I. HASIL OBSERVASI
Nama
: Saroji
Usia
: 63 tahun
Berat Badan
: 48 kg
Pekerjaan
: pengayak pasir
Jam kerja
Siang
Sore
Malam
Jajan
:4 butir gorengan
Minuman
:3 gelas Kopi
II. PEMBAHASAN
Energi yang di keluarkan
Energi yang di keluarkan oleh pengayak pasir pembangunan proyek
masjid Universitas Airlangga Kampus C selama bekerja dapat di hitung sebagai
berikuti:
nilai konstanta dari pekerjaan x berat badan x jam kerja
5.71 x 48 x 8= 2.192,64 kkl
Sementara penggolongan pekerjaan yang di lakukan oleh pekerja
pengayak pasir di proyek pembangunan masjid Universitas Airlangga Kampus C
adalah:
nilai konstanta dari pekerjaan x berat badan
5.71 x 48 = 274,1kkl/jam
Dari perhitungan tersebut di peroleh hasil 274,1 kkl/jam. Dan dapat di
golongkan kedalam pekerjaan dengan beban sedang 200-350kkl/jam.
Jenis makan
Makan pagi
Makan siang
Makan sore
Makan malam
5
6
Jajan
Minuman
Komposisi Makanan
4 centong nasi
1 butir telur
4 centong nasi
1 ekor lele goring
4 centong nasi
1 ekor lele goring
4 centong nasi
1 ekor lele goring
4 butir gorengan
3 gelas kopi
Total
Nilai Gizi
Total
698
40
698
57,5
698
57,5
698
57,5
496
54
738
755,5
755,5
755,5
496
54
3.554,5
Perbandingan energy yang masuk dan energy yang keluar di dapat dari
kalori yang di makan oleh pekerja penganyak pasir kemudian di kurangi dengan
kalori yang di keluarkan saat melalakukan pekerjaan. Dan aktifitas selain
pekerjaan di anggap tidak mempengaruhi.
3.554,5-2.192,64=1.361,86
Berdasar pada hasil penghitungan tersebut, masih ada sisa kalori senilai
1.361,86 kkl.
ergonomi
REKOMENDASI
1. Penggunaan APD
Penggunaan APD yang direkomendasikan untuk jenis pekerjaan
kuli pengayak pasir adalah sepatu, masker dan sarung tangan.
Penggunaan sepatu berfungsi untuk melindungi kaki dari bahaya
fisik dan biologi yang ada di permukaan tanah pada lingkungan
kerja. Sarung tangan berfungsi untuk mengurangi efek kontak
langsung dari tangan dengan sekop. Dan masker berfungsi untuk
melindungi pekerja dari bahaya debu di lingkungan proyek
pembangunan masjid
2. Administrasi
Memberikan advokasi kepada pihak kontraktor agar menyediakan
asupan makanan (intake) yang sesuai dengan energy yang
dikeluarkan selama sehari oleh pekerja kuli bangunan. Hal ini
berfungsi agar para pekerja tidak kekurangan atau kelebihan
asupan energy akibat tidak adanya control akan asupan makanan
3.