Anda di halaman 1dari 15

PENERAPAN

PEMOTONGAN DAN
PEMUNGUTAN
PAJAK DALAM P3B
Kelompok 6
Rifaldi J. Muaja
(110614152)
Natalia A. Longdong (110614205)
Jeremiah R. Assa
(110614218)
Susana S. Wowiling (110614225)
Jordi Theo
(110614235)
Meiky Sumual
(110614300)
Ivana M. Londorang (100614254)
Steven R Ratela
(100614288)

Pemotong/Pemungut Pajak yang memberikan


penghasilan kepada Wajib Pajak Luar Negeri, harus
menerapkan ketentuan dalam P3B bukan atas dasar
Undang-undang PPh, apabila penerima penghasilan
adalah :
Bukan Subjek Pajak Dalam Negeri Indonesia: dan
Memenuhi persyaratan administratif untuk
menerapkan ketentuan dalam P3B; dan
Tidak melakukan penyalahgunaan P3B.
Dalam hal salah satu persyaratan tersebut di atas
tidak terpenuhi, Pemotong/Pemungut Pajak tidak
diperkenankan menerapkan ketentuan dalam P3B.

KETENTUAN P3B BUKAN UNTUK


SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI
Penerapan ketentuan P3B hanya diperuntukkan
untuk Wajib Pajak Luar Negeri, bukan untuk Wajib
Pajak Dalam Negeri, sehinnga dasar pengenaan
pajak untuk Wajib Pajak Pajak Dalam Negeri adalah
undang-undang di negaranya, bukan ketentuan
pada P3B. Termasuk subjek Pajak Luar Negeri
sesuai dengan ketentuan Undang-undang PPh
adalah Subjek Pajak yang tidak bertempat tinggal,
tidak didirikan, atau tidak berkedudukan di
Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh
penghasilan dari Indonesia, termasuk Bentuk
Usaha Tetap (BUT).


PERSYARATAN ADMINISTRATIF HARUS DIPENUHI
OLEH WPLN DALAM PEMANFAATAN P3B
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh WPLN
apabila hendak memperoleh manfaat P3B pada saat
dilaksanakan Pemotongan/Pemungutan Pajak oleh yang
memberikan penghasilan adalah mempergunakan formulir
Certificate of Domicile Non Resident for Indonesia Tax
Withholding.
Formulir Certificate of Domicile Non Resident for Indonesia Tax
Withholding tersebut oleh WPLN harus:
Diisi

dengan lengkap dan menandatanganinya,


Disahkan oleh pejabat pajak yang berwenag di negara tempat WPLN
terdaftar sebagai subjek pajak dalam negeri, dan
Disampaikan oleh WPLN kepada Pemotong/Pemungut Pajak sebelum
berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Masa untuk masa
terutangnya pajak.

Dalam hal WPLN menyampaikan Formulir


tersebut setelah batas waktu yang telah
ditetapkan, maka Pemotong/Pemungut
Pajak tidak diperkenankan untuk
menerapkan ketentuan dalam P3B, tetapi
Pemotong/Pemungut Pajak wajib
memotong/memungut pajak sesuai dengan
ketentuan dalam Undang-undang Pajak
Penghasilan.

FORMULIR CERTIFICATE OF DOMICILE


NON RESIDENT FOR INDONESIA TAX
WITHHOLDING

Untuk menentukan hak pemajakan dari


WPLN yang maempunyai penghasilan
pada negara mitra P3B, digunakan
formulir Certificate of Domicile Non
Resident for Indonesia Tax Withholding
(Form DGT).
Form DGT sesuai penggunaannya
dibedakan menjadi Form DGT 1 dan Form
DGT 2.

Form DGT 1
Form DGT 1 adalah formulir tentang Certificate of Domicile Non Resident
for Indonesia Tax Withholding yang digunakan oleh person, yang dapat
berupa orang pribadi corporate maupun non-corporate selain bank.
Form DGT 1 digunakan pada saat penerapan P3B oleh
Pemotong/Pemungut Pajak, yaitu pada saat terutangnya pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Bentuk Formulir DGT 1
Bentuk Form DGT 1 yang harus diisi dengan lengkap, ditandatangani, dan
diserahkan kepada pemotomg/pemungut pajak adalah terdiri seperti ini :
Petunjuk

pemakaian Formulir DGT


Part 1 - Income Recipient dan Indonesiam withholding agent
Part 2 - Declaration by the income recipient
Part 3 - Certification by Competent Authority or Authorized Tax office of the
country of Residence
Part 4 - to be completed of the income recipient is an individual
Part 5 - to be completed of the income recipient is non individual
Part 6 - Income earned from Indonesia in respect to which relief is claimed

..TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai