Bab Iv
Bab Iv
PEMBAHASAN
Dari 10 program yang berjalan dipuskesmas Soropia, ada satu program pokok yang
akan kami bahas lebih panjang yaitu Program PERKESMAS.
Keperawatan kesehatan masyarakat, merupakan salah satu kegiatan pokok
Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas di perkenalkan. Perawatan Kesehatan
Masyarakat sering disebut dengan PHN (Public Health Nursing) namun pada akhir-akhir ini
lebih tepat disebut CHN (Community Health Nursing). Perubahan istilah public menjadi
community, terjadi di banyak negara karena istilah public sering kali di hubungkan dengan
bantuan dana pemerintah (government subsidy atau public funding), sementara keperawatan
kesehatan masyarakat dapat dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh
masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu (UKP), contohnya perawatan
kesehatan individu dirumah (home health nursing).
Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) pada dasarnya adalah pelayanan
keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan
konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan
melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) disemua
tingkat pencegahan (levels of prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan.
A. PROGRAM KERJA
Program kerja Perkesmas Puskesmas soropia adalah:
1. Melakukan pembinaan kepada keperawatan kepada keluarga rawan
2. Melakukan tindak lanjut keperawatan dirumah
3. Melakukan perawatan kepada keluarga dengan resiko tinggi
4. Sedangkan untuk kegiatan rawat inap belum terlaksanan karena Puskesmas Soropia
bukan puskesmas Rawat inap.
27
Adapun sistem atau caranya untuk mendapatkan data keluarga yang akan dirawat
atai dibina yaitu:
1. Pasien rawat jalan yang datang berobat ke poli, jika dilihat penyakit yang diderita
penyakit kronis dan memerlukan perawatan, maka didatangi rumahnya untuk
dijadikan keluarga binaan.
2. Kerjasama dengan bidan desa jika didesa binaannya ditemukan penyakit maternal,
gizi buruk, penyakit kronik, maka segera melapor ke PJ Darbin perkesmas yang ada
diwilyah tersebut.
B. DANA/PENGANGGARAN
Dana berasal dari biaya operasional Puskesmas dan BOK, namun karena program
perkesmas baru berjalan 2 bulan dan pelaporannya baru 1 bulan maka untuk bulan ini
belum mendapatkan dana BOK.
C. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan Perkesmas
a. Rekap Pembinaan Keluarga Rawan Per Desa berdasarkan Tingkat Kemandirian (R1PHN)
b. Rekap Pembinaan Keluarga Rawan Per Desa Berdasarkan Individu Bermasalah (R2PHN)
c. Laporan Bulanan Perkesmas
d. Laporan Bulanan Teknis Kegiatan Perkesmas
Bentuk pelaporan Perkesmas di puskesmas Soropia yaitu masing-masing PJ
darbin membuat anamnese/askep keluarga binaan setelah itu memasukan data yang
didapatkan kedalam kohort keluarga binaan kemudian diserahkan pada koordinator
perkesmas dipuskesmas induk. Kemudian koordinator perkesmas mengumpulkan semua
laporan yang berasal dari PJ darbin, laporan inilah yang kemudian dilaporkan ke Dinkes.
D. Bentuk Kegiatan
Kegiatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan di dalam
maupun di luar gedung Puskesmas baik upaya kesehatan perorangan (UKP) dan atau
upaya kesehatan masyarakat (UKM).
1. Kegiatan di dalam gedung
28
kesehatan di masyarakat.
Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah.
Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluarga).
Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai rencana.
Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung
(indirect care).
6) Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keteraturan berobat
pasien dengan pengobatan jangka panjang.
7) Pemberian nasehat ( konseling) kesehatan/keperawatan di rumah.
8) Dokumentasi keperawatan.
c. Asuhan keperawatan kelompok khusus.
Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan kesehatan
yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu institusi maupun non
institusi. Kegiatannya meliputi antara lain:
1) Identifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah kesehatan di kelompok.
2) Pendidikan/penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan.
3) Pelayanan keperawatan langsung (direct care) pada penghuni yang
memerlukan keperawatan.
4) Memotivasi pembentukan,
membimbing,
dan
memantau
kaderkader
masyarakat
melalui
kegiatan
memotivasi
Triwulan
33
masyarakat di Puskesmas
Meningkatnya keterpaduan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Puskesmas
Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan pada masyarakat,
terutama kelompok rentan dan risiko tinggi.
34
Perkesmas adalah :
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/2005 Tentang Kebijakan
ada.
I. ANALISA SWOT
1. Hasil Laporan Bulanan Program Perkesmas (Terlampir)
2. Analisa Masaalah
Dari data program Perkesmas Soropia, bulan agustus tahun 2014, dapat
diketahui bahwa, program Perkesmas belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Dimana menurut laporan bulanan Perkesmas pada bulan Agustus, sasaran keluarga
yang dijadikan keluarga binaan ada 66 KK, dan yang menjadi target ada 54 KK,
sedangkan jumlah keluarga yang menjadi keluarga binaan adalah 5 KK.
3. Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
1) Adanya kerjasama dengan lintas program (bidan Desa) untuk menemukan
keluarga binaan
35
36