BAB II
PREPARASI
mengerti
dan
mampu
melaksanakan
secara
tersebut
terlalu
basah
untuk
diproses
tanpa
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
penggerusan,
sehingga
pada
penggerusan
sampel
yang
homogen.
Pencampuran
riffle
atau
dapat
dengan
menggunakan
(RSD).
4. Pembagian atau dividing
Proses untuk mendapatkan sampel yang representatif
dari gross sampel tanpa memperkecil ukuran butir. Sebagai
aturan umum, pengurangan sampel ini harus dilakukan
dengan melakukan pembagian sampel. Pembagian dilakukan
dengan metode manual (riffling atau metode increment
manual) dan metode mekanis (Rotary Sampel Divider)
Peralatan pembagi sampel yang bekerja secara mekanis
antara lain rotary sampel divider (RSD) dan slotted belt.
Keuntungan alat pembagi sampel mekanis ialah reduction
ratio dapat divariasikan, dan tidak perlu membagi sampel
sampai setengahnya secara berurutan. Setelah dibagi, sampel
Kelompok 7
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
(diperlukan
minimal
50
increment).
Jadi,
Pengayakan (screening)
Screen digunakan pada sieve analysis, sampel yang
diayak adalah sampel batubara yang telah dikering-anginkan
(air dry) terlebih dahulu di atas lantai yang kering dan rata.
Adapun kegunaan ayakan untuk mendapatkan fraksi
ukuran sampel yang telah ditentukan, umumnya ukuran
screen yang digunakan dari ukuran 50 mm - 0,5 mm.
6.
Penggerusan (milling)
Proses
selanjutnya
adalah
milling
atau
mill
merupakan
alat
yang
digunakan
untuk
Kelompok 7
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
7.
dilakukannya
maka
berbagai
selanjutnya
macam
dilakukanlah
proses
penyimpanan
sesuai
untuk
tiap-tiap
metode
pemisahan
atau
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
pencampuran
(mixing),
dan
pembagian
sampel
karakteristik
contoh
material
tersebut
mewakili
keseluruhan material.
Didalam
industri
pertambangan
batubara,
sampling
Dalam
tahap
eksplorasi,
karakteristik
batubara
tersebut
karakteristik
dijadikan
acuan
dalam
untuk
dapat
menentukan
kualitas
batubara
yang
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
contoh
untuk
dianalisis,
yang
metodenya
meliputi
pengeringan,
penimbangan,
pencucian, pengayakan.
2. Konsentrat
Preparasinya adalah pemisahan mineral berdasarkan
sifat sampelnya.
(Rahman, 2011).
Kelompok 7