
kurang
Perilaku aneh/tidak biasa
Menarik diri
ResponMaladaptif
Mekanisme Koping:
Regresi
Proyeksi
Menarik diri
Keluarga mengingkari
Proses Keperawatan
Halusinasi
Pengkajian
Implementasi/
evaluasi
Dx Keperawatan
Perencanaan
Isi halusinasi:
Mendengar atau melihat apa?
Suaranya berkata apa?
Pengkajian
Frekuensi halusinasi:
Seberapa sering halusinasi muncul?
Berapa kali dalam sehari?
Situasi pencetus:
Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Perubahan sensori
persepsi: halusinasi
TUJUAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
Untuk pasien:
Pasien mengenali halusinasinya
Pasien dapat mengontrol halusinasi
Pasien mengikuti program
pengobatan secara optimal
Untuk keluarga:
Keluarga dapat merawat di rumah
dan menjadi sistem pendukung yg
efektif
TINDAKAN
KEPERAWATAN
Bina hubungan saling percaya
Bantu pasien mengenali
halusinasi
Latih klien mengendalikan
halusinasi.
Fasilitasi klien menggunakan
obat
Bantu mengenal
halusinasi
Jika klien tdk sedang
mengalami halusinasi:
Diskusikan isi, waktu, frekuensi
Diskusikan hal yg menimbulkan
atau tdk menimbulkan halusinasi
Menghardik halusinasi
Berbincang dg orang lain
Mengatur jadwal aktivitas
Menggunakan obat secara teratur
Menghardik halusinasi
Dilakukan saat
sedang mengalami
halusinasi.
Katakan pada diri
Saya tak mau
dengar/ lihat kamu
Untuk meningkatkan
kendali diri; tidak
mengikuti isi
halusinasi
Tindakan:
Jelaskan cara menghardik
Memperagakan cara
menghardik
Meminta pasien
memperagakan ulang
Memantau penerapan cara
ini
Berbincang dg orang
lain
Dilakukan menjelang
halusinasi muncul
(tanda-tanda awal
halusinasi)
Berbicara dg org lain
memaparkan pada
stimulus eksternal.
Menurunkan fokus
perhatian pada
stimulus internal
(halusinasi)
Mengatur jadwal
aktivitas
Halusinasi terjadi
karena banyak
waktu luang.
Mengatur jadwal
aktivitas;
meminimalisasi
waktu luang
Membuat jadwal
harian, menepati
jadwal.
Tindakan:
Jelaskan pentingnya aktivitas
teratur
Diskusikan aktivitas yang biasa
dilakukan
Melatih pasien melakukan
aktivitas
Menyusun jadwal aktivitas
Memantau pelaksanaan aktivitas
Psikofarmakoterapi
Anti psikotik:
Chlorpromazine (Promactile, Largactile)
Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)
Stelazine
Clozapine (Clozaril)
Risperidone (Risperdal)
Anti parkinson:
Trihexyphenidile
Arthan
Alh
am
du
lilla
hs
ele
sa
i
..
Pak,