Anda di halaman 1dari 47

DASAR KONVERSI ENERGI ELEKTROMAGNETIK

EMPAT PRINSIP DASAR,


YAITU :
1. KONDUKTOR YANG DIALIRI LISTRIK, AKAN
MENGHASILKAN MEDAN MAGNET DISEKITAR
KONDUKTOR TERSEBUT
2. MEDAN MAGNET YANG BERUBAH-UBAH TERHADAP
WAKTU, AKAN MENGINDUKSIKAN TEGANGAN PADA
SUATU BELITAN KUMPARAN (PRINSIP TRAFO)
3. SUATU KONDUKTOR YANG DIGERAKAN MEMOTONG
MEDAN MAGNET AKAN MEMBANGKITKAN TEGANGAN
INDUKSI PADA KONDUKTOR TERSEBUT (PRINSIP
GENERATOR)
4. SUATU KONDUKTOR BERALIRAN LISTRIK, BILA BERADA
DALAM MEDAN MAGNET, AKAN MENIMBULKAN GAYA
PADA KONDUKTOR TSB. (PRINSIP MOTOR)

PROSES KONVERSI ENERGI

MEKANIK
MOTOR

LISTRIK

GENERATOR

TRAFO
INVERTER

LISTRIK

MEDAN MAGNET
MEDAN MAGNET MEMILIKI ARAH,
KERAPATAN, DAN INTENSITAS, DINYATAKAN DENGAN:

: FLUKS MAGNET
(WEBER)
B
: KERAPATAN FLUKS MAGNET
H

(WEBER/M2)

: INTENSITAS MEDAN MAGNET (AMPERE/METER)

B=.H
=
permeabilitas

= O.
r
4 x 10-7

Tergantung
bahan yg di
pakai

RANGKAIAN MAGNET
SEDERHANA

N i=Hl

Persamaan yang terjadi


adalah:
Dimana :

(m)

: Jumlah Lilitan

: Arus

: Kuat medan (A/m)

: Panjang jalur

(Ampere)

= B. A

Analogi antara Rangk. Listrik dengan Rangk.


Magnet

E=I R

F= R
Dimana, F : GGM (ATurn)

Dimana, E : GGL (Volt)

: Fluks (Weber)

I : Arus (Ampere)

R : Reluktansi

R : Resisitansi (Ohm)

Ampere-turn/Weber

MESIN ARUS SEARAH


(DC)
ADA 2 JENIS MESIN ARUS SEARAH:
1. GENERATOR DC, MERUBAH ENERGI MEKANIK KE ENERGI
LISTRIK DC.
2. MOTOR DC, MERUBAH ENERGI LISTRIK DC KE ENERGI
MEKANIK.
ADAPUN PRINSIP KERJA GENERATOR DAN MOTOR PADA
DASARNYA SAMA, HANYA PROSES KONVERSI ENERGINYA
SAJA YANG BERBEDA.
ADAPUN PRINSIP KERJANYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

PRINSIP KERJA DAN KONSTRUKSI MESIN DC

ROTOR (JANGKAR) MESIN DC

STATOR MESIN DC

SUATU MESIN DC TERDIRI DARI STATOR, YANG MERUPAKAN KUMPARAN


MEDAN YANG BERBENTUK KUTUB SEPATU DAN ROTOR YANG MERUPAKAN
KUMPARAN JANGKAR YG TERDIRI DARI BEBERAPA BELITAN KONDUKTOR.
PABILA JANGKAR TSB DIPUTAR OLEH PENGGERAK (MOTOR, TURBIN, TENAGA
LAM, DLL), MAKA PADA JANGKAR TSB AKAN TIMBUL GGL. ADAPUN BESARNYA
GGL YG TIMBUL BERDASAR HK. FARADAY ADALAH BEBRBENTUK TEG. BOLAKBALIK, SEHINGGA DIPERLUKAN SUATU PENYEARAH UNTUK MENGHASILKAN
GANGAN SEARAH YANG DI KEHENDAKI. DALAM HAL INI ADALAH KOMUTATOR
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS TERSEBUT.

BAGIAN DARI MESIN DC

PRINSIP KERJA MOTOR DC

JENIS-JENIS LILITAN JANGKAR


1.

BELITAN GELUNG/JERAT. TERDIRI DARI BEBERAPA


KUMPARAN YANG DI HUBUNGKAN SATU SAMA LAIN.
APABILA KUMPARAN DIHUBUNGKAN DAN DIBENTUK
SEDEMIKIAN RUPA HINGGA SETIAP KUMPARAN
MENGGELUNG KEMBALI KE SISI KUMPARAN BERIKUTNYA,
MAKA HUBUNGAN ITU DISEBUT BELITAN GELUNG.

2.

BELITAN GELOMBANG. KUMPARAN DI


HUBUNGKAN SERTA DIBENTUK
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA BERBENTUK
GELOMBANG

PRINSIP KERJA KOMUTATOR


SEPERTI DIKETAHUI BAHWA GGL YG DIBANGKITKAN DALAM
KUMPARAN JANGKAR BERPUTAR ADALAH BOLAK-BALIK. JIKA
KUMPARAN INI DIHUBUNGKAN KE RANGKAIAN LUAR DENGAN
MENGGUNAKAN CINCIN SLIP (SLIP RING) ARUS BOLAK-BALIK
MENGALIR KE RANGKAIAN LUAR. TETAPI ARUS BOLAK-BALIK DALAM
KUMPARAN JANGKAR ITU DAPAT DI UBAH MENJADI ARUS SEARAH
UNTUK RANGKAIAN LUAR DENGAN MENGGUNAKAN CINCIN BELAH
TUNGGAL (SINGLE- SLIP RING), SEPERTI DITUNJUKAN PADA
GAMBAR .
KEDUA BAGIAN ATAU SEGMEN YG TERISOLASI SATU SAMA LAIN DAN
POROS MEMBENTUK KOMUTATOR SEDERHANA.

Tambahan:
PRINSIP KERJA DARI MESIN DC ADALAH SAMA DENGAN
PRINSIP KERJA MESIN AC YANG MEMBEDAKAN HANYALAH
KONSTRUKSINYA, DIMANA PADA MESIN DC TERDAPAT

KOMUTATOR

KONDISI - 1

PADA KONDISI INI, GGL DI


BANGKITKAN DALAM SISI
KUMPARAN DARI b KE a, DAN DARI d
KE c, SEPERTI DI TUNJUKAN ANAK
PANAH. RANGKAIAN DI
LENGKAPKAN OLEH LAMPU YANG DI
HUBUNGKAN PADA KEDUA SIKAT.
GGL YANG DI BANGKITKAN
MENYEBABKAN ARUS MENGALIR
KELUAR MELALUI SIKAT ATAS
MELALUI LAMPU MENUJU SIKAT
BAWAH, DAN MENGELILINGI
KUMPARAN JANGKAR SEPERTI
DITUNJUKAN ANAK PANAH.

KONDISI - 2

PADA KONDISI INI


KUMPARAN JANGKAR DI
GERAKAN 90 DERAJAT,
AKIBATNYA ADALAH GGL = 0
KARENA KEDUA CICNCIN
SLIP TERHUBUNG SINGKAT
OLEH SIKAT.

KONDISI-3
PADA KONDISI INI JANGKAR DI
PUTAR KEMBALI 90 DERAJAT,
SEHINGGA GGL AKAN
KEMBALI TIMBUL DARI a KE b
DAN DARI c KE d, TETAPI
SEKARANG SIKAT ATAS
KONTAK DENGAN SEGMEN f
DAN SIKAT BAWAH DENGAN
SEGMEN e
KESIMPULAN:
WALAUPUN ARUS DALAM
KUMPARAN JANGKAR TELAH DI
BALIK, ARUS SELALU
MENGALIR KELUAR DARI SIKAT
ATAS KE SIKAT BAWAH MELALUI
LAMPU

PEMBANGKITAN TEGANGAN PADA GENERATOR


DC
GGL YANG DI BANGKITKAN PADA SUATU GENERATOR
BERDASARKAN HK. FARADAY YAITU:
Ea = C. n.
C = (p/a) x (z/60)
DIMANA:
Ea = GGL YANG DI BANGKITKAN DI JANGKAR (VOLT)
Z = JUMLAH TOTAL KONDUKTOR PADA JANGKAR
= FLUKSI SETIAP KUTUB (WEBER)
n = KECEPATAN JANGKAR (RPM)
a = JUMLAH JALUR PARALEL MELALUI JANGKAR
P = jumlah Kutub

UNTUK BELITAN GELUNG/JERAT ----- a = p


UNTUK BELITAN GELOMBANG ------- a = SELALU 2

Contoh soal
Hitung

ggl yg dibangkitkan oleh sebuah


generator 4 kutub, jangkarnya belitan
gelombang mempunyai 45 slot dengan 18
penghantar per slot dan diputar pada kecepatan
1200 rpm, flux perkutub adalah(518,4
0,016
Volt)weber.
Sebuah generator 2 kutub dengan jangkar
belitan gelombang mempunyai 51 slot, setiap
slot mempunyai 24 penghantar . Flux perkutub
0,01 weber, pada kecepatan berapa jangkar
harus dijalankan shgg menimbulkan ggl sebesar
220V.
(1078 rpm)

RANGKAIAN EKIVALEN GENERATOR DC


GGL YANG DIBANGKITKAN DI JANGKAR BERBEDA DENGAN
TEGANGAN TERMINAL (Vt) YANG DI HASILKAN OLEH GENERATOR.
JANGKAR GENERATOR TERDIRI DARI LILITAN MEDAN, YANG
MEMILIKI NILAI RESISTANSI, JUGA TERDAPAT SIKAT-SIKAT YANG
AKAN MENIMBULKAN DROP TEGANGAN KIRA-KIRA 1 VOLT.
SEHINGGA RANGKAIAN EKIVALEN DARI GENERATOR DC DAN
PERSAMAAN YANG TIMBUL ADALAH:

Vt = Ea Ia Ra Vs
DIMANA:
Ea : GGL PADA JANGKAR (VOLT)
Ia : ARUS JANGKAR (A)
Ra : TAHANAN JANGKAR (OHM)
Vt : TEGANGAN TERMINAL (VOLT)
Vs : DROP TEG. PADA SIKAT (VOLT)

JENIS-JENIS GENERATOR DC
1. GENERATOR PENGUATAN TERPISAH (BEBAS)
a. DENGAN RHEOSTAT TERHUBUNG PARALEL
DENGAN KUMP. MEDAN STATOR
b. DENGAN RHEOSTAT TERHUBUNG SERI DENGAN
KUMPARAN MEDAN STATOR
c. TANPA RHEOSTAT, MENGGUNAKAN SUMBER DC
YANG VARIABEL.

(a)

(b)

2. GENERATOR DENGAN PENGUATAN


SENDIRI.
a. GENERATOR DC SERI
b. GENERATOR DC SHUNT
c. GENERATOR DC KOMPON PENDEK
d. GENARATOR DC KOMPON PANJANG
a. Generator DC
Seri.

Persamaan yang timbul:


Ia = IL
Vt = IL x ZL
Vt = Ea Ia (Ra + Rsr)- Vs
Ea = C. n.

b. Generator DC
Shunt.
Persamaan yang
timbul
IL = Ia - Ish
Vt = IL x ZL
Vt = Ea Ia Ra Vs

b. Generator DC Kompon
Panjang

Persamaan yang timbul


IL = Ia - Ish
Vt = IL x ZL
Vt = Ea Ia Ra Ia Rsr Vs

Contoh soal
Sebuah

generator dc shunt memberi arus ke


beban 450 A, dengan tegangan 230 volt.
Tahanan medan shuntnya 50 ohm, tahanan
jangkarnya 0,03 ohm. Hitunglah GGL yang
dibangkitkan.(243,6V)
Sebuah generator shunt 100kW, 250Volt,
pada jangkarnya diinduksikan tegangan
285Volt. Tentukan berapa tahanan
jangkarnya jika diketahui arus medan
shuntnya 6 A.(0,086 ohm)

Sebuah

generator DC kompon panjang


memberikan arus 100 A pada tegangan
terminal 500 V. jika tahanan armature nya
0,02 ohm, tahanan medan seri 0,04 ohm dan
tahanan medan shunt 100 ohm, cari GGL
yang dibangkitkan jika jatuh tegangan tiap
sikat 1 volt.(508,3V)
Sebuah generator kompon pendek 20KW,
bekerja pada beban penuh dengan tegangan
terminal 250V. Tahanan belitan shunt, seri
dan jangkar, masing-masing 100 Ohm, 0,025
Ohm, dan 0,05 Ohm. Tentukan GGL yang
dibangkitkan di jangkar. (256,126V)

b. Generator DC Kompon
Pendek

Persamaan yang timbul


IL = Ia - Ish
Vt = IL x ZL
Vt = Ea Ia Ra IL Rsr Vs

RUMUS TAMBAHAN
DAYA PADA JANGKAR UNTUK SEMUA JENIS
GENERATOR
Pa = Ea x Ia (Watt)

RUGI DAN EFFISIENSI PADA GENERATOR DC


RUGI-RUGI PADA GENERATOR DC:
1. RUGI TEMBAGA. TERJADI PADA LILITAN JANGKAR, STATOR,
KUMPARAN MEDAN SERI / SHUNT ----- Pcu = I2 . R (WATT)
2. RUGI BESI/MEKANIS ----- Pc (WATT)

EFFISIENSI PADA GENERATOR DC:

Pout

x 100%
Pin
Pout

x 100%
Pout Pcu Pe

SOAL
SEBUAH GENERATOR SHUNT MEMILIKI
KEMAMPUAN DAYA 24 KW, MEMBERIKAN
TEGANGAN PADA TERMINAL SEBESAR
200 VOLT. JIKA TAHANAN JANGKAR DAN
TAHANAN MEDAN SHUNT BERTURUTTURUT 0,05 OHM DAN 40 OHM,
TENTUKANLAH EFISIENSI
KESELURUHANNYA JIKA RUGI-RUGI
GESEKAN DAN RUGI RUGI BESI SAMA
DENGAN RUGI TEMBAGA PADA
KEADAAN BEBAN PENUH.

MOTOR ARUS SEARAH ( MOTOR


DC)
Pada prinsipnya mesin listrik dapat berlaku sebagai generator
listrik maupun motor listrik. Perbedaannya hanya terletak pada
konversi energinya saja, dimana generator merubah energi
mekanik ke listrik sedangkan motor merubah dari listrik
kemekanik. Maka dengan membalik arah arus dari generator
arus searah dimana Vt menjadi sumber teganagan dan dan Ea
merupakan GGL lawan, mesin arus searah ini akan berlaku
sebagai motor. Oleh karena itu rangkaian ekivalen motor DC
adalah :

Sehingga persamaan yang timbul:


Ea = Vt Ia Ra - Vs

JENIS-JENIS MOTOR DC
1. MOTOR DC DENGAN PENGUATAN TERPISAH
a. DENGAN RHEOSTAT TERHUBUNG PARALEL
DENGAN KUMP. MEDAN STATOR
b. DENGAN RHEOSTAT TERHUBUNG SERI DENGAN
KUMPARAN MEDAN STATOR
c. TANPA RHEOSTAT, MENGGUNAKAN SUMBER DC
YANG VARIABEL.

2. MOTOR DC DENGAN PENGUATAN


SENDIRI.
a. MOTOR DC SERI
b. MOTOR DC SHUNT
c. MOTOR DC KOMPON PENDEK
d. MOTOR DC KOMPON PANJANG
a. Motor DC Seri.
Persamaan yang timbul:
Ia = IL
Ea = Vt Ia (Ra + Rsr)- Vs
Ea = C. n.

b. Motor DC Shunt.
Persamaan yang
timbul
IL = Ia + Ish
Ea= Vt Ia Ra Vs

b. Motor DC Kompon Panjang

Persamaan yang timbul


IL = Ia + Ish
Ea = Vt Ia Ra Ia Rsr Vs

Contoh soal-1
Sebuah

motor Dc shunt berputar pada


kecepatan 1000 rpm dan menarik arus 25 A
dari sumber. Jika tegangan sumber 250 Volt dan
tahanan jangkar serta tahanan medan berturutturut 1 ohm dan 250 ohm, hitunglah fluks per
kutub jika diketahui jangkar tersebut
mempunyai 48 slot dengan 4 konduktor/slot
dan dihubungkan gelung. Juga hitung
efisiensinya jika rugi-rugi besi, gesekan dan
belitan adalah berturut-turut 200W, 350 Watt,
dan250 W.

Contoh-2
Kemampuan

sebuah generator shunt


adalah 24kW pada tegangan 200V, jika
tahanan jangkar dan tahanan medan
shunt berturut-turut adalah 0,05 Ohm
dan 40 Ohm, tentukanlah efisiensi
keseluruhannya jika rugi gesekan dan
rugi besi sama dengan rugi tembaga
pada keadaan beban tersebut.

b. Motor DC Kompon Pendek

Persamaan yang timbul


IL = Ia + Ish
Vt = IL x ZL
Ea = Vt Ia Ra IL Rsr Vs

TORSI MOTOR DC : C. Ia.


C= (p/a) x (z/60)
Ia = arus jangkar (A)
= fluks (weber)

(N-m)

Menjalankan Motor DC
Ketika motor akan di jalankan, kecepatan dan
tegangan induksi Ea masih sama dengan nol.
Sehingga dari persamaan motor DC:
Ea = C. n.

Ea = Vt Ia Ra - Vs

V t Ea
Ia
Ra

maka arus Ia yang mengalir akan cukup besar


sekali. Oleh karena itu untuk membatasi arus
start yang sangat besar pada waktu start ini,
perlu diberikan tahanan mula yang dipasang seri
terhadap tahanan jangkar tersebut. Secara
perlahan-lahan kemudian tegangan induksi
dibangkitkan dan rotor pun mulai berputar.
Bersamaan dengan ini tahanan mula pun harus
diturunkan (lihat gambar ) Penurunan tahanan
mula yang dipasang ini dapat dilakukan secara

Menjalankan Motor DC Menggunakan Tap


Beban

Prinsip kerja gambar diatas adalah sbb:


Bila saklar dihubungkan belum ada arus yang
mengalir, sebab posisi lengan pada posisi off.
Lengan kita pindahkan ke posisi 1, mengalirlah
arus lewat lengan melewati empat buah
tahanan yang berderet sehingga arus hanya
kecil saja, kemudian secara bertahap posisi
lengan kita pindahkan ke posisi 2,3 ,4 dan 5
yang mana akanmerubah nilai tahanan yang
berderet. Setelah mencapai kecepatan penuh
maka posisi terakhir adalah pada posisi 5
dimana nilai tahanan hanya tinggal nilai
tahanan jangkar yang kecil.

Contoh
Suatu

motor shunt memiliki daya


keluaran 6912 Watt, tegangan terminal
240 V,, Ra=0,5 Ohm, Rsh= 120 Ohm,
Efisiensi 90%, putaran 600
rpm.Tentukan besarnya tahanan awal
yang diperlukan, jika dikehendaki arus
jangkar yg mengalir pada saat start
sama dengan arus jangkar yang
mengalir pada saat beban penuhnya.

Latihan juga
Suatu

motor dc shunt, memiliki


Pin=7680 Watt, V=240 Volt, Ra=0,5
Ohm, Rsh= 120 Ohm, berapa Ia pada
saat beban penuh, dan pada saat
start.

Karakteristik Motor DC
Karakteristik Motor DC dibagi kedalam
beberapa hubungan:
1.

2.
3.

Hubungan torsi dan arus jangkar, yaitu


karakteristik T/Ia. Biasa disebut
karakteristik listrik.
Kecepatan dan arus jangkar, yaitu
karakteristik N/Ia.
Kecepatan dan torsi, yaitu karakteristik
N/T, disebut juga karakteristik mekanis.

Karakteristik Motor DC Seri :

Karakteristik Motor DC Shunt :

Pengaturan Kecepatan Motor


DC
Dari persamaan;
Ea = C. n.

Ea
n
C.

(Vt I a .Ra )
n
C.

Maka kecepatan motor DC, dapat dicari dengan cara


merubah:
1.
2.
3.

Fluksi / kutub ( Kontrol fluksi)


Tegangan V yang terpakai (control tegangan )
Tahanan Ra dari untai jangkar (Kontrol Rheostat)

Mengatur Kecepatan Motor DC Shunt


1.

Kontrol Fluksi:
Pengurangan fluksi mengakibatkan kenaikan kecepatan
N. Pada motor Shunt fluksi dapat diatur dengan memasang
rheostat medan shunt, yaitu rheostat yang dipasang seri
dengan medan shunt atau parallel dengan jangkar,
sehingga arus jangkar atau fluksi yang terjadi dapat diatur.

Gambar Pengaturan Motor DC Menggunakan Rheostat dalam


mengontrol fluksi

2.

Kontrol Tegangan
Cara ini dikenal dengan sistem Ward-Leonard . Motor yang
dipakai adalah motor penguatan bebas, prinsipnya adalah
sebagai berikut :Penggerak mula biasanya motor induksi
digunakan untuk menggerakan generator G pada suatu
kecepatan konstan. Perubahan tahanan medan RG akan
mengubah tegnagan Vt yang diberikan pada motor. Perubahan
ini mempunyai batas yang cukup lebar. Kadang-kadang
pengaturan Vt ini dibarengi juga dengan pemgaturan fluks
medan motor, yaitu dengan mengatur tahanan medan RM
seperti telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya.
Cara ini menghasilkan suatu pengaturan kecepatan yang sangat
halus dan banyak dipakai untuk lift, mesin bubut dan lain-lain.
Satu-satunya kelemahan system ini adalah biaya yang sangat
tinggi akibat penambahan generator dan penggerak mula.

3.

Kontrol Arus jangkar


Kontrol Rheostat atau kontrol arus jangkar yang dihubung seri
dengan rheostat, Vt tetap, yang dirubah Ia Ra dengan
perubahan rheostat, sehingga Ra berubah-rubah. (lihat
gambar ).

Gambar Kontrol Motor DC Dengan Rhesotat Seri Pada Jangkar

Mengatur Kecepatan Motor DC Seri


1.

2.

Kontrol Fluksi
Fluksi dapat diatur dengan cara memasang rheostat medan yaitu
tahanan yang dapat diatur, dipasang sejajar dengan tahanan medan.
Perubahan tahanan ini menyebabkan perubahan arus medan seri dan
akibatnya akan merubah kecepatan. Selain itu rheostat juga bisa
dipasang parallel dengan jangkar. (lihat gambar )
Kontrol tegangan (Ward Leonard) sama seperti pada motor DC Shunt.

Pe-reman Motor DC
1)

Pe - reman dinamik
pada pe reman dinamik penghentian motor dapat terjadi jika
tegangan terminal Vt dihilangkan dan diganti oleh tahanan R1. dalam
keadaan ini energi putaran di berikan pada tahanan R1 yang
menyebabkan kecepatan menjadi turun, demikian pula tegangan Ea
pun akan menurun. Sekarang motor berfungsi sebagai generator
tanpa penggerak mula. Untuk menjaga penurunan kopel yang
konstan, R1 harus pula diturunkan. Harga R1 harus pula diturunkan.
Lihat gambar 5-33. Harga R1 dipilih sedemikian rupa, sehingga arus
jangkar tidak terlalu besar (umumnya diambill dua kali harga arus
jangkar pada beban penuh). Harga R1 dapat di hitung dari
persamaan :
Ea = IL R1 + Ia Ra.

2.

Pe reman regeneratif
Pada pe-reman regeneratif, energi yang tersimpan pada putaran
dikembalikan kepada system jala-jala. Cara ini biasanya dipakai pada
kereta api listrik. Ketika kereta api berjalan menurun, kecepatan motor laju
sekali, karenanya Ea > Vt, yang mengakibatkan daya dikembalikan kepada
system jala-jala untuk keperluan lain. Pada saat daya dikembalikan ke jalajala, kecepatan menurun dan proses pe-reman berlangsung pada pe-reman
dinamik.

3.

Pe-reman mendadak
Pe-reman mendadak adalah pe-reman suatu motor dalam waktu yang
sangat singkat dan tiba-tiba, yaitu dengan cara membalik polaritas motor.
Tahanan R2 disisipkan antara titik X dan Y (gambar 5-17). Karena tegangan
jangkar telah terbalik polaritasnya, sehingga arahnya samadengan
tegangan terminal, besarnya R2 pun dapat dihitung dari persamaan:
Ea + Vt = Ia (Ra + R2).
Harga R2 dipilih sedemikian rupa, sehingga
arus jangkar yang mengalir pada saat pe-reman tidak terlampau besar
(umumnya dua kali harga arus pada beban penuh). Selama pe-reman
berlangsung Ea turun, sehingga R2 harus di perkecil untuk menjaga
penurunan kopel yang konstan .

Thats All for Today..


Have a Nice Day..

Anda mungkin juga menyukai