Anda di halaman 1dari 2

a.

Diorite
Diorit merupakan batuan yang berbutir sedang dan batuan yang berbutir kasar yang
mengandung oligoklas atau andesine, dala felspar dasar dan hornblende dan biotit merupakan mineral
mafik yang utama. Mempunyai tekstur equigranular dan terkadang porfiritik. Diorit ini mempunyai variasi
yaitu bila kwarsa hadir lebih besar dari 10 % maka disebut diorit kwarsa dan bila mineral oligoklas, biotit
dan kwarsa yang dominan, maka disebut trandjenit tetapi K-F tidak hadir.

Gambar batuan Quartz-Diorit


b.

Monzonit
Monzonit berada pada posisi intermediate antara syenit dan diorit, karena itu kadang-kadang
menunjukkan seperti syenodiorit. Kwarsa hadir dalam jumlah yang sedikit (lebih kecil dari 10 %),
mempunyai indeks warna 30 40 bila kwarsa bertambah maka monzonit akan berubah menjadi
adamelit, bila mineral mafiknya berubah atau meningkat maka monzonit berubah menjadi kentallinit.
Mempunyai tekstur equigranular dengan tekstur khusus pikilitik, pertit, antipertit, mirmiketik.

c.

Syenit

Berbutir menengah sampai kasar, alkali feldspar lebih besar 2 atau 3 total feldspar, kwarsa hadir
lebih kecil dari 10 %, indeks warna dibawah 40. Variasinya adalah alkali syenit dan alkali lime syenit atau
ortho syenit. Alkali syenit biasanya berasosiasi dengan granit atau dengan batuan plutonik feldspatoid,
alkali lime syenit biasanya berkelompok dengan monzonit, seperti pada batas tepi facies granit.

Gambar 2.6. Batuan Syenit Di Bawah Mikroskop

d.

Syenit Feldspatoid
Feldspatoid syenit kaya akan feldspatoid. Feldspatoid yang umumnya melimpah adalah
nepheline, analcite, sodalite, dan nosean. Dan ditunjukkan oleh hadirnya beberapa type dari albit, soda
orthoklas, perthite, anorthoklas, dan juga mineral mafik seperti aegerine aegite, aegerite, arfvedsonite
dan berkevikite. Terdapatnya olivine tetapi piroksen tidak hadir.

Anda mungkin juga menyukai