Anda di halaman 1dari 14

INDUSTRI ROTI

KELOMPOK 2
PUSPITA SARI
BAYU SATRIA
BUDI ANANDA PUTRA
ASTARI SAFITRI SIREGAR
GEVANI TRI ANDINI
FRISKA EDMI MEDIASARI
FONI LEGITA
IKA NOCHIFERA
CLAUDIA LIVINO PRIMA
FADILLA EKA KHAIRAT

INDUSTRI ROTI

TEKNOLOGI

INDUSTRI ROTI
Roti

adalah makanan yang terbuat dari


tepung
terigu,
air,
dan
ragi
yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan,
fermentasi
(pengembangan),
dan
pemanggangan dalam oven.

BAHAN BAKU
TEPUNG
GULA
GARAM
AIR
RAGI
LEMAK
TELUR
SUSU
BREAD IMPROVER
BAHAN TAMBAHAN PADA ROTI

KARAKTERISTIK
BAHAN BAKU
Mudah

rusak (perishable), oleh sebab itu


bahan baku secepatnya
diolah serta
membutuhkan pengawetan.
Menempati ruang yng besar tapi nilainya
rendah (bulky),maka akan membutuhkan
Perawatan dan penyimpanan yg baik,
Pengangkutan harus cepat dan Pengepakan
yang benar

PRINSIP PEMBUATAN
ROTI
PENCAMPURAN

PERAGIAN

PEMBENTUKAN
&
PEMANGGANGA
N

PROSES PEMBUATAN
ROTI
Penyiapan Bahan Baku
Sponge Mixing (Pencampuran Awal) yaitu bahan dasar terlebih dahulu (Tepung,

Telur dan Ragi).


Fermentasi (Suhu yang digunakan 27oC, kelembaban (RH) 75% waktu
fermentasi 3 sampai 5 jam).
Dough Mixing dan Floor Time (Pencampuran semua bahan).
Dividing dan Rounding (Pembagian adonan berdasarkan jenis adonan serta
pembulatan adonan).
Intermediate Proving (Adonan di istirahatkan sebentar).
Sheeting (Pemipihan Adonan).
Moulding (Pengisian)
Panning (Adonan ditata seperti bentuk yang diinginkan).
Baking (Pemanggangan Roti, Suhu yang digunakan 200oC dalam waktu 8 sampai
35 menit).
Depanning dan Cooling (Roti yang sudah dipanggang kemudian didinginkan agar
ketika di packing tidak ada uap atau pengembunan pada kemasan).
Slicing White Bread ( Pemotongan untuk produk roti tawar). Pada tahap ini,
bagian sisi pada roti dibuang dengan ukuran tertentu (sesuai standar) sehingga
bagian yang dibuang tersebut menjadi limbah padat.
Packaging ( dengan kecepatan 110 rpm / tergantung pada jenis produk). Pada
tahap ini tidak menutup kemungkinan adanya kecacatan pada kemasan,
sehingga pengemasan yang cacat dapat dibuang dan akhirnya menjadi limbah.
Metal Detecting ( Pengamatan apakah ada pencemaran logam dalam produk roti
yang dihasilkan). Jika ditemukan adanya kontaminasi logam pada produk, maka
produk akan dibuang sehingga menjadi limbah.

TEKNOLOGI

MESIN PEMOTONG ROTI TAWAR

MESIN MIXER ROTI


MESIN PEMBAGI ADONAN

TEKNOLOGI

OVEN ROTI

MESIN PENCETAK ADONAN

PENGOLAHAN LIMBAH

LIMBAH CAIR
LIMBAH PADAT

LIMBAH CAIR

bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar padatan


tersuspensi dan bahan terlarut, serta penyisihan unsure hara
berupa nitrogen dan fosfor

Pengolaha
n primer
pengolahan secara
fisik untuk
meyisihkan bendabenda terapung
atau padatan
tersuspensi
terendapkan.

Pengolaha
n sekunder
proses biologis.
Yang pada prinsipnya
adalah pemanfaatan
aktivitas
mikroorganisme
seperti bakteri dan
protozoa

Pengolaha
n tersier
Lanjutan dari
pengolahan
sekunder yaitu
limbah cair
dialirkan ke IPAL
(Instalasi
Pengelolaan Air
Limbah)

LIMBAH PADAT
Salah satu perusahaan bakery di Indonesia yaitu PT Mirota Indah

Indonesia menghasilkan limbah padat yang cukup besar. Limbah


produksi seperti sisa cake dan tart di olah kembali menjadi
adonan pralin kemudian di cetak dan didinginkan menjadi tart
dengan variasi baru ; limbah putih telur digunakan untuk
membuat beraneka macam brownis dan cake ; limbah roti di jual
pada konsumen untuk digunakan sebagai pakan ternak.
Limbah padat industri bakery (roti) pada umunya digunakan
sebagai pakan ternak. Limbah industri roti, merupakan salah
satu bahan pakan yang banyak mengandung karbohidrat.
Pembuatan pakan ternak tidak hanya berasal dari limbah roti,
akan tetapi diperlukan bahan-bahan yang lain dalam bentuk
formulasi. Dalam memformulasikan penyusunan ransum atau
pakan, perlu menggunakan tabel patokan kebutuhan nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai